TANYA JAWAB SOAL LATIHAN OGN 2019 KOMPETENSI PEDAGOGIK II


PEMAHAMAN LANDASAN PENDIDIKAN, TEORIBELAJAR, DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

1.Apakahyang dimaksud menggunakan kurikulum?

Jawab:Kurikulum merupakan suatu planning pendidikan, yg menaruh pedoman tentangjenis, lingkup, urutan isi, dan proses pendidikan. Dengan acara itu parasiswa melakukan aneka macam kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan danperkembangan tingkah laris pada dirinya. Kurikulum sebagai rencana pembelajaranjuga diartikan menjadi seperangkat planning serta pengaturan tentang isi danbahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraankegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu

2.apa sajakah fungsi kurikulum? Jelaskan secara singkat!

Jawab:Fungsi kurikulum merupakan menjadi berikut.

a.fungsi penyesuaian

Kurikulum mengarahkan peserta didikagar memilki sifat untuk bisa menyesuaikan dengan lingkungannya, baiklingkungan fisik maupun sosial.

b.fungsi pengintegrasian

Kurikulum buat mendidik pesertadidik supaya memilki langsung yang integral. Siswa pada dasarnya adalah anggotadan bagian integral berdasarkan warga .

c.fungsi disparitas

Kurikulum buat memberikanpelayanan terhadap disparitas individu siswa.

d.fungsi persiapan

Kurikulum buat mempersiapkanpeserta didik supaya bisa melanjutkan studi lebih lanjut buat suatu jangkauanyang lebih jauh, baik pada memasuki pendidikan yg lebih tinggi ataupun dalammemasuki kehidupan pada masyarakat.

e.fungsi pemilihan

Kurikulum menaruh kesempatankepada peserta didik pada menentukan acara-acara belajar sinkron dengankemampuan dan minatnya.

f.fungsi diagnostik

Kurikulum membantu serta mengarahkanpeserta didik buat dapat memahami kemampuan serta potensi yg terdapat dalamdirinya.

3.apa sajakah prinsip-prinsip pengembangan kurikulum? Jelaskan secara singkat!

Jawab:prinsip-prinsip pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut.

a. Ilmiah

Keseluruhan materi serta kegiatanyang sebagai muatan dalam kurikulum harus sahih serta bisa dipertanggungjawabkansecara keilmuan.

b. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten(ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran,aktivitas pembelajaran, sumber belajar, dan teknik serta instrumen evaluasi.

c. Relevan

Pengembangan kurikulum harusmemiliki kesesuaian pada antara komponen-komponennya, misalnya tujuan, bahan,strategi, dan evaluasi. Pengembangan kurikulum pula harus relevan dengantuntutan ilmu pengetahuan serta teknologi, potensi peserta didik, dan tuntutandan kebutuhan perkembangan warga (relevansi sosilogis).

d. Ketercukupan

Cakupan indikator, materipelajaran, aktivitas pembelajaran, asal belajar, serta sistem penilaian cukupuntuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

e. Menyeluruh

Komponen silabus mencakupkeseluruhan ranah kompetensi, baik pengetahuan, sikap, juga praktik (psikomotor).

f. Fleksibel

Pengembangan kurikulum harusbersifat luwes dalam pelaksanaannya; memungkinkan terjadinyapenyesuaian-penyesuaian dengan perkembangan zaman.

g. Aktual serta Kontekstual

Cakupan indikator, materi utama,pengalaman belajar, sumber belajar, serta sistem evaluasi memerhatikanperkembangan ilmu, teknologi, dan seni terkini pada kehidupan konkret, danperistiwa yg terjadi.

h. Kontinuitas, pengembangankurikulum wajib memerhatikan transedental, antara taraf kelas, antarajenjang pendidikan, maupun donasi menggunakan jenis pekerjaan.

4.bagaimanakah pandangan belajar berdasarkan teori behaviorisme?

Jawab:Teori belajar tingkah laris (behaviorisme) memandang belajar sebagai output daripembentukan interaksi antara rangsangan berdasarkan luar (stimulus) seperti ‘dua + 2’ danbalasan menurut anak didik (response) misalnya ‘4’ yang dapat diamati. Semakin seringhubungan (bond) antara rangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakinkuatlah hubungan keduanya (law of exercise). Teori belajar tingkah laku inimenekankan adanya ganjaran (reward) atau penguatan (reinforcement). Semakinbanyak ganjaran yg diberikan maka respon yg diharapkan berdasarkan murid akanlebih baik. Selain itu, apabila respon murid di luar yg diinginkan makadiperlukan adanya konsekuensi sanksi (punishment) sebagai stimulus supaya responyang timbul tidak selaras menggunakan respon yg sudah ada atau, dengan istilah lain, agarperilaku murid sesuai yg diinginkan.

5.bagaimanakah teori belajar kognitif berdasarkan Piaget?

Jawab:Menurut Piaget, struktur kognitif atau skemata (schema) merupakan suatu organisasimental tingkat tinggi yang terbentuk dalam waktu orang itu berinterkasi denganlingkungannya. Dua proses yg sangat krusial adalah asimilasi dan akomodasi.asimilasi adalah suatu proses pada mana suatu warta atau pengalaman barudapat diubahsuaikan menggunakan kerangka kognitif yg telah terdapat di benak anak didik;sedangkan akomodasi adalah suatu proses perubahan atau pengembangan kerangkakognitif yang telah terdapat pada benak siswa agar sesuai dengan pengalaman yg barudialami.

6.bagaimanakah teori belajar bermakna menurut David P. Ausubel ?

Jawab:Teori belajar Ausubel menitikberatkan pada bagaimana seorang memperolehpengetahuannya. Menurut Ausubel terdapat 2 jenis belajar yaitu belajar hafalan(rote-learning) serta belajar bermakna (meaningfullearning). Jika seseorang siswaberkeinginan untuk mengingat sesuatu tanpa mengaitkan hal yg satu dengan halyang lain maka baik proses juga output pembelajarannya bisa dinyatakansebagai hafalan (rote) dan tidak akan bermakna (meaningless) sama sekalibaginya. Pembelajaran yang mengacu pada ‘belajar bermakna’ atau‘meaningful-learning’ adalah pembelajaran di mana pengetahuan atau pengalamanbaru yg akan dipelajari siswa dapat terkait menggunakan pengetahuan usang yangsudah dimiliki murid.

7.bagaimanakah teori belajar presentasi menurut Bruner?

Jawab:Bruner memunculkan teori presentasi. Bruner membagi penyajian prosespembelajaran dalam tiga tahap, yaitu tahap enaktif, ikonik, dan simbolik. Padatahap enaktif, para murid dituntut buat memeriksa pengetahuan denganmenggunakan sesuatu yang “konkret” atau “konkret” yang berarti bisa diamatidengan memakai panca indera. Tahap berikutnya adalah tahap ikonik, dimanapara siswa menyelidiki suatu pengetahuan pada bentuk gambar atau diagramsebagai perwujudan dari aktivitas yang memakai benda konkret atau nyatatadi. Tahap ketiga adalah tahap simbolik. Pada tahap simbolik para siswa harusmelewati suatu tahap dimana pengetahuan tadi diwujudkan pada bentuksimbol-simbol abstrak. Dengan istilah lain, murid harus mengalami prosesberabstraksi. Berabstraksi terjadi pada ketika seorang menyadari adanyakesamaan pada atara disparitas-disparitas yang ada.

8.bagaimanakah pandangan teori belajar konstruktivisme?

Jawab:Bruner berpendapat bahwa belajar dengan penemuan adalah belajar buat menemukan(learning by discovery is learning to discover). Para murid dihadapkan dengansituasi di mana beliau bebas buat mengumpulkan data, menciptakan dugaan (hipotesis),mencoba-coba (trial and error), mencari serta menemukan keteraturan (pola),menggeneralisasi atau menyusun rumus bersama bentuk generik, menandakan benartidaknya dugaannya itu.

9.apakah perbedaan antara pendekatan, strategi, metode, serta teknik pembelajaran?

Jawab:Dalam Lampiran 3 Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 (233) pendekatan dimaknaisebagai cara menyikapi/melihat (a way of viewing); strategi dimaknaisebagai cara mencapai tujuan dengan sukses (a way of winning the game atau away of achieving of objectif); metode dimaknai sebagai cara menanganisesuatu (a way of dealing). Sedangkan teknik dimaknai sebagai caramemperlakukan sesuatu (a way creating something); dan model dimaknaisebagai kerangka yang berisikan langkah-langkah/uruturutan kegiatan/sintakmatikyang secara operasional perlu dilakukan oleh guru dan siswa. Dalam referensilain dijelaskan bahwa pendekatan adalah titik tolak atau sudut pandangterhadap proses pembelajaran; metode merupakan cara yg digunakan untukmengimplementasikan planning yg sudahdisusun dalam bentuk aktivitas nyata serta praktis untuk mencapai tujuanpembelajaran; teknik adalah cara yang dilakukan seorang dalammengimplementasikan suatu metode secara spesifk; dan model adalah bentukpembelajaran yang tergambar menurut awal hingga akhir yg tersaji secara khasoleh pengajar (kemasan atau bingkai berdasarkan penerapan suatu pendekatan, metode, danteknik pembelajaran). Pendekatan (approach) adalah titik tolak atausudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Roy Killen (1998) contohnya,mencatat terdapat dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yangberpusat pada guru (teacher-centered approaches) serta pendekatan yangberpusat pada anak didik (student-centered approaches) yg digunakan dalamperancangan kurikulum dan pembelajaran ketika ini. Strategi pembelajaranmerupakan perencanaan tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metodedan pemanfaatan berbagai asal daya atau kekuatan pada pembelajaran yangdisusun buat mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan metode merupakanupaya buat mengimplementasikan rencana yang telah disusun dalam kegiatan nyataagar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakansebagai cara untuk melaksanakan serta merealisasikan taktik yg telahditetapkan. Dalam mengimplementasikan metode pembelajaran, seseorang pendidikperlu menetapkan teknik atau cara tertentu agar proses pembelajaranberjaan efektif serta efsien, dan taktik atau gaya individu dalam melaksanakansuatu teknik atau metode eksklusif contohnya dalam menggunakan ilustrasi ataumenggunakan gaya bahasa atau idialek agar materi pembelajaran mudah dipahami.

10.apa sajakah kriteria penyeleksian serta pemilihan materi pembelajaran? Jelaskansecara singkat!

Jawab:kriteria penyeleksian dan pemilihan materi pembelajaran merupakan menjadi berikut.

a. Sahih (Valid)

Materi yg akan dituangkan dalampembelajaran sahih-sahih sudah teruji kebenaran dan kesahihannya.

b. Tingkat Kepentingan(Significance)

Dalam memilih materi perlumempertimbangkan pertanyaan berikut:

1). Bagaimana intensitas tingkatkepentingan materi tersebut sehingga wajib dipelajari?

2). Apakah penting materi tersebutdiajarkan pada siswa?

3). Dimana letak kepentingan materitersebut serta mengapa penting?

Dengan demikian, materi yangdipilih buat diajarkan tentunya memang yg sahih-sahih dibutuhkan oleh siswa.

c. Kebermanfaatan (utility)

Manfaat harus dilihat berdasarkan semuasisi, baik secara akademis maupun nonakademis. Bermanfaat secara akademisartinya pengajar wajib yakin bahwa materi yang diajarkan bisa memberikandasar-dasar pengetahuan serta keterampilan yang akan dikembangkan lebih lanjutpada jenjang pendidikan berikutnya. Bermanfaat secara nonakademis maksudnyabahwa materi yang diajarkan dapat menyebarkan kecakapan hidup (life skills)dan sikap yg dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari

d. Layak dipelajari (learnability)

Materinya memungkinkan untukdipelajari, baik dari aspek tingkat kesulitannya (tidak terlalu mudah, atautidak terlalu sulit), juga aspek kelayakannya terhadap pemanfaatan bahan ajardan kondisi setempat.

e.menarik minat (interest)

Materi yg dipilih hendaknyamenarik minat dan dapat memotivasi siswa buat mempelajarinya lebih lanjut.setiap materi yg diberikan kepada anak didik wajib sanggup menumbuhkembangkan rasaingin memahami sebagai akibatnya memunculkan dorongan buat berbagi sendiri kemampuanmereka.

PEMBAHASANLENGKAP SOAL KOMPETENSI PEDAGOGIK II BACA DI SINI
TANYA JAWAB SOAL PEDAGOGIK I BACA DI SINI
 BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK III DAN V
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK IV

Sumber Pustaka:

Wibowo, Hari,dkk. 2016. Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Pusat Pengembangan danPemberdayaan Pendidik serta Tenaga Kependidikan Bahasa, Direktorat Jenderal Gurudan Tenaga Kependidikan.

__________2016. Teori Belajar. Jakarta: PusatPengembangan serta Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa,Direktorat Jenderal Pengajar serta Tenaga Kependidikan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel