Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka

Pramuka berikan solusi kebakaran hutan pada Sumatera menggunakan adakan Kemah Riset Nasional2019 di IPB Bogor.

Posted: 07 Sep2019 11:51 PM PDT

Asap yang terus menutupi sebagian wilayah Sumatera serta Kalimantan akhir-akhir ini menyebabkan kegiatan rakyat terganggu dan membahayakan kesehatan. Pramuka sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter muda bangsa Indonesia memberikan donasi untuk mengatasi kabut Asap tersebut. Selain menunjukkan masker, Pramuka pula mencari karena dan solusinya. Racana Surya Tirta Kencan dan Racana Inggita Puspa kirana pangkalan Insitut Pertanian Bogor memberikan bukti nyata dengan mengadakan Kemah Riset Nasional bertemakan “Inovasi Pramuka pada pelesarian Lingkungan berwawasan Nusantara”. Acara dimulai pagi ini lepas 7 s/d 12 september2019. Peserta terdiri 32 grup dari 187 Penegak terdiri menurut 17 tim putra dan 15 tim putrid . Peserta asal dari banyak sekali daerah yaittu Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung dan Banten.
Wakil Rektor Bidang Akademik serta Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Yoni Koesmaryono pada pembukaan program menyampaikan bahwa “Acara ini sangat penting lantaran selain mengkader anak2 muda buat lebih peduli lingkungan dan mendorong agar pramuka mengetahui konflik lingkungan menurut wilayah asalnya. Bahkan buat selanjutnya Seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa UKM hrus mengikuti program ini, guna memupuk kecintaan lingkungan dan kepedulian.
Acara dilanjutkan dengan Stadium General pada Auditorium Andi Hakim Nasution. Kak Kodrat (waka bidang Organisasi dan Hukum)] menaruh sambutan menjadi perwakilan berdasarkan Kwarnas ” 6Tahun yg kemudian saya menaruh materi pada acara Kemah riset pertama Nasional serta dalam tahun ini saya sangat bangga dapat balik ke acara ini. Kalau bukan pramuka siapa lagi yg akan peduli akan lingkungan. Riset adalah bukti konkret bahwa pramuka peduli lingkungan karena menjadi solusi dan dapat mengetahui konflik yang ada pada lapangan.
Jam menerangkan 11.20 WIB, Seluruh peserta berdecak kagum ketika kak Bayu Tresna sebagai Waka Bidang Lingkungan Hidup memaparkan visi dan misi hidup serta pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Bapak Pramuka Dunia Lord Baden Powel adalah tokoh yang amat diidolakannya. Pesan Bapak Pramuka dunia yang tidak bisa dilupakan merupakan ” Nature study is the key activity in scouting and guiding”
Bahkan Kak Bayu menyampaikan Seorang pramuka harus sebagai provokator bagi masyarakat buat cinta kepada lingkungan dan duta anti sampah sembarangan.
Kemeriahan ditunjukan Semangat yg membara ketika galat satu peserta Nur Alvin Yogantoro dari Sekolah Menengah Kejuruan Sunan Drajat . Lamongan menaruh kesan dan pesan ” Sambutan yang sangat mewah, perlombaan yang relatif unik, program ini sangat memberikan motivasi buat lebih mengasihi lingkungan. Berbeda menggunakan Alvin, peserta yang telah pernah mengikuti program Rapimnas dalam tahun2019 kemudian Annisa khoerunisa mengatakan bahwa pengalaman dan teman baru serta wawasan mengenai lingkungan adalah alasan utama untuk mengikuti Kemrinas. Ditambah lomba yg diadakan lebih bersifat sains dan bukan lomba misalnya dalam umumnya.ujar siswi yg bersekolah pada SMAN 1 Bale Endah Bandung.

Raimuna ke-XI Pramuka Lestarikan Alam Dan Budaya

Posted: 07 Sep2019 10:28 PM PDT

Pembukaan Raimuna Daerah XI Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun2019 yg digelar di Bumi Perkemahan Linggo Asri Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan berlangsung sangat meriah. Raimuna Daerah kali ini diselenggarakan bertepatan menggunakan perayaan Hari Pramuka ke-54 Kwartir Daerah Jawa Tengah. 1000 anggota pramuka penegak pandega berdasarkan 35 Kwartir Cabang se-Jawa Tengah terlihat memadati lapangan primer Bumi Perkemahan Linggo Asri.
Upacara pembukaan Raimuna Daerah ke-XI ini dihadiri oleh Waka Kwartir Nasional Kak Edhita Rahaded, PLH Asisten Kesra Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Kak Taufik Hidayat, serta Kak Amat Antono selaku Bupati Pekalongan. Kegiatan rendezvous Pramuka Penegak Pandega yang berlangsung berdasarkan tanggal 4 – 9 September2019 ini mengusung tema "Hamemayu Agunging Budaya Asrining Bawana" yang berarti "Melestarikan Budaya yang Besar serta Alam yang Asri". Senada menggunakan hal tersebut, Kak Taufik Hidayat yg didaulat sebagai Pembina Upacara mewakili Gubernur Jawa Tengah membicarakan bahwa Pramuka wajib sanggup menjadi Garda Terdepan Pelaku Perubahan dalam Pembentukan Karakter Kaum Muda yg senantiasa Hamemayu Agunging Budaya Asrining Bawana.
Kwartir Cabang Kabupaten Pekalongan yg ditunjuk menjadi tuan tempat tinggal terlihat sangat siap. Hal ini terlihat menurut banyaknya spanduk serta umbul-umbul yang terpasang sepanjang jalan menuju Bumi perkemahan Linggo Asri. Selain itu, Kwartir Cabang Kabupaten pekalongan pula memasang sebesar 2000 bendera pramuka buat memeriahkan perhelatan besar Pramuka Penegak Pandega se-Jawa Tengah tersebut. Bupati Pekalongan disela-sela upacara pembukaan menyatakan bahwa dirinya sangat senang dipilih sebagai tuan rumah Raimuna Daerah ke-XI, karena Pramuka merupakan wadah pembinaan generasi muda buat membentuk karakter bangsa.
Raimuna Daerah kali ini terdiri berdasarkan aktivitas ketrampilan, wisata, wawasan, subcamp, guyub budaya serta bakti rakyat. Selain kegiatan tersebut, terdapat beberapa kegiatan yg bertujuan buat memeriahkan dan memberikan apresiasi serta motivasi kepada seluruh peserta misalnya, kegiatan festival kuliner Jawa Tengah, pemilihan Batik Raimuna terfavorit, Chuckglider terbaik, foto terfavorit, serta keterangan terbaik. Waskito Budi N selaku kepala sangga kerja berharap dengan diselenggarakannya Raimuna ke-XI ini Pramuka Penegak dan Pandega Jawa Tengah semakin maju serta selalu jaya.
Kegiatan Raimuna kali ini memilih Owa Jawa sebagai maskot kegiatan. Hal ini dilakukan menjadi upaya buat memperkenalkan Owa Jawa yg merupakan fauna endemik Jawa Tengah yg sekarang keberadaannya perlu dilestarikan. Di ketika yang terpisah Kak Budi selaku Ka Kwarda Jawa Tengah berharap bahwa pertemuan Pramuka Penegak serta Pandega ini bukan hanya sekedar menjalin silaturahmi tetapi bisa mempertinggi kecakapan hayati atau life skill. Selain itu yang paling penting adalah menyadari bahwa kita hidup nir sanggup sendiri, harus saling berkerja sama dan saling mendukung buat kemajuan bangsa ke depan.
Rangkaian upacara pembukaan Raimuna Daerah ini ditutup dengan penampilan senam semaphore, tari-tarian menurut aneka macam provinsi di Indonesia dan parade budaya. Di akhir upacara, kak Taufik Hidayat, Kak Amat Antono, serta Kak Budi tampak ikut menari bersama para pengisi program serta peserta Raimuna. Yok Reng Pekalongan!

Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) Nasional buat Wilayah Sulawesi dan Maluku pada LPMP Sulawesi utara, Kab. Minahasa

Posted: 07 Sep2019 10:11 PM PDT

Minahasa-Kursus ini merupakan Program menurut Kwartir Nasional yg dilaksanakan pada tiga tepat; 1) di Timika, Papua bagi Kwarda Papua serta Papua Barat yg telah dilaksanakan 2 minggu kemudian, serta yg sedang di selenggarakan ketika ini di Manado bagi Kwarda Se Sulawesi serta Maluku dan akhir bulan november yg akan diselenggarakan pada Jakarta bagi kwarda Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan serta Nusa Tenggara

Kak Susi Yuliati, Waka Kwarnas Bidang Binawasa hadir dalam pembukaan Kursus Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) Nasional wilayah Sulawesi Malauku.

Bertindak menjadi pemimpin kursus adalah Ka.pusdiklatda Sulawesi Utara Kak Jeanne CH. Rotinsulu.

Hadir menurut tim instruktur berdasarkan Pusdiklatnas diantaranya Kak Boedi “Ganet” Oetomo (Ka.pusdiklatnas), Kak Rd. M. Iqbal, Kak Suhardjo dan Kak M. Layen

Kursus berlangsung selama 1 minggu, berlangsung semenjak kemarin tgl 7 september hingga dgn 13 september (kak Layen)

[Humas Kwarnas]

You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel