OGN 2019 BAHASA INDONESIA MATERI NILAINILAI DALAM KARYA SASTRA
Friday, July 19, 2019
Edit
NILAI-NILAI DALAM KARYA SASTRA
A.PengertianNilai dalam Karya Sastra
Nilai merupakan sesuatuyang penting atau hal-hal yang bermanfaat bagi manusia atau kemanusiaan yangmenjadi sumber ukuran dalam sebuah karya sastra.
B.macam-MacamNilai pada Karya Sastra
1.Nilaisosial/kemasyarakatan, yaitu nilai-nilai yg berkaitan menggunakan hubungan antarmanusia. Misalnya, sifat yang senang memperhatikan kepentingan umum (menolong,berderma, serta lain-lain).
2.Nilaibudaya, yaitu nilai yg berkaitan menggunakan pikiran, logika budi, kepercayaan ,kesenian, dan norma norma suatu loka yang menjadi norma serta sulitdiubah. Misalnya, upacara pernikahan, upacara kematian, dan sebagainya.
3.Nilaimoral/budi pekerti, yaitu nilai yang berkaitan dengan perbuatan yg baik(positif) dan perbuatan tidak baik (negatif). Misalnya, berbakti pada orang tua(positif) dan durhaka (negatif), menepati janji (positif) serta ingkar janji (negatif),serta sebagainya.
4.Nilaireligi/keagamaan, yaitu nilai yg berkaitan dengan ajaran-ajaran agama. Misalnya,melaksanakan ibadah, puasa, zakat, dan sebagainya.
KUNCI LEMBAR KERJA SISWA
NILAI-NILAI DALAM KARYA SASTRA
Nilai merupakan sesuatu yg krusial atau hal-hal yangbermanfaat bagi insan atau kemanusiaan yang sebagai sumber ukuran dalamsebuah karya sastra.
Macam-macam nilai dalam cerita antara lain nilaiagama, nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, dan sebagainya.
A.Petunjuk:Tentukan jenis nilai dari pengertian serta model-model berikut ini.
NO
PENGERTIAN DAN CONTOH NILAI
JENIS NILAI
1.
Nilai-nilai yang berkaitan menggunakan interaksi antar manusia.
Nilai sosial
2.
Nilai yang berkaitan kepercayaan , kesenian, dan tata cara tata cara atau norma suatu rakyat.
Nilai Budaya
3.
Nilai yang berkaitan dengan perbuatan yg baik (positif) serta perbuatan jelek (negatif).
Nilai Moral
4.
Nilai yg berkaitan menggunakan ajaran-ajaran agama.
Nilai Agama
5.
Menolong sesama manusia
Nilai sosial
6.
Berbakti kepada orang tua
Nilai moral
7.
Menepati Janji
Nilai moral
8.
Melaksanakan upacara bersih desa
Nilai budaya
9.
Berdoa pada Allah
Nilai Agama
10.
Rajin beribadah
Nilai Agama
B.Tentukanjenis serta nilai yang terdapat dalam kutipan cerita berikut.
No
Kutipan
Jenis Nilai
Nilai Cerita
1
Tapi, bagi masyarakat Kotopanjang, semua minat akademik serta sosio-politik itu tidak krusial. Persetan dengan teori ini dan itu. Peduli amat dengan pendapat si anu wacana makna merantau. Bagi mereka merantau punya satu arti penting: harga dan status anak belia yg baru pergi dari rantau melonjak pada pasaran jodoh. Maka tidaklah mencengangkan jika sejak kepulangannya berdasarkan Amerika Serikat belum sebulan berselang, Samsir sebagai butir mulut masyarakat desa. Setiap keluarga yg punya anak gadis yang sudah patut kawin mengungkapkan kemungkinan doctor keluaran Harvard itu sebagai menantu mereka, urang sumando mereka. Dia jadi butir bibir mulut anak-anak muda di desa.
Dikutip menurut:Ismet Fanany, “Hadiah menurut Rantau” dalam Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan: Cerpen Pilihan Kompas 1997, Jakarta, Kompas, 1997
Nilai Budaya
merantau buat mempertinggi status sosial
2
Maka segeralah disambutnya tangan istrinya itu, …..setelah sudah makadipersembahkan sang dayanglah kepada ayahanda baginda mengatakan tuan putri sudahberkasih-kasihan menggunakan anak raja itu. Maka baginda pun memberi sedekah akan segala fakir dan miskin dari dalam emas dan perak bertimbun- timbun misalnya bukit. Maka anakanda baginda itu pun dirajakan sang baginda gantinya di pada negeri itu." Maka kata Bayan, "Demikianlah kebijakan orang yg jaga dan ingat itu. Akan kini baiklah tuan pulang, karena anak raja usang itu lamalah sudah menanti." Maka istri Khojah Mairnun pergilah, sampai pintunya, maka haripun sianglah; rnaka ia pun kembali kerumahnya. (Hikavat Bayan Budiman).
Nilai sosial
Membagi rejeki pada rakyat kurang rnampu
3
Ia tidak peduli menggunakan segala cemoohan, beliau ingin menjadi aktor, tidak bisa diganggu gugat. "Cita-cita merupakan doa, dan bagikulah nasihat bijak dari sekeirang, bila Tuhan mengabulkan doaku, dapatkah Kau bayangkan apa jadinya global perfilman Indonesia'? Kembalilah pada ajaran-Nya."
(Laskar Pelangi. Andrea Hirata)
nilai agama
Menjalankan ajaran Tuhan.
4
Maharaja Angkasa Indera Dewa atau Betara Angkasa Indera Dewa turun berdasarkan Kayangan ke dunia bersama isterinya tanpa kebenaran. Betara Pengajar, lantas disumpah menjadi sepasang suami isteri yg miskin melarat. Sebaiknya mendekati balai Istana Maharaja Indera Dewa di negeri Antah Berantah karena ingin menghadap baginda, mereka dihalau dengan kayu dan batu. Terpaksa tinggal di pinggir hutan serta mencari sisa kuliner berdasarkan timbunan sampah. Menemui sebiji ketupat basi dan sebuku tebu menjadi mengalas perut. Setiap hari bila mereka mencari rezeki pada mana-mana, nasib serupa menimpa, dihalau. Semua orang memanggil mereka Si Miskin.
Nilai Moral (negatif)
Menghalau (mengusir orang yg miskin)
5
Aku pikir saya sudah tertidur beberapa jam lantaran dampak sampanye serta letusan-letusan bisu pada film itu. Lalu ketika saya terbangun, kepalaku merasa terguncang-guncang. Aku pergi ke kamar mandi. Dua dari tempat duduk di belakangku diduduki wanita tua menggunakan sebelas kopor berbaring dengan posisi yang nir sangat karuan. Seperti mayat yang terlupakan pada medan perang. Kaca.mata bacanya menggunakan rantai manik-manik beradu di atas lantai serta sesaat aku menikmati kedengkianku untuk nir mengambilnya.
Nilai Budaya (negatif)
Minum-minuman keras
6
Lama aku merasa kehilangan, karena setiap saya tidur, aku selalu minta di dongengi. Mungkin inilah awal mula mengapa saya begitu gampang memindahkan dongeng-dongeng itu ke atas kertas, serta lalu terdapat penerbit yang memahami cara mencari uang dengan sejumlah dongeng. Aku bersyukur pada Allah, karena menggunakan kematian nenek, aku sanggup berpikir sendliri, serta selesainya aku meningkat remaja dan dewasa, aku bisa meringankan beban orangtua menggunakan hasil kitab -buku dongeng yg dipesan pada jumlah seratus ribu lebih eksemplar buat proyek inpres.
"Dari titik inilah aku mengenal hayati."
Dongeng-dongeng itulah yang akhimya membual saya bisa lulus perguruan tinggi. Meskipun ibu masih pula mengirimkan uang buat kontrakan kamar dan biaya makanku sehari-hari, akan tetapi, uang itu dengan caraku sendiri kumasukkan ke pada bank, dan waktu saya akan diwisuda, kukirim tiket untuk kedua orangtuaku menghadiri suatu peristiwa bersejarah pada hidupku itu. (Intu Lingau, Korrie Layun R).
Nilai Budaya
Merantau ke Luar kota untuk berdagang dan belajar.