Teknik Repling dan Prusiking yang Aman

Repling ( rappeling ) dan Prusiking adalah dua aktivitas yang telah biasa dilakukan sang penggiat alam sepertipramukaamuka atau pencita alam, apalagi panjat tebing. Meskipun tidak selalu digunakan pada pemanjatan, repling serta prusiking tepatlah sebagai galat satu materi dasar dalam panjat tebing karena kegiatan repling dan prusiking hanya sanggup dilakukan jika terdapat ketinggian atau kecuraman dan tali tanpa itu kita nir sanggup melakukan rapling serta prusiking.




Teknik Repling yg Aman

Rappeling atau biasa pada baca repling ini bukan lagi sebuah kegiatan baru, hampir setiap penggiat alam seperti pramuka, panjat tebing, atau klub klub pala lainnya. Sebagai akibatnya menciptakan kegiatan rappeling ini menjadi salah satu aktivitas yang seru serta menantang. Repling adalah keliru satu kegiatan menuruni ketinggian dengan media tali kernmatle ( biasa dianggap tali karmantel ) menurut atas ke bawah. Dalam Panjat Tebing, Repling masuk ke pada materi Descending yakni aktivitas turun atau menuruni tali.

Repling biasa dilakukan ketika kita menuruni tebing yang curam atau tebing yg hampir tidak terdapat pijakannya. Kemudian bagaimana jikalau terdapat pijakannya ? Ya tentu tinggal jalan saja serta menggunakan kernmatle ( karmantel ) dan figure of eight menjadi pengaman.
baca juga

Untuk melakukan aktivitas repling yg aman kita perlu alat-alat spesifik diantaranya :

Tali Karmantel
Tali ini kita gunakan buat pengaman ketika kita naik atau turun berdasarkan tebing atau pemanjatan pada media lain.

Figure of Eight
Figure of eight atau figure delapan kita pakai menjadi alat pengerem saat kita melakukan repling sebagai akibatnya kita tidak terjun bebas berdasarkan ketinggian.

Carabiner
Carabiner atau cincin kait yg kita gunakan sebagai penghubung tubuh kita menggunakan figure of eight. Adapun jenis Carabiner yang kita gunakan merupakan carabiner SGD (Screw Gate Delta) atau carabiner delta menggunakan pengancing screw.



Webbing
Webbing atau tali jiwa adalah salah satu indera panjat yg kita pakai menjadi pengaman tubuh dimana webbing ini kita buat sebagai harness.

Helm
Helm atau helm panjat kita gunakan buat melindungi ketua kita berdasarkan benda yg jatuh dari atas kepala misalnya batu atau kayu.



Sarung Tangan.
Sarung tangan ini kita pakai buat melindungi tangan kita ketika menggenggam tali karmantel sebagai kendali kecepatan saat turun.

Setidaknya ke enam alat pada atas telah membantu kita dalam menaikkan keamanan dalam melakukan kegiatan repling. Adapun indera-indera lain yang mampu kita gunakan buat mempertinggi keamanan pada melakukan kegiatan repling ini misalnya Auto Stop, Grigri, Sit Harness.

Auto Stop
adalah indera descender pengganti figure of eight dengan sistem kerja seperti rem tangan tapi terbalik. Saat auto stop di tekan kita justru akan melaju turun namun jika dilepas kita akan berhenti.



Grigri
Grigri jua merupakan alat descender pengganti figure of eight tetapi lebih seringkali digunakan buat mem-belay pemanjat.


Sit Harness
Sit Harness merupakan indera yg seharusnya dipakai lantaran tingkat keamanan serta kenyamanannya bila dibandingkan dengan Webbing yang dibentuk menjadi sit harness.



Ketiga alat di atas merupakan indera yg direkomendasikan buat digunakan menaikkan keamanan dalam aktivitas descending dalam hal ini repling.

Tips Keamanan Tambahan pada kegiatan repling.

Hindari kebiasanan meloncat-loncat ketika sedang menuruni tebing kecuali sahih-sahih dalam syarat terdesak karena bisa menjadikan fatal dalam indera seperti terjadinya friksi dan rusaknya pengaman permukaan.

Pastikan ujung tali bagian bawa dipegang sang Belayer, apabila tidak pastikan ujung tali karmantel (bagian bawah) di simpul supaya kita jatuh karena kehabisan tali.

Teknik Prusiking yg Aman.

Prusiking adalah aktivitas menaiki tali dari bawah keatas menggunakan sebuah prusik. Mungkin beberapa dari kalian menerka prusik merupakan nama dari sebuah indera yang diklaim tali prusik serta ternyata bukan. Prusik merupakan nama sebuah simpul tali yang digunakan buat menjerat tali karmantel saat dibebani tanpa merusak karmantel selain itu simpul prusik juga gampang buat dilepas. Sedang tali yg kita gunakan buat simpul prusik merupakan sling karmantel atau potongan karmantel.

Prusiking masuk pada materi panjat pada bab Ascending yaitu kegiatan menaiki tali. Sama misalnya halnya repling, prusiking digunakan ketika tebing yang kita panjat hampir tidak memiliki pijakan atau menaiki jembatan dengan tali.
Dalam mempertinggi keamanan pada berkegiatan prusiking indera yang kita pergunakan tidaklah jauh tidak selaras berdasarkan repling, misalnya tali karmantel, webbing atau sit harness, sarung tangan, helm, dan carabiner. Namun ada alat khusus yg disebut indera Ascender yang galat satunya adalah sling karmantel (dengan simpul prusiknya).

Ciri indera Ascender adalah mengunci atau menjerat tali saat dibebani serta bisa dikendorkan ketika digunakan buat naik. Alat Ascender yg direkomendasikan pada kegiatan Ascending adalah

Jumar
Jumar merupakan alat ascending yg relatif mudah digunakkan relatif didorong keatas secara bergantian kiri serta kanan sampai pada atas.



Shunt
Sama sepertihalnya Jumar, Shunt jua adalah alat ascending yg relatif gampang dipakai cukup mendorong ke atas.



Demikian artikel mengenai teknik repling serta prusiking yang aman. Pastikan buat permanen menjaga keamanan pada berkegiatan alam sekian dan Salam Lestari.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel