PEMBENIHAN IKAN BALASHARK

Pembenihan Ikan Balashark - Ikan Balashark menggunakan nama wilayah (local specific name) yaitu "Ridik Angus" atau "Batang Boro". Ikan ini dapat dijumpai diperairan sungai di Sumatera dan Kalimantan. 


Tubuh bagian punggung ikan blashark berwarna kelabu kehijauan, perut putih keperakan serta sirip berwarna keemasan dengan tepi berwarna hitam. Kebutuhan akan pangsa pasar ikan Balashark hingga saat ini telah banyak di lirik sang investor.

Ikan balashark memiliki tingkah laris misalnya beranjak cepat, melompat, menggali buat meyimpanan makanan atau remah sampah, bersandar - sandar pada dasar batu - batuan dan selain itu bisa mengeluarkan bunyi pada malam hari. 

Pada lingkungan pemeliharaan, ikan balashark menyukai loka yang luas serta menggunakan poly flora air. Ikan balashark bersifat omnivora. 


Hasil identifikasi makanan pada usus ditemui udang kecil, larva serangga, cacing, kutu air, plankton serta tumbuhan air. Sedangkan dalam lingkungan pemeliharaan ikan ini bisa diberikan pakan protesis (pelet).


Ikan balashark pada alam melakukan pemijahan pada demam isu penghujan yaitu pada saat bagian atas air naik dan menggenangi daerah disekitarnya. Pada lingkungan pemeliharaan, ikan balashark bisa memijah jika umur ikan sudah mencapai lebih menurut 3 tahun dengan panjang baku 22 - 25 centimeter buat betina dan 15 - 20 centimeter buat jantan.

PEMATANGAN GONAD

Calon induk/induk balashark dimatangkan gonadnya dikolam (50 m2) atau bak tembok (6 m2) dengan kedalaman air nir kurang dari 60 cm, kualitas air misalnya oksigen terlarut > 3 ppm, pH 6 - 7,5 serta suhu 24 310C dan bebas berdasarkan bahan pencemaran.
Pakan yg diberikan ialah pakan buatan sendiri dengan protein 35% (90%) atau pakan komersial (Protein 30%) serta pakan alami /cacing tanah (10%) menurut jumlah pakan yg diberikan. Induk matang gonad biasa pada Bulan September - Maret atau musim hujan.

PEMIJAHAN DENGAN RANGSANGAN

Pemijahan ikan balashark menggunakan rangsangan hormon atau induced spawning pada umumnya dilakukan terhadap jenis ikan yang tidak bisa memijah secara alami. Penyuntikan hormon ovaprim dan HCG dilakukan 2 kali. 

Penyuntikan pertama 0,15 ml ovaprim serta 50 ml HCG per kg bobot ikan atau 1/tiga takaran. Suntikan ke dua 0,35 mililiter ovaprim serta 250 HCG atau 2/3 dosis. Interval penyuntikan pertama ke penyuntikan ke dua 5 jam. Setelah 9 - 11 jam lalu ikan balashark akan ovulasi.
Hingga ketika ini balashark belum bisa memijah secara alami. Pengeluaran telur maupun sperma dilakukan dengan cara stripping (pemijitan).
Metoda pembuahan telur digunakan metode kering ialah proses pembuahan terjadi tanpa adanya media air hanya terdapat cairan ovarium.

INKUBASI TELUR DAN PEMELIHARAAN LARVA
Wadah buat inkubasi telur biasa terbentuk corong. Kepadatan telur yang digunakan sekitar 9.000 - 12.000 butir per corong. Pada suhu optimal, telur akan menetas dalam waktu 13 - 16 jam. Panen larva dilakukan sesudah berumur 1 hari.
Wadah yang dibutuhkan buat pemeliharaan larva yaitu wadah yang tembus pandang sebagai akibatnya larva bisa dicermati berdasarkan luar. Larva mulai makan 4 - lima hari sehabis menetas. Ketinggian air dalam akuarium 15 - 20 centimeter. Pakan awal yang cocok buat ikan balashark yaitu nauplii Artemia (100 - 200 μm). 

Sepuluh hari lalu ikan balashark bisa diberi pakan alami yaitu Moina sp. (0,9 - 1,8 mm), Daphnia sp. (3,0 - 4,0 mm), serta Tubifex sp. (10 - 30 mm). Satu bulan lalu larva sudah berukuran 2,lima - 3,0 centimeter).

Sumber : Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok. 2012


Semoga Bermanfaat...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel