pramuka

Pramuka ? Hah.... ?
Pramuka kini sudah nir mengasikkan lagi menurutku, apalagi kalo lihat pramuka di sekolah-sekolah, baik itu pada SMP atau sederajatnya, SMA dan sederajatnya. Hampir seluruh murid pada sekolah-sekolah tadi merasa nir sreg menggunakan pramuka. Mereka mengikuti aktivitas pramuka hanya karena sebuah paksaan, dan ancaman dari pihak guru, senior atau lebih lengkapnya dari peraturan di sekolah tadi yg mewajibkan setiap anak didik buat mengikuti pramuka. Atau sanggup pula nir semua siswa tapi hanya siswa dari kelas VII, VIII, X dan XI saja yang wajib mengikuti pramuka, lantaran dengan alasan kelas IX serta XII sementara waktu lagi akan menghadapi UN yg angker itu. Boleh deh jika tidak percaya coba diadakan penelitian tentang pramuka pada sekolah-sekolah, apakah murid-siswa yang setiap sekolah dengan pencerahan tinggi mau mengikuti kegiatan ini, pasti jawabanya merupakan "hanya karena terpaksa dengan anggaran sekolah".
Mengapa pramuka nir lagi menarik ? apa mungkin ini karena modernisasi zaman yg terus terjadi ? Atau mungkin jua pramuka sudah tidak semenarik misalnya pada masa generasi tua (pengajar, orang tua para murid) dulu, atau jua mungkin kegiatan yg dilakukan di sekolah-sekolah tadi nir bisa memerbikan daya tarik sendiri kepada para murid. Ya, seluruh kemungkinan itu bisa saja benar, tapi jua sanggup saja salah , kita tinggal perlu membuktiknya lagi, akan tetapi saya telah membutkikan itu seluruh dalam waktu menerima kesempatan praktik pengalaman lapangan di sekolah. Dan kenyataanya adalah pramuka tidak lagi menaruh daya tarik bagi mereka. 
Menurutku, pramuka wajib dapat berkembang sinkron menggunakan perkembangan zaman. Sekarang zaman telah terbaru, semua serba memakai teknologi untuk mempermudah setiap pekerjaan, kenapa dalam pramuka masih saja dituntut menggunakan sandi-sandi yg membingungkan, morse dan semapore yg membuat mata kiyip-kiyip.zaman sekarang seluruh orang sudah familiar dengan yg namanya HP, tengtop eh maaf maksudnya leptop, GPS, serta internet. Kenapa pramuka tidak mengajarkan bagaimana cara memaksimalkan seluruh itu, HP nir hanya buat SMS atau sekedar update status pesbuk ato tewiter saja tapi kenapa tidak dimaksimalkan buat menaruh pesan yg berupa sandi-sandi, jadi pramuka nir membosankan. Kita lihat pramuka hanya mengenakan seragam coklat-coklat akan tetapi gak lezat buat dimakan.kenapa nir seragam itu kita beri variasi biar nir membosankan dan monoton, kenapa baris berbaris tidak diberikan variasi menggunakan goyangan dangdut atu jogetan ala break dance agar lebih asik dalam berbaris. Ia, mungkin sebagian orang menduga itu akan menghilangkan makna serta konsep dasar berdasarkan pramuka, tapi apakah keliru ? Aku pikir itu gak galat, kita pakai itu buat memancing anak-anak belia kini buat balik ke pramuka dan jikalau memang pengen pramuka itu permanen ada pada Indonesia.

Kalau pemerintah nir mampu membuat semua itu konkret kenapa tidak kita mulai berdasarkan tempat dimana pramuka itu dilaksanakan ? Pada sekolah loka anda menaruh binaan pramuka (lantaran andalah yang sebagai pembina disana). Cobalah buat sedikit kreatif pada hal pramuka agar pramuka itu sebagai lebih asik, toh seorang pramuka itu harus kreatif, kalau telah tau pramuka itu membosankan kenapa tidak dirubah bagaimana agar pramuka tidak membosankan. Aku punya rekomendasi dimana anda sanggup melihat aktivitas pramuka yang lebih mengasikan.silahkan datang dan saksikan kegiatan kepramukaan pada pondok pesantren seperti ponpes Pabelan di Mungkid Magelang, Gontor Ponorogo, atau mungkin jua pondok pesantren terbaru yang lain yg lebih dekat dengan anda berada. Itu hanya reverensi berdasarkan saya, apabila ada yang lebih memuaskan ya silahkan saja, toh yg krusial gimana caranya supaya pramuka pada Indonesia kembali mendapatakan gairahnya lagi buat mencapai titik puncak.
Sumber dan penulis : //www.edus.web.id/2011

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel