Walikota Bogor Lepas Estafet Tunas Kelapa Rute Ke9


Walikota Bogor, Diani Budiarto, selaku Kamabicab Gerakan Pramuka Kota Bogor, melepas keberangkatan Estafet Tunas Kelapa (ETK) rute ke- 9 tahun 2011 pada Plaza Balaikota Bogor, Rabu (26/10/2011)

Prosesi ditandai dengan pengucapan Tema Estafet Tunas Kelapa “Dengan estafet Tunas Kelapa Kita wujudkan satu pramuka buat satu Indonesia“ yang diikuti sang semua peserta upacara.
Pasukan kirab estafet tunas kelapa gerakan pramuka Kota Bogor terdiri menurut 17 orang tim inti anggota pramuka dan 50 orang tim pendukung. Pemberangkatan pasukan kirab diawali pasukan marching band Sekolah Dasar Negeri Cibuluh tiga kota Bogor yg tampil penuh semangat. Pelaksanaan kirab juga diramaikan menggunakan pementasan kesenian angklung serta puluhan sepeda hias yg mewakili enam kwartir ranting se-kota Bogor.
Sebelumnya, Diani yg jua bertindak menjadi pembina upacara menyerahkan bendera pataka pramuka kepada Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor Ade Syarief Hidayat yg dilanjutkan menggunakan penyerahan kepada peserta kirab buat diserahterimakan pada Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor .

Menurut Andu Hukum Kwarda Jawa Barat, Agus Ridho, penyelenggaraan Estafet Tunas Kelapa merupakan bagian menurut acara buat memeriahkan peringatan HUT ke-50 tahun gerakan pramuka. “Perjalanan esatefet tunas kelapa dimulai menurut delapan penjuru mata angin pada Indonesia yang akan berakhir di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 2011, betepatan menggunakan Hari Sumpah Pemuda,” ujar Ridho yg mengungkapkan laporan panitia estafet Tunas Kelapa rute ke-9 tahun 2011.

Lebih lanjut Ridho mengungkapkan bahwa Kwarda Jabar melalui Kwarcab Kota Banjar telah mendapat Pataka Estafet Tunas Kelapa rute ke-8 berdasarkan kwarcab Kabupaten Cilacap mewakili Kwarda Jateng yang adalah kelanjutan perjalanan berdasarkan Papua serta Kalimantan. “Kemudian, kirab berlangsung di Kota Banjar, Kota Tasikmalaya, dan Kota Bandung,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat, menyatakan bahwa Estafet Tunas Kelapa harus dimaknai lebih oleh seluruh anggota pramuka khususnya serta masyarakat Kota Bogor pada umumnya dan nir hanya sekedar serimonial. “Saya berharap kita seluruh sanggup mengambil nasihat dari kelapa yg hampir semua bagiannya memiliki manfaat bagi kehidupan mulai dari air, tempurung, daging dan hingga sabutnya,” ujar Ade.

Untuk itulah, lanjutnya, semua pengurus gerakan pramuka Kota Bogor diperlukan mempunyai semangat yang sama buat mewujudkan sebuah organisasi yang baik baik pada sekolah maupun pada rakyat. “Mudah-mudahan aktivitas estafet ini akan menjadi sebuah tenaga bagi kita seluruh untuk melaksanakan aktivitas pramuka yg lebih baik ke depannya,” tukasnya.
Terlebih lagi, dukungan Pemerintah baik pada tingkat pusat maupun di tingkat kota Bogor terhadap gerakan pramuka, relatif besar . Dukungan pemerintah pusat, istilah Ade, telah dinyatakan secara yuridis bahwa pramuka kini sudah mempunyai UU Nomor 12 Tahun 2010.

“Ini lebih kurang mendeskripsikan bahwa pramuka begitu krusial buat pelatihan generasi belia pada mensinergikan pada membantu mewujudkan tujuan pendidikan di republik ini,” paparnya. Pada saat yg samam pemerintah kota Bogor sudah konsisten mendukung membantu terwujudnya gerakan pramuka pada Kota Bogor.

“Hal itu contohnya dibuktikan dengan dukungan Pemerintah Kota Bogor dengan memberikan aset buat kepentingan gerakan pramuka pada Kaum Luwuk serta sekretariat pada Papandayan. Termasuk tentunya hadiah dukungan pendanaan,” papar Ade. (ys)

Sumber:  //koranbogor.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel