NELAYAN KITA BELUM MERDEKA DAN SEJAHTERA INI ALASANNYA

Kemerdekaan Nelayan - 17 agustus adalah hari kemerdekaan indonesia. Dan pada hari tersebut semua rakyat pada indonesia memperiangatinya sebagai lahirnya bangsa indonesia. Lahirnya bangsa yang akbar serta lahirnya bangsa yang penuh pengharapan. Sudah dua tahun lebih pemerintahan Jokowi JK memegang kendali bangsa serta negara yg sangat akbar ini.

Apalagi menggunakan jargon Poros maritimnya, ada sedikit angin nirwana buat para nelayan menuju kata sejahtera.sejahtera adalah istilah kata menurut muara arti kemerdekaan. 


Selama ini momentum kemerdekaan indonesia hanya sekedar seremonial yaitu Upacara serta lomba. Tapi apakah makna kemerdekaan telah menyentuh pada para nelayan, kepada para famili nelayan serta pada para buruh nelayan. Mungkin baru seberkas asa. 

NELAYAN KITA BELUM MERDEKA DAN SEJAHTERA , INI ALASANNYA?

Lihat di syarat konkret para nelayan kita. Di laut bertaruh nyawa, di darat bertaruh makan. Kapan nelayan kita sanggup menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya. Profesi sebagai nelayan akhir akhir ini pada bawah bu menteri susi pudjiastuti sebagai menarik buat disoroti. 

Bukan karena nelayan kita menyumbangkan pajak terbesar ke negara. Bukan karena nelayan memiliki 2 pasport melainkan aksi menenggelamkan kapal serta sulitnya nelayan buat melaut.


Regulasi pada buat buat mempermudah bukannya untuk mempersulit. Kalaupun terdapat kesulitan setidaknya pada perbaiki.


Niat baik bu menteri yang ingin mengembalikan kejayaan maritime bukan hanya menenggelamkan kapal kapal asing dan eks asing. Tapi kelola seluruh elemen warga perikanan terutama nelayan supaya mampu mencicipi apa itu kemerdekaan.

Ijin kapal ketika ini menjadi tren bagi para pelaku perikanan yaitu pemilik kapal,pengusaha serta nelayan sendiri. 

Adanya Mark down soal ukuran kapal seharusnya bisa diselesaikan dengan melibatkan regulator pemerintah yang memiliki kewenangan. Kapal perikanan tidaknya hanya di kuasai sang KKP tapi masih ada KEMENHUB, POLAIRUD, BAKAMLA, DAN Tentara Nasional Indonesia AL. 


Khusus buat dilema mark down mari perbaiki beserta sama. Tidak saling menyalahkan antar instansi. Karena perkara Mark down telah misalnya penyakit kanker staduim akhir. Perlu terdapat campur tangan presiden jokowi buat terlibat pada perkara ini.


Semoga indonesia yg populer akan luasnya lautan bisa benar sahih memerdekakan nelayan.

Berkaca dalam sejarah, peradaban kita dimulai dengan maju nya kerajaan Sriwijaya serta Majapahit. Bahkan hikayat akan berasal muasal nenek moyang kita adalah seorang pelaut. Sungguh Ironi melihat Kondisi Nelayan kita pada negara Maritim. 

Negara menggunakan garis panjang pantai terpanjang no 2 di global tapi untuk membentuk garam kita harus mengimpor atau memberi dari negara lain. Dengan asal daya ikan yg melimpah akan tetapi nilai ekspor kita kalah menggunakan negara yang mempunyai bahari tak lebih separo dari laut kita.

Budaya  dan meencintai perikanan pun sekarang mulai luntur. Tenaga kerja nelayan kita harus di manfaatkan sang negara negara lain. Lantaran di negerinya sendiri nir pada hargai dengan gaji yang lebih memanusiakan para energi kerja Anak Buah Kapal perikanan kita. 

Mereka lebih suka bekerja di kapal perikanan seperti jepang, spanyol, rusia atau bahkan kapal kapal taiwan dan thailand yang mencuri ikan di laut indonesia.

Masih rindu menggunakan slogan poros maritime

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel