Pengetahuan Kompas
Monday, May 20, 2019
Edit
Kompas adalah keliru satu alat bantu menurut Navigasi Darat. Sebagai penentu arah, serta alat pengukur sudut mendatar.jarum kompas akan selalu menunjuk/ memberitahuakn arah Utara kutub magnit bumi.
Arah yang ditunjukkan sang jarum kompas dianggap Utara Magnit (UM). Sedang sudut yang dibuat/dibentuk antara UM menggunakan garis sasaran disebut Sudut Kompas (SK). Bagian-bagian kompas yg krusial diantaranya :
1. Dial, yaitu permukaan pada mana tertera nomor dan huruf misalnya pada bagian atas jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, buat pembacaan dalam angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial menggunakan dua garis bersudut 45
6. Alat penggantung, bisa juga digunakan sebagai penyangkut bunda jari buat menopang kompas pada waktu membidik.
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya
North = Utara = 0
North East = Timur Laut = 45
East = Timur = 90
South East = Tenggara = 135
South = Selatan = 180
South West = Barat Daya = 225
West = Barat = 270
North West = Barat Laut = 325
Cara Menggunakan Kompas
1.letakkan kompas anda di atas bagian atas yang datar. Sehabis jarum kompas nir beranjak lagi, maka jarum tersebut memilih ke arah utara magnet.
2.bidik target melalui visir menggunakan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 pada mana berfungsi buat membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
3.apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat menurut kaca pembesar, luruskan saja garis yg masih ada dalam tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik supaya mudah dipandang melalui kaca pembesar.
Orientasi
Sebelum masuk daerah operasi terlebih dahulu anda wajib mengenal pertanda medan yang nantinya akan anda jumpai pada lapangan. Tanda medan itu bisa diinterperestasikan di peta yang nantinya akan anda pergunakan, contohnya titik – titik ketinggian atau nama gunung dapat juga Tanya penduduk setempat, pada hal ini bertanya pada penduduk cukup nama gunung atau nama sungai.
Perlu diperhatikan dan diingat, bahwa tanda medan akan berubah bentuknya jika dicermati menurut titik kedudukan yg berbeda, maka dalam orientasi anda wajib berhati – hati.
Sebelum masuk daerah operasi terlebih dahulu anda wajib mengenal pertanda medan yang nantinya akan anda jumpai pada lapangan. Tanda medan itu bisa diinterperestasikan di peta yang nantinya akan anda pergunakan, contohnya titik – titik ketinggian atau nama gunung dapat juga Tanya penduduk setempat, pada hal ini bertanya pada penduduk cukup nama gunung atau nama sungai.
Perlu diperhatikan dan diingat, bahwa tanda medan akan berubah bentuknya jika dicermati menurut titik kedudukan yg berbeda, maka dalam orientasi anda wajib berhati – hati.
1. Orientasi Peta Secara Umum
Carilah loka terbuka sebagai akibatnya pertanda – tanda medan terlihat menggunakan jelas, kemudian Buka serta letakkan peta dalam tempat yang datar.
Letakkan kompas diatas peta menggunakan posisi garis bantu orientasi kompas sejajar menggunakan sumbu Y dipeta.
Putar – putarlah peta (jangan merubah posisi kompas) hingga jarum kompas sejajar dengan grid/sumbu Y, bila telah maka letak peta telah sinkron dengan bentang alam yg nada hadapi.
Cari tanda – indikasi medan yg menonjol, lalu cocokkan dengan peta dan beri tanda/catatlah.
Cari tanda sebesar mungkin sebagai akibatnya anda telah mulai paham dengan wilayah tadi dan sudah bisa memperkirakan posisi anda di peta.
2. Resection (Menentukan posisi dalam peta)
Langkah kerjanya:
Lihat dan perhatikan pertanda medan yang mudah dikenal di lapangan seperti, puncak bukit, tikungan jalan ataupun pertigaan jalan/sungai. Lakukan orientasi kemudikan cocokkan tanda medan dengan peta.
Bidikkan kompas berdasarkan posisi anda berdiri kesalah satu indikasi medan yg terlihat dan dikenal, baik dipeta maupun dimedan. Misalnya indikasi medan adalh puncak bukit X (SKX) sudut kompas X = 288o
Sudut peta = 288' – 180' = 108'
Kemudian Plot dipeta sebanyak SKX (180') menggunakan mengunakan busur derajat serta penggaris.
Lakukan hal yg sama buat titik yang ke 2, misalnya titik P diperoleh SKP = 319' jika anda melakukan langkah – langkah yang benar maka akan diperoleh perpotongan antara SKX serta SKP. Perpotongan tadi anggap kita beri nama titik N.Titik N itu merupakan posisi anda dipeta.
3. Intersection
Prinsip intersection merupakan memilih posisi suatu titik (benda) pada pet dengan menggunakan dua atau lebih pertanda medan yg dikenali dilapangan. Intersection dipakai buat mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan, tetapi sukar buat dicapai.
Pada intersection, kita sudah konfiden dalam posisi kita pada peta. Langkah-langkah melakukan intersection :
a) lakukan orientasi medan, dan pastikan posisi kita;
b)bidik obyek yg kita amati;
c) pindahkan sudut yg kita dapat dipeta;
d) beranjak ke posisi lain, dan pastikan posisi tadi pada peta, lakukan langkah b serta c;
e) perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat merupakan posisi
obyek yang dimaksud.
Sumber :
//scoutupi.blogspot.com/2013/01/pengetahuan-peta-dan-kompas.html
//rangersman1purwosari.webs.com/kompasbidik.htm