MAKALAH PELAPISAN FIN STABILIZER



PELAPISANFIN STABILIZER/SAYAP PENYEIMBANG
PADA KAPAL BLUE FIN O1
DENGANFIBRE GLASS

Hisyam Murtado *),Beny Salafudin *) , Teguh Eka wijaya **)

*) Teknisi Litkayasa Pelaksana
** ) Calon TeknisiLitkayasa
ABSTRAK
Sayap penyeimbang/Fin stabilizer merupakan Bangunan Tambahan dalam kapalperikanan yang biasa digunakan oleh nelayan . Perawatan Sayap penyeimbang/Finstabilizer ini dilakukan disaat kapal berada diatas galangan atau DOCKING.

DockingTermasuk pada rencana perawatan tahunan.kebanyakan Kapal perikanan banyakmenggunakan bahan berdasarkan kayu.dan untuk menjaga kondisi kayu berdasarkan pelapukan makadi peerlukan pelapisan menggunakan dengan menggunakan fiber glass.
Kata kunci : Sayap penyeimbang/Fin stabilizer, Kapal, Perawatan

I. PENDAHULUAN

A.latar Belakang

(Kondisi perikanan tangkap) skalakecil (nelayan) yang menggunakan kapal/bahtera tradisional yang umumnya mengunakandari bahan kayu. Agar kapal kayu memiliki umur pakai yg lebih lama serta tetapdalam keadaan laik bahari maka kapal kayu perlu dilakukan pemeliharan yangteratur.
Pemeliharaan kapal ikan dari bahan kayu adalah salahsatu permasalahan, Kendala perawatan ataupun perbaikan kerusakan ditimbulkan pelapukan atau pembusukan dan retakretak acapkali mengalami kerusakan lambung kapal terutama papan kulit yg beradadibawah permukaan air laut, sihingga dibutuhkan teknologi buat melakukan perawatandan perbaikan yg tepat guna. .
Salah satu perawatan serta perbaikankapal/perahu perikanan adalah dengan mengunakan serat plastic (fiber glass). Sebagaibahan utama konstruksi kapal maupun dipakai sebagai bahan pelapis ataupelindung kayu.bahan serat plastik menjadi bahan pelapis kayu memiliki kelebihandibandingkan dengan bahan kayu yang nir dilapis.
Dimana kelebihan kayu yg terlapis denganserat plastik (fibre glass) diantaranya :
1). Kayu akan lebih awet.
2). Proses pelapukan dan pembusukankayu akan berkurang
3). Sifat pemuaian serta penyusutan kayu akan berkurang.
Pelapisan lambung kapal dengan seratplastik memiliki tujuan agar papan kulit nir langsung terkena imbas dariluar, dimana lambung kapal yang berada dibawah garis air terkena pengaruh airlaut sedangkanyang berada diatas garis air terkena pengaruhudara dan sinar matahari, sehingga akan mencegah kerusakan lapisan kulit kayu.

Dalam rangka membantu kegiatannelayan tradisional buat melakukan perawatan dan perbaikan kapal dengan menggunakanserat plastik (fibre glass) sebagai bahan pelapis lambung kapal maka diperlukanpengetahuan serta ketrampilan yg tepat guna sebagai akibatnya diharapkan dapatmemperpanjang umur pemakaian kapal kayu dan menekan porto eksplotasi dan menaikkan penghasilan nelayan.

B. Tujuan

-Memberikanpengetahuan serta ketrampilan mengenai cara dan teknis pelapisan lambung kapalyang baik dengan menggunakan seratplastik ( fiber glass)


II.bahaN DAN PERALATAN
A. Bahan Utama FibreGlass
a.seratmet
b.Resin
c.Aselator
d.Catalist
e.Roving
f.Dempul

B.peralatan Kerja
a.Kwas
b.Gayungair
c.Embersedang
d.Majun
e.Gelasukur (dipergunakan buat mengukur kebutuhan Catalist
f.Timbangandapur (buat mengukur kebutuhan resin setiap 0,75 kg)
g.Aseton(dipergunakan buat melarutkan resin atau merendam kwas cat yang telahdipergunakan )
h.Gerendaamplas,digunakan buat membersihkan media yg akan dilapisi Fiber glass
C.saraNA APUNG
  • Kapalfiber = 10 GT.
  • Ukr = 10 X 2.8. X 1.45 M
  • Mesin Marine Engine Yuchai 32 PK
  • Engine YC2115C : dua silinder
·SistemKonsumsi : Direct injection
·SistemPendinginan : semi tertutup Packing set

III.teknIS PELAPISAN

A. Pelapisan Lambung Kapal.

Pelapisan lambung kapal kayu menggunakan serat plastik (fibre glass)dimaksudkan sebagai bahan pemisah atau pelindung lambung kapal terhadap airlaut (hewan flora bahari) atau udara (kelembaban udara) sebagai akibatnya dapatmengurangi atau merusak proses pelapukan kayu.
Adapun bahan kumpulanfibre glass yg digunakan buat pelapisan lambung kapal terdiri dari :
1.Resin: adalah cairan yang berfungsi sebagai bahan perekat (persenyawaan )serta pelarut lembaran serat met (seratplastic)
2.Aselator: adalah cairan yang dicampur menggunakan cairan resin sebagai bahan Pengeras.
3.Catalist: merupakan cairan yg dicampur dengan larutan resin dan aselator sebagaikatalisator bahan pembeku.
4.Seratmet : adalah lembaran serat plastic yg akan larut atau bersenyawa denganlarutan resin. Ukuran lembaran met 455 berarti berat met : 455 gr/m2.
5.roving ( WR )

ContohPerbandingan antara bahan resin,aselator serta katalist sebagai berikut :
Komposisi bahan
Resin .:1,0 kg
Aselator:0,005kg
Catalist: 5 cc.

Sedangkan untuk melarutkan lembaranmet (ketebalan bahan) yang berukuran 455 seluas 1,0 m2 membutuhkan larutanresin sebesar 0.75 kg.


Catatan yang perludiperhatikan :

Dalammenggunakan komponen fibre glass terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1.Apabilakomponen resin yang diperoleh berdasarkan suplaier atau distributor telah dicampurdengan komponen acelator sebagai akibatnya menjadi larutan resin + acelator maka untukmembuat larutan pelumur hanya tingal memberi komponen catalyst saja.
2.Larutan antara resin serta acelator yg sudahdicampur menggunakan katalist harus cepat dipergunakan, karena dalam ketika 20-30menit akan membeku karenanya jangan menyampur larutan resin dan catalis apabilapekerjaan belum dipersiapkan

B. Tahapan Pelapisan

Apabila lambung kapal (papan kulit) sudahdianggap kering, penyusutan kayukecil serta papan kulit higienis maka pekerjaan pelapisan lambung kapal dapat dilaksanakan.denganbeberapa tahapan aktivitas pekerjaan yangharus dilakukan sebagai berikut :

1.Persiapanpekerjaan.
a.potong lembaran serat met (serat metbiasanya berupa republika online atau gulungan), menjadi lembaran lembaran dengan ukuran0,5-1,00 m2
b.buat campuran resin dan acelatorsesuai kebutuhan
c.untuk pelumuran serat met seluas : 1,00 m2diperlukan campuran (resin + acelator) dan catalyst dengan komposisi 0,75kg resin 5 cc catalyst.
d.membersihkan Media yang akan pada lapisiFiber



2.PelaksanaanPelapisan Fibre glass.
a.Pelumuranpapan kulit seluas 1,0 m2 dengan larutan resin ( adonan resinaselator dan catalyst) : 0,250 kg.
b.Pelapisanpertama pelumuran lembaran serat met seluas : 1,0 m2 dengan larutanresin : 0,75 kg.
c.Pelapisankedua pelumuran lembaran serat met seluas 1,0 m2 denganlarutan resin 0,65 kg. Demikianpekerjaan pelapisan pertama dan keduapada posisi 1, posisi 2 dan seterusnya sehingga lambung kapal terlapisidengan serat met.
d.Diusahakanpekerjaan antara pelapisan pertama dengan kedua selalu tumpang tindih ( lihatgambar pelapisan fibre glass)
e.Setelahpekerjaan pelapisan serat met dalam lambung kapal sudah terselesaikan, homogen serta keringmaka dilakukan pekerjaan pengecatanpada lambung kapal yang berada diataspermukaan air laut (diatas sarat garis air) dengan nenggunakan cat warna.
f.Lambungkapal dibawah sarat garis air dilakukan pengecatan dengan cat anti fouling 24jam sebelum kapal diluncurkan.

Catatan yang perludiperhatikan :
Dalampelaksanaan pelapisan fibre glass, aktivitas yg wajib diperhatikan , antaralain :

·Setiappelapisan serat met sebaiknya menggunakan serat met seluas 1,0 m2Denganlarutan resin : 0,75 kg dengan tujuan buat menghindari pembekuan resin yangterlalu cepat dan buat supaya pekerjaan pelumuran serat met bisa menghasilkanpekerjaan yang baik dan rata.

·Apabilapekerjaan serat met berhasil dengan baik serta homogen maka serat met akan larut(bersenyawa) dalam larutan sesin yg terlihat misalnya kaca atau bening.

·Waktupengerjaan pelumuran serat met menggunakan larutan resin diusahakan supaya jangansampai masih ada gelembung udara dalam lapisan serat.


IV.keunTUNGAN DAN KERUGIAN PELAPISANLAMBUNG KAPAL

A. KEUNTUNGAN
1. Dengan adanya lapisan pelindung ataupemisah antara papan kulit kapal dengan
media air laut maka papan kulit akanmengurangi pelapukan atau pembusukan.
2. Dengan nir seringnya penggantianpapan kulit kapal akan mengklaim kekuatan
konstruksi gading sebagai akibatnya menyebabkanumur pakai berdasarkan kapal kayu lebih lama .
3. Binatang atau flora laut tidakbegitu banyak menempel lambung kapal lantaran lapisan serat plastic mempunyaisedikit pori pori mini .
4. Penggantian papan kulit dapat dilakukan3-lima tahun sekali serta pelapisan serat plastic
dapat mengklaim kekedapan lambungkapal.
5. Pengedokan kapal dapat dilakukan 1-2tahun sekali buat inspeksi poros baling
baling dan membersihkan lambung kapaldari hewan atau flora laut.
6. Biaya pengedokan lebih ekonomis dalamjangka ketika yg agak lama , sehingga
akan memperkecil porto pemeliharaankapal selama umur gunakan kapal.

B. KERUGIAN
1. Bahan serat plastic agak susahdiperoleh didaerah yg jauh berdasarkan kota besar serta
harganya relatif mahal
2. Pengerjaan pelapisan plastic memerlukanketrampilan tersendiri, terutma pada
pencampuran bahan pelarut seratplastic.
3. Biaya pengedokan dan pelapisan lambungkapal terasa lebih mahal dibandingkan menggunakan porto pengedokan kapal danpenggantian papan kulit.

DAFTAR PUSTAKA

-Generalpurpose polyester Laminating Resin Singapore Highpolymer Chemical Products PTE,Ltd, Singapore

-Citrodijoyo,Sudarsono,Tehnik galangan kapal serta dok1 Bagian proyek pengadaan buku Kejuruan TehnikDirektorat pendidikan Menengah kejuruan , Departemen Pendidikan serta Kebudayaan,Jakarta Pusat : NV SabdodadiJanuari 1983.

BACA JUGA ;








Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel