Sistem Among

Sistem Among

  1. Pendidikan pada Gerakan Pramuka dilihat berdasarkan interaksi antara pembina dengan anggota  muda serta anggota dewasa muda menggunakan sistem among.

  2. Sistem Among berarti mendidik anggota Gerakan Pramuka sebagai manusia merdeka jasmani, rokhani, serta pikirannya, disertai rasa tanggungjawab serta kesadaran akan pentingnya

    bermitra menggunakan orang lain.

  3. Sistem among mewajibkan anggota dewasa Gerakan Pramuka melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan menjadi berikut:

  • Ing ngarso sung tulodo maksudnya pada depan sebagai teladan;

  • Ing madyo mangun karso maksudnya pada tengah menciptakan kemauan;

  • Tut wuri handayani maksudnya menurut belakang memberi dorongan serta dampak yg baik ke arah kemandirian.

Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa harus bersikap dan berperilaku berdasarkan:

  • Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan berkorban serta rasa kesetiakawanan sosial.
  • Disiplin disertai inisiatif serta tanggungjawab terhadap diri sendiri, sesama insan, negara serta bangsa, alam dan lingkungan hayati, dan bertanggung-jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Hubungan anggota dewasa menggunakan anggota muda dan anggota dewasa belia adalah interaksi khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib memperhatikan perkembangan anggota belia dan anggota dewasa belia secara langsung agar perhatian terhadap pembinaannya bisa dilaksanakan sesuai dengan tujuan kepramukaan.

Anggota Dewasa berusaha secara bertahap menyerahkan pimpinan aktivitas sebanyak mungkin pada anggota dewasa muda, sedangkan anggota dewasa secara kemitraan memberi semangat, dorongan dan efek yang baik.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel