Sejarah singkat Gerakan Pramuka
Monday, July 1, 2019
Edit
Sebagai wangsit berdasarkan berdirinya organisasi kepanduan di Indonesia adalah meletusnya gagasan Baden Powell dengan membangun sebuah pendidikan Kepramukaan pada Inggris dengan riwayat sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya.
Sebenarnya pembawa pramuka ke Indonesia merupakan bangsa Belanda. Belanda yang sudah mengenel kegiatan itu sudah menerapkannya ke negaranya sendiri dan seluruh negara jajahannya termasuk Indonesia. Maka terbentuklah organisasi bentukan Belanda yang bernama Nederlad Indische Padvinders Vereeniging [NIPV] = persatuan Pandu – pandu Hindia Belanda.
Gagasan – gagasan tadi kemudian diambil alih oleh para tokoh pergerakan nasinal, dan dibentuklah geraklan yg bersifat kepanduan antara lain JPO, JJP, NATIPIJ, Hisbul Wathan dan lainnya.
Gerakan kepanduan makin terasa mantap semenjak divetuskannya ikrar sumpah pemuda dalam tanggal 28 Oktober 1928. Lantaran Belanda takut akan keberadaanya, maka dimuntahkan pelarangan terhadap segala bentuk organisasi kepanduan pada luar NIPV untuk memakai istilah Padvinder dan Padvindery. Maka KH Agus Salim menggunakan inisiatifnya menggunakan kata Pandu dan Kepanduan buat menggantikan kata asing padvinder dan padvindery itu.
Rasa nasionalisme yang terus menguat mengakibatkan perkembangan pergerakankepanduan berkembang pesat. Dari situ terus bermunculan banyak sekali oraganisai sampai pada masa proklamasi tercatat terdapat 100 organisasi lebih. Mulai menurut PETA, Hisbul Wathan, pandu Islam Indonesia, Pandu Kristen serta lainnya.
Menjelang tahun1961 kepanduan Indonesia mulai mengalami kelemahan di banyak sekali factor. Keadaan yg bergantung pada ketradisionalan dan belum sesuai menggunakan perkembangan serta kebutuhan warga menciptakan lemah organisasi yang poly itu dihimpun dalam 3 organisasi besar , yaitu IPINDO, POPPINDO dan PKPI. Dan ketiga federasi tadi digabunglagi pada PERKINDO
Tetapi lebih lanjut gerakan kepanduan yg ada disinyalir sudah dimanfaatkan sang pihak komunis menjadi Gerakan Pioner Muda seperti di negara – negara Komunis.
Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam PERKINDO menentang hal ini, serta bnerkat jasa Perdana Menteri, Ir Juanda perjuangan PERKINDO menjadikan output dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan pramuka, yang pada lepas 20 Mei 1961 ditandatangani sang Ir.L Juanda sebagi pejabat presiden RI lantaran Presiden Soekarno sedang berkkunjung di Jepang.
Dan dengan Kepres tadi dinyatakan bahwa sebagi satu- satunya badan pada wiliyah Republik Indonesia yg diperbiolehkan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak – anak serta pemuda – pemuda Indonesia ; organisasi lain yg menyerupai, yang sama, dan yg sama sifatnya dengan Gerkan Pramuka dihentikan keberadaanya. [Namun sampai saat ini hanya satu yang masih ada yaitu Gerakan Hizbul Wathan oleh Muhammadiyah].
Semenjak itu Gerakan Pramuka mengalami perkembangan yang sangat pesat mulai 70 – 80 % serta menyentuh lapisan warga pada tingkat kampung serta desa – desa. Karena perhatian yg diberikan sang rakyat sangat besar maka didirikan Satuan Karya misalnya SAKA Taruna bumi yang dibuat guna memberikan manfaat pribadi bagi pembangunan bangsa.
Gerakan Pramuka pada Indonesia yg tumbuh bagai fungi pada musim hujan mendapatkan perhatian menurut Badan Internasinal PBB, misalnya FAO, UNICEF, UNESCO, ILO dan Scout World Bureau.
Tokoh, lepas serta insiden krusial :
1. Bapak Pandu Indonesia : Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
2. Bapak Pramuka Indonesia : K.H Agus Salim
3. Hari peringatan Pramuka Nasional pada lepas 14 Agustus, sejak didirikan tahun 1961 dan berlambang bayangan [silhoute] tunas kelapa.