SEJARAH KOTA BANDUNG JAWA BARAT

“Paris Van Java” adalah sebutan bagi Bandung yang diibaratkan menjadi Paris-nya Indonesia. Tak berlebihan cita rasanya bila Bandung menyandang sebutan ini, bagaimana nir? Beragam keelokan ditawarkan bagi para pengunjung Bandung. Mulai berdasarkan wisata alamnya, wisata buatan, wisata belanja, bahkan mulai dikenal wisata rohani yaitu pada daerah Da’arut Tauhid. Dengan wisata alam anda dapat menikmati berbagai keramahan alam yang diperkenalkan dan diperuntukkan untuk anda. Misalnya Taman Hutan Raya Juanda, Curug Dago, Curug Cimahi, dll. Jika wisata belanja yang jadi pilihan anda, mampirlah ke Factory Outlet yang sudah marak dan berada hampir di setiap pojok Bandung. Bahkan kini Factory Outlet ini mulai banyak berkembang menjadi lebih terfokus pada jenis barang tertentu. Selain “Paris Van Java”, Bandung juga mempunyai sebutan-sebutan lain diantaranya: ”Kota Konferensi Asia Afrika” dan “Kota Kembang”.

Penduduk Bandung diberkahi dengan lingkungan alam yg begitu latif, menggunakan aneka macam keragaman kreatifitas masyarakatnya. Kota Bandung terletak bagaikan berada pada dasar lengkungan yang dilingkupi sang barisan pegunungan yang kokoh dengan jumlah pedesaan yg amat banyak. Ini jua yang sebagai kelebihan Bandung, kekayaan budaya yg dari aneka macam desa. Dua antara lain adalah Dago (yg kini sudah sebagai lebur menggunakan Bandung) dan Lembang ( Desa mini yang terletak di tengah-tengah bepergian Bandung-Tangkuban Perahu).

Lembang terkenal dengan kesegaran udaranya dan output buminya yang berkualitas baik. Sedangkan Dago, sekarang mulai marak menggunakan banyaknya FO serta sentra perbelanjaan. Tempat buat melihat pertunjukan-pertunjukan seni serta kebudayaan pada Dago Tea House. Apabila Anda menginginkan suansa wisata tidak sama, pilhan bisa jatuh dalam wisata rohani dan wisata kitab . Wisata rohani bisa anda dapatkan di Da’arut Tauhid, Gegerkalong yang mana memberikan santapan rohani bagi anda yang mencari makna hidup. Jejeran took-toko kitab dapat sebagai tempa wisata yang unik. Selain karna potongan harga yg cukup akbar, suasana yg hangat, personal, ditawarkan oleh buku independent yang mulai marak berdiri di Bandung contohnya: Ultimus pada Jl. Lengkong (depan kampus UNPAS), Rumah Buku pada Jl. Kapten Tandean, QB di Jl. Setiabudhi, Das Mutterland di Cihampelas (samping kelom keng), Toko Buku Kecil pada Jl. Kyai Gede Utama, Lapak-lapak pada sepanjang Ganesha, Malka pada Jl. PHH Mustofa, Pasar pada Jl. Palasari, dll. Nah, tidak sedikit pilhan wisata yang ditawarkan Bandung kini pilihannya di tangan anda.

Bandung Surga Belanja

“Surga Belanja” itulah julukan yang pas buat Kota Bandung ketika ini. Hamparan tanah parahyangan yg begitu sejuk dan nyaman ditambah kekayaan seni budaya dan kreatifitas masyarakat Bandung dalam bidang mode membuat kota ini semakin cantik jika mendapatkan julukan Surganya Belanja.
Bandung yang populer menggunakan pelopor Factory Outlet, membuat kota ini sangat kaya dengan banyak sekali nama Factory yang sangat khas. Apabila ingin berbelanja di kota ini buat mencari barang-barang yang memiliki Brand terkenal relatif tiba ke distro-distro yg akhir-akhir ini telah mulia menjamur.

Belum relatif ke FO serta Distro para wisatawan pula ditawarkan ke berbagai Mall, gerai barang bekas dan pasar yg menjual barang-barang menggunakan harga grosir. Di Pasar Baru, misalnya pasar yang terletak sekitar 200m dari Stasiun Kereta Api Bandung memperlihatkan berbagai kemudahan, selain transportasi yang mudah, harganya jua cukup terjangkau. Jl. Cihampelas yg sangat populer menggunakan sentra Jeans, ketika ini pula biasa dtemui berbagai barang-barang belanjaan, apalagi waktu ini telah dibangun Ciwalk yang terletak di Jl. Cihampelas, para wisatawan akan semakin gampang untuk beristirahat di tempat ini. Area parkirnya pun pula relatif luas, sebagai akibatnya menciptakan kenyamanan dan keamanan acara belanja.

Jika sudah lelah berbelanja kita dapat meniknmati hidangan kuliner khas Bandung yg bertebaran pada sepanjang jalan. Selain di Restoran/Café terkenal, para pedagang yang dipinggiran jalan juga banyak memberikan kuliner yang mempunyai cita rasa tinggi. Para wisatawan pula tidak perlu risi dimana harus mendapatakn buah tangan. Di sepanjang Jl. Cihampelas banyak ditemui banyak sekali oleh-oleh khas Bandung, bahkan Kartika Sari yang populer pisang molennya telah poly dijual pada kios-kios sepanjang Jl. Cihampelas.

Hal yg sama mampu ditemui jua pada sepanjang Jl. Ir.H.djuanda serta Jl. LL. RE. Martadinata.

Taman Kota serta Lingkungan

Ditengah kesejukan Kota Bandung ternyata jua menyimpan kepedulian serta keramahan. Bagi anda yang ingin beristirahat sehabis melakukan bepergian belanja atau sekedar menenangkan diri sembari menikmati pepohonan di Pusat Kota, taman ini siap melayani anda. Ada beberapa yg biasa dikenal. Taman Cilaki terletak di JL. Cilaki sebelah Gedung Sate menaruh ketenangan ditengah bisingnya kemudian lalang mobil di sepanjang Jl. Dipenogoro. Sambil meniknati pepohonan anda juga bisa mencicipi kuliner pada sekitar taman yang di jajakan oleh para pedagang kaki 5 atau bila ingin lebih nyaman, anda bisa menikmati kuliner ringan di Café Cisangkui sebelah taman.

Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani terletak di Jl. Sumatra jua memberikan kenyamanan buat anda serta keluarga. Di tengah taman yg dipenuhi oleh rerimbunan pohon tersedia pula beberapa mainan anak yang bisa melatih motorik kasar anak.

Taman Balaikota terletak disebelah Balaikota, tepatnya di Jl. Merdeka yang menyimpan beberapa cerita. Ditaman ini ada sebuah patung yg sengaja dibangun buat mengenang kepahlawanan Dewi Sartika. Ada pula patung Badak yang berdasarkan legenda di Bandung poly ditemui hewan khas yaitu Badak Putih.

Taman Ganesha terletak pada Jl. Ganesha sebalah Mesjid Salman ITB. Taman yg kecil dan kelihatan asri ini seringkali digunakan oleh mahasiswa ITB lantaran memang letaknya masih dalam lingkungan kampus ITB. Tata letak taman yg latif, dilengkapi kolam mini ditengah taman menambah keelokan taman yg mungil ini.

Taman Tegalega terletak pada Jl. Tegalega depan Museum Sri Baduga Maharaja. Ditaman ini masih ada monument Bandung Lautan Api yg dikelilingi sang taman bunga, serta aneka macam pepohonan yg ditanam oleh para Kepala Negara serta Kepala pemerintahan juga peserta Konferensi Asia Afrika.

Profil Wisata Bandung

Gedung antik
- Gedung Sate, Jl. Diponegoro
- Gedung Bank Indonesia, Jl. Braga
- Bumi Siliwangi (ISOLA), Jl. Setiabudhi
- Balai Kota, Jl. Merdeka
- Balai Pakuan, Jl. Kebon Kawung
- Pendopo, Jl. Dewi Sartika

Taman
- Taman Hutan Djuanda, Jl. Dago Pakar
- Taman Lalu Lintas Ade Irma S, Jl. Sumatera
- Kebun Binatang, Jl. Tamansari
- Taman Cibeunying, Jl. Cibeunying
- Taman Maluku, Jl. Maluku
- Taman Dewi Sartika, Jl. Merdeka
- Taman Gedung Sate, Jl. Cimandiri
-Taman Ganesha, Jl. Ganesha
- Taman Cilaki, JL. Cilaki
- Taman Alun-alun Bandung, Jl. Asia-Afrika
- Gedung Sate, Jl. Diponegoro

Museum, Monumen dan Jalan-jalan Kota
- Museum Sri Baduga, Jl. BKR No.185
- Museum Konferensi Asia-Afrika, Jl. Asia Afrika
- Museum Geologi, Jl. Diponegoro
- Museum Mandala Wangsit Siliwangi, Jl. Lembong
- Museum POS, Jl. Cilaki
- Monumen Perjuangan Jawa Barat, Jl. Dipati Ukur
- Monumen Bandung Lautan Api, Jl. Tegalega
- Monumen Kereta Api, Jl. Stasiun Timur
- Jalan Cihampelas
- Jalan Dago
- Jalan Braga
- Jalan LL.re.martadinata

Profil Wisata Sekitar Bandung

Situ Cimanggu
Tempat ini pilihan yg sempurna. Merupakan kolam pemandian didaerah perkebunan teh Ciwidey dan merupakan kolam air panas yg dilengkapi dengan kedai minum, pentas kesenian dan fasilitas kesenian. Situ Cimanggu berada 45km arah selatan kota Bandung.

Waduk Saguling
Tak hanya waduk namun pula terdapat Pemandian air panas Cisameng curug jawa sanghiang tiroko. Waduk ini memanfaatkan salah satu sungai terbesar pada Jawa Barat, yaitu sungai Citarum. Waduk Sagulung berada diruas jalan Bandung-Cianjur.

Situ Patenggang
Berada di Ranca Bali 47km berdasarkan kota Bandung, tempat ini merupakan tempat wisata yang sejuk dan dikelilingi perkebunan the.

Situ Cileunca
Situ yg luasnya lebih kurang 1400 Hektar ini dilingkupi oleh bukit-bukit yang berpanorama menarik terletak 40km arah selatan kota Bandung temperatur wilayah ini berkisar 16-23 derajat celcius.

Situ Ciburuy
Terletak 33km berdasarkan arah kota Bandung terkenal menggunakan alamnya yg spesial yaitu bukit-bukit kapur yang menjulang.

Ciater
Tempat pemandian air panas yg bersebelahan menggunakan gunung Tangkuban Parahu dan dilingkupi oleh perkebunan Teh.

Curug Cisarua
Curug dengan ketinggian 15m berdekatan menggunakan pasar bunga Cihideung Lembang.

Tangkuban Parahu
Pegunungan dengan pesona kawahnya yang latif bisa dicapai menggunakan lebih kurang 1 jam menurut sentra kota 25 km arah utara kota Bandung. Begitu hingga bau sulfur yang syahdan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit akan menyergap penciuman. Selain kawah primer pula terdapat beberapa kaldera mini lainnya misalnya kawah Domas.

Bumi Perkemahan CIKOLE
Bumi Perkemahan Cikole seluas 488 Hektar ini terletak pada ketinggian 1300m diatas bagian atas bahari. Memiliki fasilitas taman bunga, lapangan, taman area parker dll. Bumi Perkemahan Cikole berada disekitar ruas jalan Bandung-Subang

Bumi Perkemahan Ranca Upas
Komplek Bumi Perkemahan yang berada disekitar tumbuhan Acalipticus. Berjarak 42 km menurut kota Bandung kearah selatan menggunakan suhu berkisar antara 18-23 derajat celcius. Keberadaan objek wisata ini masih belum poly dikenal orang,objek wisata punceling,dikunjungi oleh mereka yg senag menggunakan olahraga jalan kaki,maka tak heran bila pengunjung yg mendatangi objek ini cenderung berkelompok serta buat berdarmawisata menikmati estetika alamnya.

Objek Wisata Kawah Putih
Objek wisata ini belum lama diresmikan buat dapat dinikmati sang umum. Sebelumnya Kawah Putih dikenal menjadi wilayah tambang belerang, hal ini dapat dicermati berdasarkan peninggalan di areal wisata kawah putih, yaitu berupa gua penambangan belerang.

Fasilitas yang tersedia di objek wisata ini masih terbatas, yaitu: Parkir,WC umum,Mushola,dan warung-warung penjual makana ringan serta minuman.letaknya berada pada 44 km arah selatan kota Bandung.

Penangkaran Rusa Ranca Upas
Ranca Upas adalah areal yg disediakan bagi perkemahan. Disamping disiapkan buat perkemahan, Ranca Upas mempunyai areal yg digunakan buat penangkaran rusa.

Pemandian Air Panas Cimanggu
Daerah Ciwidey kaya menggunakan sumber air panas alam, galat satunya dimanfaatkan sang PERUM Perhutani menjadi sumber air kolam renang Cimanggu. Objek wisata Cimanggu memiliki fasilitas : Tempat parker luas, Arena bermain anak-anak, Kolam renag air panas alam, MCK dan WC generik, Mushola, serta warung penjual kuliner ringan menggunakan minuman. Letaknya berada pada 45 km arah selatan kota Bandung.

Pemandian Air Panas Alam Walini
Seperti halnya Cimanggu,Walini yang juga memanfaatkan melimpahnya asal air panas alam, menyediakan kolam renang panas. Objek wisata ini berada pada lingkungan perkebunan the yang berhawa sejuk na segar tepatnya 46 km arah selatan kota Bandung. Walini mempunyai fasilitas : Bungalow, Restoran, Tempat Parkir, WC umum.

Situ Patenggang
Situ Patenggang yg memiliki luas areal 140 ha adalah tempat tujuan utama para pengunjung objek wisata daerah Ciwidey. Terletak diantara perkebunan the Rancabali an kawasan hutan Rancabali tepatnya 47 km arah selatan kota Bandung. Situ Patenggang benar-benar memanfaatkan keindahan alam menjadi daya tariknya. Fasilitas yg tersedia adalah: Bungalow, Sepeda Air, Sampan, Kios-Kios penjual cendramata, kuliner, minuman, WC, serta Areal parkir.

Sejarah Kota Bandung
Kata “Bandung” dari menurut kata bendung atau bendungan lantaran terbendungnya sungai Citarum sang lava Gunung Tangkuban Perahu yg lalu membentuk telaga. Legenda yg diceritakan oleh orang-orang tua pada Bandung mengungkapkan bahwa nama “Bandung” diambil menurut sebuah tunggangan air yg terdiri dari 2 bahtera yang diikat berdampingan yang dianggap bahtera bandung yg digunakan sang Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, buat melayari Ci Tarum pada mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru buat menggantikan ibukota yang usang pada Dayeuhkolot.

Kota Bandung mulai dijadikan menjadi tempat pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 mengenai pembangunan sarana serta prasarana buat tempat ini. Dikemudian hari insiden ini diabadikan menjadi hari jadi kota Bandung.

Kota Bandung secara resmi menerima status gemeente (kota) berdasarkan Gubernur Jenderal J.B. Van Heutsz dalam lepas 1 April 1906 menggunakan luas wilayah saat itu sekitar 900 ha, serta bertambah sebagai 8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah sebagai luas wilayah saat ini.

Pada masa perang kemerdekaan, dalam 24 Maret 1946, sebagian kota ini pada bakar oleh para pejuang kemerdekaan menjadi bagian pada strategi perang saat itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api serta diabadikan pada lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan sang sebagian penduduknya yang mengungsi ke wilayah lain.

Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama “Concordia” (Jl. Asia Afrika, kini ), berseberangan menggunakan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian balik KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.

Kependudukan Kota Bandung
Kota Bandung merupakan kota terpadat pada Jawa Barat, pada mana penduduknya didominasi oleh etnis Sunda, sedangkan etnis Jawa merupakan penduduk minoritas terbesar pada kota ini dibandingkan etnis lainnya.

Pertambahan penduduk kota Bandung awalnya berkaitan erat dengan terdapat sarana transportasi Kereta api yg dibangun kurang lebih tahun 1880 yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta (sebelumnya bernama Batavia). Pada tahun 1941 tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini lalu selesainya peristiwa yang dikenal dengan Long March Siliwangi, penduduk kota ini kembali bertambah dimana pada tahun 1950 tercatat jumlah penduduknya sebanyak 644.475 jiwa.

Pemerintahan Kota Bandung
Dalam administrasi pemerintah wilayah, kota Bandung dipimpin oleh walikota. Sejak 2008, penduduk kota ini langsung menentukan walikota beserta wakilnya dalam pilkada, sedangkan sebelumnya dipilih sang anggota DPRD kotanya.

Perwakilan Pemerintahan Kota Bandung
Sesuai konstitusi yang berlaku DPRD kota Bandung merupakan representasi dari perwakilan rakyat, dalam Pemilu Legislatif 2004 sebelumnya anggota DPRD kota Bandung berjumlah 45 orang. Sesuai dengan perkembangan serta pertambahan penduduk maka pada Pemilu Legislatif 2009 anggota DPRD kota Bandung bertambah menjadi 50 orang, yang lalu tersusun atas perwakilan delapan partai, serta terdiri atas 41 lelaki dan 9 perempuan .

Pariwisata serta Budaya Kota Bandung
Sejak dibukanya Jalan Tol Padaleunyi, kota Bandung sudah sebagai tujuan primer pada menikmati liburan akhir pekan terutama dari warga yg dari menurut Jakarta sekitarnya. Selain sebagai kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal menggunakan sejumlah akbar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, antara lain Gedung Sate sekarang berfungsi menjadi tempat kerja pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia buat Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung, Villa Isola kini digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Stasiun Hall atau Stasiun Bandung dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.

Kota Bandung jua memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri antara lain Gedung Merdeka, loka berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955, Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan memakai bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno membicarakan pledoinya yg fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) serta Rumentang Siang.

Kota ini memiliki beberapa daerah yang menjadi taman kota, selain berfungsi menjadi paru-paru kota jua sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat pada kota ini. Kebun Binatang Bandung merupakan galat satu kawasan wisata yang sangat minati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu juga libur sekolah, kebun hewan ini diresmikan pada tahun 1933 sang pemerintah kolonial Hindia-Belanda serta sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari. Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan juga factory outlet juga tersebar pada kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut menggunakan pengrajin sepatunya dan Cigondewah menggunakan pedagang tekstilnya. Puluhan sentra perbelanjaan sudah beredar pada kota Bandung, beberapa pada antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Supermal, Cihampelas Walk, Paris Van Java Mall, serta Bandung Indah Plaza.

Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yg cukup terkenal pada kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, serta colenak juga terus berkembang pada kota ini. Selain itu Cireng pula sudah sebagai hidangan kuliner spesial Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yg dibuat berdasarkan singkong yg difermentasi, secara luas juga dikenal sang rakyat pada pulau Jawa.

Kota Bandung dikenal juga dengan kota yg penuh menggunakan kenangan sejarah usaha rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen sudah didirikan pada memperingati beberapa peristiwa sejarah tadi, antara lain Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel