Jumlah Pelatih Pramuka Perlu Diperbanyak

BANYUMAS, suaramerdeka.com - Menyusul diwajibkannya pramuka menjadi kegiatan ekstrakurikuler harus pada seluruh jenjang sekolah, jumlah instruktur pramuka perlu diperbanyak.
Kasi Kurikulum Dikdas Dinas Pendidikan Banyumas, Susmoro, mengungkapkan pada saat kurikulum baru2019 diberlakukan, maka kegiatan kepramukaan wajib diikuti semua anak didik.  Adapun teknis pelaksanaannya diserahkan ke masing-masing sekolah.
Kondisi ini berbeda sebelumnya, di mana kegiatan pramuka tidak menjadi kegiatan ekstrakurikuler harus bagi anak didik.  Makanya aktivitas ini rata-rata hanya diikuti beberapa murid yg memiliki ketertarikan dengan aktivitas aktivitas ekstrakurikuler tadi.
''Sebagian besar sekolah di Banyumas menggelar kegiatan pramuka sepekan sekali.  Biasanya dilaksanakan pada hari Jumat.  Jadi usai aktivitas belajar mengajar selesai, para siswa tidak eksklusif pergi namun dalam sore harinya ikut aktivitas pramuka pada sekolah,'' ujarnya.
Menurutnya, guna mendukung aktivitas pramuka sebagai aktivitas harus anak didik, sekolah perlu melakukan persiapan.  Salah satunya dengan menyiapkan pelatih yg asal menurut lingkungan guru.
''Jika selama ini jumlah pelatihnya hanya satu 2 orang, maka ke depan harus ditambah. Kalau nir ditambah, nanti mampu keteteran,'' terangnya.
Bagi guru yg akan dijadikan menjadi instruktur, dia mengungkapkan, sekolah perlu menyelenggarakan pembinaan bagi mereka.  Pelatihan cukup dilakukan secara internal pada lingkungan sekolah. Tetapi demikian, sekolah dapat menjalin kolaborasi dengan Kwarcab.
''Apalagi Kwarcab Banyumas beberapa kali menyabet kampiun menjadi yg tergiat se Jateng.  Tentu ini sanggup sebagai modal buat diajak kerja sama dalam menaruh pembinaan bagi para guru,'' jelas dia.
Sementara Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Banyumas, Edy Rahardjo, menambahkan meskipun pramuka dijadikan menjadi ekstrakurikuler wajib , tetapi peserta didik masih diberi kebebasan buat memilih galat satu ekstrakurikuler pilihan yg lain.
Kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilaksanakan di luar jam pelajaran, baik selesainya aktivitas belajar mengajar atau dalam waktu tertentu, sesuai menggunakan konvensi beserta antara pihak sekolah menggunakan siswa.
''Makanya, sekolah harus menciptakan panduan aktivitas ekstrakurikuler yang kentara dengan mempertimbangkan ketika,'' tandasnya.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler wajib pramuka, lanjut dia, siswa harus mendapatkan nilai yg memuaskan.  Pasalnya ini akan berpengaruh terhadap kenaikan kelas.
( Budi Setyawan / CN19 / SMNetwork

Sumber:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel