TANYA JAWAB SOAL LATIHAN OGN 2019 KOMPETENSI PEDAGOGIK I
Monday, July 15, 2019
Edit
KOMPETENSI PEDAGOGIK I : PEMAHAMANPESERTA DIDIK SECARA MENDALAM: PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTADIDIK, PRINSIP-PRINSIP KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK, DAN BEKAL AJAR AWAL PESERTADIDIK.
1.Apakahyang dimaksud dengan kognitif?
Jawab:Kognitif atau pemikiran adalah kata yg dipakai oleh ahli psikologi untukmenjelaskan seluruh aktivitas mental yg berhubungan dengan persepsi, pikiran,ingatan dan pengolahan berita yang memungkinkan seorang memperolehpengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan, atau seluruh prosespsikologis yg berkaitan bagaimana individu mengusut, memperhatikan,mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai dan memikirkan lingkungannya.(Desmita, 2009)
2.Adaberapa tahapkah perkembangan kognitif menurut Piaget? Jelaskan secara singkat!
Jawab:Ada empat termin perkembangan kognitif murid berdasarkan Piaget, yaitu:
1.tahap sensori motor (0–dua tahun)
Pada tahap sensori motor (0-dua tahun)seorang anak akan belajar buat menggunakan dan mengatur kegiatan fIsik danmental menjadi rangkaian perbuatan yg bermakna. Pada termin ini, pemahamananak sangat bergantung pada aktivitas (gerakan) tubuh serta indera-alat inderamereka.
2.termin pra-operasional (dua–7 tahun)
Pada termin pra-operasional (dua-7 tahun),seorang anak masih sangat ditentukan sang hal-hal spesifik yg didapat daripengalaman menggunakan indera, sehingga dia belum sanggup buat melihathubungan-interaksi dan menyimpulkan sesuatu secara konsisten
3.termin operasional nyata (7–11 tahun)
Pada tahap Operasional nyata (7-11tahun), umumnya anak sedang menempuh pendidikan di sekolah dasar. Di tahap ini,seorang anak dapat membuat konklusi menurut suatu situasi nyata atau denganmenggunakan benda nyata, dan bisa mempertimbangkan dua aspek dari suatusituasi konkret secara bersamasama (misalnya, antara bentuk serta berukuran).
4.termin operasional formal (lebih dari 11 tahun)
Pada tahap operasional formal (lebihdari 11 tahun), aktivitas kognitif seseorang nir mesti menggunakan bendanyata. Tahap ini merupakan tahapan terakhir dalam perkembangan kognitif.
3.Adaberapa tahapkah perkembangan moral berdasarkan Teori Kohlberg? Jelaskan secarasingkat!
Jawab: Ada 3 tahapperkembangan moral dari Teori Kohlberg, yaitu: Penalaran prakovensional,konvensional, serta pascakonvensional.
a.TingkatSatu: Penalaran Prakonvesional
Penalaran prakonvensional adalah tingkatyang paling rendah dalam teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tingkat ini,anak tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral, penalaran moraldikendalikan sang imbalan (bantuan gratis) serta hukuman ekternal.
Contoh pada global pendidikan: Pesertadidik mau belajar kalau mendapatkan hadiah uang.
b.Tingkat Dua: Penalaran Konvensional
Penalaran konvensional adalah tingkatkedua atau taraf menengah berdasarkan teori perkembangan moral Kohlberg. Seorangmenaati standar-baku (internal) tertentu, tetapi mereka nir mentaatistandar-standar (internal) orang lain, misalnya orangtua atau masyarakat.
Contoh: siswa di satu kesempatan maubelajar dengan tekun karena kesadaran sendiri namun nir mau menaati perintahorang tua yang mengharuskan belajar berdasarkan pukul 19.00 hingga menggunakan pukul 21.00
c.TahapTiga: Penalaran Pascakonvensional
Penalaran pascakonvensional adalahtingkat tertinggi dari teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tingkat ini,moralitas benar-benar diinternalisasikan serta tidak didasarkan padastandar-standar orang lain. Seorang mengenal tindakan moral cara lain ,menjajaki
pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskanberdasarkan suatu kode moral langsung.
Contoh : Anak dengan penuh kesadaranmenaati rapikan tertib sekolah baik diawasi atau nir, terdapat hukuman atau tidak.
4.Apakahyang dimaksud dengan bekal ajar awal siswa?
Jawab:Bekal ajar awal peserta didik dapat jua diartikan kemampuan awal (entrybehavior)
adalah kemampuanyang yg telah diperoleh peserta didik sebelum beliau memperoleh kemampuanterminal eksklusif yg baru. Kemampuan awal menerangkan status pengetahuan danketerampilan peserta didik sekarang buat menuju ke status yg akan datangyang diinginkan guru supaya tercapai oleh siswa. Dengan kemampuan inidapat ditentukan darimana pedagogi wajib dimulai.
5.Apakahyang dimaksud dengan kesulitan belajar anak didik?
Jawab:Menurut Hamalik kesulitan belajar dapat diartikan sebagai keadaan pada manapeserta didik nir bisa belajar sebagaimana mestinya. Wood (2007:33) menyatakankesulitan belajar adalah suatu kondisi pada proses belajar yang ditandai olehadanya kendala-kendala eksklusif untuk mencapai output belajar.hambatan-kendala tersebut diakibatkan sang faktor yang asal dari dalam diripeserta didik maupun luar diri siswa.
6.Adaberapa jeniskah kesulitan belajar anak didik? Jelaskan secara singkat!
Jawab:ada empat jenis kesulitan/gangguan belajar dalam perkembangan seseorang anak,yaitu:
a.kesulitan belajar akademis, meliputikesulitan membaca, kesulitan menulis, dan kesulitan berhitung.
b.gangguan simbolik,yaitu ketidakmampuan anak buat dapatmemahami suatu obyek sekalipun beliau tidak memiliki kelainan dalam organ tubuhnya.
c.gangguan nonsimbolik, yaitu ketidakmampuananak buat tahu isi pelajaran lantaran dia mengalami kesulitan buat mengulangkembali apa yang sudah dipelajarinya.
d.ganguan sosial-emosional, yaitu gangguanyang berasal dari lingkungan dan emosi pada diri anak.
7.apa sajakah faktor penyebab kesulitan belajar murid ?
Jawab:Penyebab kesulitan belajar antara lain sebagai berikut.
a. Faktorintelektual, yaitu inteligensi yg rendah serta terbatas;
b. Faktorkondisi fisik serta kesehatan, termasuk syarat kelainan, misalnya kurangnya gizipada bunda hamil, bayi dan anak, kerusakan susunan dan fungsi otak, serta penyakitpersalinan;
c. Faktor sosial,sepertipengaruh teman bermain, pergaulan dan lingkungan lebih kurang;
d. Faktorkeluarga, misalnya keadaan keluarga yang tidak baik serta kurangnya dukunganbelajar menurut orang tua.
8.bagaimanakah cara mengatasi kesulitan belajar siswa ?
Jawab:Cara mengatasi mengatasi kesulitan belajar adalah sebagai berikut.
a. Pengaturan loka duduksiswa
Anak yangmengalami kesulitan telinga dan penglihatan hendaknya mengambil posisitempat duduk bagian depan.
b. Mengatasi gangguankesehatan
Anak yangmengalami gangguan kesehatan usahakan diistirahatkan pada tempat tinggal menggunakan tetapmemberinya bahan pelajaran serta dibimbing sang orang tua dan keluarga lainnya.
c. Programremedial
Siswa yang gagalmencapai tujuan pembelajaran akibat gangguan internal, perlu ditolong denganmelaksanakan program remedial.
d. Bantuan mediadan indera peraga
Penggunaan alatperaga pelajaran dan media belajar kiranya cukup membantu murid yang mengalamikesulitan mendapat materi pelajaran. Misalnya,lantaran bahan ajar bersifat tak berbentuk sebagai akibatnya sulit dipahami anak didik.
e. Suasanabelajar menyenangkan
Suasana belajaryang nyaman dan menggembirakan akan membantu murid yg mengalami hambatandalam mendapat bahan ajar.
PEMBAHASAN LENGKAP SOAL KOMPETENSI PEDAGOGIK I BACA DI SINI
TANYA JAWAB SOAL PEDAGOGIK II BACA DI SINI
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK III DAN V
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK IV
BACA JUGA BEST PRACTICE FINAL OGN DI SINI DAN DI SINI
BACA JUGA RISALAH AKADEMIK BABAK FINAL OGN DI SINI
BREAKING NEWS BACA PETUNJUK PKB GURU PEMBELAJAR TAHUN 2017
MODUL, LEMBAR KERJA, LATIHAN SOAL TES AKHIR PKB 2017 KOMPETENSI PEDAGOGIK BACA DI SINI
MODUL, LK, LATIHAN SOAL TES AKHIR PKB 2017 KOMPETENSI PROFESIONAL BACA DI SINI
PEMBAHASAN LENGKAP SOAL KOMPETENSI PEDAGOGIK I BACA DI SINI
TANYA JAWAB SOAL PEDAGOGIK II BACA DI SINI
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK III DAN V
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK IV
BACA JUGA BEST PRACTICE FINAL OGN DI SINI DAN DI SINI
BACA JUGA RISALAH AKADEMIK BABAK FINAL OGN DI SINI
BREAKING NEWS BACA PETUNJUK PKB GURU PEMBELAJAR TAHUN 2017
MODUL, LEMBAR KERJA, LATIHAN SOAL TES AKHIR PKB 2017 KOMPETENSI PEDAGOGIK BACA DI SINI
MODUL, LK, LATIHAN SOAL TES AKHIR PKB 2017 KOMPETENSI PROFESIONAL BACA DI SINI
Sumber Pustaka
Doyin, Mukh danSupriyono. 2015. Materi UKG BahasaIndonesia 2015. Semarang: Bandungan Institute
Wibowo, Haridkk. 2016. Karakteristik Peserta Didik.jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga KependidikanBahasa, Direktorat Jenderal Pengajar serta Tenaga Kependidikan.