RPP BAHASA INDONESIA TEKS ARTIKEL KELAS XII SEMESTER 6 TAHUN PELAJARAN 2018/2019 EDISI REVISI
Tuesday, October 19, 2021
Edit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Berbagai Informasi pada Artikel
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45Menit
A.KompetensiInti
·KI-1:Menghayatidan mengamalkan ajaran kepercayaan yg dianutnya.
·KI-dua:Menghayatidan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, hening), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalamberinteraksi secara efektif sinkron menggunakan perkembangan anak di lingkungan,keluarga, sekolah, masyarakat serta lingkungan alam lebih kurang, bangsa, negara,kawasan regional, serta kawasan internasional”.
·KI3:Memahami, menerapkan, serta menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, serta metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya mengenai ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora menggunakan wawasan humanisme,kebangsaan, kenegaraan, serta peradaban terkait penyebab fenomena serta kejadian,dan menerapkan pengetahuan prosedural dalam bidang kajian yg khusus sesuaidengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah
·KI4:Mengolah, menalar, serta menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu memakai metode sesuaikaidah keilmuan
B.KompetensiDasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
3.10 Mengevaluasi kabar, baik fakta juga opini, pada sebuah artikel yg dibaca
·Mengidentifikasi kasus, informasi dan opini dari sebuah artikel yg dibaca
·Memahami kerangka penyusunan artikel
·Memahami mekanisme penyusunan sebuah opini
4.10 Menyusun opini pada bentuk artikel
·Mengkritisimasalah, warta, opini, dan aspek kebahasaan dalam artikel.
·Menulis opini dalam bentuk artikel menggunakan memerhatikan unsur-unsur artikel.
·Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi fakta serta opini, unsur kebahasaan, pengungkapan opini serta output menyusunan opini pada bentuk artikel.
C.TujuanPembelajaran
Melalui aktivitas pembelajaran menggunakan pendekatannpedagogik genre, saintifik, serta CLIL menggunakan model pembelajaran inovasi(Discovery Learning),peserta didikdapat mengidentifikasi masalah, fakta dan opini dari sebuah artikel yang dibaca,memahami kerangka penyusunan artikel, tahu mekanisme penyusunan sebuah opini,mengkritisi masalah, informasi, opini, serta aspek kebahasaan dalam artikel, menulisopini pada bentuk artikel menggunakan memerhatikan unsur-unsur artikel, serta mempresentasikan,menanggapi, dan merevisi keterangan serta opini, unsur kebahasaan, pengungkapan opinidan hasil menyusunan opini pada bentuk artikel menggunakan rasa ingin tahu, kerjakeras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama prosespembelajaran.
D.MateriPembelajaran
·masalah, liputan serta opini pada sebuahartikel
·topik, perkara serta kerangka artikel
·penyusunan opini pada bentuk artikel
E.MetodePembelajaran
ModelPembelajaran : Discovery Learning
Metode: Tanya jawab, wawancara, diskusi serta bermain peran
F.MediaPembelajaran
Media:
·Worksheet atau lbr kerja (siswa)
·Lembar penilaian
·LCD Proyektor
Alat/Bahan:
·Penggaris, spidol, papan tulis
·Laptop & infocus
G.SumberBelajar
1. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks pada Mata PelajaranBahasa Indoneisa Sekolah Menengah Atas/MA/Sekolah Menengah Kejuruan. Bandung: Yrama Widya
2. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII RevisiTahun 2018. Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII RevisiTahun 2018.Jakarta: Pusat Kurikulum serta Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
H.Langkah-LangkahPembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
vMelakukan pembukaan menggunakan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME serta berdoauntukmemulai pembelajaran
vMemeriksa kehadiran siswa menjadi perilaku disiplin
vMenyiapkan fisik serta psikis peserta didikdalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
vMengaitkan materi/tema/aktivitas pembelajaran yg akan dilakukan menggunakan pengalaman siswa menggunakan materi/tema/aktivitas sebelumnya
vMengingatkan balik materi prasyarat menggunakan bertanya.
vMengajukan pertanyaan yg terdapat keterkaitannya menggunakan pelajaran yg akan dilakukan.
Motivasi
vMemberikan gambaran mengenai manfaat memeriksa pelajaran yang akan dipelajari pada kehidupan sehari-hari.
vApabila materitema/projek ini kerjakandengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai menggunakan baik, maka peserta didik diharapkan dapat mengungkapkan mengenai materi :
ØMasalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel
vMenyampaikan tujuan pembelajaran pada rendezvous yangberlangsung
vMengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
vMemberitahukanmateri pelajaran yang akan dibahas dalam rendezvous waktu itu.
vMemberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, serta KKM dalam rendezvous yangberlangsung
vPembagian grup belajar
vMenjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajarsesuai menggunakan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit)
Sintak Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan buat memusatkan perhatian pada topik materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel dengan cara :
vMelihat (tanpa atau menggunakan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
vMengamati
ØLembar kerja materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel.
ØPemberian model-model materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel untuk dapat dikembangkan peserta didik, menurut media interaktif, dsb
vMembaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan pada rumah serta di sekolah menggunakan membaca materi menurut buku paket atau kitab -buku penunjang lain, menurut internet/materi yg herbi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel.
vMenulis
Menulis resume menurut output pengamatan serta bacaan terkait Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel.
vMendengar
Pemberian materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel oleh pengajar.
vMenyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar /global mengenai materi pelajaran mengenai materi :
ØMasalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan serta kedisiplinan, ketelitian, mencari berita.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan dalam siswa buat mengidentifikasi sebesar mungkin pertanyaan yg berkaitan menggunakan gambar yg tersaji serta akan dijawab melalui aktivitas belajar, misalnya :
vMengajukan pertanyaan mengenai materi :
ØMasalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel
yang nir dipahami berdasarkan apa yang diamati atau pertanyaan buat mendapatkan kabar tambahan tentang apa yg diamati (dimulai menurut pertanyaan faktual hingga ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) buat membuatkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan buat membentuk pikiran kritis yg perlu buat hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data
collection
(pengumpulan
data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan liputan yang relevan untuk menjawab pertanyan yg sudah diidentifikasi melalui aktivitas:
vMengamati obyek/kejadian
Mengamati menggunakan akurat materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang sedang dipelajari pada bentuk gambar/video/slide presentasi yg tersaji serta mencoba menginterprestasikannya.
vMembaca asal lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi menggunakan mencari serta membaca aneka macam referensi dari berbagai asal guna menambah pengetahuan serta pemahaman tentang materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang sedang dipelajari.
vAktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami berdasarkan aktivitas mengmati serta membaca yg akan diajukan pada guru berkaitan menggunakan materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang sedang dipelajari.
vWawancara/tanya jawab menggunakan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan menggunakan materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang telah disusun dalam daftar pertanyaan pada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk pada beberapa gerombolan buat:
vMendiskusikan
Peserta didik serta guru secara bersama-sama membahas contoh pada buku paket mengenai materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel.
vMengumpulkan informasi
Mencatat seluruh fakta mengenai materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang sudah diperoleh pada buku catatan menggunakan tulisan yang rapi serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sahih.
vMempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara mulut atau mempresentasikan materi menggunakan rasa percaya diri Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel sesuai menggunakan pemahamannya.
vSaling tukar fakta tentang materi :
ØMasalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel
dengan ditanggapi aktif sang siswa menurut grup lainnya sebagai akibatnya diperoleh sebuah pengetahuan baru yg dapat dijadikan menjadi bahan diskusi grup lalu, menggunakan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau dalam lbr kerja yg disediakan menggunakan cermat buat berbagi sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan warta melalui berbagai cara yg dipelajari, menyebarkan norma belajar serta belajar sepanjang hayat.
Data
processing
(pengolahan
Data)
COLLABORATION (KERJASAMA) serta CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik pada kelompoknya berdiskusi memasak data hasil pengamatan menggunakan cara :
vBerdiskusi tentang data berdasarkan Materi :
ØMasalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel
vMengolah informasi menurut materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang telah dikumpulkan berdasarkan output aktivitas/rendezvous sebelumnya mau pun output berdasarkan aktivitas mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung menggunakan donasi pertanyaan-pertanyaan pada lbr kerja.
vPeserta didik mengerjakan beberapa soal tentang materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel.
Verification
(verifikasi)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan output pengamatannya serta memverifikasi hasil pengamatannya menggunakan data-data atau teori dalam buku asal melalui aktivitas :
vMenambah keluasan serta kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yg bersifat mencari solusi berdasarkan aneka macam sumber yg mempunyai pendapat yang tidak sinkron sampai kepada yang bertentangan buat berbagi sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kepandaian induktif dan deduktif dalam menerangkan mengenai materi :
ØMasalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel
antara lain dengan : Peserta didik dan pengajar secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang sudah dikerjakan oleh siswa.
Generalization
(menarik
kesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi buat menyimpulkan
vMenyampaikan output diskusitentang materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel berupa kesimpulan berdasarkan output analisis secara ekspresi, tertulis, atau media lainnya buat membuatkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, membicarakan pendapat menggunakan sopan.
vMempresentasikan output diskusi gerombolan secara klasikal mengenai materi :
ØMasalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel
vMengemukakanpendapatatas presentasi yg dilakukan tentanag materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel dan ditanggapi sang grup yg mempresentasikan.
vBertanya atas presentasi mengenai materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang dilakukan serta siswa lain diberi kesempatanuntuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
vMenyimpulkan mengenai point-point krusial yg ada dalam aktivitas pembelajaran yg baru dilakukan berupa :
Laporan output pengamatan secara tertulis mengenai materi :
ØMasalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel
vMenjawab pertanyaan mengenai materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang terdapat pada kitab pegangan siswa atau lembar kerja yg sudah disediakan.
vBertanya mengenai hal yg belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada anak didik berkaitan menggunakan materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang akan terselesaikan dipelajari
vMenyelesaikan uji kompetensi buat materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu buat mengecek penguasaan siswa terhadap bahan ajar.
Catatan : Selama pembelajaran Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel berlangsung, pengajar mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi perilaku: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku amanah, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin memahami, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
vMembuat resume (CREATIVITY) menggunakan bimbingan pengajar tentang point-point penting yg timbul pada kegiatan pembelajaran mengenai materi Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang baru dilakukan.
vMengagendakan pekerjaan tempat tinggal buat bahan ajar Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel yang baru diselesaikan. @aminyusuf
vMengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yg wajib mempelajarai pada pertemuan berikutnya pada luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
vMemeriksa pekerjaan siswayang selesailangsung diperiksa buat bahan ajar Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel.
vPeserta didik yangselesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja menggunakan sahih diberi paraf dan diberi nomor urut peringkat,buat penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dalam bahan ajar Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel.
vMemberikan penghargaan buat bahan ajar Masalah, fakta serta opini dalam sebuah artikel kepada kelompok yang memiliki kinerja serta kerjasama yg baik.
2 . Pertemuan Kedua (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
vMelakukan pembukaan menggunakan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME serta berdoauntukmemulai pembelajaran
vMemeriksa kehadiran siswa menjadi perilaku disiplin
vMenyiapkan fisik serta psikis peserta didikdalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
vMengaitkan materi/tema/aktivitas pembelajaran yg akan dilakukan menggunakan pengalaman siswa menggunakan materi/tema/aktivitas sebelumnya
vMengingatkan balik materi prasyarat menggunakan bertanya.
vMengajukan pertanyaan yg terdapat keterkaitannya menggunakan pelajaran yg akan dilakukan.
Motivasi
vMemberikan gambaran mengenai manfaat memeriksa pelajaran yang akan dipelajari pada kehidupan sehari-hari.
vApabila materitema/projek ini kerjakandengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai menggunakan baik, maka peserta didik diharapkan dapat mengungkapkan mengenai materi :
ØTopik, masalah serta kerangka artikel
vMenyampaikan tujuan pembelajaran pada rendezvous yangberlangsung
vMengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
vMemberitahukanmateri pelajaran yang akan dibahas dalam rendezvous waktu itu.
vMemberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, serta KKM dalam rendezvous yangberlangsung
vPembagian grup belajar
vMenjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajarsesuai menggunakan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit)
Sintak Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan buat memusatkan perhatian pada topik materi Topik, masalah serta kerangka artikel dengan cara :
vMelihat (tanpa atau menggunakan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
vMengamati
ØLembar kerja materi Topik, masalah serta kerangka artikel.
ØPemberian model-model materi Topik, masalah serta kerangka artikel untuk dapat dikembangkan peserta didik, menurut media interaktif, dsb
vMembaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan pada rumah serta di sekolah menggunakan membaca materi menurut buku paket atau kitab -buku penunjang lain, menurut internet/materi yg herbi Topik, masalah serta kerangka artikel.
vMenulis
Menulis resume menurut output pengamatan serta bacaan terkait Topik, masalah serta kerangka artikel.
vMendengar
Pemberian materi Topik, masalah serta kerangka artikel oleh pengajar.
vMenyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar /global mengenai materi pelajaran mengenai materi :
ØTopik, masalah serta kerangka artikel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan serta kedisiplinan, ketelitian, mencari berita.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan dalam siswa buat mengidentifikasi sebesar mungkin pertanyaan yg berkaitan menggunakan gambar yg tersaji serta akan dijawab melalui aktivitas belajar, misalnya :
vMengajukan pertanyaan mengenai materi :
ØTopik, masalah serta kerangka artikel
yang nir dipahami berdasarkan apa yang diamati atau pertanyaan buat mendapatkan kabar tambahan tentang apa yg diamati (dimulai menurut pertanyaan faktual hingga ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) buat membuatkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan buat membentuk pikiran kritis yg perlu buat hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data
collection
(pengumpulan
data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan liputan yang relevan untuk menjawab pertanyan yg sudah diidentifikasi melalui aktivitas:
vMengamati obyek/kejadian
Mengamati menggunakan akurat materi Topik, masalah serta kerangka artikel yang sedang dipelajari pada bentuk gambar/video/slide presentasi yg tersaji serta mencoba menginterprestasikannya.
vMembaca asal lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi menggunakan mencari serta membaca aneka macam referensi dari berbagai asal guna menambah pengetahuan serta pemahaman tentang materi Topik, masalah serta kerangka artikel yang sedang dipelajari.
vAktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami berdasarkan aktivitas mengmati serta membaca yg akan diajukan pada guru berkaitan menggunakan materi Topik, masalah serta kerangka artikel yang sedang dipelajari.
vWawancara/tanya jawab menggunakan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan menggunakan materi Topik, masalah serta kerangka artikel yang telah disusun dalam daftar pertanyaan pada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk pada beberapa gerombolan buat:
vMendiskusikan
Peserta didik serta guru secara bersama-sama membahas contoh pada buku paket mengenai materi Topik, masalah serta kerangka artikel.
vMengumpulkan informasi
Mencatat seluruh fakta mengenai materi Topik, masalah serta kerangka artikel yang sudah diperoleh pada buku catatan menggunakan tulisan yang rapi serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sahih.
vMempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara mulut atau mempresentasikan materi menggunakan rasa percaya diri Topik, masalah serta kerangka artikel sesuai menggunakan pemahamannya.
vSaling tukar fakta tentang materi :
ØTopik, masalah serta kerangka artikel
dengan ditanggapi aktif sang siswa menurut grup lainnya sebagai akibatnya diperoleh sebuah pengetahuan baru yg dapat dijadikan menjadi bahan diskusi grup lalu, menggunakan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau dalam lbr kerja yg disediakan menggunakan cermat buat berbagi sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan warta melalui berbagai cara yg dipelajari, menyebarkan norma belajar serta belajar sepanjang hayat.
Data
processing
(pengolahan
Data)
COLLABORATION (KERJASAMA) serta CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik pada kelompoknya berdiskusi memasak data hasil pengamatan menggunakan cara :
vBerdiskusi tentang data berdasarkan Materi :
ØTopik, masalah serta kerangka artikel
vMengolah informasi menurut materi Topik, masalah serta kerangka artikel yang telah dikumpulkan berdasarkan output aktivitas/rendezvous sebelumnya mau pun output berdasarkan aktivitas mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung menggunakan donasi pertanyaan-pertanyaan pada lbr kerja.
vPeserta didik mengerjakan beberapa soal tentang materi Topik, masalah serta kerangka artikel.
Verification
(verifikasi)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan output pengamatannya serta memverifikasi hasil pengamatannya menggunakan data-data atau teori dalam buku asal melalui aktivitas :
vMenambah keluasan serta kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yg bersifat mencari solusi berdasarkan aneka macam sumber yg mempunyai pendapat yang tidak sinkron sampai kepada yang bertentangan buat berbagi sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kepandaian induktif dan deduktif dalam menerangkan mengenai materi :
ØTopik, masalah serta kerangka artikel
antara lain dengan : Peserta didik dan pengajar secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang sudah dikerjakan oleh siswa.
Generalization
(menarik
kesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi buat menyimpulkan
vMenyampaikan output diskusitentang materi Topik, masalah serta kerangka artikel berupa kesimpulan berdasarkan output analisis secara ekspresi, tertulis, atau media lainnya buat membuatkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, membicarakan pendapat menggunakan sopan.
vMempresentasikan output diskusi gerombolan secara klasikal mengenai materi :
ØTopik, masalah serta kerangka artikel
vMengemukakanpendapatatas presentasi yg dilakukan tentanag materi Topik, masalah serta kerangka artikel dan ditanggapi sang grup yg mempresentasikan.
vBertanya atas presentasi mengenai materi Topik, masalah serta kerangka artikel yang dilakukan dan siswa lain diberi kesempatanuntuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
vMenyimpulkan mengenai point-point krusial yg ada dalam aktivitas pembelajaran yg baru dilakukan berupa :
Laporan output pengamatan secara tertulis mengenai materi :
ØTopik, masalah serta kerangka artikel
vMenjawab pertanyaan mengenai materi Topik, masalah serta kerangka artikel yang terdapat pada kitab pegangan siswa atau lembar kerja yg sudah disediakan.
vBertanya mengenai hal yg belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada anak didik berkaitan menggunakan materi Topik, masalah serta kerangka artikel yang akan terselesaikan dipelajari
vMenyelesaikan uji kompetensi buat materi Topik, masalah serta kerangka artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu buat mengecek penguasaan siswa terhadap bahan ajar.
Catatan : Selama pembelajaran Topik, masalah serta kerangka artikel berlangsung, pengajar mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi perilaku: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku amanah, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin memahami, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
vMembuat resume (CREATIVITY) menggunakan bimbingan pengajar tentang point-point penting yg timbul pada kegiatan pembelajaran mengenai materi Topik, masalah serta kerangka artikel yang baru dilakukan.
vMengagendakan pekerjaan tempat tinggal buat bahan ajar Topik, masalah serta kerangka artikel yang baru diselesaikan.
vMengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yg wajib mempelajarai pada pertemuan berikutnya pada luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
vMemeriksa pekerjaan siswayang selesailangsung diperiksa buat bahan ajar Topik, masalah serta kerangka artikel.
vPeserta didik yangselesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja menggunakan sahih diberi paraf dan diberi nomor urut peringkat,buat penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dalam bahan ajar Topik, masalah serta kerangka artikel.
vMemberikan penghargaan buat bahan ajar Topik, masalah serta kerangka artikel kepada kelompok yang memiliki kinerja serta kerjasama yg baik.
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
vMelakukan pembukaan menggunakan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME serta berdoauntukmemulai pembelajaran
vMemeriksa kehadiran siswa menjadi perilaku disiplin
vMenyiapkan fisik serta psikis peserta didikdalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
vMengaitkan materi/tema/aktivitas pembelajaran yg akan dilakukan menggunakan pengalaman siswa menggunakan materi/tema/aktivitas sebelumnya
vMengingatkan balik materi prasyarat menggunakan bertanya.
vMengajukan pertanyaan yg terdapat keterkaitannya menggunakan pelajaran yg akan dilakukan.
Motivasi
vMemberikan gambaran mengenai manfaat memeriksa pelajaran yang akan dipelajari pada kehidupan sehari-hari.
vApabila materitema/projek ini kerjakandengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai menggunakan baik, maka peserta didik diharapkan dapat mengungkapkan mengenai materi :
ØPenyusunan opini pada bentuk artikel
vMenyampaikan tujuan pembelajaran pada rendezvous yangberlangsung
vMengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
vMemberitahukanmateri pelajaran yang akan dibahas dalam rendezvous waktu itu.
vMemberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, serta KKM dalam rendezvous yangberlangsung
vPembagian grup belajar
vMenjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajarsesuai menggunakan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit)
Sintak Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan buat memusatkan perhatian pada topik materi Penyusunan opini pada bentuk artikel dengan cara :
vMelihat (tanpa atau menggunakan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
vMengamati
ØLembar kerja materi Penyusunan opini pada bentuk artikel.
ØPemberian model-model materi Penyusunan opini pada bentuk artikel untuk dapat dikembangkan peserta didik, menurut media interaktif, dsb
vMembaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan pada rumah serta di sekolah menggunakan membaca materi menurut buku paket atau kitab -buku penunjang lain, menurut internet/materi yg herbi Penyusunan opini pada bentuk artikel.
vMenulis
Menulis resume menurut output pengamatan serta bacaan terkait Penyusunan opini pada bentuk artikel.
vMendengar
Pemberian materi Penyusunan opini pada bentuk artikel oleh pengajar.
vMenyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar /global mengenai materi pelajaran mengenai materi :
ØPenyusunan opini pada bentuk artikel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan serta kedisiplinan, ketelitian, mencari berita.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan dalam siswa buat mengidentifikasi sebesar mungkin pertanyaan yg berkaitan menggunakan gambar yg tersaji serta akan dijawab melalui aktivitas belajar, misalnya :
vMengajukan pertanyaan mengenai materi :
ØPenyusunan opini pada bentuk artikel
yang nir dipahami berdasarkan apa yang diamati atau pertanyaan buat mendapatkan kabar tambahan tentang apa yg diamati (dimulai menurut pertanyaan faktual hingga ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) buat membuatkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan buat membentuk pikiran kritis yg perlu buat hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data
collection
(pengumpulan
data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan liputan yang relevan untuk menjawab pertanyan yg sudah diidentifikasi melalui aktivitas:
vMengamati obyek/kejadian
Mengamati menggunakan akurat materi Penyusunan opini pada bentuk artikel yang sedang dipelajari pada bentuk gambar/video/slide presentasi yg tersaji serta mencoba menginterprestasikannya.
vMembaca asal lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi menggunakan mencari serta membaca aneka macam referensi dari berbagai asal guna menambah pengetahuan serta pemahaman tentang materi Penyusunan opini pada bentuk artikel yang sedang dipelajari.
vAktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami berdasarkan aktivitas mengmati serta membaca yg akan diajukan pada guru berkaitan menggunakan materi Penyusunan opini pada bentuk artikel yang sedang dipelajari.
vWawancara/tanya jawab menggunakan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan menggunakan materi Penyusunan opini pada bentuk artikel yang telah disusun dalam daftar pertanyaan pada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk pada beberapa gerombolan buat:
vMendiskusikan
Peserta didik serta guru secara bersama-sama membahas contoh pada buku paket mengenai materi Penyusunan opini pada bentuk artikel.
vMengumpulkan informasi
Mencatat seluruh fakta mengenai materi Penyusunan opini pada bentuk artikel yang sudah diperoleh pada buku catatan menggunakan tulisan yang rapi serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sahih.
vMempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara mulut atau mempresentasikan materi menggunakan rasa percaya diri Penyusunan opini pada bentuk artikel sesuai menggunakan pemahamannya.
vSaling tukar fakta tentang materi :
ØPenyusunan opini pada bentuk artikel
dengan ditanggapi aktif sang siswa menurut grup lainnya sebagai akibatnya diperoleh sebuah pengetahuan baru yg dapat dijadikan menjadi bahan diskusi grup lalu, menggunakan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau dalam lbr kerja yg disediakan menggunakan cermat buat berbagi sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan warta melalui berbagai cara yg dipelajari, menyebarkan norma belajar serta belajar sepanjang hayat.
Data
processing
(pengolahan
Data)
COLLABORATION (KERJASAMA) serta CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik pada kelompoknya berdiskusi memasak data hasil pengamatan menggunakan cara :
vBerdiskusi tentang data berdasarkan Materi :
ØPenyusunan opini pada bentuk artikel
vMengolah informasi menurut materi Penyusunan opini pada bentuk artikel yang telah dikumpulkan berdasarkan output aktivitas/rendezvous sebelumnya mau pun output berdasarkan aktivitas mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung menggunakan donasi pertanyaan-pertanyaan pada lbr kerja.
vPeserta didik mengerjakan beberapa soal tentang materi Penyusunan opini pada bentuk artikel.
Verification
(verifikasi)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan output pengamatannya serta memverifikasi hasil pengamatannya menggunakan data-data atau teori dalam buku asal melalui aktivitas :
vMenambah keluasan serta kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yg bersifat mencari solusi berdasarkan aneka macam sumber yg mempunyai pendapat yang tidak sinkron sampai kepada yang bertentangan buat berbagi sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kepandaian induktif dan deduktif dalam menerangkan mengenai materi :
ØPenyusunan opini pada bentuk artikel
antara lain dengan : Peserta didik dan pengajar secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang sudah dikerjakan oleh siswa.
Generalization
(menarik
kesimpulan)
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi buat menyimpulkan
vMenyampaikan output diskusitentang materi Penyusunan opini pada bentuk artikel berupa kesimpulan berdasarkan output analisis secara ekspresi, tertulis, atau media lainnya buat membuatkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, membicarakan pendapat menggunakan sopan.
vMempresentasikan output diskusi gerombolan secara klasikal mengenai materi :
ØPenyusunan opini pada bentuk artikel
vMengemukakanpendapatatas presentasi yg dilakukan tentanag materi Penyusunan opini pada bentuk artikel dan ditanggapi sang grup yg mempresentasikan.
vBertanya atas presentasi mengenai materi Penyusunan opini pada bentuk artikel yang dilakukan dan siswa lain diberi kesempatanuntuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
vMenyimpulkan mengenai point-point krusial yg ada dalam aktivitas pembelajaran yg baru dilakukan berupa :
Laporan output pengamatan secara tertulis mengenai materi :
ØPenyusunan opini pada bentuk artikel
vMenjawab pertanyaan mengenai materi Penyusunan opini pada bentuk artikel yang terdapat pada kitab pegangan siswa atau lembar kerja yg sudah disediakan.
vBertanya mengenai hal yg belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada anak didik berkaitan menggunakan materi Penyusunan opini pada bentuk artikel yang akan terselesaikan dipelajari
vMenyelesaikan uji kompetensi buat materi Penyusunan opini pada bentuk artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu buat mengecek penguasaan siswa terhadap bahan ajar.
Catatan : Selama pembelajaran Penyusunan opini pada bentuk artikel berlangsung, pengajar mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi perilaku: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku amanah, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin memahami, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
vMembuat resume (CREATIVITY) menggunakan bimbingan pengajar tentang point-point penting yg timbul pada kegiatan pembelajaran mengenai materi Penyusunan opini pada bentuk artikel yang baru dilakukan.
vMengagendakan pekerjaan tempat tinggal buat bahan ajar Penyusunan opini pada bentuk artikel yang baru diselesaikan.
vMengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yg wajib mempelajarai pada pertemuan berikutnya pada luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
vMemeriksa pekerjaan siswayang selesailangsung diperiksa buat bahan ajar Penyusunan opini pada bentuk artikel.
vPeserta didik yangselesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja menggunakan sahih diberi paraf dan diberi nomor urut peringkat,buat penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dalam bahan ajar Penyusunan opini pada bentuk artikel.
vMemberikan penghargaan buat bahan ajar Penyusunan opini pada bentuk artikel kepada kelompok yang memiliki kinerja serta kerjasama yg baik.
I.PenilaianHasil Pembelajaran
1.TeknikPenilaian (terlampir)
a.Sikap
-Penilaian Observasi
Penilaianobservasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsungdilakukan oleh pengajar. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No
Nama Siswa
Aspek Perilaku yang Dinilai
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
BS
JJ
TJ
DS
1
Soenarto
75
75
50
75
275
68,75
C
2
...
...
...
...
...
...
...
Keterangan:
•BS : Bekerja Sama
•JJ : Jujur
•TJ : Tanggun Jawab
•DS : Disiplin
Catatan:
1.aspek konduite dinilai menggunakan kriteria:
100 = Sangat Baik
75= Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2.skor maksimal = jumlah perilaku yg dinilaidikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3.skor perilaku = jumlah skor dibagi jumlah sikapyang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4.kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 –25,00=Kurang (K)
5.format di atas bisa diubah sesuai menggunakan aspekperilaku yang ingin dinilai
-Penilaian Diri
Seiringdengan bergesernya sentra pembelajaran dari guru pada peserta didik, makapeserta didik diberikan kesempatan buat menilai kemampuan dirinya sendiri.namun supaya evaluasi tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskanterlebih dahulu tujuan berdasarkan penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akandinilai, kemudian memilih kriteria penilaian yang akan dipakai, danmerumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkanoleh guru terlebih dahulu.berikutContoh format penilaian :
No
Pernyataan
Ya
Tidak
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
1
Selama diskusi, aku ikut serta mengusulkan pandangan baru/gagasan.
50
250
62,50
C
2
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota menerima kesempatan buat berbicara.
50
3
Saya ikut dan dalam membuat kesimpulan output diskusi grup.
50
4
...
100
Catatan:
1.skor penilaian Ya = 100 serta Tidak = 50
2.skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikanjumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3.skor perilaku = (jumlah skor dibagi skor maksimaldikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4.kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 –25,00=Kurang (K)
5.format di atas dapat pula dipakai untukmenilai kompetensi pengetahuan serta keterampilan
-Penilaian Teman Sebaya
Penilaianini dilakukan menggunakan meminta siswa untuk menilai temannya sendiri. Samahalnya menggunakan penilaian hendaknya pengajar sudah menyebutkan maksud serta tujuanpenilaian, membuat kriteria penilaian, serta pula memilih format penilaiannya.berikut Contoh format penilaian sahabat sebaya:
Nama yangdiamati : ...
Pengamat : ...
No
Pernyataan
Ya
Tidak
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
1
Mau menerima pendapat teman.
100
450
90,00
SB
2
Memberikan solusi terhadap permasalahan.
100
3
Memaksakan pendapat sendiri pada anggota kelompok.
100
4
Marah saat diberi kritik.
100
5
...
50
Catatan:
1.skor penilaian Ya = 100 serta Tidak = 50 untukpernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 danTidak = 100
2.skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikanjumlah kriteria = lima x 100 = 500
3.skor perilaku = (jumlah skor dibagi skor maksimaldikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4.kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 –25,00=Kurang (K)
-Penilaian Jurnal(Lihatlampiran)
b.Pengetahuan
-Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
-TesLisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
PenilaianAspek Percakapan
No
Aspek yg Dinilai
Skala
Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
25
50
75
100
1
Intonasi
2
Pelafalan
3
Kelancaran
4
Ekspresi
5
Penampilan
6
Gestur
-Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a.peserta didikmenjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b.peserta didikmemnta pertanda tangan orangtua menjadi bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugasrumah menggunakan baik
c.peserta didikmengumpulkan jawaban menurut tugas rumah yg telah dikerjakan buat mendapatkanpenilaian.
c.Keterampilan
-Penilaian Unjuk Kerja
Contohinstrumen penilaian unjuk kerja dapat dipandang pada instrumen penilaian ujian keterampilanberbicara menjadi berikut:
InstrumenPenilaian
No
Aspek yg Dinilai
Sangat
Baik
(100)
Baik
(75)
Kurang
Baik
(50)
Tidak
Baik
(25)
1
Kesesuaian respon menggunakan pertanyaan
2
Keserasian pemilihan kata
3
Kesesuaian penggunaan rapikan bahasa
4
Pelafalan
Kriteriapenilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75= Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalahskor yg diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
InstrumenPenilaian Diskusi
No
Aspek yg Dinilai
100
75
50
25
1
Penguasaan materi diskusi
2
Kemampuan menjawab pertanyaan
3
Kemampuan memasak kata
4
Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan:
100 = Sangat Baik
75= Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
-Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)
-Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
-Penilaian Portofolio
Kumpulansemua tugas yang telah dikerjakan siswa, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No
Aspek yg Dinilai
100
75
50
25
1
2
3
4
2.InstrumenPenilaian (terlampir)
a.PertemuanPertama
b.PertemuanKedua
c.PertemuanKetiga
3.PembelajaranRemedial dan Pengayaan
a.Remedial
Bagi peserta didik yg belum memenuhi kriteriaketuntasan minimal (KKM), maka pengajar bisa memberikan soal tambahan misalnyasebagai berikut :
1)Jelaskantentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2)Jelaskantentang Kedudukan serta Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia serta LembagaPemerintah Non Kementerian!
3)Jelaskantentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah:……………………………………………..
Kelas/Semester:……………………………………………..
Mata Pelajaran:……………………………………………..
Ulangan Harian Ke :……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian:……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian:……………………………………………..
Materi Ulangan Harian:……………………………………………..
(KD / Indikator):……………………………………………..
KKM:……………………………………………..
No
Nama Peserta Didik
Nilai Ulangan
Indikator yang Belum Dikuasai
Bentuk Tindakan Remedial
Nilai Setelah Remedial
Keterangan
1
2
3
4
5
dst
b.Pengayaan
Guru memberikan petuah supaya permanen rendah hati, karenatelah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru menaruh soalpengayaan menjadi berikut :
1)Membaca kitab -kitab mengenai Nilai-nilai Pancasiladalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2)Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilaiPancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3)Membaca surat fakta, majalah, dan liputan onlinetentang Nilai-nilai Pancasila pada kerangka praktik penyelenggaraanpemerintahan Negara
4)Mengamati eksklusif mengenai Nilai-nilai Pancasiladalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yg terdapat dilingkungan kurang lebih.
KD serta Indikator (KD-tiga:Pengetahuan)
Kompetensi Dasar
Indikator
3.10Mengevaluasi informasi,
baik fakta juga opini,
dalam sebuah artikel yang
dibaca.
·Mengritisimasalah, liputan, opini, serta aspek kebahasaan pada artikel.
Penilain Proses
Penilaian Hasil
Penilaian proses aspek pengetahuan bisa dilakukan sejak aktivitas Menelaah Model dan Mengonstruksi terbimbing.
Catatan terhadap peserta didik pada kegiatan tersebut bisa dijadikan evaluasi perilaku selama mengikuti pembelajaran: ketekunan, kolaborasi, semangat, ketelitian, kerapihan, kebersihan, keseriusan.
Jenis: Tulis
Bentuk : Uraian
Contoh instrumen:
1. Tulislahmasalah yang dibahas dalam
teksartikel yang Anda baca!
2. Jelaskan perbedaan berita menggunakan opini
dalam teks artikel!
KD serta Indikator (KD-4: Keterampilan)
Kompetensi Dasar
Indikator
4.10Menyusun opini dalam
bentuk artikel.
·Menulis opini dalam bentuk artikel menggunakan memerhatikan unsur-unsur artikel.
·Memresentasikan, menanggapi, serta merevisi kabar serta opini, unsur kebahasaan, pengungkapan opini dan hasil menyusunan opini dalam bentuk artikel.
·Menyusun artikel serta/atau buku ilmiah sesuai menggunakan fakta
·Mempresentasikan, menanggapi, dan mere-visi unsur kebahasaan artikel yang telah disusun,
Penilain Proses
Penilaian Hasil
Penilaian proses aspek pengetahuan bisa dilakukan semenjak kegiatan Mengonstruksi Terbimbing serta Mengonstruksi Mandiri.
Catatan terhadap siswa dalam aktivitas tersebut dapat dijadikan penilaian sikap selama mengikuti pembelajaran serta mengerjakan tugas (bendel portofolio): ketekunan, kerjasama, semangat, ketelitian, kerapihan, kebersihan, keseriusan.
Jenis : Menulis
Bentuk: Uraian
Contoh Instrumen
Susunlah teks artikeldengan memerhatikan hal di bawah ini!
a. Tentukan topik teks artikel!
b. Buatlah kerangka sinkron menggunakan struktur
teks artikel!
c.Kembangkan kerangka tersebut menjadi
teks artikeldengan memerhatikan
struktur teks, ciri kebahasaan, serta EBI!
Portofolio
Khusus buat kompetensi menulis, penilaianmeliputi proses serta produk yang tercakup pada evaluasi portofolio. Dokumenportofolio berisi:
(a)draffinal (produk) berbobot 40%;
(b)bukti draf sedikitnya 3 draf berbobot 25%;
(c)bukti catatan tentang apa yg akan ditulisdan sumber penulisan berbobot 10%; dan
(d)catatan reflektif berbobot 25%.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama prosespembelajaran (termasuk fakta dari portofolio) atau di luar pembelajarandengan melalui observasi menggunakan isian lembar pengamatan
Contoh format serta pengisian lembarpengamatan guru mata pelajaran
Nama Satuan pendidikan:
Tahun pelajaran: 2018/2019
Kelas/Semester : XII/6
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
No
Waktu
Nama
Kejadian/ Perilaku
Butir sikap
Positif/ Negatif
Tindak Lanjut
1.
28 Januari2019
Indri
Tidak mengerjakan tugas menganalisis teks artikel.
Tanggung jawab
-
Dipanggil dan disuruh mengerjakan tugas kembali menggunakan saat terbatas
2.
28 Januari2019
Sochib
Mengerjakan tugas menggunakan berfokus, sempurna waktu, dan hasilnya sangat baik
Tanggung jawab
+
Diberi pujian atau apresiasi
Pedoman Penskoran
a. Pengetahuan
Soal
Aspek yg Dinilai
Skor
1
a.Peserta didik menulis perkara dalam teks artikel menggunakan sangat tepat
4
b.Peserta didik menulis perkara dalam teks artikel dengan tepat
3
c.Peserta didik menulis perkara dalam teks artikel dengan kurang tepat
2
d.Peserta didik menulis perkara dalam teks artikel menggunakan tidak tepat
1
Soal
Aspek yg Dinilai
Skor
2
a.Peserta didik membedakan fakta menggunakan opini dalan artikel dengan sangat tepat
4
b.Peserta didik membedakan fakta menggunakan opini dalan artikel menggunakan tepat
3
c.Peserta didik membedakan fakta menggunakan opini dalan artikel menggunakan kurang tepat
2
d.Peserta didik membedakan fakta menggunakan opini dalan artikel menggunakan tidak tepat
1
Keterangan
Nilai = Perolehan skor
Jumlah soal
b. Keterampilan
Soal
Aspek yg Dinilai
Skor
1
a.Peserta didik menentukan topik teks artikel sangat sesuai isi teks
4
b.Peserta didik menentukan topik teks artikel sesuai isi teks
3
c.Peserta didik menentukan topik teks artikel kurang sesuai isi teks
2
d.Peserta didik menentukan topik teks artikel tidak sesuai isi teks
1
2
a.Peserta didik menyusun kerangka teks artikel sangat lengkap dan sangat sesuai menggunakan topik
4
b.Peserta didik menyusun kerangka teks artikel lengkap dan sesuai menggunakan topik
3
c.Peserta didik menyusun kerangka teks artikel kurang lengkap dan kurang menggunakan topik
2
d.Peserta didik menyusun kerangka teks artikel tidak lengkap serta nir sinkron isi teks
1
3
a.Peserta didik menulis teks artikel sangat sesuai dengan kerangka
4
b.Peserta didik menulis teks artikel sesuai menggunakan kerangka
3
c.Peserta didik menulis teks artikel kurang sesuai menggunakan kerangka
2
d.Peserta didik menulis teks artikel tidak sesuai menggunakan kerangka
1
Nilai = Perolehan skor
Jumlah kreteria/soa
Contoh
Nilai=11x 100= 91,66
12
Mengetahui,…………,……….
Kepala……Guru Mata Pelajaran,
…………….………………………..
LAMPIRANPEMBELAJARAN TEKS ARTIKEL
KompetensiDasar
Pengetahuan
Keterampilan
3.10Mengevaluasi informasi, baik fakta juga opini, dalam sebuah artikel yang dibaca
4.10Menyusun opini pada bentuk artikel
A.contoh Teks Artikel
Berikut contoh artikel
MENUMBUHKANKEMAMPUAN LITERASBACA-TULIS:
ANTARAUPAYA DAN TANTANGAN
(sang : Nana Sutisna, M.pd.)
A.Pengantar
Mengapa kemampuan literasibaca-tulis perlu ditumbuhkan terutama di kalangan siswa? Seberapapentingkah kemampun literasi baca-tulisbagi siswa? Pertanyaan lebih jauh, seberapa berpengaruhkahkemampuan literasibaca-tulis terhadapmasa depan suatu bangsa? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaanyang saling terkait terebut, ayo kita simakuraian berikut adalah. Baca-tulis adalah keterampilan berbahasa yg perludikuasai peserta didikdalam kehidupansehari-hari. Menyusun laporan, merangkum bacaan, menyusun hasil praktikum,menjawab soal, hingga menyusun karya tulis adalah sebagian aktivitas peserta didikyang melibatkan kemampuan literasi baca-tulis.
Kemampuan literasi baca-tulispeserta didik akan mencerminkan wawasan pengetahuan yang dimilikinya.peserta didik yg literat berpotensimemiliki wawasan pengetahuan yang luas untukmemecahkan perkara dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik tersebutrelatif lebih mudah menjalani kehidupan, khususnya pada bidang akademik.sebaliknya, murid yang aliterat akan kesulitandalam menjalani kehidupan terutama dalam bidang akademik. Dengandemikian, kemampuan literasi baca-tulis perlu ditumbuhkan di kalangan pesertadidik.
Lantas bagaimana pengaruh kemampuanliterasi baca-tulis terhadap masa depan bengsa?Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi siswa berkaitan eratdengan tuntutan keterampilan baca-tulis yang berujung pada kemampuan memahamidan menuangkan kabar secara analitis, kritis, dan reflektif. Tak dapatdipungkiri, kemampuan literasi baca-tulis berperanan krusial dalam memenangkanpersaingan pada dunia internasional.
B.Tantangan Penumbuhan Budaya Literasi
Patut disayangkan, kemampuanliterasi baca-tulis terutama dalam memahami bacaan, menunjukkan kompetensipeserta didik Indonesia tergolong rendah dibandingkan menggunakan negara lain. Halini terbukti dari hasil uji internasional literasi membaca yang mengukur aspekmemahami, menggunakan, dan merefleksikan hasil membaca dalam bentuk tulisan.pengujian ini dilakunkanPIRLS (Progress in International Reading Literacy Study)tahun 2011. Berdasarkan data tersebut,Indonesia menduduki peringkat ke - 45 dari 48negara peserta menggunakan skor 428 dari skor rata-rata 500. Sementara itu, ujiliterasi membaca dalam PISA (Programme for International StudentAssessment) tahun 2009menunjukkanpeserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-57 menggunakan skor 396 dari skorrata-rata 493. Pada PISA 2012menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke - 64 menggunakan skor396 dari skor rata-rata 496. Sebanyak 65 negara berpartisipasi dalam PISA 2009dan 2012.(Dirjen Dikdasmen, 2016 : I)
Data di atascukup mencemaskan kita seluruh. Bagaimana nir? Alih-alih bangsa Indonesiasedang giat mempersiapkangenerasi emas2045, dihadapkan pada kenyataan bahwa peserta didik yg digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan literasinyarendah. Bonus demografi yang dimaksudadalah jumlah penduduk usia muda (usia rata-rata sekolah) lebih bayakdibandingkan menggunakan penduduk usia tua. Kondisi ini akan berlangsung antaratahun 2012 hingga 2035. Berdasarkan dataBadan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 diketahui bahwa jumlah anak usia0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia 10 - 19 tahun berjumlah 43,55juta jiwa. Mereka inilah kader generasi emas 2045.pada tahun 2045 mereka yang berusia 0 - 9tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 - 19 tahun akan berusia 45- 54 tahun. Apabila potensi tersebut tidak dikelola menggunakan benar, tidak menutupkemungkinan genersi emas akan menjadigenerasi lemas.
Banyak faktoryang menyebabkan rendahnya kemampuan literasi baca-tulis di kalangan pesertadidik. Hal ini berkaitan menggunakan kultur lisan lebih dominan daripadabaca-tulisdalam lingkungan pesertadidik. Peserta didik lebih tertarik mencari informasi dari menyimak tontonandaripada membaca tulisan. Di lingkungan sekolah, rendahnya kemampuan literasibaca-tulis peserta didik karena ketidaktahuan akan manfaat yang diperoleh darikegiatan baca-tulis. Efektifitas praktik pelajaran baca-tulis di kelas yangmasih kurang dan terbatasnya kuantitas dan kualitas buku rujukan menyebabkanpempelajaran tersebut kurang berhasil. Selainitu, apresiasisekolah terhadap saranapenyaluran bakatbaca-tulis semisalmajalah dinding, buletin, majalah sekolah, koran, buku sastra, dan blogatau situs sekolah masih tersendat.
C. UpayaMenumbuhkan Kemampuan Literasi Baca-Tulis.
Untuk mengatasirendahnya kemampuan literasi baca-tulis pada kalangan peserta didik, KementerianPendidikan dan Kebudayaan berbagi Gerakan Literasi Sekolah (GLS). GLSadalah upaya menyeluruh yg melibatkan pengajar, peserta didik, orang tua, danmasyarakat. GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimanadituangkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun2015. Salah satu aktivitas pada dalam gerakan tersebut merupakan “aktivitas 15 mnt membaca kitab nonpelajaran sebelum waktu belajardimulai”. Kegiatan ini dilaksanakan buat menumbuhkan minat baca pesertadidik dan menaikkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasaisecara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifanlokal, nasional, serta dunia yang disampaikan sesuai termin perkembangan pesertadidik.
Setahun lebihGLS diluncurkan. Gaung GLS merasuk ke semua tingkatan pendidikan, terutamapendidikan dasar serta menengah, termasuk ke SMAN 2 Sumedang, tempat penulismengabdi.dalam kurun saat tersebutketika upaya digulirkan dan-merta tantangan selalu hadir mengikutinya.adapun upaya-upaya yang dilakukandiSMAN 2 Sumedang buat meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis berpedomanpadabuku panduan GLS berkut ini.
1. Tahap pembiasaan
Kegiatanpertama yang dilakukan di SMAN 2 Sumedang adalah pembiasaan membaca selama 15menit setiap hari. Kegiatan yang dilakukan para guru adalahmembacakan kutipan buku menggunakan nyaring danmendiskusikannya. Ada pula guru yang menyuruhpeserta didik membaca mandiri. Tujuan kegiatan ini adalah memotivasipeserta didik untuk mau dan terbiasa serta menunjukanbahwa membaca sesuatu kegiatan yangmenyenangkan. Disamping itu, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memperkayakosakata, menjadi sarana berkomunikasi antara peserta didik dan guru, danmengajarkan strategi membaca.
Kegiatan tahappembiasaan selanjutnya adalah membaca buku menggunakan memanfaatkan peranperpustakaan.dalam praktiknya,perpustakaan sekolah menyelenggarakan kegiatan penunjang keterampilan literasiinformasi bagi para peserta didik. Keterampilan ini kemudian diterapkan pesertadidik saat mereka mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru bidang matapelajaran yang diajarkan melalui tugas meringkas atau membuat sinopsis buku.tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkanproses membaca, mengembangkan kemampuan membaca secara efektif danmeningkatkan kemampuan pemahaman bahan bacaan yang efektif.
Membacaterpandu serta membaca mandiriadalahkegiatan berikutnya. Guru memandu siswa membaca pada kelompok yanglebih kecil. Tujuan kegiatan ini merupakan buat aktif mempertinggi pemahaman,menganalisis bacaan, menciptakan tanggapan terhadap bacaan serta membuat pesertadidik sanggup membaca berdikari.
2. Tahap Pengembangan
Tahappengembangan adalah banyak sekali kegiatan tindak lanjut yangdilakukan pengajar sesudah aktivitas 15 menitmembaca. Dalam termin pengembangan ini, kegiatan tindak lanjut dilakukan secaraberkala (contohnya 1 - dua minggu). Adapun aktivitas tindak lanjut seperti berikut:menulis komentar singkat terhadap buku, bedah kitab , reading award, dan berbagi iklim literasi sekolah.. TahapPembelajaran
Dalam tahappembelajaran ini berbagai jenis kegiatan pernahdilakukandi SMAN 2 Sumedangtermasuk lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran. Kegiatanliterasi lain dalam pembelajaran adalah menggunakan sistem pemberian tagihanakademik kepada peserta didik. Dalam hal ini, guru pun dituntut melaksanakanberbagai strategi untuk memahami teks dalam semua mata pelajaran. Menggunakanlingkungan fisik, sosial,afektif, danakademik disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kayaliterasi di luar buku teks pelajaran sangat dtekankan kepada guru-guru untukmemperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran. Di samping itu, peserta didikdituntut menulis biografinya dalam satu kelas sebagai proyek kelas.
D. TantanganMenumbuhkan Kemampuan Literasi Baca-Tulis.
Pada tahappembiasaan,kegiatan membaca selama 15menit setiap hari ini merupakan tantangan yang cukup berat bagi SMAN 2Sumedang.meluangkan waktu lima belasmenit dalam pembelajaran tampaknya kelihatan ringan.selama lima belas menit guru hanya dituntutmembacakan kutipan buku menggunakan nyaring dan mendiskusikannya ataupeserta didik membaca mandiri. Pada kenyataanya,masih ada anggapan beberapa guru di SMAN 2 Sumedang yang tidak mau jammengajarnya terpotong. Mereka beralasan selain itu terpotong kegiatantersebut,jam mengajar mereka terpotongpula oleh waktu berdoa, menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, mengabsenpeserta didik, dan lain-lain. Meskipun demikian, ada beberapa guru yang sudahmelaksanakan kegiatan tersebut, namun masalah konsistensi dankesinambungannyatak bisa dijaga.
Membaca bukudengan memanfaatkan kiprah perpustakaan, membacaterpandu, dan membaca mandiri adalah kegiatanberikutnya dalam tahap pembiasaan. Tantangan dalam kegiatan ini adalahkuantitas dan kualitas buku di perpustakaan sangat terbatas. Buku-bukupenunjang, seperti buku sastra selalu tidak signifikan menggunakan jumlah siswa.
Setelahtantangan pada tahap pembiasaan, muncul pula tantangan pada kegiatan tahappengembangan. Tak dapat dipungkiri, tantangan ini muncul karenakegiatan ini adalahtindak lanjut yang dilakukan guru setelahkegiatan 15 menit membaca. Dalam tahap pengembangan ini, kegiatan tindak lanjutdilakukan secara berkala (misalnya 1 - 2 minggu). Menulis komentar singkatterhadap buku yang dibaca di jurnal membaca harian adalah kegiatan tahappengembangan yang selalu dihadapkan pada sebuah tantangan.walaupun jurnal membaca harian dapat dibuatsecara sederhan, singkat, namun konsistensi selalu terkendala. Padahal pesertadidik hanya mengisi sendiri jurnal hariannya menggunakan menyebutkan judul buku, danpengarang.
Bedah bukusecara sederhana dapat diartikan sebuah kegiatan mengungkapkan kembali isisuatu buku secara ringkas menggunakan memberikan saran terkait menggunakan kekurangan dankelebihan buku tersebut. Tantangan yang dihadapi dalam kegiatan tahap iniadalah terbatasnya buku-buku baru yang berkualitas sebagai bahan resensi.di samping itu, faktor kejenuhan selalumenghantui peserta didik.
Reading award danmengembangkan iklim literasi sekolah pula merupakan tindak lanjut kegiatan 15menit membaca. Jika pada tahap pembiasaan sekolah mengutamakan pembenahanlingkungan fisik, pada tahap pengembangan ini sekolah bisa mengembangkanlingkungan sosial serta afektif. Tantangan terberat dari aktivitas-kegiatan iniadalah belum populernya penghargaan prestasi literasi di kalangan wargasekolah. Prosedur penentuan penerima readingaward belum sepenuhnya dipahami oleh pihak-pihak yang terkait.
Bagaimanadengan tantangan membentuk iklim literasi sekolah? Ini merupakan tantangan yangtersulit. Menyadarkan semua warga untukmelek litersi bukan masalah gampang. Perlu kolaborasi yang berfokus antarakepala sekolah, pengajar, tata usaha, siswa, orang tua, serta rakyat untukmewujudkan gerakan mulia ini.
Terakhir, yangharus dihadapi dalam menumbuhkan kemampuan litarasi baca-tulis di kalanganpeserta didik adalah tantangan dalam termin pembelajaran. Tagihan akademik dannon akademik dari aktivitas ”lima belas mnt membaca setiap hari sebelum jampelajaran” memerlukan kesiapan serta ketelatenan semua rakyat sekolah.selanjutnya, tantangan dalam kegiatan tahap pembelajaran dalam melaksanakanberbagai strategi untuk memahami teks dalam semua mata pelajaran selaludikesampingkan. Akibatnya, aktivitas ini membosankan peserta didik. Belum lagipenggunakan lingkungan fisik, sosial, afektif, serta akademik yang disertaiberagam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi pada luarbuku teks pelajaran belum maksimal .
E. Solusi
Kemampuanbaca-tulissebagai kemampuan literasiperlu ditekankan pada peseta didik mulai sejak dini. Lebih lanjut tingkatanminat baca-tulis siswa sangat menentukan kualitas pada berwawasannya.dalam proses pendidikan, keberhasilan mereka sangat ditentukan sang kemampuanmembaca dan menulis.
Keberhasilandariprogram literasi baca-tulis yangdilaksanakan di sekolah bergantung kepada berbagai pihak, sepertikepala sekolah, guru, siswa, tata usaha,komite, dan orang tua. Sinergitas semua warga sekolah sangat diperlukan dalamhal ini. ”Membaca lima belas menit sebelum pelajaran di mulai setiap hari”,perlu difahami oleh semua warga sekolah bahwa kegiatan ini adalah pondasi bagikegiatan literasi yang lainnya. Bagi guru yang merasa jam pelajarannya terpotong,dengan kesepakatan bersama, solusinya menggunakan mengeser lebih awal jam masuksekolah. Biasanya jam 07.00 WIB bel berbunyi tanda masuk, digeser lebih awalmenjadi jam 06.45 WIB. Jika kegiatan lima belas menit ini berjalan denganlancar, tertib, dan berkesinambungan makan tahapan lain dari kegiatan literasiakan lancar pula.
Keberadaanperpustaakaan yg representatif amatdibutuhkan pada upaya penumbuhan kemampuan literasi baca-tulis. Kuantitas dankualitas kitab acum pada perpustakaan menjadi sentral dalam aktivitas ini.pembangunan lingkungan fisik, sosial, afektif, serta akademik yang disertaiberagam bacaan (cetak, visual, auditori,digital) yang kaya literasi pada luar kitab teks pelajaran perlu mendapatperhatian setiap sekolah.
F. Kesimpulan serta Harapan
”Lima belas mnt begitu menenukan!” Ya, itulahungkapan yg tepat buat menggambarkan betapa pentinggya kegiatan ini dalammeningkatkan kemampuan literasi baca-tulis di kalangan peserta didik. Mengapademikan?Lihat Permendikbud No. 23 tahun2015 mengenai Penumbuhan Budi Pekerti kalimat “aktivitas 15 mnt membaca kitab nonpelajaran sebelum waktu belajardimulai” tertuang secara eksplisit. Ini pertanda bahwa jiwa dari gerakanlitersi sekolah merupakan pembiasaan membaca 15 mnt sebelum pembelajaran dimulaisetiap hari. Adapun kegiatan termin pengembangan serta pembelajaran merupakan tindaklanjut berdasarkan aktivitas ini.
Tampaknyakegiatan membaca 15 mnt ini banyak yangmenganggap sepele. Padahal tidakdemikian. Kegiatan membaca 15 menit ini dapat menentukan masa depan bangsa.mudah-mudahan program ini dapat dilaksanakan menggunakan penuh tanggung jawab danberkesimambungan. Pada akhirnya, harapan hasil uji internasional PISA dan PIRLS peserta didik kita bisasejajar menggunakan negara maju. Rasa pesimistisdalam menyongsong era genersi emas 2045 menggunakan berbekal bonus demografiyang literat akan berubah menjadi optimistis. Bonus demografi tidak akanmenjadi beban pembangunan melainkanmenjadi modal pembangunan di masa depan.
Marilah kitaberupaya menaikkan kemampuan literasi baca-tulis siswa. Meskipun disana-sini tantangan selalu menghadang. Luangkanlah minimal 15 mnt untukmemberi kesempatankita dan pesertadidik buat membaca. Jadikanlah kegiatan ini menjadi ladang ibadah bagikitadalam menuntut ilmu. Filsuf Muslim,Imam Ghozali, pernah mengungkapkan, ”Menuntutilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu merupakan ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalahzikir. Mencari ilmu merupakan jihad. Semoga serta semoga!
Sumedang,10 November 2016
B.pengertian Teks ArtikelTeks di atas yang berjudul MenumbuhkanKemampuan LiterasBaca-Tulis: antara Upaya dan Tantanganitulahmerupakan teks artkel. Teks tadi mengupaspendapatseorang penulis terhadap suatu data, liputan, atau peristiwaberdasarkan analisis subjekif penulis.biasanya artikel diterbitkan sang media cetak setiap hari, kecuali hari Minggu.artikel ini nir terlalu panjang,C.ciri-karakteristik Teks Artikel
1. Fungsi Artikel
Jika ditelaah lebih mendalam, teksartikel befungsi memberikan keterangan pada para pembaca supaya mengetahui,memahami, mengkritisi, dan menilai suatu data, kabar, atau peristiwa yang ditulis dari pendapatpenulis
2. Struktur Artikel
Berdasarkan teksartikel yg telah dibaca di atas,ternyata teks artikelmempunyai struktur pendahuluanteksatau tesis (pernyataan generik),yakni berupa sorotan peristiwa yg mengandung suatu problem aktual.berikut ini model bagian struktur pendahuluan:
Lantas bagaimana pengaruh kemampuan literasi baca-tulisterhadap masa depan bengsa? pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi pesertadidik berkaitan erat menggunakan tuntutan keterampilan baca-tulis yang berujung padakemampuan memahami dan menuangkan informasisecara analitis, kritis, dan reflektif. Tak dapat dipungkiri, kemampuan literasibaca-tulis berperanan penting dalam memenangkan persaingan di duniainternasional.
Selain strukturpendahuluan, teks artikel pun menpunyaistruktur yg sebagai bagian inti menurut teks artikel itu sendiri. Strukturinti artikel seringkali dianggap jua bagianpenyampaian opini-opini atau urutan gagasan. Struktur ini berupatanggapan-tanggapan penulisberkenaandengan peristiwa, insiden, atau dilema aktual. Untuk lebih jelasnya,perhatikan petikan berikut ini.
Data di atas cukup mencemaskan kitasemua. Bagaimana nir? Alih-alih bangsa Indonesia sedang giatmempersiapkangenerasi emas 2045,dihadapkan pada fenomena bahwa peserta didikyang digadang-gadangkan sebagai bonusdemografi kemampuan literasinya rendah. Bonus demografi yang dimaksud adalah jumlah penduduk usiamuda (usia rata-rata sekolah) lebih bayak dibandingkan menggunakan penduduk usiatua. Kondisi ini akan berlangsung antara tahun 2012 sampai 2035. BerdasarkandataBadan Pusat Statistik (BPS) tahun2011 diketahui bahwa jumlah anakusia 0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia 10 - 19 tahun berjumlah43,55 juta jiwa. Mereka inilah kader generasi emas 2045.pada tahun 2045 mereka yang berusia 0 - 9tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 - 19 tahun akan berusia 45- 54 tahun. Apabila potensi tersebut tidak dikelola menggunakan benar, tidak menutupkemungkinan genersi emas akan menjadigenerasi lemas.
Sebagai struktur epilog, teksartikel umumnya berupa kesimpulan, saran, atau rekomendasi yangberupa pernyataan pada merampungkan dilema yang dikemukakan sebelumnya.berikut ini disajikan pengglan penutup sebuah teks artikel:
Marilah kitaberupaya meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis peserta didik. Meskipun disana-sini tantangan selalu menghadang. Luangkanlah minimal 15 mnt untukmemberi kesempatankita serta pesertadidik buat membaca. Jadikanlah kegiatan ini menjadi ladang ibadah bagi kitadalam menuntut ilmu. Filsuf Muslim, ImamGhozali, pernah mengatakan, ”Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalahibadah. Mengulang-ulang ilmu adalahzikir. Mencari ilmu merupakan jihad. Semoga serta semoga!
1. Fakta dan opini sebuah artikel
Perhatikan teks Berikut!
Data di atascukup mencemaskan kita seluruh. Bagaimana nir? Alih-alih bangsa Indonesiasedang giat mempersiapkangenerasi emas2045, dihadapkan pada kenyataan bahwa peserta didik yg digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan literasinyarendah. Bonus demografi yang dimaksudadalah jumlah penduduk usia muda (usia rata-rata sekolah) lebih bayakdibandingkan menggunakan penduduk usia tua. Kondisi ini akan berlangsung antaratahun 2012 hingga 2035. Berdasarkan dataBadan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 diketahui bahwa jumlah anak usia0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia 10 - 19 tahun berjumlah 43,55juta jiwa. Mereka inilah kader generasi emas 2045.pada tahun 2045 mereka yang berusia 0 - 9tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 - 19 tahun akan berusia 45- 54 tahun. Apabila potensi tersebut tidak dikelola menggunakan benar, tidak menutupkemungkinan genersi emas akan menjadigenerasi lemas.
Data di atascukup mencemaskan kita seluruh. Bagaimana nir? Alih-alih bangsa Indonesiasedang giat mempersiapkangenerasi emas2045, dihadapkan pada kenyataan bahwa peserta didik yg digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan literasinyarendah. Bonus demografi yang dimaksudadalah jumlah penduduk usia muda (usia rata-rata sekolah) lebih bayakdibandingkan menggunakan penduduk usia tua. Kondisi ini akan berlangsung antaratahun 2012 hingga 2035. Berdasarkan dataBadan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 diketahui bahwa jumlah anak usia0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia 10 - 19 tahun berjumlah 43,55juta jiwa. Mereka inilah kader generasi emas 2045.pada tahun 2045 mereka yang berusia 0 - 9tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 - 19 tahun akan berusia 45- 54 tahun. Apabila potensi tersebut tidak dikelola menggunakan benar, tidak menutupkemungkinan genersi emas akan menjadigenerasi lemas.
Kalimat-kalimat pada teks pada atasdapat dikelompokan ke pada 2 bagian, yaitu grup kalimat warta dankalimat opini. Berikut ini tersaji pngelompokaanya sebagai Berikut:
Kalimat fakta
Kalimat opini
Data di atas relatif mencemaskan kita seluruh.
Bonus demografi yang dimaksud adalah jumlah penduduk usia muda (usia rata-rata sekolah) lebih bayak dibandingkan menggunakan penduduk usia tua.
Bagaimana nir?
Berdasarkan dataBadan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 diketahui bahwa jumlah anak usia 0 - 9 tahun mencapai 45,93 juta, dan anak usia 10 - 19 tahun berjumlah 43,55 juta jiwa.
Alih-alih bangsa Indonesia sedang giat mempersiapkangenerasi emas 2045, dihadapkan dalam kenyataan bahwa peserta didik yang digadang-gadangkan menjadi insentif demografi kemampuan literasinya rendah.
.
Kondisi ini akan berlangsung antara tahun 2012 sampai 2035.
Mereka inilah kader generasi emas 2045.
Pada tahun 2045 mereka yg berusia 0 - 9 tahun akan berusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 - 19 tahun akan berusia 45 - 54 tahun.
Apabila potensi tersebut tidak dikelola menggunakan benar, tidak menutup kemungkinan genersi emas akan sebagai generasi lemas.
Berdasarkanpembagian kalmat opini serta fakta di atas, bisa disimpulkan cici-cici kalimatfakta dan opini sebagai Berikut:
Kalimat fakta
Kalimat opini
objektif
subjektif
Sudah terbukti kebenarannya
Belum terbukti kebenarannya
Sudah terjadi
Belum terjadi
Memuat data yang akurat
Memuat pendapat seseorang
2. Menyusun Opini pada Artikel
Perhatikanpenggalan teks yg rumpang berikut!Pendahuluan/tesis (pernyataan generik)
Lantas bagaimana impak kemampuanliterasi baca-tulis terhadap masa depan bangsa?………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Pembahasan atau rangkaian opini (gagasan)
Data di atascukup mencemaskan kita semua. Bagaimana nir? Alih-alih bangsa Indonesia sedang giat mempersiapkangenerasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataanbahwa peserta didik yang digadang-gadangkan menjadi bonusdemografi kemampuan literasinya rendah. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Penutup
Marilah kitaberupaya menaikkan kemampuan literasi baca-tulis peserta didik.
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Berdasarkan penggalan teks yangrumpang di diatas, lengkapilah teks tersebut menggunakan kaliamat-kalimat opinisehinggan tersusun penggalan teks yang koheren. Dalam melengkapi penggalan teksyang rumpang tersebut, perhatkan pula hubungan antar paragraph sehingga menjadikesatuan teks artikel yang utuh. (Oleh Nana Sutisna)
UNDUH FILE WORD RPP TEKS ARTIKEL KLIK //drive.google.com/open?Id=1yCa_7StHWP6VdC4wAUjzDXpHjiPx5-8J
BACA DAN UNDUH RPP KELAS XII SMA SEMESTER dua TAHUN PELAJARAN 2018/2019 BAHASAINDONESIA KURIKULUM 2013 EDISI REVISI
RPP Kuriikulum 2013 edisi revisi dilengkapi lampiran materidan penilaian, berorientasi HOTS, menyebarkan 4C, Literasi, PPK
1. RPP TEKS ARTIKEL KD tiga.10 DAN 4.10 KLIK //cara-pramuka.blogspot.com/2018/12/rpp-bahasa-indonesia-teks-artikel-kelas.html
2. RPP TEKS ARTIKEL KD tiga.11 DAN 4.11 KLIK //cara-pramuka.blogspot.com/2018/12/rpp-teks-artikel-kd-311-serta-411-kelas.html
3. RPP TEKS KRITIK DAN ESAI KD 3.12, 4.12, 3.13, DAN 4.13KLIK //cara-pramuka.blogspot.com/2018/12/rpp-teks-kritik-dan-esai-kelas-xii.html
4. RPP BUKU PENGAYAAN KD 3.14 DAN 4.14 KLIK //cara-pramuka.blogspot.com/2018/12/rpp-bahasa-indonesia-kelas-xii-semester.html