Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
Lusia Adinda Lebu Raya, Tokoh Dibalik Suksesnya Pramuka NTT
Posted: 05 Sep2019 12:31 AM PDT
Ka Kwarda serta Ka Mabida Melepas peserta Jamnas pada Depan Kantor Kwarda NTT (Foto: Humas Kwarnas)
Jakarta, Desember2019 lalu, Kak Lusia Adinda Lebu Raya terpilih sebagai Ketua Kwartir Daerah Nusa Tenggara Timur secara aklamasi. Jabatan ini adalah untuk yang kedua kalinya setelah sebelumnya 2010 lalu Kak Lusia dipercaya sebagai Ka Kwarda NTT melalui Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka.
Enam tahun memimpin Gerakan Pramuka di NTT prestasi Kak lusia boleh dibilang sukses. Ia mampu menjadikan Pramuka sebagai organisasi Kepanduan yang kini banyak diminati oleh anak muda NTT. Faktanya, jumlah anggota Pramuka di NTT kini sudah mencapai 103 ribu.
Prestasi ini ditimbulkan lantaran Kak Lusia dikenal sebagai pemimpin yg komunikatif. Ia tidak hanya sibuk pada tingkat atas menjadi istri Gubernur NTT. Tetapi, dia pula kerap melakukan safari ke wilayah-wilayah buat mengunjungi Kwarcab-kwarcab bahkan hingga ke Gugus Depan.
Hal ini yg dirasakan oleh Kak Willy Hadjoh Sekretaris Kwarcab Ngada. Ia menyampaikan, kedatangan Kak Lusia selalu dirindukan oleh pengurus Pramuka pada daerah. Sebab menggunakan begitu, Kak Lusia bisa mengetahui secara pribadi kondisi dan aktifitas Pramuka di sana.
“Di NTT kita merasa ada yg mengkoordinir semua Kwarcab. Jadi fungsi koordinasi adalah galat satu fungsi yg secara umum dikuasai selama kepemimpinan beliau,” ujar Kak Willy pada Humas Kwarnas Minggu 4 September2019.
Karena komunikasnya yang baik, maka tidak heran dalam setiap pengambilan kebijakan Kak Lusia selalu mengakomodir seluruh masukan berdasarkan Kwarcab pada NTT. Sikap ini diambil buat menjaga keseimbangan dan semangat mengayomi seluruh Kwarcab yang tersebar pada pulau-pulau mini NTT.
“Saya pikir lima tahun terakhir, aku apresiasi menjadi kemajuan yang luar biasa bagi Kak Lusia. Beliau sukses menciptakan komunikasi dengan Mabida-mabida. Semangat mengayominya terasa sampai Kwarcab,” tuturnya.
Selain fungsi koordinasi, Kak Lusia jua dianggap sukses mefasilitasi aktivitas Kepramukaan di NTT menggunakan menyiapkan wahana dan prasana. Ia menyebut perkara sarana dan prasarana terkadang menjadikan aktivitas Kepramukaan nir bisa jalan. Tetapi, pada bawah tangan dinginya, Kak Lusia sanggup menyediakan fasilitas itu dengan baik.
Begitu jua posisi Kak Lusia yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Kwarnas Bidang Komunikasi dan Informasi nir membuat Kwarcab-kwarcab pada NTT risi. Justru bagi Kak Willy, rangkap jabatan itu sebagai prestasi yang indah, karena ada keterwakilan berdasarkan NTT buat menjadi pengurus di taraf nasional.
“Menurut aku cantik, nggak jadi perkara akses kita ke Kwarnas malah jadi mudah. Selama ini saya pula melihat program-program Kepramukaan di NTT permanen jalan,” ungkapnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Wakil Ketua Kwarda NTT Bidang Binamuda Kak Yosef Pangkur Soong. Ia menyebut perkembangan Pramuka di bawah kepemimpinan Kak Lusia mengalami peningkatan yang signifikan. Ini ditandai dengan dijadikannya NTT sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka pada2019 lalu.
Pria yg akrab disapa Kak Yos ini menyampaikan, salah satu alasan mengapa Kak Lusia terpilih secara aklamasi selama dua kali dalam Musda 2010 serta2019 , tidak lain karena dia dipercaya sang pengurus Kwarcab pada NTT menjadi pemimpin yang berkarakter serta punya komitmen yg tinggi untuk membesarkan Pramuka.
“Beliau ini sosok pemimpin yang mau turun ke bawah. Dalam setiap kunjunganya ke wilayah-wilayah menjadi Ketua PKK dia selalu menyempatkan diri mengunjungi Kwarcab. Dari 3000 Gugus Depan yg ada di NTT, 1600 diantaranya telah ia kunjungi,” jelasnya.
Kedatangan kak Lusia ke desa-desa dan Gugus Depan lebih kepada memotivasi pada mereka supaya terus menaikkan kegiatan Kepramukaan pada daerahnya. Di luar kebiasaan itu, Ketua Pengusaha Wanita Indonesia ini pula kerap memberikan donasi atribut pramuka buat Kwarcab dan Gugus Depan
Terakhir, Kak Lusia baru saja mengunjungi Kwarcab Alor 1 September2019, dan menyempatkan diri mampir ke 2 Gugus Depan. Kwarda NTT sendiri sudah mengagendakan buat mengunjungi 22 Kwarcab pada NTT selama 2 bulan kedepan. “Di Alor Kak Lusia berjanji memberikan atribut Pramuka bagi Gudep terajin,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kwarda NTT Kak Sinun Petrus Manuk atau Kak Piter mengaku mengenal Kak Lusia sebagai sosok istri pejabat yang dekat menggunakan anak Pramuka. Pintu tempat tinggal dinasnya selalu terbuka buat anak-anak Pramuka yang ingin berkunjung pada sana. “Ini menggambarkan bagaimana dekatnya rumah jabatan menggunakan Pramuka,” katanya.
Kemudian, pada masa kepemimpinannya Kak Lusia telah menciptakan satu kompleks perkantoran Pramuka 2 taraf. Berkat kepiaweannya Kak Lusia jua dievaluasi pintar pengupayakan anggaran daerah buat kegiatan-kegiatan Pramuka baik pada tingkat wilayah ataupun Nasional.
“Jadi kegiatan-aktivitas Nasional kita niscaya selalu ikut. Kemarin Jamnas2019 kita kirim 665 peserta menurut 16 Kontingen.2019 kita sudah menyelenggarakan Jambore Daerah menggunakan mendatangkan sekitar 1000 orang,” tuturnya.
Atas prestasinya itu, Kwarnas memberikan penghargaan Lencana Melati kepada Kak Lusia. Kemudian tahun 2011 Presiden Persekutuan Pengakap Malaysia Negeri Melaka menaruh Anugerah Gemilang pada Kak Lusia. Ia dipercaya berhasil mempererat hubungan kedua negara.
“Di masa kepemimpinannya NTT juga pernah mendapat penghargaan menjadi Kwarda tergiat menurut Kwarnas,” kentara Kak Piter yg waktu ini sebagai pejabat Bupati Lembata.
Mengabdi buat Pramuka telah sebagai jalan hidupnya. Pembina Darma Wanita Provinsi NTT ini tercatat pernah menjadi anggota Pramuka hingga taraf Penegak. Bakatnya menjadi pemimpin sudah terlihat ketika masih duduk pada sekolah. Kak Lusia kecil getol ikut organisasi, bahkan sampai ditingkat kuliah.
Nahkoda Pramuka NTT sekarang berada pada tangannya, Kak Lusia akan dilantik menjadi Ketua Kwarda sang Ketua Kwarnas Kak Adhyaksa Dault pada Hotel Aston Kupang Kamis 8 September2019. Ia akan memimpin Pramuka di NTT selama empat tahun ke depan.
Sekretaris Kwarcab Kota Kupang Jimi Oktavianus Ndun berharap Kak Lusia sanggup menggerakan semua Kwartir dalam Pendataan Potonsi Pramuka. Meningkatkan Sumber daya Manusia melalui aktivitas Orang Dewasa. ( Kursus Mahir serta Pelatih, dan Pitaran Pelatih) dan terus meningkatkan kunjunga kerja ke Kwarcab di NTT.
“Juga mendorong dan meningkatkan kemandirian Kwarcab pada program jangka panjang, menengah dan jangka pendek. Dan Tentunya dengan demikian maka Gerakan Pramuka, Kepramukaan dan Pramuka di NTT akan lebih bergerak maju kedepan,” harap Kak Jemi menutup ulasan panjang dari sosoknya putra daerah. (HA/Humas Kwarnas)
10 Peserta SISEP Telah Kembali ke Indonesia, Ini Pesan dan Kesan menurut Kwarnas dan Peserta
Posted: 04 Sep2019 02:26 AM PDT
Pelepasan Sepuluh peserta Indonesia-Australia Scout Student Exchange Programme (SISEP ). Foto: Humas kwarnas
Jakarta, Sepuluh peserta Indonesia-Australia Scout Student Exchange Programme (SISEP ) sudah kembali ke Tanah Air tiga September2019. Para anggota Pramuka ini sudah menjalani acara pertukaran pelajar pada Australia selama satu bulan.
Upacara Pelepasan dan Pembubaran peserta SISEP tahun2019 dilaksanakan di Aula Srikandi Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur Jakarta Timur Minggu 4 September2019, dipimpin langsung sang Kak Susi Yuliati selaku Waka Kwarnas Bidang Bina Anggota Dewasa.
Kak Susi menyampaikan, acara pertukaran pelajar Indonesia Australia sudah menaruh pengalaman baru bagi saudara termuda-adik Pramuka. Selain buat menambah wawasan mengenai global luar serta budaya negara lain, program ini pula sanggup mendekatkan interaksi antar kedua negara.
“Kakak mampu mencicipi bagaimana senang serta bangganya kalian mampu mengikuti acara pertukaran pelajar di Australia. Waktu masih sekolah Kakak pula pernah ikut pertukaran pelajar pada Kanada,” ujar Kak Susi pada depan sepuluh peserta yg hadir.
Kak Susi bersyukur adik-saudara termuda Pramuka sanggup menjalankan acara ini dengan baik, serta pulang menggunakan selamat. Kepada mereka Kak Susi berpesan, supaya komunikasi dengan teman-sahabat baru serta keluarga barunya di Australia terus dijaga sebagai modal masa depan.
“Pengalaman yang sangat berharga menerima sahabat baru, keluarga baru, guru-guru yang baru, dan itu aku titipkan peliharalah menggunakan baik. Lantaran apa, waktu kalian tumbuh dewasa ikatan batin itu akan terus terdapat,” tuturnya.
Koordinator pertukaran pemuda SISEP Kak Indo Reyano Samili, yang pula menjabat menjadi Andalan Nasional Kwarnas urusan Hubungan Luar Negeri berkata, sepuluh anggota Pramuka yang belajar pada Australia diambil berdasarkan 5 provinsi.
Menurutnya, Kwarnas punya komitmen yg tinggi buat meneruskan acara ini di tahun yg akan tiba. “Kita selalu upayakan acara ini terus berlanjut, buat mengasah kemampuan peserta didik pada melihat serta mengikuti pendidikan di negara luar,” pungkasnya.
Sementara itu, mewakili peserta SISEP Kak Annysyah Mentari Kesuma, menurut Provinsi Jambi, menceritakan kesannya yg luar biasa mengikuti acara ini. Menurutnya, hal yg paling berkesan di sana merupakan soal toleransi beragama.
Meski Islam bukan kepercayaan lebih banyak didominasi di sana, tetapi, perlakukan pengajar dan famili yang dia tinggali sangat toleran. Mereka kata beliau, menaruh kesempatan yang leluasa buat menjalankan ibadah bagi umat Muslim.
“Di rumah yang saya tinggali, kita diberikan loka buat ibadah. Bahkan, ketika kita sedang belajar dan waktu shalat tiba, ibu dan bapak guru mempersilahkan kita meninggalkan kelas buat beribadah. Toleransinya mengagumkan banget,” katanya menggunakan muka senyum serta bangga.
Kak Mentari jua menyebut Pramuka Australia nir kalah majunya dengan Pramuka Indonesia. Kegiatan Pramuka nir pernah sepi. Ia bersyukur diberi kesempatan buat ikut merayakan Hari Pramuka ke-55 dan hari Kemerdekaan RI ke-71.
“Kami pula bersyukur meski kita pada sini, kita permanen punya ruang serta ketika buat memperingati Hari Pramuka ke 55 dan Hut RI Agustus kemarin,” tutupnya.
Berikut nama-nama 10 anggota Pramuka yg ikut program SISEP.
1. Aqil Naufal Rizqullah, Jambi
dua. Annysyah Mentari Kesuma, Jambi
tiga. Muhammad Farhan Sasti, Lampung
4. Cherly Antika, Lampung
5. Melati Vita Putri, Jawa Barat
6. Hania Aprillisa, Jawa Barat
7. Gilang Alfaridzi Desyarta, Kalimantan Selatan
8. Azqia Nadia, Kalimantan Selatan
9. Fauziah Amalia, Kalimantan Utara
10. Fagil Rananda Idris, Kalimantan Utara.
(HA / Humas Kwarnas).
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States