ILMU PERIKANAN TERDIRI DARI MULTI ILMU
Monday, May 20, 2019
Edit
Ilmu Perikanan Terdiri Dari Multi Ilmu - Perikanan merupakan ilmu yang menilik sifat, karakeritik & pengelolaan sumberdaya ikan. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2004 tentang Perikanan,
pengertian dari perikanan merupakan semua kegiatan yang herbi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan & lingkungannya mulai berdasarkan pra-produksi, produksi, pengolahan sampai menggunakan pemasaran, yg dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
pengertian dari perikanan merupakan semua kegiatan yang herbi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan & lingkungannya mulai berdasarkan pra-produksi, produksi, pengolahan sampai menggunakan pemasaran, yg dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
Yang dimaksud sumberdaya ikan merupakan potensi seluruh jenis ikan yaitu segala jenis organisme yg seluruh atau sebagian dari daur hidupnya berada dalam pada lingkungan perairan.
Dalam hitungan statistik perikanan, yg dimaksud menggunakan perikanan merupakan aktivitas ekonomi pada bidang penangkapan atau pembudidayaan ikan/hewan air lainnya/tumbuhan air, serta pasca panen ikan.
Dalam hitungan statistik perikanan, yg dimaksud menggunakan perikanan merupakan aktivitas ekonomi pada bidang penangkapan atau pembudidayaan ikan/hewan air lainnya/tumbuhan air, serta pasca panen ikan.
Terdapat 3 elemen penting pada perikanan, yaitu:
(1) sumberdaya ikan itu sendiri,
(2) lingkungan perairan, dan
(3) insan manusia.
Sesuai memakai paparan dalam atas, sumberdaya ikan adalah segala jenis organisme yg semua atau sebagian menurut siklus hidupnya berada dalam pada lingkungan perairan, antara lain merupakan ikan, kepiting, udang, rajungan, rumput laut, kerang, dsb.
Sedangkan lingkungan perairan sangat menentukan kelangsungan biologi, regenerasi & pertumbuhan sumberdaya ikan, baik faktor fisika, biologi pula kimia.
Faktor ekamatra yg mensugesti antara lain suhu, tekanan (pressure), kepadatan air (density), suara (sound), cahaya, dsb.
Faktor kimia diantaranya kandungan yg terlarut pada air, contohnya oksigen, nitrogen, karbondioksida, salinitas, serta nutrien perairan (Ca, Mg, Zn, Fe, Mn, dsb).
Sedangkan faktor hayati diantaranya adanya predator, kompetitor jua makanan alami.
Faktor ekamatra yg mensugesti antara lain suhu, tekanan (pressure), kepadatan air (density), suara (sound), cahaya, dsb.
Faktor kimia diantaranya kandungan yg terlarut pada air, contohnya oksigen, nitrogen, karbondioksida, salinitas, serta nutrien perairan (Ca, Mg, Zn, Fe, Mn, dsb).
Sedangkan faktor hayati diantaranya adanya predator, kompetitor jua makanan alami.
Ilmu Perikanan Terdiri Dari Multi Ilmu
Manusia dalam perikanan memegang peranan sentral. Tanpa campur tangan manusia, maka sumberdaya alam berada dalam posisi ekuilibrium, tetapi minim pada menaruh benefit ekonomi bagi insan.
Dengan campur tangan insan yang bijaksana, maka sumberdaya alam akan menaruh benefit yang lebih optimal yang bersifat jangka panjang karena kelestariannya terjaga.
Penurun stok sumberdaya ikan diantaranya ditimbulkan sang penangkapan yg berlebihan sehingga pemulihan stok bisa dilakukan manakala tekanan terhadap sumberdaya (fishing pressure) dikurangi.
Dengan campur tangan insan yang bijaksana, maka sumberdaya alam akan menaruh benefit yang lebih optimal yang bersifat jangka panjang karena kelestariannya terjaga.
Penurun stok sumberdaya ikan diantaranya ditimbulkan sang penangkapan yg berlebihan sehingga pemulihan stok bisa dilakukan manakala tekanan terhadap sumberdaya (fishing pressure) dikurangi.
Sumberdaya perikanan memang dikenal menjadi sumberdaya yang bisa dipulihkan (renewable resources). Tetapi, wajib diingat bahwa daya pemulihan sumberdaya perikanan mempunyai keterbatasan.
Apabila pemanfaatan sumberdaya perikanan melebihi kemampuan daya pulih sumberdaya (regenerasi stok), maka stok sumberdaya ikan akan mengalami penurunan menuju kepunahan sumberdaya.
Apabila pemanfaatan sumberdaya perikanan melebihi kemampuan daya pulih sumberdaya (regenerasi stok), maka stok sumberdaya ikan akan mengalami penurunan menuju kepunahan sumberdaya.
Oleh karenanya, dikembangkan pendekatan maximum sustainable yield (MSY) atau tingkat tangkapan yang lestari. Pada level MSY, maka pemanfaatan sumberdaya perikanan tidak mengganggu kelestarian sumberdaya, dimana jumlah ikan yang dipanen atau ditangkap dalam batasan surplus produksi.
Kritik terhadap pendekatan MSY antara lain karena belum memperhitungkan nilai ekonomi. Meskipun pendekatan MSY membangun output tangkapan yg optimal & lestari, tetapi sang para ekonom dievaluasi masih belum optimal secara ekonomi.
Oleh karenanya, pada perkembangannya ilmuwan dari hayati & ekonomi poly membuatkan konsep bioekonomi dengan tujuan buat mengupayakan taraf pemanfaatan sumberdaya perikanan yang aporisma dan optimal secara ekonomi memakai tetap memperhitungkan faktor kelestarian sumberdaya perikanan.
Oleh karenanya, pada perkembangannya ilmuwan dari hayati & ekonomi poly membuatkan konsep bioekonomi dengan tujuan buat mengupayakan taraf pemanfaatan sumberdaya perikanan yang aporisma dan optimal secara ekonomi memakai tetap memperhitungkan faktor kelestarian sumberdaya perikanan.
Ilmu Perikanan Terdiri Dari Multi Ilmu Diantaranya ;
- Marine ecology
- Fish biology
- Physics
- Meteorology
- Oceanography
- Fishing gear materials
- Fishing gear design
- Fishing boat
- Marine engine
- Navigation
- Fishing instrumentation and electronics
- economy
- Technical
- Kimia
- Dan Lain sebagainya
Demikian artikel mengenai Ilmu Perikanan Terdiri Dari Multi Ilmu, semoga berguna