Baris Berbaris Bag.lll
Monday, July 1, 2019
Edit
Baris Berbaris (Bag.iii)
PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B)
( Bag. III )
Peraturan Baris Berbaris yg digunakan di lingkungan Pramuka ada 2 macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris memakai tongkat memiliki rapikan cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti rapikan cara yang sudah diatur pada Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .
a)Bubar
Aba-aba : Bubar - JALAN
Pelaksanaannya;
Pemberianaba aba tadi dilaksanakan pada keadaan sikap paripurna. Setelah melakukan penghormatan kemudian kembali kanan dan selesainya menghitung 2 hitungandalam hati, lalu bubar.
b)Jalan di tempat
Aba-aba: Jalan ditempat - GERAK
Pelaksaannya:
Gerakan dimulai menggunakan mengangkat kaki kiri, lutut berganti-ganti diangkat, paha rata-homogen, ujung kaki menuju ke bawah, tempo langkah sinkron dengan langkah biasa, badan tegak, pandangan mata tetap ke depan, lengan dirapatkan pada badan (nir melenggang)
Dari jalan ke loka berhenti.
Aba-aba : Henti – GERAK
Pelaksanaannya:
Pada aba-aba aplikasi dapat dijatuhkan kaki kiri/kanan,pada hitungan ke 2 kaki kiri/kanan diharapkan pada kaki kiri/kanan serta balik ke sikap sempurna.
c)Membuka/menutup barisan.
Aba-aba : Buka barisan – JALAN
Pada aba-aba aplikasi regu kanan dan kiri menciptakan satu langkah ke samping kanan dan kiri, sedang regu tangah permanen pada loka.
Catatan :
Membuka barisan gunanya buat memudahkan pemeriksaan.
Tutup barisan
Aba-aba :tutup barisan – JALAN
Pelaksanannya :
Pada aba-aba pelaksanaan regu kanan serta kiri membuat satu langkah balik ke samping kanan dan kiri, sedang regu tengah tetap ditempat.
Gerakan berjalan dengan panjang tempo serta macam langkah
Macam langkah
Panjangnya
Tempo
1.
Langkah biasa
65cm
120 tiap menit
2.
Langkah tegap
65cm
120 tiap menit
3.
Langkah perlahan
40cm
30 tiap menit
4.
Langkah kesamping
40cm
70 tiap menit
5.
Langkah ke belakang
40cm
70 tiap menit
6.
Langkah ke depan
60cm
70 tiap menit
7.
Langkah di waktu lari
80cm
165 tiap menit
A.MAJU – JALAN
Dari perilaku sempurna
Aba-aba : Maju – JALAN
Pelaksanaannya:
1)Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diayunkan ke depan, lutut lurus, telapak kaki diangkat homogen sejajar dengan tanah dengan tinggi ± 15 cm, lalu dihentakkan ke tanah menggunakan jeda 1/2 langkah serta selanjutnya berjalan menggunakan langkah biasa.
2)Langkah pertama dilakukan menggunakan melenggangkan lengan kanan ke depan 90°, lengan kiri 30° ke belakang, dalam langkah selanjutnya lengan atas dan bawah lurus dilenggangkan ke depan 45°, serta ke belakang 30°.
Seluruh anggota meluruskan barisan ke depan menggunakan melihat pada belakang leher.
Dilarang keras : berbicara-melihat kanan/kiri
Pada waktu melenggangkan tangan supaya jangan kaku.
B.LANGKAH BIASA
1)Pada saat berjalan, kepala serta badan misalnya pada waktu sikap sempurna. Waktu mengayunkan kaki ke depan lutut dibengkokkan sedikit (kaki tidak boleh diseret). Kemudian diletakkan ke tanah dari jarak yg sudah ditentukan.
2)Cara melangkahkan kaki seperti pada saat berjalan biasa.pertama tumit diletakkan pada tanah selanjutnya lurus ke depan dan ke belakang pada samping badan. Ke depan 45°, ke belakang 30°. Jari-jari tangan digenggam, menggunakan nir terpaksa, punggung ibu jari menhadap ke atas.
C.LANGKAH TEGAP
1)Dari perilaku sempurna
Aba-aba : Langkah tegap – JALAN
Pelaksanaannya :
Mulai berjalan dengan kaki kiri, langkah pertama selebar 1/2 langkah, selanjutnya misalnya jalan biasa (panjang serta tempo) dengan cara kaki dihentakkan terus menerus namun nir menggunakan berlebih-lebihan, telapak kaki rapat serta sejajar dengan tanah, lutut kaki tidak boleh diangkat tinggi. Bersama dengan langkah pertama lengan dilenggangkan lurus ke depan serta ke belakang pada samping badan, (lengan tangan 90° ke depan berdasarkan 30° ke belakang). Jari-jari tangan digenggam menggunakan tidak terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke atas.
2)Dari langkah biasa
Aba-aba : Langkah tegap – JALAN
Pelaksanaannya :
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, ditambah satu langkah selanjtnya mulai berjalan misalnya tersebut pasa butir 1.
3)Kembali ke langkah biasa
Aba-aba : Langkah biasa – JALAN
Pelaksanaannya :
Aba-aba diberikan pada ketika kaki kiri jatuh di tanah ditambah satu langkah serta mulai berjalan dengan langkah biasa, hanya langkah pertama…….
Catatan :
Dalam lsedang berjalan cukup menggunakan aba-aba peringatan : Langkah tegap/langkah biasa-JALAN, dalam tiap-tiap perubahan langkah (tanpa istilah maju).
Dalam lsedang berjalan cukup menggunakan aba-aba peringatan : Langkah tegap/langkah biasa-JALAN, dalam tiap-tiap perubahan langkah (tanpa istilah maju).
D.LANGKAH PERLAHAN
1)Untuk bergabung (mengantar jenazah pada upacara kemiliteran)
Aba-aba : Langkah perlahan maju – JALAN
Pelaksanaannya :
a)Gerakan dilakukan menggunakan sikap sempurna
b)Pada aba-aba “jalan”, kaki kiri dilangkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak pada tanah segera disusul menggunakan kaki kanan ditarik ke depan dan ditahan sementara waktu di sebelah mata kaki kiri, kemudian dilanjutkan ditatapkan kaki kanan pada depan kaki kiri.
c)Gerakan selanjutnya melakukan gerakan-gerakan misalnya semula.
Catatan :
·Dalam keadaan sedang berjalan, aba-aba merupakan “langkah perlahan JALAN” yang diberikan dalam ketika kaki kanan/kiri jatuh di tanah ditambah selangkah dan lalu mulai berjalan menggunakan langkah perlahan.
·Tapak kaki dalam ketika menginjak tanah nir dihentakkan, namun diletakkan homogen-rata buat lebih khidmat.
2)Berhenti dalam langkah perlahan
Aba-aba : Henti – GERAK
Pelaksanaannya :
E.LANGKAH KE SAMPING
Aba-aba : ……..langkah ke kanan/kiri – JALAN
Pelaksanaannya :
Pada aba-aba aplikasi kaki kiri/kanan dilanjutkan ke samping kanan/kiri sepanjang 40 cm. Selanjutnya kaki kiri/kanan dirapatkan pada kaki kiri/kanan.sikap badan tetap misalnya pada sikap sempurna, sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.
F.LANGKAH KE BELAKANG
Aba-aba : ……..langkah ke belakang – JALAN
Pelaksanaannya :
Pada aba-aba aplikasi, peserta melangkah ke belakang mulai kaki kiri berdasarkan panjangnya langkah dan sinkron menggunakan tempo yg sudah dipengaruhi, berdasarkan jumlah langkah yg diperintahkan. Lengan tidak boleh dilenggangkan dan sikap badan misalnya dalam sikap sempurna. Sebanyka-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.
G.LANGKAH KE DEPAN
Aba-aba : …….langkah ke depan – JALAN
Pelaksanaannya :
Pada aba-aba aplikasi, peserta melangkahkan kaki ke depan mulai dengan kaki kiri dari panjangnya langkah serta tempat yg sudah ditentukan, menurut jumlah langkah yang diperintahkan. Gerakan kaki misalnya gerakan langkah tegap serta dihentikan serta perilaku seperti sikap sempurna. Sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.
H.LANGKAH DI WAKTU LARI
1)Dari perilaku sempurna
Aba-aba : Lari maju – JALAN
Pelaksanaannya:
Aba-bab peringatan ke 2 tangan dikepalkan dengan lemas serta diletakkan di pinggang sebelah depan dengan punggung tangan menghadap keluar, ke dua siku sedikit ke belakang, badan agak dicondongkan ke depan. Pada aba-aba aplikasi, dimulai lari menggunakan menghentakkan kaki kiri setengah langkah serta selanjutnya berdasarkan panjang langkah serta tempo yg dipengaruhi menggunakan kaki diangkat secukupnya. Telapak kaki diletakkan menggunakan ujung telapak kaki terlebih dahulu, lengan dilenggangkan secara tidak kaku.
2)Dari langkah biasa
Aba-aba : Lari – JALAN
Pelaksanaannya:
Aba-aba peringatan pelaksanaannya sama menggunakan ayat 1. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada ketika kaki kiri/kanan jatuh ke tanah lalu ditambah satu langkah, selanjutnya berlari dari ketentuan yang ada.
3)Kembali ke langkah biasa
Aba-aba : Langkah biasa – JALAN
Pelaksanaannya :
Aba-aba pelaksanaan diberikan dalam saat kaki kiri/kanan jatuh ke tanah ditambah 3 langkah, kemudian berjalan dengan langkah biasa, dimuali dengan kaki kiri dihentakkan; beserta dengan itu ke 2 lengan digenggam.
Catatan :
Untuk berhenti berdasarkan keadaan berlari aba-aba misalnya langkah biasa henti – GERAK. Aba-aba pelaksanaan diberikan dalam waktu kaki kanan/kiri jatuh ke tanah ditambah 3 langkah, selanjutnya kaki dirapatkan kemudian ke 2 kepal tangan diturunkan buat merogoh perilaku paripurna.
I.LANGKAH MERDEKA
1)Dari langkah biasa
Aba-aba : Langkah merdeka – JALAN
Anggota berjalan bebas tanpa terikat pada ketentuan panjang, tempo serta ketentuan langkah. Atas pertimbangan Pimpinan, anggota dapat dijinkan buat membuat sesuatu yg pada keadaan lain terlarang (diantaranya berbicara, buak topi, menghapus keringat). Langkah merdeka umumnya dilakukan buat menempuh jalan jauh/diluar kota/lapangan yang nir rata. Anggota tetap dilarang meninggalkan barisan.
2)Kembai ke langkah biasa
Untuk melaksanakan gerakan ini lebih dahulu harus diberikan ……………….samakn langkah. Setelah langkah barisan sama, Pemimpin dapat memberikan aba-aba peringatan serta aplikasi.
3)Aba-aba : Langkah biasa – JALAN
Pelaksanaannya :
Seperti tadi pada petunjuk menurut langkah tegap ke langkah biasa.
J.GANTI LANGKAH
Aba-aba : Ganti langkah – JALAN
Pelaksanaannya :
Gerakan bisa dilakukan dalam waktu langkah biasa/tegap. Aba-aba pelaksanaan diberikan dalam saat kaki kanan/kiri pada tanah kemudian ditambah satu langkah. Sesudah ujung kaki kiri/kanan yg sedang pada belakang dirapatkan pada badan. Untuk selanjutnya disesuaikan dengan langkah baru yg disamakan. Kemudian gerakan ini dilakukan dalam satu hitungan.
Selesai
Sumber/ Referensi :
1.pedoman Penyelenggaraan Paskibraka - Depdiknas.
- Peraturan Baris Berbaris - Pusdiklat Tentara Nasional Indonesia-AD