KRITERIA GALANGAN KAPAL FIBER GLASS
Monday, May 20, 2019
Edit
KRITERIA GALANGAN KAPAL FIBER GLASS - Pengadaan kapal berbahan fiberglass sang kementerian KKP dimana rencananya akan sebanyak 3540 kapal berdasarkan kami adalah nir mudah buat membangunnya dalam tahun ini.
Berkaca atau kembali melihat pada proyek yang kemudian dalam acara kapal inkamina hanya lebih kurang 700-an kapal (70 %) yg sudah dibangun dalam 4 tahun. Dan Kondisi saat ini poly kapal Inka Mina Mangkrak dan Entah Kemana Rimbanya.
KRITERIA GALANGAN KAPAL FIBER GLASS
Namun Ambisi Untuk Membangun ratusan Kapal berbahan fiber sampai kini KKP terus menggejotnya bahkan menggandeng pihak klasifikasi penjabaran Indonesia ( BKI ) serta PT. PAL buat melaksanakan pekerjaan ini.
seringkali pihak swasta serta perguruan tinggi dimintai keterangan tentang galangan kapal yg layak buat menciptakan kapal fiberglass itu misalnya apa sih?
jangan jangan banyak galangan baru bermunculan karena ada proyek ini. Menggunakan alih alih menghabiskan dana aturan.
kapal fiberglass
ini merupakan PR kita bersama buat mengawasi pembangunan kapal fiberglass. Saya akui poly tantangan yg kita hadapi waktu ini. Terutama kasus galangan kapal. Dimana buat membuat sebuah kapal menggunakan standart yg rupawan maka di perlukan loka berupa galangan yg layak lantas galangan kapal apa yg layak danb sesuai menggunakan kriteria ?
memang yang paling mudah buat menentukan layak atau nir merupakan dari sejarah atau history galangan tadi. Sejarah perjalanan suatu galangan bisa mencakup antara lain
- misalnya telah pernah membangun kapal berapa ?
- Jenis Kapal apa saja?
- Bahan Baku pada dapat darimana ?
- Pekerjanya berdasarkan mana serta mempumyai Kompetensi apa tidak?
- dst).
Namun ada hal lain yg perlu di tambahkan pada memilih kriteria galangan tadi masuk atau tidak misalnya kasus kualitas serta kasus lingkungan.
Adapun kriteria kriteria galangan yg wajib diperhatikan adalah menjadi berikut:
Baca Juga ; Perbaikan Kapal Berbahan FIber Glass
Baca Juga ; Perbaikan Kapal Berbahan FIber Glass
Galangan Kapal Fiber Sudah terdaftar
galangan kapal fiber dibutuhkan telah terdaftar dan mendaftarkan perusahaannya ke penjabaran, Dimana data yang diberikan kepada biro penjabaran diantaranya adalah fasilitas bengkel percetakan, dan fasilitas penyimpanan material (diperiksa sang surveyor)
Bengkel cetakan (moulding Shop)
Konstruksi serta Layout Bengkel
- bengkel moulding diatur sedemikian rupa sebagai akibatnya dipisahkan serta dipartisi yg bertujuan buat memisah bengkel berdasarkan bengkel lain selama proses laminasi
- bengkel terlindungi berdasarkan panas, debu, serta lembab
- fasilitas dan pengaturan bengkel berdasarkan pada material handling, proses laminasi dll.
Ventilasi
ventilasi diberikan buat menaruh ketenangan pekerja buat bekerja dan ventilasi tidak mempengaruhi proses pengeringan laminasi
Pengatur Suhu
bengkel diberikan pengatur suhu yang bertujuan buat menjaga temperatur ruangan yang sesuai menggunakan penggunaan resin dalam saat proses laminasi
Pengaturan Kelembapan
kelembapan di bengkel perlu di jaga lantaran pada ketika proses laminasi fiber , kelembaba wajib diperhatikan buat menghasilkan output laminasi yg kuat serta rapat tanpa adanya kebocoran, ditambakan alat buat mengatur kelembapan
Penutup atap
pada saat proses pembuatan laminasi kapal, diberikan penutup atap yg bertujuan buat melindungi laminasi menurut sinar surya secara langsung
Baca Juga ; Perbandingan Kapal Berbahan FIber Dan Alumunium
Baca Juga ; Perbandingan Kapal Berbahan FIber Dan Alumunium
Dust Collector
pada saat proses laminasi diperlukan terdapat alaty pengumpul debu sehingga, pada ketika proses laminasi nir terdapat debu yang terperangkap di lapisan laminasi
Fasilitas Penyimpanan
Peralatan serta pengaturan fasilitas storage
- alat-alat dan material handling menurut fasilitas penyimpanan diatur sedemikian rupa sebagai akibatnya memudahkan untuk menyimpan barang
- Penyimpanan resin, katalis dll.
diletakkan ditempat yang gelap dan dingin
- Penyimpanan Fiberglass
diletakkan pada tempat bebas debu dan loka yg kering
Pertimbangan Lain
- Keselamatan pekerja
- Lingkungan
- Material Handling (crane dll.)
- Produktivitas
- Kualitas hasil pekerjaan.