MENGENAL SISTEM PENGGERAK KAPAL PERIKANAN

Motor Diesel Sebagai Penggerak Kapal Perikanan - Motor Diesel atau mesin diesel waktu ini poly yg pada gunakan sang nelayan sebagai alat penggerak kapal Perikanan. Saat ini penggunaan motor penggerak kapal perikanan banyak didominasi sang motor diesel yang bekas berdasarkan mesin darat alias bukan murni mesin/motor diesel marine atau mesin diesel spesifik untuk kapal perikanan. 


hal ini dikarenakan mesin diesel darat harganya yang lebih murah menurut dalam mesin diesel marine. Tetapi penggunaan nya nir bisa pada jamin lama Karena penggunaan nya sudah tidak selaras.


Untuk secara generik Pemilihan mesin diesel sebagai penggerak kapal perikanan di dasari beberapa alasan diantara nya adalah Keuntungan menurut motor diesel diantaranya :


Penggerak Kapal perikanan


Beberapa keuntungan penggunaan motor diesel

Penggunaan motor diesel lebih menguntungkan dibanding dengan motor bensin, karena :


  1. Mantap dan terpercaya dalam ketika beroperasi.
  2. Tenaganya lebih besar untuk setiap Kg. Berat mesin.
  3. Konsumsi BBM solar sedikit.
  4. Penyimpanan BBM solar lebih kondusif.
  5. Momen puntirnya (torque) lebih tinggi.
  6. Perawatannya mudah serta lebih murah biayanya.


Jika memakai BBM solar yang bersih, motor diesel bisa dioperasikan secara terus menerus menggunakan aman. Nilai kalor BBM solar lebih tinggi daripada BBM bensin.

Kemampuan motor diesel

Dengan perbandingan kompresi (compression ratio) yg tinggi, dan tekanan kompresi yg tinggi jua, dan pengabutan BBM solar yang baik dan sempurna pada saatnya, pembakaran BBM solar dan udara segar dapat lebih paripurna, sebagai akibatnya dayaguna (rendemen) mekaniknya tinggi. Disamping itu gas bekas motor diesel tidak berbahaya bagi makluk hidup. 

Motor bensin, umumnya putaran poros engkolnya tinggi (hight speed engine), sebagai akibatnya momen puntirnya (torque) rendah. Sedangkan motor diesel umumnya putaran poros engkolnya rendah (disbanding menggunakan motor bensin), sehingga momen puntirnya tinggi, buat tenaga (HP) yg sama menggunakan motor bensin.

Motor diesel sebagai mesin penggerak kapal (marine engine).

Motor penggerak kapal umumnya dianggap menggunakan MARINE ENGINE, disebut demikian lantaran motor ini dibuat oleh pabriknya secara spesifik buat digunakan sebagai penggerak utama (mesin pokok) kapal. Motor ini dibuat dalam konstruksi yang telah diadaptasi dengan lingkungan kapal.

Pada umumnya motor penggerak kapal dilengkapi dengan :
1. Kopling (marine gear/gear box) yg berfungsi sebagai :
  • Pemutus hubungan antara putaran mesin dengan poros baling-baling.
  • Penghubung putaran mesin dengan poros baling-baling.
  • Pembalik arah putaran poros baling-baling agar kapal dapat bergerak maju atau mundur.
  • Reductor (mereduksi) putaran mesin buat ekuilibrium torsi (torque) mesin dengan baling-baling.
2. Rangka mesin yg bertenaga, sebagai akibatnya mampu menerima dan menyalurkan gaya dorong dari baling-baling ke kapal.
3. Bantalan hambatan (thrust bearing), dipasang pada poros primer kopling, yg berfungsi buat :
  • Mendukung poros utama kopling dan poros baling-baling.
  • Menahan gaya dorong berdasarkan baling-baling serta meneruskannya ke badan kopling, sebagai akibatnya gaya dorong ini tidak Mengganggu komponen-komponen mesin yg bergarak.
4. Komponen-komponen mesin yang tahan terhadap air laut, terutama pada bagian-bagian yang herbi sistem pendinginan mesin.

Dalam proses kerjanya motor diesel menggerakan baling-baling dengan transmisi kopling dan poros baling-baling, baling-baling berputar membuat gaya dorong maju atau mundur, tergantung putaran baling-baling. 

Gaya dorong yang dibangkitkan sang putaran baling-baling dikembalikan lagi ke badan kopling melalui poros baling-baling dan thrust bearing. Akibatnya badan kopling/motor akan terdorong, karena badan kopling/motor terikat kuat dengan kapal melalui engine bed, maka kapalnya akan berkiprah.

Selain itu mesin penggerak yg dipasang duduk didalam kapal dilengkapi menggunakan :
1. Poros baling-baling, yg berfungsi :
  • Sebagai dudukan baling-baling.
  • Untuk memindahkan (transmisi) tenaga menurut motor ke baling-baling.
  • Untuk memindahkan gaya dorong dari baling-baling ke badan kopling lewat thrust bearing.
  • Untuk menyumbat bantalan tabung, sebagai akibatnya air menurut luar kapal nir masuk.
2. Bantalan tabung, berfungsi menjadi :
  • Pendukung poros baling-baling.
  • Pengatur pelumasan poros baling-baling dan pendukungnya dengan air.
3. Baling-baling, berfungsi buat mengahasilkan gaya dorong maju atau mundur apabila digerakkan oleh motor.

4. Daun kemudi berfungsi buat mengarahkan jalannya kapal.

Sumber : Bahan ajar Pelatihan Permesinan Perikanan

Semoga Bermanfaat...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel