MENGENAL TUMBUHAN LAMUN SEBAGAI EKOSISTEM
Monday, May 20, 2019
Edit
Mengenal Tumbuhan Lamun - Lamun (seagrass) adalah Angiospermae (Spermatophyta), berbiji satu (monokotil) yg hidup terendam pada bahari. Mengkolonisasi suatu wilayah melalui penyebaran buah (propagule) yang didapatkan secara seksual (dioccious).
Umumnya membentuk padang luas pada dasar laut yg masih bisa dijangkau cahaya surya. Hidup pada perairan dangkal & jernih di kedalaman 2-12 m dengan peredaran air yang baik. Tumbuh dalam substrat berlumpur hingga berbatu, mayoritas tumbuh di substrat lumpur-berpasir.
Umumnya membentuk padang luas pada dasar laut yg masih bisa dijangkau cahaya surya. Hidup pada perairan dangkal & jernih di kedalaman 2-12 m dengan peredaran air yang baik. Tumbuh dalam substrat berlumpur hingga berbatu, mayoritas tumbuh di substrat lumpur-berpasir.
MENGENAL TUMBUHAN LAMUN SEBAGAI EKOSISTEM
Morfologi Lamun
- Umumnya mempunyai bentuk morfologi luar yg hampir sama:
- Terdiri berdasarkan tiga bagian primer: daun, rimpang (rhizome) & akar.
- Tumbuh tegak, berdaun tipis, & mempunyai sistem perakaran menjalar. Memiliki rimpang (rhizoma) berbuku-kitab yg tumbuh mendatar pada dalam sedimen. Akar tumbuh pada kitab rimpang.
- Tunas berbatang pendek & timbul dari kitab -buku rimpang.
- Dengan rimpang & akar lamun dapat menancapkan dirinya menggunakan kokoh pada sedimen hingga tahan terhadap hempasan gelombang dan arus.
Bentuk Vegetatif Lamun
Hampir seluruh marga memiliki rimpang yg berkembang baik & bentuk daun memanjang (linear) atau sangat panjang berbentuk seperti ikat pinggang (strap shaped), kecuali dalam Halophila.
Oleh karena itu lamun biasanya dipercaya menjadi kelompok tumbuhan yang sejenis.
Meskipun demikian bentuk pertumbuhan, sistem percabangan & struktur anatomi lamun menunjukkan keanekaragaman.
Meskipun demikian bentuk pertumbuhan, sistem percabangan & struktur anatomi lamun menunjukkan keanekaragaman.
Daun Lamun
- Daun lamun tipis berbentuk pita, lidi, atau oval panjang antara dua–220 cm. Pada daun masih ada saluran-saluran air & bentuk pertumbuhannya monopodial.
- Lamun yg memiliki daun berbentuk pita: Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, Halodule pinifolia, H. Uninervis, Thalassia hemprichii, & Thalassodendron cilliatum.
- Lamun yang memiliki daun berbentuk lonjong: Halophila minor/ovata, H. Ovalis, & H. Spinilosa.
- Ukuran daun terbesar dimiliki Enhalus acoroides menggunakan panjang 70–220 cm & lebar 0,7–2,lima cm. Jenis lain memiliki panjang nir lebih berdasarkan 40 centimeter.
Habitat Lamun
Daerah muara/estuari bersalinitas relatif tinggi & selalu tergenang air pada waktu surut atau daerah pasut terendah sampai subtidal pada kedalaman sampai 40 m selama mosih ada sinar mentari .
Perairan dangkal (dua-12 m) yg jernih & cohaya surya dapat menembus hingga dasar dan sirkulasi air yg baik.
Substrat pasir, pasir‑lumpuran, lumpur‑pasiran, lumpur lunak,fragmen karang, atau berbatu. Padang lamun yg luas lebih tak jarang ditemukan pada substrat lumpur-pasiran yg tebal antara hutan mangrove serta terumbu karang.
Sebaran Lamun
Tergantung pada luas rataan terumbu karang & wilayah intertidal. Secara vertikal, lamun bisa tumbuh mulai menurut bagian atas laut s/d kedalaman 40-90 m, di mana cahaya mentari masih bisa menembus menggunakan taraf energi yang masih memadai buat fotosistensis.
Kerapatan Lamun
Kerapatan jenis lamun per luas ditentukan sang:
- Kedalaman, kecerahan air, & tipe substrat. Lamun yg tumbuh pada tempat yg lebih pada & berair jernih mempunyai kerapatan yg lebih tinggi daripada yang tumbuh pada loka dangkal & berair keruh. Lamun di substrat lumpur & pasir kerapatannya lebih tinggi daripada lamun yg tumbuh di subtrat karang tewas.
- Perbedaan morfologi.
- Struktur komunitas. Kepadatan lamun dapat mencapai 4000 tanaman /m2.
Kelompok Lamun
Berdasarkan karakter vegetatif lamun dikelompokkan dalam 6 kategori (den Hartog, 1967):
A. Herba: percabangan monopodial
Daun panjang/berbentuk ikat pinggang & memiliki saluran udara.
- Parvozosterid, daun panjang & sempit (Halodule, Zostera)
- Magnozosterid, daun panjang tidak lebar (Zostera, Cymodocea, & Thalassia)
- Syringodiid, daun bundar atau misalnya lidi menggunakan ujung runcing (subulate): Syringodium.
- Enhalid, daun panjang kaku misalnya kulit (leathery linear) atau berbentuk ikat pinggang (coarse strap shape) (Enhalus, Posidonia & Phyllospadix).
Daun elip, bulat telur, tombak (lanceolate)/panjang, ringkih, tanpa saluran udara.
Daun elip, bulat telur, tombak (lanceolate)/panjang, ringkih, tanpa saluran udara.
- Halophilid (Halophila)
B. Bekayu: percabangan simpodial
- Amphibolid (Amphibolis, Thalassodendron & Heterozostera)
Sumber : Ekosistem Lamun
Semoga Bermanfaat...