MEMBUAT ALAT TANGKAP RAWAI DASAR
Monday, May 20, 2019
Edit
Alat tangkap rawai dasar merupakan alat tangkap ikan yang selektif dan terbilang mudah. Dalam Hal terdapat Komponen Utama serta Komponen Tambahan
Sebelum kita melakukan pembuatan terdapat beberapa hal yang perlu kita persiapakan terlebih dahulu yaitu Penyiapan Pra-Konstruksi
Bahan yg perlu dipersiapkan selama pra- konstruksi antara lain Tabel spesifikasi konstruksi sesuai dengan hasil menurut pilihan rancangan Rancangan material Gambar desain Peralatan kerja misalnya gunting/ pisau, meteran, spike.
Bahan yg perlu dipersiapkan selama pra- konstruksi antara lain Tabel spesifikasi konstruksi sesuai dengan hasil menurut pilihan rancangan Rancangan material Gambar desain Peralatan kerja misalnya gunting/ pisau, meteran, spike.
MEMBUAT ALAT TANGKAP RAWAI DASAR
A. Membuat Komponen Utama
1.keranjang rawai dasar
Keranjang adalah loka penyimpanan satu tinting rawai dasar, terbuat dari keranjang plastik atau bambu berdiameter 50 centimeter, tinggi 50 centimeter; disepanjang tepi atas keranjang diberi lapisan busa sintetis (sterofoamed) buat menancapkan ujung mata pancing.
2. Membuat tali utama
Untuk membuat satu utas tali utama dilakukan dengan urutan menjadi berikut :
· Siapkan satu utas tali PE, diameter lima mm, panjang 200 meter.
· Uraikan tali tadi dari gulungan koil nya,
· lalu direntangkan pada dua tiang yg kokoh selama beberapa hari, supaya pintalan tali tersebut menguat dan nir mudah terurai lagi.
· Kemudian dalam ke 2 ujung tali tersebut dibentuk simpul mata.
· Setelah tali tersebut terbentuk, pada setiap interval 4 meter ditempatkan satu utas tali cabang yang terdiri berdasarkan : Pangkal tali cabang Nikelin serta Mata pancing.
3. Membuat tali cabang
- Membuat pangkal tali cabang
Siapkan 50 utas tali nylon mono filament no. 60 (diameter 0,6 mm), panjang setiap utas 1 meter; ikatkan bagian bawah pangkal tali cabang dalam dawai nikelin,. Kemudian ujung atas pangkal tali cabang tadi diikatkan dalam tali utama.
- Membuat dawai nikelin
Kawat nikelin merupakan bagian yang acapkali terkena gigitan ikan, maka bagian ini harus kuat serta tahan gigitan. Siapkan 50 utas tali nikelin diameter 0,8 mm (no. 80), panjang setiap utas 30 centimeter,
Dengan donasi alat tang (kakatua). Ujung bawah tali nikelin diikatkan pada mata pancing dan menggunakan alat tang (kakatua) dalam ujung atas kawat nikelin dibuat simpul mata lalu dawai nikelin dihubungkan dikatkan pada pangkal tali cabang .
Dengan donasi alat tang (kakatua). Ujung bawah tali nikelin diikatkan pada mata pancing dan menggunakan alat tang (kakatua) dalam ujung atas kawat nikelin dibuat simpul mata lalu dawai nikelin dihubungkan dikatkan pada pangkal tali cabang .
- Memilih pancing
Pemilihan contoh pancing pada umumnya dilakukan berdasarkan pengalaman. Untuk perairan karang poly yang menggunakan pancing yg bermata lengkung (circle hook), atas pertimbangan buat mengurangi kemungkinan pancing tersangkut karang.
Bentuk pada bagian batang (shank) dipilih menggunakan mempertimbangkan untuk memudahkan pengikatannya. Dan akhir-akhir ini telah poly yg menggunakan ringed shank dibandingkan faltted shank
Bentuk pada bagian batang (shank) dipilih menggunakan mempertimbangkan untuk memudahkan pengikatannya. Dan akhir-akhir ini telah poly yg menggunakan ringed shank dibandingkan faltted shank
Pancing berkwalitas baik, dalam umumnya tahan terhadap karat, sebagai akibatnya masa pakainya bisa bertahan dalam ketika yang relatif usang.
Ukuran dan nomor pancing diseuaikan terhadap berukuran ikan yg sebagai target species. Ukuran pancing pada rawai dasar dalam umumnya menggunakan pancing no10 ~ 12 , diameter batangnya (shank) 1,dua mili meter, dan ujung berdasarkan mata kait (barb) dibengkokkan ke samping kiri (reversed barb). Siapkan 50 mata pancing buat kebutuhan satu basket.
B. Membuat Komponen Pelengkap
1. Memilih Pelampungpemilihan pelampung pada sangatlah krusial .pelampung berdiameter 20 centimeter mempunyai daya apung = 2,80 kg.F .
Sebaiknya dipilih pelampung fabricant (protesis pabrik), supaya daya apung setiap pelampung, berukuran,bentuknya seragam. Pelampung usahakan berwarna mencolok, merah atau jingga buat membedakannya dari warnai lingkungan perairan.
Sebaiknya dipilih pelampung fabricant (protesis pabrik), supaya daya apung setiap pelampung, berukuran,bentuknya seragam. Pelampung usahakan berwarna mencolok, merah atau jingga buat membedakannya dari warnai lingkungan perairan.
2. Tali Pelampung
Tali pelampung terbuat menurut tali PE diameter 6 mm, panjangnya berkisar 1,2 ~ 1,lima berdasarkan kedalaman perairan daerah penangkapannya.
Rentangkan tali tersebut pada 2 tiang yg kokoh, sampai pintalannya nir gampang berurai. Kemudian dalam kedua ujung tali pelampung dibuat simpul mata (eye splice), agar memudahkan mengikatnya dalam pelampung dan rangkaian tali utama .
Rentangkan tali tersebut pada 2 tiang yg kokoh, sampai pintalannya nir gampang berurai. Kemudian dalam kedua ujung tali pelampung dibuat simpul mata (eye splice), agar memudahkan mengikatnya dalam pelampung dan rangkaian tali utama .
3. Membuat Pemberat
Sama hanya dengan Pelampung , Penentuan pemberat dalam pembuatan perlu perhitungan yang matang. Supaya posisi pancing tidak terlalu menempel pada dasar perairan.
Sama hanya dengan Pelampung , Penentuan pemberat dalam pembuatan perlu perhitungan yang matang. Supaya posisi pancing tidak terlalu menempel pada dasar perairan.
Pemberat terbuat dari timah, atau besi masif atau batu kali. Beratnya 1~1,5 kg. Keunggulan timah dibandingkan besi atau batu kali buat dijadikan komponen pemberat diantaranya:
· berat jenis timah ( r = 11,40 g/cc )lebih besar menurut berat jenis besi (r = 7,8 g/cc ), dan batu (r = dua,9 g/cc ),
· nir terkikis oleh zat oksidasi, tidak mudah pecah serta awet
4. Membuat Tali Pemberat
Tali pemberat terbuat menurut tali PE panjangnya tiga meter, ke 2 ujung tali tadi dibuat anyaman mata (eye splice), buat memudahkan pengikatannya pada pemberat serta rangkaian tali primer .
d. Membuat Komponen Pendukung
1. Memilih Pelampung Umbul
Pelampung umbul adalah tanda satu unit rawai dasar yang terbentang pada perairan supaya nelayan bisa selalu memantaunya. Pelampung umbul tersusun dari komponen:
(a). Bambu,
(b). Bendera dan
(c). Bandul pemberat,.
(a). Bambu,
(b). Bendera dan
(c). Bandul pemberat,.
2. Tali Pelampung Umbul
Tali pelampung umbul terbuat menurut tali PE diameter 6 mm panjangnya 1,2~1,5 kali kedalaman perairan Kedua ujung tali tadi dibuat anyaman mata, lalu salah satu ujungnya diikatkan dalam pelampung umbul, dan satu ujung lainnya diikatkan pada tali primer serta tali pemberat jangkar.
Untuk membuat tali pelampung umbul, sebagai berikut::
Untuk membuat tali pelampung umbul, sebagai berikut::
siapkan tali PE diameter 6 m , panjang 100 meter, keluarkan menurut gulungan koilnya, lalu rentangkan sampai tegang serta ikatkan ke 2 ujung tali dalam dua batang yg kokoh, selama beberapa hari sampai pintalan tali tidak mudah terurai.
kedua ujung tali dibentuk simpul mata (eye spliced), Salah satu ujung tali pelampung umbul diikatkan pada pelampungnya lalu satu ujung lainnya dihubungkan pada tali pemberat dan tali utama.
3. Memilih Pemberat Jangkar
Pemberat jangkardapat terbuat dari besi beton eser, diameter 9 mm, beratnya pada udara 4 ~ lima kg. dibuat menyerupai cakar supaya bisa mencengkeram dasar perairan serta cukup kuat buat mempertahankan kedudukan rawai dasar berdasarkan imbas ombak, arus serta rontaan dan hentakan ikan.
Jangkar tersebut diikat oleh tai pemberat dihubungkan pada tali primer serta tali pelampung utama.
Baca Juga ; Pembuatan Bubu Rajungan
Baca Juga ; Pembuatan Bubu Rajungan
4. Membuat Tali Pemberat Jangkar
Tali pemberat jangkar terbuat menurut bahan tali PE diameter 6 mm, panjangnya 10 meter. Pada kedua ujung tali tersebut dibentuk pintalan mata (simpul mata).
Kemudian galat satu ujungnya diikatkan pada pemberat, dan satu ujung lainnya dihubungkan pada tali utama serta tali pelampung..
Baca Juga ; Umpan Rawai Dasar
Kemudian galat satu ujungnya diikatkan pada pemberat, dan satu ujung lainnya dihubungkan pada tali utama serta tali pelampung..
Baca Juga ; Umpan Rawai Dasar