Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka

Pramuka Bandung Barat Gelar ISC2019

Posted: 20 Dec2019 09:37 PM PST

Ribuan siswa dari taraf sekolah dasar kelas V dan VI di Kecamatan Lembang, Parongpong, Cisarua serta Ngamprah, berkumpul di Lapangan Perkantoran Pemkab Bandung Barat. Mereka mengikuti Indonesia Scout Challenge (ISC)2019 tingkat Kwartir Cabang (kwarcab) Kabupaten Bandung Barat.

Penyelenggaraan ISC yang secara resmi dibuka oleh Ketua Kwarcab KBB Agustina Piryanti didampingi Sekretaris Kwarcab Bubun Bunjamin. “Kegiatan ini bila diibaratkan sebagai ajang penempaan anggota pramuka bersikap saling menghormati, menghargai, gotongroyong, peduli pada orang lain dan kemandirian” Ujaarnya.

Sejak kemarin Sabtu (19/12/2015) mereka mengikui berbagai macam aktivitas permainan serta jua perlombaan buat berlaga pada ISC taraf Nasional. Bagi peserta terbaik akan menerima hibah tiket jalan-jalan ke  Amerika Serikat.

"Para peserta pramuka ini pernah menerima prestasi pada bidang pramuka menjadi gerakan pramuka Kwarcab Tergiat2019 taraf Jawa Barat, saya optimis ada anggota yang memenangkan hadiah utama di tingkat nasional," ucap Agustina Piryanti, Minggu(20/12/2015).

Penanggungjawab ISC2019 daerah Jawa Barat, Rahmad Kartolo menambahkan, kegiatan ISC dilaksanakan pada sejumlah kabupaten/kota lainnya buat menentukan siapa yang terbaik dalam menghadapi seluruh tantangan yang sudah disiapkan panitia.

"Jadi peserta yg terbaik menurut Kabupaten Bandung Barat akan bersaing dengan kab/kota lainnya. Kalau terpilih yg terbaik di tingkat nasional, maka hadiahnya jalan-jalan ke Amerika," ujarnya.

Sumber: FokusJabar.com (TRI/DEN)

Sunting: Tim Siber Pramuka

Pramuka setara menggunakan Bela negara

Posted: 20 Dec2019 09:29 PM PST

JAKARTA – Sejatinya bela negara merupakan kewajiban setiap masyarakat Negara, maka Pramuka menjadi galat satu organisasi tertua di Indonesia harus berperan serta di dalamnya.

Demikian pernyataan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf ketika ditemui wartawan di tengah berlangsungnya agenda “Bela Negara” di daerah silang Monas, Jakarta, Sabtu (19/12).

Kang Dede sapaan Dede Yusuf beropini, bahwa pada konteks bela negara merupakan bagaimana memperkuat mewujudkan pertahanan, ketahanan pada segala aspek kebangsaan. “Ketahanan pangan, ekonomi, moral, pertahanan budaya serta moralitas kita, pada seluruh sektor dan lini kita harus kuat,” ungkapnya.

Dalam konteks bela negara ini, Indonesia perlu meragukan agresi-agresi luar yg berpotensi memecah-belah persatuan serta kesatuan bangsa.

“Serangan-serangan waktu ini nir lagi berdasarkan luar melalui peperangan. Namun masuk melalui jalur-jalur budaya, perdagangan, ekonomi, ketenagakerjaan, ini tentu wajib kita waspadai,” papar bekas Wagub Jawa Barat itu.

Karenanya lanjut politisi Partai Demokrat itu, perlu adanya pemahaman terhadap simbol-simbol serta ideologi bangsa yang diberikan kepada generasi muda demi memantapkan rasa bela negara dalam kehidupan berbangsa, salah satunya menggunakan sebagai seorang Pramuka.

“Pramuka sejak kecil sudah dilatih buat mencintai bangsa, itu sebabnya simbol kita merupakan merah putih, sehingga membuat anak didik-anak didik pramuka mengerti arti Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila serta NKRI, ini yg wajib kita pahami semenjak dini,” jelasnya.

Menanggapi vakumnya aktivitas Pramuka di tingkat nasional, Kang Dede melihatnya sebagai dampak dari belum adanya political will menurut global pendidikan buat memajukan aktivitas Pramuka itu sendiri. “Kunci kemajuan Pramuka di Indonesia merupakan pendidikan. Jadi kalau nir terdapat political will dari global pendidikan baik kepala kwartir maupun ketua daerah maka tidak akan berkecimpung,” jelasnya.

Terakhir, Dede berhatap Pramuka ke depannya memiliki regulasinya sendiri yang diharapkan mampu menggelorakan semangat Pramuka balik berkobar pada bumi nusantara.

“Harapan kita adalah regulasi, bila UU kita telah punya. Sementara PP-nya harus diperkuat. PP yang mewajibkan, khususnya kepala daerah agar menggelorakan semangat Pramuka, pendidikan karakter, bela negara serta revolusi mental melalui program misalnya Pramuka,” ucapnya.

Sumber:JPNN.com (fas/jpnn)

Sunting: TSP

Pramuka Expert & Executive Forum : Pramuka Digital

Posted: 20 Dec2019 08:59 PM PST


Depok – Pramuka gelar aktivitas Forum Group Discussion “Pramuka Expert & Executive Forum : Pramuka Digital” yang berlangsung pada Wisma Makara UI, 18/12/2015.
Forum Group Discussion yg dihadiri oleh 45 anggota pramuka dari daerah Kwarcab Kota Depok mengusung tema “Pramuka Digital/ Digitalisasi Pramuka”. Kegiatan ini diisi oleh para expert berdasarkan berbagai latar belakang. Tengah hadir Kak Berli (annas GP bidang Renbangma & dosen UI), Kak Deden executive social media, dan kak Felicia ( pengusaha belia).
Orang yang ikut pramuka berbeda menggunakan orang yang nir pernah ikut pramuka. Mereka yg ikut pramuka memiliki hard skill dan soft skill yang lebih unggul. “Oleh karenanya, digitalisasi pramuka akan lebih membantu memasak hard skill dan soft skill yang dimiliki pramuka supaya lebih menghasillkan hal yg bermanfaat” ujar kak Berli.
Senada dengan hal tadi, kak Feliciana jua menambahkan “gunakan social media menjadi tunggangan buat membuatkan potensi diri, termasuk hard skill dan soft skill yg terdapat dalam pramuka, serta jangan takut salah dalam berwirausaha”.

Kunci sukses global digital yaitu hadir dan eksis dimana-mana ( twitter, IG, facebook, path, youtube, dll) tambah kak Deden Purnamahadi.

Tim Siber Pramuka

You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka.
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel