PEMASAKAN BAHAN BAKU TEPUNG IKAN

PEMASAKAN BAHAN BAKU TEPUNG - Pemasakan bertujuan untuk mengkoagulasikan protein, sebagai akibatnya memudahkan tahap pengepresan buat mengeluarkan air dan lemak. Hal tersebut disebabkan dengan mengkoagulaskan protein, 

Baca Juga : 





sebagian besar berdasarkan air terikat akan terbebas demikian pula menggunakan deposit lemak, sehingga memudahkan pengeluaran air dan lemak (Ilyas, 1985).
Proses pemasakan pada metode konvensional memakai mesin pemasak (cooker) berbentuk silinder berselubung yg didalamnya terdapat Conveyor screw sebagai indera buat genre bahan. Pemasakan memakai uap (steam) secara terus menerus yg diperoleh berdasarkan mesin uap (Boiler).


PEMASAKAN BAHAN BAKU TEPUNG


Sebelum dilakukan proses pemasakan, Boiler dipanaskan terlebih dahulu buat membuat Steam/uap panas yg lalu dialirkan kedalam mesin pemasak (cooker). 

Setelah uap mencapai dua Bar (1,01325 bar = 1 atm) dan suhu mencapai 100˚C maka kecepatan cooker bisa diatur yang diubahsuaikan dengan kualitas bahan baku serta temperatur cooker. 


Baca Juga ;







Apabila temperatur mencapai 100˚C dan uap dua-4 Bar serta kualitas bahan baik maka kecepatan cooker dapat dipercepat, dan apabila kualitas bahan agak membusuk (restant) maka jalannya cooker diperlambat. 

Kecepatan cooker maksimal mencapai 23 rpm. Waktu yg diperlukan pada proses pemasakan pada suhu 100˚C serta uap 3 Bar sekitar 10-15 menit.

Permasalahan yg seringkali terjadi merupakan suplai uap serta suhu cooker seringkali menurun (<90˚C) serta menumpuknya bahan baku yg menyebabkan kualitas bahan menjadi menurun, 

Hal tersebut menyebabkan proses pemasakan sebagai lebih usang. Proses pemasakan yang kurang sempurna menyebabkan kadar TVN meningkat dan pemasakan yang terlalu usang menyebabkan protein akan terdenaturasi yang menyebabkan hilangnya kandungan protein dalam bahan.

Pemasakan bahan baku tepung ikan adalah termin yang paling kritis dalam pembuatan tepung ikan, lantaran apabila terlalu matang akan menyulitkan pengepresan yg disebabkan bahan standar terlalu lunak. Perebusan yg kurang matang cairannya sulit buat dikeluarkan karena bahan baku masih keras.
Pada saat ini penggunaan tepung ikan sebagai pakan fauna maupun ternak semakin populer . Tepung ikan merupakan suatu produk padat kemarau yang dihasilkan sebagai dengan jalan mengeluarkan sebagaian akbar cairan dan sebagian atau semua lemak yang dikandung didalam tubuh ikan. 

Tepung ikan menjadi bahan pakan ternak serta ikan buat pemenuhan kebutuhan protein hewani dibuat dari sisa-sisa olahan (limbah) atau kelebihan hasil penangkapan dalam memaksimalkan pemanfaatan ikan yang dalam akhirnya pula memaksimalkan nilai hemat sisa olahan dan kelebihan hasil tangkapan tadi. 


Bahan mentah yg sebaiknya dipakai adalah ikan yg nir berlemak (lean fish) untuk mengurangi kemungkinan terjadinya oksidasi lemak yg akan mengakibatkan rancidity.

Ketika ikan dipanaskan, sebagian besar air serta minyak akan hilang. Air serta minyak ini jua bisa hilang dalam ketika dilakukan pengepresan. 

Alat pemanas yang saat ini banyak digunakan berbentuk silinder uap air yg tertutup dimana ikan dipindahkan menggunakan indera berbentuk sekrup. Jika pemanasan kurang, maka hasil pressing nantinya tidak memuaskan serta pemanasan yg terlalu hiperbola bisa menyebabkan ikan terlalu halus buat dipress. 


Bahan standar ikan segar tidak dilakukan pengeringan selama termin proses pemanasan. Pemanasan biasanya dilakukan dalam suhu 95˚C sampai 100˚C pada waktu 15 hingga 20 mnt. Beberapa perusahaan yang beranjak pada pembuatan tepung ikan, memakai suhu 95˚C.


Baca Juga ;


Ikan Pe Dan Cara Mengolahnya


Pengepresan Bahan Baku Tepung Ikan


- Cara Membuat Otak Otak Ikan


Teknik Fillet Ikan

Sumber : Modul Pembuatan Tepung Ikan dan Pemanfaatannya, BPPP Tegal.

Semoga Bermanfaat...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel