Peringatan HUT Gerakan Pramuka ke51 Tahun


Ribuan pelajar di Kota Solo mengikuti Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-51 yang digelar di Balaikota Solo, Selasa (14/8/2012). Secara nasional peringatan kali ini bertema Tingkatkan Kemandirian Gerakan Pramuka buat Keberhasilan Pembentukan Karakter Generasi Muda.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof Dr dr Azrul Azwar, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kota Solo, Boeddy Soeharto, menyampaikan peringatan Hari Pramuka kali ini jua bertepatan dengan peringatan 100 tahun masuknya Gerakan Kepanduan ke Indonesia.

Ia berharap peringatan kali ini bisa mendorong perkembangan serta kemandirian Gerakan Pramuka buat meningkatkan kecepatan pembentukan karakter generasi muda menjadi calon pemimpin bangsa. “Generasi muda berkarakter, bukan hanya mereka yg menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi pemuda yg tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, hayati dalam kerukunan, kompak dan selalu manunggal,” jelasnya.

Tahun ini, terangnya, adalah tahun keenam pelaksanaan revitalisasi Gerakan Pramuka. Revitalisasi Gerakan Pramuka bertujuan buat mengaktifkan balik gugus pramuka, memantapkan keberadaan Gerakan Pramuka.

Wujud konkret revitalisasi Gerakan Pramuka, ungkapnya, yaitu memperkuat dasar aturan Gerakan Pramuka sebagai organisasi nonformal dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 12/2010 mengenai Gerakan Pramuka. Dengan kekuatan hukum tadi, pendidikan pramuka nir hanya buat mengisi wakt senggang, tapi sudah menjadi kewajiban.

Selain itu, lanjutnya, pula dilakukan pembaharuan sistem pendidikan kepramukaan. Rencananya tahun depan sistem pendidikan kepramukaan akan diujicobakan. Sistem pendidikan kepramukaan itu meliputi konsep akreditasi, lisensi dan sertifikasi. “Undang-undang pula mengamanahkan agar Perakan Pramuka memiliki sumber dana sendiri. Salah satu caranya menggunakan membentuk unit bisnis sendiri,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Rakhmat Sutomo, memperlihatkan upaya memiliki asal dana sendiri bagi Gerakan Pramuka, sanggup dilakukan menggunakan memanfaatkan potensi yang ada pada sekitarnya. Misalnya apabila suatu kwartir berada pada lingkungan yang terdapat banyak kotoran fauna, mampu dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk, lalu dijual.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel