Inilah Alasan Mengapa Komputer Jadi Lambat
Monday, July 1, 2019
Edit
Banyak terinfeksi malware serta spyware
Malware (virus, worm, trojan, dan sebagainya) akan tak jarang menggunakan asal daya personal komputer baik RAM atau CPU, sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja aplikasi lain, Gunakan antivirus untuk pengguna Windows, dan update rutin terpola. Sedangkan buat komputer yang menggunakan Internet, bisa terinfeksi spyware yg membuat lambat koneksi Internet pula, jua dapat menyebabkan bocornya data-data penting user. Bisa menggunakan Anti spyware (sanggup bawaan berdasarkan antivirus) untuk menangkalnya, karena spyware pula tak jarang memakan CPU dan memory yg akbar. Usahakan buat scannning spyware secara terencana.
Kapasitas RAM yang ‘mepet’
Anda bisa mengecek kapasitas RAM di Task Manager serta di bagian Performance periksa PF Usage dan pula Physical Memory yang memperlihatkan total Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available). Apabila Anda tidak sedang menjalankan aplikasi apapun, namun kapasitas RAM nir lebih menurut setengahnya maka komputer akan berjalan lambat. Cek pelaksanaan apa saja yang menggunakan memory RAM terbanyak pada tab Process, kolom Mem Usage. Untuk itu, Anda sanggup mengurangi jalannya pelaksanaan yang poly makan memori, atau upgrade RAM.
Install aplikasi hanya yg diperlukan
Semakin poly perangkat lunak yg pada install berukuran registry (windows) juga akan semakin besar . Lantaran registry ini akan pada akses baik saat personal komputer berjalan juga sudah berjalan, besar kecilnya pula menghipnotis ke kecepatan/ saat respon-nya. Untuk itu, Uninstall software yang tidak penting dan pakai Uninstaller seperti Revo Uninstaller supaya proses uninstallasi lebih tuntas.
Software yang dipakai pula alangkah lebih baiknya ukuran kecil, seperti contoh ketika ingin mengompresi (zip, rar), maka software perdeo seperti 7Zip hanya ukuran kurang lebih 1 MB seharusnya telah mencukupi, daripada menginstall Winzip 15 yg ukuran hampir 13 MB dan jua harus membayar.
Cek juga apakah terdapat aplikasi yang berjalan pada belakang, dengan menggunakan acara Autorun, serta non aktifkan aplikasi background yg tidak penting. Untuk mengatahui apakah pelaksanaan yang di install akan menjalankan program pada belakang, install software misalnya WinPatrol.
Terjadi konflik software
Konflik terjadi umumnya dalam personal komputer yang bermasalah setelah kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak terdapat kasus. Yang seringkali terjadi permasalahan umumnya pada kategori software security, semisal antivirus yang bervariasi pada satu komputer. Jika memungkinkan, pilih satu saja aplikasi yg dipilih, yg unggul dalam kinerja banyak mengakses sumber daya atau sistem operasi, serta hasilnya.
Harddisk yg telah ‘tua’
Untuk mengecek, kita bisa menggunakan aplikasi gratis HDD Tune. HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read (baca) lebih kurang 70 – 90 MB/s, bila di bawah 50 MB/s maka kinerja umumnya akan terasa lambat. Solusinya mampu dengan full format, menggunakan catatan harus backup data terlebih dahulu. Meskipun untuk hardisk tua hal ini umumnya nir akan banyak membantu, sehingga yg paling baik adalah dengan mengubah hardisk baru, dan bila masih ingin menggunakan hardisk usang, sanggup menggunakan secondary hardisk.
Terlalu banyak ‘aksesoris’ di Windows
Windows Xp, Vista maupun Windows 7 menyediakan opsi buat memakai tampilan menggunakan berbagai dampak. Jika ingin performa cepat, banyak sekali dampak windows sanggup di non aktifkan. Caranya pada Windows XP, klik kanan My Computer, pilih tab Advanced dan klik setting bagian Performance. Sedangkan yg lain, cek pula space primary disk, misalnya drive C yg diambang batas atau hampir habis, dan sebagainya.