SEJARAH SINGKAT BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU

SEJARAH SINGKAT " BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU REMBANG 

Rentang sejarah Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara dapat dikatakandimulai dalam tahun 1971, diawali dengan berdirinya lembaga Research CenterUdang (RCU) yang secara hierarkhi berada di bawah Badan Penelitian danPengembangan Perikanan, Departemen Pertanian.

Sasaran utamanyaadalah meneliti daur hidup udang windu (Penaeusmonodon) berdasarkan proses kematangan telur (gonad), perkembanganlarva hingga dewasa secara terkendali buat selanjutnya dibudidayakan ditambak.


Padatahun 1978 dari SK Menteri Pertanian RI No. : 306/Kpts/Org/lima/1978 tentangsusunan organisasi dan tatalaksana balai, telah diatur dan ditetapkan lembagayang semula bernama Research Center Udang menjadi Balai Budidaya Air Payau(BBAP). 

BBAP Jepara ini merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang beradadibawah Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian. Seiring denganperkembangan kemajuan teknologi akuakultur, dimana komoditas yg dikembangkantidak hanya terbatas pada udang windu saja, namun juga komoditas ikan bersirip,ekinodermata serta moluska air.

Padaperiode ini BBAP Jepara telah berhasil menorehkan prestasi gemilang yangmenjadi pendorong bagi perkembangan industri udang secara nasional. 

Keberhasilan yang diraih merupakan menggunakan diterapkannya teknik pematangan gonadinduk udang dengan cara ablasi mata, sehingga hal tadi bisa mengatasikesulitan penyediaan induk matang telur.


Dimana Induk Matang Telur yang pada masa itu merupakan masalahyang serius. Dengan keberhasilan penemuan teknik ablasi mata tadi telahberpengaruh positif terhadap pengembangan bisnis pembenihan (hatchery).

Selanjutnyaselain keberhasilannya pada hal teknik ablasi mata, pada periode1979-1988 BBAP Jepara juga sudah berhasil melakukanpengkajian teknologi pembenihan udang skala rumah tangga (backyard hatchery). 

Dalam waktu yg singkat bisnis backyard hatchery ini telah berkembang danmeningkatkan pendapatan rakyat pesisir & nelayan lebih kurang Jepara. Sejaktahun 1993 usaha ini mulai berkembang ke wilayah-daerah lain di Indonesia.

Padaera masa kepemimpinan Presiden KH. Abdulrahman Wahid, telah dibuat DepartemenEksplorasi Laut serta Perikanan yg merupakan cikal bakal Kementerian Kelautandan Perikanan. Hingga akhirnya berdasarkan SK Menteri Kelautan dan PerikananNo. : 26C/MEN/2001, 

BBAP Jepara mengalami perubahan nama & status(eselonisasi) sebagai Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP), peningkatanstatus dari eselon III menjadi eselon II. Kedudukan BBPBAP Jepara merupakanUnit Pelaksana Teknis yang secara administratif dan teknis bertanggung jawabpada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan &Perikanan.

Demikian sejarah singkat tentang Balai Besar pengembangan Air Payau Jepara.




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel