Pramuka Universitas Brawijaya
Pramuka Universitas Brawijaya
PERATURAN TAMBAHAN LOSIPRAM XVI serta Rute Menuju Yonzipur
Posted: 20 Apr2019 08:15 AM PDT
PERATURAN TAMBAHAN
1. Menggunakan sandang dan perlengkapan yg sopan dalam ketika menuju ke kamar mandi
2. Dilarang memasuki daerah/lokasi eksklusif yang sudah diberikan pertanda larangan
3. Dilarang berada di lingkungan perumahan dinas anggota tanpa ada tujuan serta biar dari kelurahan
4. Dilarang mengambil dokumentasi/foto pada objek-objek eksklusif yang sifatnya rahasia
lima. Mentaati semua peraturan yg berlaku pada kesatrian Yonzipur lima/ABW
6. Dilarang menciptakan parit di area perkemahan
Rute Menuju YOZIPUR
Area Perkemahan
Area CST
LAPANGAN UPACARA
Tempat Parkir
Posted: 20 Apr2019 08:10 AM PDT
PANDERMAN
"BACKDROP KOTA WISATA BATU
Gunung Panderman bisa dikatakan merupakan ikon alam Kota Batu. Dimanapun anda berada dalam wilayah Kota Batu, gunung ini akan selalu tampak serta menjadi latar belakang yg menarik. Puncaknya dapat dilihat jelas menurut bawah, namun meskipun puncaknya terkesan nir begitu tinggi, buat mencapainya diperlukan stamina yg prima karena jalan menuju ke puncak menanjak relatif tajam dan melelahkan. Apabila anda kebetulan sedang berada di alun-alun Kota Batu, maka gunung menggunakan tinggi 2000 meter ini akan menjadi semacam "backdrop" buat alun-alun Kota Batu yang terkenal menggunakan bianglala-nya tadi. Untuk mendaki Gunung Panderman ada dua jalur; jalur pertama adalah jalur generik yang telah poly dikenal yaitu melalui Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan. Sebuah jalur yg relatif menantang karena di beberapa tanjakan sudut kemiringannya nyaris mencapai 90 derajat, serta hanya bisa dilalui dengan cara memanjatnya. Pemandangan pada sepanjang jalur kedua ini tidak kalah indahnya dengan jalur pertama tetapi relatif berbahaya. Pendaki akan melewati tepian Curah Banteng yang sangat curam tetapi begitu latif. Bagi anda yang menentukan jalur pertama atau jalur generik, pertama anda harus menuju Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan menjadi dukuh terakhir sebelum pendakian. Di sini anda bisa menitipkan kendaraan dan mengurus perizinan. Setelah itu anda bisa eksklusif berkecimpung menuju Pos I yaitu Pos Pendaftaran dilanjutkan ke Pos tempat sumber air (kurang lebih 1330 meter dpl), dimana anda mampu mengisi persediaan air higienis terakhir karena setelah itu tidak akan dijumpai lagi air higienis.
Berikutnya anda harus berjalan lagi menuju pos yg lebih tinggi lagi yaitu Pos Latar Ombo (1600 meter dpl) dimana waktu tempuhnya kurang lebih satu jam dari Pos tempat asal air. Pos berikutnya merupakan pos yang disebut Pos Watu Gede (1730 mdpl) karena di tempat ini masih ada banyak sekali batu-batu besar . Hembusan angin pada Pos Watu Gede ini cukup kencang sehingga sporadis sekali pendaki yg berkemah di sini. Dari pos ini perjalanan menuju ke zenit akan melewati hamparan ilalang serta dilanjutkan dengan tanjakan-tanjakan yg sangat menguras tenaga, kondisi medan pada sini sangat terbuka serta nir ada ruginya buat menikmati. Sejenak pemandangan lebih kurang yang relatif latif. Dari loka ini, buat mencapai zenit diperlukan ketika kurang lebih 30 menit atau lebih lantaran medan yang menanjak adalah hambatan yg nir bisa dianggap enteng. Sampai pada puncak yg dianggap Puncak Basundara menggunakan tinggi 2000 mdpl ini, semua rasa letih akan terhibur waktu di depan anda membentang pemandangan Gunung Arjuno dan Welirang, hamparan Kota Batu serta Malang, dan apabila langit sedang cerah, kita juga bisa melihat perpaduan pengunungan Tengger dan Gunung Semeru Dan poly sekali fauna liar salah satu kera yang berkeliaran pada zenit panderman. Apabila beruntung kadang menemukan monyet putih yang pada kata banyak orang langka. Apabila bertemu menggunakan kera harus berhati – hati masalahnya monyet tadi bisa mencuri bekal apa yg kita bawa.
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States