MESIN PENGGERAK PERAHU MOTOR TEMPEL

Mesin Penggerak Perahu (Motor Tempel) -Berbagai jenis mesin penggerak bahtera yg digunakan sang nelayan pada melaksanakan usahanya yang ketika ini, mulai menurut merk mesin sampai variasi daya yg dihasilkan oleh mesin itu sendiri menggunakan dari usang ketika penangkapan serta ukuran perahunya.


Untuk mengupayakan agar masa pemakaian mesin sinkron dengan masa perbaikan (service) maka pada pengoperasian adalah factor yg sangat memilih, 

namun hal ini tidaklah gampang buat dilakukan, mengingat syarat perairan laut terbuka yang setiap ketika menjalani perubahan tekanan udara berpengaruh pada gelombang.


Baca Juga :


-  Alat Bantu Penangkapan Trawler


-  Mengenal jangkar Kapal



Penggunaan Lampu Di Kapal perikanan

MESIN PENGGERAK PERAHU ( MOTOR TEMPEL )


Sehingga sangatlah bermanfat jika beberapa aturan pengoperasian  mesin itu sendiri memakai nilai patokan yang standard. Sebelum Kita melakukan Mengoperasikan Mesin Penggerak Perahu (Motor Tempel) terlebih dahulu kita mengikuti pedoman pedoman pada hal mengoperasikan mesin Penggerak Perahu ( Tenaga Motor )

Pemasangan Motor Tempel pada Perahu/Kapa
l
Pemasangan motor tempel wajib sempurna di tengah  buritan bahtera, sebagai akibatnya perahu nir miring ke kiri atau ke kanan oleh beratnya motor tempel.
1. Tinggi plat kavitasi berdasarkan garis lunas 0 – 2.lima cm













2. Kedudukan motor wajib tegak lurus terhadap garis lunas













3. Untuk mencegah motor tempel jatuh ke laut waktu dioperasikan clem harus dikencangkan sebaik-baiknya.


Persiapan Bahan Bakar
Bahan bakar yg digunakan adalah bensin serta oli, keduanya di campur minyak pelumas dengan perbandingan 50 : 1 (2%).










Menghidupkan Motor






































Running In

  • Saat running ini dalam 10 mnt pertama motor dioperasikan dalam putaran motor serendah-rendahnya.
  • Katup gas dibuka 1/2, motor bekerja 1/2 kecepatan selama 30 menit
  • Lanjutkan menggunakan ¾ katup gas atau ¾ kecepatan selama 1 jam
  • Pada 8 jam berikutnya motor dioperasikan full. Tetapi tidak boleh lebih dari 5 mnt, sehabis itu motor boleh dioperasikan secara normal.

Mengoperasikan Handel Porsneling















Berlayar Pada Air Dangkal







Mematikan Motor







Untuk mengklaim supaya muatan menghasilkan daya yg maksimum sehabis dipasang dalam perahu, maka jarak serta posisi wajib dapat diperhitungkan secara tepat. 


Begitu jua dalam masa percobaan atau setelah masa percobaan menggunakan bahan bakar yaitu adonan bensin dan oli wajib diperhatikan yaitu : pada masa percobaan 25 liter bensin pada campur menggunakan 1 liter oli, namun setelah masa percobaan maka perbandingannya adalah 50 liter bensin bensin dicampur menggunakan 1 liter air.


Sebagai tambahan bahwa Mengoperasikan Mesin Penggerak Perahu (Motor Tempel) merupakan galat satu peranan paling penting dalam operasi penangkapan ikan . Apabila syarat mesin penggerak perahu rusak serta tidak terawat maka operasi penangkapan ikan akan terganggu serta kentara biaya buat pemugaran lebih poly menurut pada biaya perawatan.


Sumber : Modul Peremesinan Perikanan, BPPP Tegal

Semoga Bermanfaat...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel