Kegiatan Internasional Biarkan Yang Muda Bicara



Bersama peserta menurut National Scout Association (NSO) delapan negara, Gerakan Pramuka ikut serta pada Asia Pacific Region (APR) Workshop Innovative Leadership and Effective Communication yang berlangsung dalam 18 hingga 22 November 2011 di Colombo Sri Lanka.

 Kegiatan ini diadakan APR buat merumuskan sebuah upayadalam  mengeksplorasi cara-cara kreatif buat mempertahankan nilai-nilai  kepramukaan melalui kepemimpinan yg inovatif serta komunikasi yang efektif.

Kemudian akan dipaparkan dan dibahas empat tujuan khusus lokakarya ini menjadi berikut; Secara khusus, kegiatan yg pula dihadiri APR Scouting Profile Sub Committee Chairman Mr. Shinya Mizuta membahas kiprah kepemimpinan pada perubahan sekaligus serta memperkenalkan penemuan kegiatan dalam organisasi. Selain itu juga buat  memahami kekuatan jejaring  sosial.

 Di hari terakhir workshop wakil menurut The National Scout Organization of Thailand (Thailand), Singapore Scout Association (Singapura), Bangladesh Scout (Banglades), The Bharat Scouts and Guides (India), Nepal Scouts (Nepal), The Scout Association of Maldives (Maladewa), Sri Lanka Scout Association (Sri Lanka) bersama wakil berdasarkan Gerakan Pramuka berhasil merumuskan tiga point penting buat APR.

Salah satunya mengadopsi standar pembangunan imej melalui penggunaan logo Scout yang direkomendasikan oleh WOSM buat dimplementasikan sang NSO di taraf lokal juga nasional. Selain melanjutkan kegiatan Pertukaran pengalaman antar NSO di bidang kepemimpinan serta komunikasi.

Paolo Fiora menurut Federazione Italiana dello Scautismo/Italian Scout Federation (Italia) sebagai pembicara membicarakan materi yang sangat menarik selama aktivitas. Salah satunya adalah Young Persons as and Effective Communicators (Anak belia/peserta didik menjadi komunikator yang efektif) yang menegaskan bahwa peserta didik memiliki kekuatan untuk merubah imej.

Paolo mencontohkan kegiatan merekam pernyataan peserta Jambore Dunia 2011 di Swedia mengenai hal yang dirasakan selama mengikuti rendezvous Pramuka Penggalang se-dunia ini. Dari output rekaman yg dipublikasikan lewat jejaring sosial, masyarakat umum jadi mengetahui secara nyata tanpa direkayasa, apa yg sedang berlangsung pada pertemuan besar tadi. Bahkan pernyataan-pernyataan positif itu sanggup menepis pemberitaan negatif yang dicari mengenai kegiatan ini.

Kalau di Gugus Depan memiliki young person (siswa) yang dapat menyatakan apa manfaat mengikuti kegiatan pramuka dan pada sebar luaskan di warga generik. Tentu akan berdampak dan perlahan membentuk imej Gerakan Pramuka yang lebih positif lagi. Kini saatnya yang belia bicara, Pembina serta Pelatih seyogyanya mengikuti falsafah pendidikan Gerakan Pramuka “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” (Di depan memberi teladan, pada tengah memberi bimbingan, pada belakang memberi dorongan). (Dina)

sumber : Humas-Kwarnas Gerakan Pramuka - //pramuka.or.id

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel