SOAL UN 2018/2019 DAN PEMBAHASAN SMA/MA BAHASA INDONESIA NOMOR 4 KONFLIK DALAM CERPEN




Kunci Jawaban: A
Pembahasan

Konflikmerupakan rendezvous atau benturan antara 2 kekuatan yang berlawanan. Wellek serta Warren (1995: 285), menyatakan bahwakonflik adalah sesuatu yang dramatik, mengacu pada konflik antara duakekuatan yg seimbang, menyiratkan adanya aksi dan balasan aksi. 
Pada kutipancerita pada atas pertarungan melibatkan istri serta suami yg tidak selaras perilaku dalammengambil langkah mengatasi perseteruan yang dihadapi. Istri menuntut kepadasuami supaya segera bertindak mencari jalan keluar, sedangkan suami masih berpikirdan nir segera bertindak. Kalimat dalam teks tadi yang menunjukkankonflik antara suami dan istri antara lain pada Namun, Ranti Istriku, permanen ngotot serta terus-menerus mendesakku. Kami masihtetap terdiam, aku berdiri dan berjalan kesana-kemari.Dengan demikian pilihan jawaban yg tepat adalah (A) saling ngotot nir mau mengalah(antara suami danistri).


Apakah suami pada cerita tersebut memilikisifat ngotot? Jawabannya, iya. Kata ngototmemiliki arti keras kepala (susahdibilangin) (//www.apaarti.com/ngotot.html).sifat suami yang keras kepala atau susahdibilangin dapat disimpulkan berdasarkan istilah-kata dalam teks tadi, yaitu Namun, Ranti Istriku, permanen ngotot danterus-menerus mendesakku. Kami masih tetap terdiam, saya berdiri serta berjalan kesana-ke yuk. Berdasarkan kutipan tadi, Sang suami mempunyai sifat susahdibilangin atau ngotot.
Bagaimana dengan pilihan jawaban (C)sulit mencari jalan keluar? Pilihanjawaban tersebut kurang tepat karena sebenarnya jalan keluar sudah didapatkanyaitu segera cari pinjaman seperti yangdiusulkan oleh istri. Hanya, suami belum mau mendapat usul istri. 
RINGKASAN MATERI
KONFLIK DALAM CERITA
Wellek serta Warren (1995: 285),menyatakan bahwa pertarungan adalah sesuatu yg dramatik, mengacu dalam pertarunganantara 2 kekuatan yang seimbang, menyiratkan adanya aksi serta balasan aksi.permasalahan akan terjadi apabila tidak adanya konvensi atau pengaturan secarateratur antara sebuah asa satudankeinginan yg lain. Permasalahan juga bisa terjadi apabila nir adanya kesepakatanantara ego satu dan ego yg lain.
Sayuti (2000: 42-43) membagikonflik menjadi tiga jenis. Pertama , pertarungan pada diri seseorang (tokoh).pertarunga ini seringkali diklaim jua menggunakan psychological conflict atau konflikkejiwaan. Permasalahan jenis ini umumnya terjadi berupa usaha seorang tokohdalam melawan dirinya sendiri, sebagai akibatnya bisa mengatasi dan memilih apa yangakan dilakukannya.kedua, permasalahan antaraorang-orang atau seseorang serta warga . Permasalahan jenis ini seringkali disebutdengan istilah social conflict atau permasalahan sosial. Konflik seperti inibiasanya terjadi antara tokoh menggunakan lingkungan sekitarnya. Permasalahan ini timbuldari sikap individu terhadap lingkungan sosial mengenai berbagai masalah yangterjadi pada masyarakat. Ketiga , pertarungan antara manusia dan alam. Konflikseperti ini tak jarang dianggap sebagai physical or element conflict atau konflikalamiah. Perseteruan jenis ini umumnya terjadi waktu tokoh nir bisa menguasaidan atau memanfaatkan serta membudayakan alam kurang lebih sebagaimana mestinya.jika interaksi insan dengan alamnya nir harmonis maka akan terjadidisharmoni yang dapat mengakibatkan terjadinya perseteruan itu. Ketiga jenis konflikdi atas dapat dikelompokkan sebagai 2 grup jenis permasalahan yaitu konflikekternal serta perseteruan internal. Perseteruan eksternal (external conflict) adalahkonflik yang terjadi antara seorang tokoh menggunakan sesuatu yg di luar dirinya.dengan demikian bisa dikatakan bahwa pertarungan eksternal mencakup dua kategorikonflik yaitu perseteruan antar insan sosial (social conflict) serta konflik antarmanusia serta alam (physical or element conflict). Konflik internal (internalconflict) adalah konflik yang terjadi pada hati atau jiwa seseorang tokohcerita. Konflik seperti ini umumnya dialami oleh insan menggunakan dirinyasendiri. Jenis konflik yg masuk dalam konflik internal yaitu konflik dalamdiri seseorang tokoh (psychological conflict). Perseteruan misalnya pada atas dapatterjadi secara bersamaan lantaran erat hubungannya dengan insan yg disebuttokoh dalam karya sastra (Nurgiyantoro, 2007: 124). (//eprints.uny.ac.id/9085/3/babpersen202-07210141019.pdf)
CONTOH KONFLIK DALAM CERITA / KARYASASTRA

1."Initidak adil! Ini nir adil!" teriak aku pada Jumat dini hari itu. Sayatersedu-sedu pada pojok ditunggui istri yang ikut berlelehan air matanya takmengerti. Saya memukul-mukul dinding sambil terus nyerocos.
''Mengapajustru Bibit yg dipilih! Kenapa bukan aku bangkotannya. Kenapa bukan engkau ,ibunya. Kenapa bukan Joko, atau Jarot, atau Anting, atau Bening." Istriserta-merta memeluk aku sambil menangis sejadi-jadinya. Sesungguhnya semestaini digelar berdasarkan perikemanusiaan dan periketuhanan?
Bibit,satu-satunya harapan aku pada dunia, wajib saya buang. Jika beliau telah aku buangdan nir lagi adalah bagian berdasarkan aku , tidak ada lagi alasan bagi MalaikatIzrail memburunya ... (Dinding Anak,Danarto)
Konflikdalam cerita di atas merupakan Kekesalan serta kekecewaan seseorang terhadapkejadian yang menimpanya.

2."ALing telah pigi Jakarta .... Nanti dia terbang naik pesawat pukul 09.00. Laharus menemani bibinya yg sekarang hidup sendiri, ia pula bisa mendapatsekolah yg rupawan pada sana..."

Akutertegun putus asa. Rasanya tak percaya menggunakan apa yg kudengar. Terjawabsudah firasatku ketika Bodengamengunjungiku. 'Semangatkuterkulai lumpuh. "Kalau ada nasib, lain hari kalian mampu bertemulagi." A Miauw menepuk-nepuk pundakku. Aku terdiam dan menunduk sepertiorang sedang mengheningkan cipta. Tanganku mencengkeram kuat ikatan bunga-bungaliar serta selembar puisi. "la titip salam buatmu serta ingin kamu menyimpanini...." (Laskar Pelangi, Andrea Hirata)
Konflikdalam cerita di atas adalah tokoh Aku kehilangan pada tinggal pergi kekasihnya.

3.Tadipagi, aku ngamuk. Rasanya, ini amukanku yang terdahsyat sepanjang sejarah.keseeeel, …banget! Sumbernya, yah,siapa lagi jika bukan Si Siti. Itu, pembantu baru yg kelakuannya senang bikin takjub orang serumah. Bayangkansaja, masa paper kewiraan yang sudahsetengah tewas kubuat, seenaknya saja dia lempar ke loka sampah. Dia tidaktahu betapa akbar pengorbanan buat membuat paperitu. Tiga malam nyaris tidak tidur….

Sekitarpukul dua siang, perutku keroncongan minta diisi. Aku segera keluar menurut kamardan langsung ke dapur. Tapi, lho, mengapa begini sepi? Memang hari ini seluruhkeluarga sedang berlibur ke Bandung. Di rumah tinggal aku dan siti saja. Lalu,ke mana beliau? Aku mondar-mandir keliling tempat tinggal mencarinya, btg hidungnya puntidak tampak.

(Siti, Maria M. Manuwembun)
Konflikdalam cerita di atas merupakan Si saya kesal menggunakan tingkah laku Siti. 

Baca Juga 

Pembahasan Soal UN 2016/2017 mengenai  Menentukankonflik cerita


Kisi-Kisi/Materi, Soal, dan Pembahasan Soal UN Tahun 2018
14. Kalimat Utama dan KalimatPenjelas pada Paragraf Klik //cara-pramuka.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_27.html
38. Kalimat Argumen untukMendukung Kalimat Pendapat Klik //cara-pramuka.blogspot.com/2018/09/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_19.html
43. Memperbaiki Penulian KataSerapan yg Tidak Tepat Klik //cara-pramuka.blogspot.com/2018/10/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un.html
48. Perbaikan Kalimat TidakEfektif dan Alasan Perbaikan Klik //cara-pramuka.blogspot.com/2018/10/pembahasan-soal-un-tahun-2018-smama.html
49. Mengurutkan Kalimat AcakMenjadi Paragraf Padu Klik //cara-pramuka.blogspot.com/2018/10/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_31.html


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel