Tim Indonesia Raih 3 Perak dan 1 Perunggu di International Biology Olympiad 2012 Singapura
Monday, May 20, 2019
Edit
Medali perak diraih Lindy Mawardhani Dharmawan (Peringkat 28 global) anak didik SMA MH Thamrin Jakarta, Rhogerry Deshychika anak didik SMA Pribadi Bandung (peringkat 32 dunia) dan Kezia Tevanie Tanfriana murid SMK BPK Penabur Jakarta (peringkat 35 global). Adapun medali perunggu diperoleh Assifa Nur Hisana (peringkat 64 global).
Tim Olimpiade Biologi Indonesia didampingi sang Dr. Agus Dana Permana, Dr. Ramadhani Eka Putra, Putri Dwi Utari, Msi., serta Fenryco Pratama, SSi (SITH ITB), Dr. Sucipto Hariyanto (Biologi UNAIR), serta Bapak Sulaksono berdasarkan Kemdikbud.
Tugas utama dari Tim Pendamping adalah menerjemahkan soal ke dalam bahasa Indonesia dalam 9 Juli (buat soal praktikum) serta 11 Juli (untuk soal teori) serta inspeksi output perhitungan nilai praktikum serta teori pada 13 dan 14 Juli 2012.
Tugas utama dari Tim Pendamping adalah menerjemahkan soal ke dalam bahasa Indonesia dalam 9 Juli (buat soal praktikum) serta 11 Juli (untuk soal teori) serta inspeksi output perhitungan nilai praktikum serta teori pada 13 dan 14 Juli 2012.
Koordinator tim IBO Dr. Agus Dana Permana mengungkapkan bahwa medali yang diraih sang para anak didik kita tahun ini mengulang perolehan medali dalam tahun 2011 lalu.
Meski tahun ini tidak meraih emas, pencapaian mereka patut dihargai, lantaran semangat mereka yg sangat gigih buat bisa merampungkan soal menggunakan baik.
Untuk selanjutnya ke depan, Agus mengharapkan dukungan bisa terus diberikan pada tim IBO Indonesia buat mengukir prestasi di tingkat dunia menggunakan hasil yang jauh lebih baik lagi.
IBO yg diikuti oleh 236 peserta berdasarkan 59 ini dibuka dalam 9 Juli oleh Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan ditutup dalam 14 Juli sang Chan Lai Fung dari Kemdikbud Singapura. Selanjutnya IBO ke-24 akan diselenggarakan pada Bern, Swiss dalam Juli2019.
Pada acara coordinator meeting pada Singapura, Indonesia mengajukan diri menjadi tuan tempat tinggal IBO untuk tahun 2020 yang sebagai bahan pertimbangan bagi tim koordinator IBO sebelum diputuskan di Bern, Swiss.
Kasubdit Kelembagaan serta Peserta Didik Suharlan SH, MM berharap menggunakan kompetisi ini dibutuhkan tumbuh budaya kompetisi yg sehat dan rasa ingin tahu yang menjadi dasar menurut masyarakat modern sebagai akibatnya budaya cinta terhadap sains dapat terus dikembangkan.
Kontributor: Eko Marsudi Utomo
Sumber: siswapsma.org
//indonesiaproud.wordpress.com/2012/08/09/tim-indonesia-raih-3-perak-serta-1-perunggu-di-international-biology-olympiad-2012-singapura/