Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
- Lestarikan Kearifan Budaya Lokal, Pramuka.ugm Gelar Temu Pramuka Nasional
- Inilah Kisah Syifa Qorina, Bocah Banten yg Berikan Oleh-sang Senam Zumba buat Peserta Pelantara VI
- Pertama Kali Naik KRI Surabaya 591, Ini Pengakuan Anggota Pramuka Natuna
- Gelar Rakernas, Saka Wanabakti dan Kapaltaru Buka Dompet Peduli Garut
- Dihimbau Hemat Air, Peserta Pelantara VI Diajarkan Kedisiplinan
- Menteri LHK: Persoalan Lingkungan Hidup Harus Melibatkan Pramuka
Lestarikan Kearifan Budaya Lokal, Pramuka.ugm Gelar Temu Pramuka Nasional
Posted: 07 Oct2019 11:37 PM PDT
Pemotongan tumpeng simbol dibukanya aktivitas TKNP3T oleh kak Shobur (Heni/Himas Kwarnas)
Yogyakarta, Pramuka Univeraitas Gajah Mada menggelar Pertemuan Karya Nasional dengan Pramuka Pandega Perguruan Tinggi pada gelanggang mahasiswa UGM, Yogyakarta, Jumat (7/10/)
Kegiatan yang bertema Membangun Karakter Bangsa yg Berbudaya Berasaskan Kearifan Lokal ini diikuti oleh 35 anggota Pramuka perwakilan menurut 11 universitas pada Indonesia serta berlangsung sampai14 Oktober2019.
Kak Agus Hartono selaku perwakilan Direktorat Kemahasiswaan UGM menyampaikan, temu Karya Nasional ini bertujuan untuk menyebarkan potensi yang ada di masyarakat menggunakan menyelaraskan IPTEK dan kearifan budaya lokal rakyat setempat.
“Melalui kegiatan ini diharapkan adik-adik pramuka dari aneka macam Universitas sanggup berkontribusi beserta warga untuk berbagi serta mengelola kearifan budaya serta potensi lokal pada Yogyakarta” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Lingkungan Hidup Kak Abdul Shobur berharap, kegiatan ini dapat membentuk karakter kaum muda, menumbuhkan semangat kebangsaan dan meningkatkan ketrampilan para generasi muda.
” Pembentukan karakter yang tangguh bagi generasi muda adalah hal yang krusial serta bahkan memilih nasib bangsa serta negara di masa depan,” tuturnya.
Kepada para peserta Kak Shobur berpesan, supaya para pemuda pemudi menurut semua Perguruan Tinggi yg hadir ini sanggup sebagai inspirator dalam pembangunan tenaga nasional yang ramah lingkungan.
“Masa depan negeri ini ada pada tangan kalian, maka menurut itu Jadilah inspirator dan tenaga bagi negeri Indonesia buat sebagai lebih baik” ucapnya.
Sebagai bentuk kearifan budaya lokal, program pembukaan dimeriahkan dengan mutilasi tumpeng. Salah satu yang menarik menurut kegiatan ini merupakan perbaikan infrastruktur lokasi wisata Goa Gajah, Lemahbang, dan perbaikan infrastruktur lokasi wisata Tebing Watu Mabur.
Kemudian ada juga pelatihan e marketing pariwisata beserta rakyat desa. Seminar pengembangan wisata pada desa dan
pelatihan internet marketing pariwisata bersama masyarakat desa.
Kegiatan pengabdian warga ini berlokasi di dusun Lemahbang, desa Mangunan, Bantul, Yogyakarta. Lemahbang adalah dusun yang mempunyai potensi wisata yg siap buat dikembangkan demikian pula Mangunan. (HA/Humas Kwarnas)
Inilah Kisah Syifa Qorina, Bocah Banten yg Berikan Oleh-sang Senam Zumba buat Peserta Pelantara VI
Posted: 07 Oct2019 11:26 PM PDT
Syifa Qorina Pramuka penegak Laksana dari MAN 2 kota Cilegon. (Foto:Roby/Humas Kwarnas)
Pontianak, semenjak awal dilepas sang Menko Maritim, kak Luhut Binsar Pandjaitan, euforia keseruan pelayaran lingkar nusantara VI Sail Selat Karimata memang sudah kentara. Banyak kejutan-kejutan yg terjadi. Salah satu kejutan nya merupakan yang diberikan sang bocah Banten bernama Syifa Qorina Pramuka penegak Laksana asal MAN 2 kota Cilegon.
Dengan tubuh mungilnya, Syifa berhasil menggoyang kapal KRI Surabaya 591 dengan senam Zumba. Sungguh sejatinya senam adalah kasus melakukan. Tapi pada tangan Syifa, senam itu larut dalam semangat sampai sebagai senam dengan derajat tinggi yg khas dan proporsional.
Pelantara VI Sail Karimata2019 merupakan aktivitas berwarna bagi bicah berumur enambelas tadi. Ada merah buat kebahagiaan nya yg rekah, jua ungu buat rona pipi nya yg pemalu.
“Senam Zumba ini terinspirasi menurut aktivitas Lastaprama provinsi tanggerang. Dikegiatan itu, saya lihat terdapat yg menampilkan senam Zumba. Saya Penasaran menggunakan gerakan nya sampai memutuskan buat terus belajar senam tadi,” demikian celoteh nya.
Syifa menyampaikan, semenjak TK dirinya memang hobi bahkan maniak menari. Sudah biasa menciptakan koreografi sendiri. Dia terbiasa belanja gerakan, dan waktu telah jadi satu paket ditunjukkan di depan teman-sahabat. Uniknya, orang tua Syifa tidak ada yg berlatar belakang penari.
“Sejak Taman Kanak-kanak aku senang senam serta nari. Saat kelas 7 Mts saya menari dipandang sang pengajar, dan guru itu mengatakan kalau saya ada bakat nari, semenjak itu aku diikutkan serta rajin ke sanggar sampai sekarang,’ celoteh Syifa yang sudah mendambakan ikut Pelantara semenjak setahun yg kemudian itu.
Lebih lanjut, Syifa mengaku bahwa menggunakan menari beliau mampu mengexpresikan dirinya buat belajar serta jauh berdasarkan norma negatif. Menari adalah irama hidup nya.
“Saya Ingin menyebarkan. Saya memahami peserta Pelantara VI pasti butuh oleh-sang buat pangkalan nya. Sejak awal saya yakin belum ada yg tahu senam Zumba. Terus sebarkan virus semangat nya. Lakukan dengan gerakan yang paling energik. Jangan pernah nampilin senam Zumba menggunakan indolen dan lemas,” tambah nya. (Roby/Humas Kwarnas)
Pertama Kali Naik KRI Surabaya 591, Ini Pengakuan Anggota Pramuka Natuna
Posted: 07 Oct2019 07:32 AM PDT
Peserta Pelantara VI (Foto: Husni/Humas Kwarnas)
Natuna- Kemegahan kapal KRI Surabaya 591 nampaknya nir hanya menarik perhatian peserta pelayaran lingkar nusantara (Pelantara) VI Sail Selat Karimata saja, akan tetapi jua menarik perhatian masyarakat termasuk anggota Pramuka di lokasi setempat.
Berdasarkan pantauan humas kwarnas, anggota Pramuka yang berkunjung berjumlah 35 orang asal berdasarkan pangkalan SMAN 1, SMPN 1 serta SMPN dua Pulau 3, Kabupaten Natuna. Untuk menuju kapal KRI Surabaya, mereka memakai kapal pongpong selama 1 jam perjalanan, Kamis (6/10).
Saat sampai, sontak keperkasaan kapal perang itu membuat seribu gaya mereka ada buat mengabadikan momen yang jarang hadir tadi.
Camat Pulau Tiga kabupaten Natuna kak Tabrabo menyampaikan, tujuan mereka mengunjungi kapal sepanjang 122 meter tersebut adalah buat menjalin silaturahmi dengan peserta pelantara yang dari dari semua Indonesia. Juga buat memotivasi supaya tambah semangat berpramuka.
“Kami juga mau merasakan kemegahan kapal KRI Surabaya 591, buat saling mengembangkan kabar, nanti
Informasi yg mereka dapatkan berdasarkan sini akan pada transformasikan ke sahabat-teman nya yg tidak bisa tiba. Agar Pramuka nya tambah semangat,” demikian celoteh kak Tabroni
Dia mengaku, suatu waktu anggota Pramuka Pulau Tiga dilibatkan buat mengikuti aktivitas semacam ini, mereka siap. “Terimakasih telah memfasilitasi serta mengajak kami berkeliling di kapal. Saya yakin besok anak-anak kami akan ikut kegiatan misalnya ini misalnya kalian, kami siap,” celoteh nya.
Dilain pihak, Rissa (15) serta Serry (15) anggota Pramuka penegak bantara SMAN 1 Pulau Tiga mengaku bahagia dan bangga bisa naik di atas kapal KRI Sutabaya 591. “Kami gak nyangka bisa naik kapal sebesar ini. Bisa belajar lebih banyak. Bercita-cita lebih tinggi. Dan bermimpi lebih akbar lagi,” ungkap mereka. (Roby/Humas Kwarnas)
Gelar Rakernas, Saka Wanabakti dan Kapaltaru Buka Dompet Peduli Garut
Posted: 07 Oct2019 03:49 AM PDT
Sambutan Ketua Saka Pramuka Wanabakti dan Saka Pramuka Kalpataru (Udin/humas Kwarnas)
Jakarta, Satuan Karya Pramuka Wanabakti serta Kalpataru tengah mengadakan Rapat Kerja Nasional Auditorium DR. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti dan ruang sonokeling Kementerian Lingkungan Hidup serta Kehutanan Senayan Jakarta, Jumat 7 Oktober2019.
Rakernas Saka Wanabakti serta Kapaltaru tahun ini merogoh tema “Konsolidasi Organisasi dan Pemantapan Program Kerja Menuju Kemandirian Saka Wanabakti dan Saka Kapaltaru menjadi Pelopor Pelestarian Lingkungan.” dengan motto “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan.”
Ketua Rakernas Kak Tjipta Purwita mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membahas langkah-langkah strategis Revitalisasi Gerakan Pramuka Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru dengan mempersiapkan Renstra Gerakan Pramuka Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru2018-2019, serta program kerja masa bakti2018-2019.
“Dengan Rakernas ini kami ingin melakukan Revitalisasi dan Konsolidasi Organisasi Gerakan Pramuka Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru sekarang ini dan periode mendatang. Meningkatkan kemauan dan kemampuan kepemimpinan, serta membangun komitmen untuk mencapai tujuan dan cita-cita Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru,” ujarnya di lokasi.
Kak Tjipta memaparkan, program kerja yg telah dilaksanakan oleh Saka Wanabakti dan Sakapaltaru salah satunya adalah bakti peduli bala banjir bandang pada Garut Jawa Barat. Ia menuturkan, Sakanya sudah menaruh donasi terhadap para korban, baik uang juga kebutuhan utama.
“Pada kesempatan Rakernas Ini kami pula membuka Dompet Peduli Garut dan menghimbau dalam Kakak sekalian buat berpartisifasi membantu saudara-saudara kita yg terkena bencana,” tuturnya.
Hadir pada program tadi yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kak Siti Nurbaya selaku Kamanabinas yg diwakili sang Ketua Pimpinan Saka Wanabakti serta Saka Kalpataru Kak Bambang. Serta para peserta Rakernas berdasarkan semua Indonesia.
Adapun dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dihadiri oleh Wakil Ketua Kwarnas Bidang Lingkungan Hidup Kak Abdul Shobur. (HA/Humas Kwarnas)
Dihimbau Hemat Air, Peserta Pelantara VI Diajarkan Kedisiplinan
Posted: 07 Oct2019 03:39 AM PDT
Peserta pelayaran lingkar nusantara (Pelantara) VI – Foto: Husni/Humad Kwarnas)
Menteri LHK: Persoalan Lingkungan Hidup Harus Melibatkan Pramuka
Posted: 07 Oct2019 03:22 AM PDT
Bapak Bambang Hendroyono (Ketua Saka Pramuka Wanabakti dan Kalpataru Tingkat Nasional/Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup serta Kehutanan RI). Foto: Kak Udin / Humas Kwarnas)
Jakarta, Ketua Pinsaka Pramuka Wanabakti dan Kapaltaru Kak Bambang hadir mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kak Siti Nurbaya dalam Rakernas Saka Wanabakti serta Kalpataru pada Auditorium DR. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Senayan Jakarta, Jumat 7 Oktober2019.
Kak Siti dalam sambutannya yang dibacakan Kak Bambang, menyoroti banyaknya persoalan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia. Menurutnya, keseluruhan persoalan tersebut tidak bisa dibebankan kepada pemerintah. Namun, harus melibatkan banyak pihak, termasuk Gerakan Pramuka sebagai generasi muda.
“Generasi muda menjadi sangat penting karena kedudukannya sanggup menjadi bagian berdasarkan pelaku sekaligus solusi dari masalah lingkungan hayati serta kehutanan,” ungkapnya di lokasi.
Menurut Kak Siti, buat mampu melibatkan generasi belia membutuhkan pendekatan yang komprehensif lantaran harus menciptakan serta mengubah pola pikir, konduite serta membekali mereka menggunakan keterampilan berkarya produktif serta inovatif berbasis lingkungan hidup dan kehutanan.
“Untuk mewadahi pelatihan serta pendidikan karakter tersebut, dalam 9 Agustus lalu aku telah melantik Pengurus Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka Wanabakti dan Kaltaru Tingkat Nasional,” terangnya.
Melalui Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru Kak Siti menilai, sanggup menjadi wadah strategis buat melakukan pelatihan generasi belia bidang lingkungan hidup serta kehutanan. Pasalnya, Pramuka merupakan ujung tombak pembangunan karakter bangsa.
“Melalui gerakan Pramuka kita diajarkan nilai-nilai yang baik menjadi karakter bangsa diantaranya rasa cinta pada Tuhan serta tanah air, membangun kesetiakawanan, membentuk kejujuran, menumbuhkan perilaku toleransi, memupuk norma berafiliasi, menumbuhkan rasa tanggung jawab, menegakkan disiplin, menumbuhkan semangat kerja keras, percaya diri, sikap pantang menyerah serta tidak putus asa,” paparnya.
Tetapi demikian Kak Siti berkata, nilai strategis pramuka itu wajib dibarengi dengan kemampuan serta kapasitas para pengelolanya. Program inovatif, kreatif serta produktif harus diciptakan selaras menggunakan aspirasi kekinian anak-anak belia zaman kini .
“Isu-informasi lingkungan hayati dan kehutanan wajib dikemas semenarik mungkin, sebagai akibatnya memberi keyakinan anak belia buat terlibat, menciptakan optimisme buat berbuat, menumbuhkan prakarsa serta karya kreatif dalam ikut dan memberi solusi hijau dan bergaya hayati hijau,” jelasnya.
Diketahui, Rakernas Saka Wanabakti serta Kapaltaru tahun ini merogoh tema “Konsolidasi Organisasi dan Pemantapan Program Kerja Menuju Kemandirian Saka Wanabakti dan Saka Kapaltaru menjadi Pelopor Pelestarian Lingkungan.” dengan motto “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan.” (HA/Humas Kwarnas)
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States