Chiko Salmon Paling Tahan Perubahan Iklim

VIVAnews - Sungai Fraser pada British Columbia, Kanada, adalah daerah tempat berhuninya lebih berdasarkan 100 spesies ikan salmon. Banyak di antara spesies itu sudah sangat beradaptasi dengan lingkungan. Akibatnya, perubahan kecil sekalipun, contohnya pada temperatur air, genre sungai, atau perubahan ketinggian sebagai malapetaka bagi mereka.
Tapi tidak demikian bagi Chilko salmon. Ia terbukti lebih tahan dibanding spesies salmon lainnya terhadap perubahan lingkungan dan perubahan iklim. Saat diamati, Chilko salmon, yg namanya diambil dari nama tempat pada mana mereka berkembang biak, bisa menyesuaikan diri menggunakan perubahan tadi.
Sebagai fakta, sungai Fraser, yang memiliki panjang sekitar 2 ribu kilometer saat ini suhunya telah naik hingga dua derajat dibandingkan dengan syarat di tahun 1950-an menggunakan syarat terburuk terjadi selama 20 tahun terakhir.
Menurut data University of British Columbia, jutaan ekor salmon bermigrasi ke hulu sungai buat berkembang biak. Namun jumlahnya terus menurun sejak tahun 1990-an. Selain itu, daur migrasi juga sebagai penyebab kematian alami di mana 40 sampai 95 persen ikan meninggal.
“Perubahan iklim sudah mengacaukan lingkungan sungai. Sejumlah populasi salmon tidak mampu segera menyesuaikan diri sehingga mereka nir bisa bertahan,” kata Erika Eliason, ketua tim peneliti berdasarkan University of British Columbia, misalnya dikutip dari Cosmosmagazine, 4 April 2011.
Dari penelitian, ketika temperatur air naik ke titik eksklusif, kemampuan salmon buat berenang menurun. Diperkirakan, kenaikan suhu air menyebabkan menurunnya kemampuan sistem aliran darah ikan. Lalu, apa yang mengakibatkan Chilko salmon bisa bertahan?
“Kami yakin kemampuan Chilko salmon diakibatkan oleh syarat migrasi mereka yg jauh lebih berat dibanding salmon lain,” kata Eliason.
Menurut peneliti, tiap spesies salmon mengikuti satu rute migrasi tetap dari sejumlah rute migrasi yg memiliki disparitas jarak, temperatur, ketinggian, serta arus air. Sebagian spesies mengambil jalur mudah, tetapi jalur yg diambil Chilko salmon sangat sulit.
Chilko salmon harus berenang menggunakan jeda lebih berdasarkan 650 kilometer, naik dengan ketinggian 1 kilometer, dan melewati kawasan yang dianggap sebgai Hell’s Gate di mana sungai mengalir deras melalui daerah yang menyempit sampai hanya seleber 35 meter.
Selain terbiasa menempuh rute ekstrim, Chilko jua ternyata kurang terpengaruh terhadap perubahan temperatur serta perubahan lingkungan lain. Tidak misalnya Weaver salmon yang sangat sensitif.
Dari penelitian lebih lanjut, diketahui bahwa Chilko memiliki jantung paling akbar dan sistem cardio-respiratory yang jauh lebih kuat dibanding seluruh spesies ikan yang diamati peneliti.
“Chilko sanggup berenang pada variasi temperatur yg lebih tinggi dibanding salmon lain pada sungai tersebut,” kata Eliason. “Kami berkesimpulan bahwa kemampuan ini ditimbulkan karena mereka bisa beradaptasi buat mengatasi jalur migrasi mereka yang sulit. Untuk itu kami menyebutnya menjadi ikan super”, katanya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel