SEJARAH ASAL ADANYA MAKANAN BAKWAN


Sejarah Asal Adanya Makanan Bakwan - Semua tentu mengenal bakwan, kan? Bakwan merupakan kuliner gorengan yang terbuat berdasarkan sayuran serta tepung terigu yang lazim ditemukan pada Indonesia. Bakwan bisanya merujuk kepada kudapan gorengan sayur-sayuran yg biasa dijual oleh penjaja keliling gorengan. Kata bakwan sendiri berasal dari bahasa Mandarin "bak" yang berarti daging, serta "wan" yang berarti bulat.
Sejarah Asal Adanya Makanan Bakwan
Konon menurut cerita di jaman akhir dinasti Ming serta permulaan dinasti Qing, di Fuzhou, Tiongkok, hiduplah seseorang anak laki-laki yg sangat berbakti dalam orang tua. Kehidupan mereka amatlah miskin, terlebih selesainya sang ayah mati dunia. Sang ibu dengan susah payah membesarkan sendiri anak tadi sampai menjadi seseorang pemuda yg gagah serta rajin. Setelah dewasa, si pemuda ini merogoh alih segala beban pekerjaan yg selama ini dipikul oleh ibunya.
Setiap subuh, pemuda ini telah berangkat bekerja, mencari kayu bakar serta hasil hutan lainnya buat dijual dikota. “Anakku, mendaki gunung wajib hati-hati!”, pesan ibunya. Pemuda itupun mengangguk sambil memegang kapak dan keranjang, siap-siap berangkat, dia berkata, “Bu, makanan telah tersedia di atas meja, apabila bunda lapar, makanlah dulu, tidak perlu menungguku lagi”.

Karena dia ulet bekerja, dalam beberapa tahun lalu ekonomi keluarganya semakin membaik, pemuda ini pun dapat mempersunting seorang istri. Ibunya bahagia karena memperoleh menantu yg telaten melayani di hari tuanya.
Suatu hari saat mereka sedang makan malam, sang menantu berkata, “Bu, cobalah makan daging ini, cita rasanya lezat serta sangat bergizi!”. Sang mak sambil mengeleng ketua mengatakan, “Menantu yg baik, bunda sudah tua, gigi bunda nir kuat mengunyah daging ini, lebih baik mak makan sayur saja”. Mereka pun melanjutkan makan malam. Dalam hati, pemuda ini berpikir, “daging yg kecil tipis pun nir sanggup digigit oleh ibu, aku harus mencari cara supaya mak bisa menikmati kelezatan daging ini”.
Malamnya, pemuda ini terus memikirkan bagaimana supaya ibunya dapat menikmati lezatnya daging. Bersama istri, beliau mencoba berbagai cara mengolah, hingga akhirnya, “ah, ini seharusnya cara yg mengagumkan!”, kata pemuda ini sembari mencincang daging tadi hingga halus dan dibentuk bundar -bulat, dimasukkan ke dalam air buat dimasak.
Keesokan harinya, oleh istri menghidangkan makanan ini. Sang pemuda meminta ibunya mencoba, “Bu, coba rasakan bagaimana rasa bakwan ini?”. Ibunya merasakan, “Hhm, daging ini empuk sekali, cita rasanya enak, Ibu mampu lebih gampang memakannya”. Pemuda ini menggunakan paras berseri, menyampaikan, “Ibu, bila begitu, makanlah lebih poly lagi yah!”
“Baik, baiklah anakku!”, ibu tua ini mengangguk ketua. Mereka terlihat sangat senang .
Perilaku berbakti pemuda ini lalu menyebar luas. Menurut dialek Minlan, daging bundar tadi dinamakan Gong Wan atau Bakwan.
Kini selain tahu nikmatnya bakwan juga memahami asal usulnya. Kita sanggup menikmati lezatnya bakwan karena rasa bakti seorang anak. Semasa kita mini , orang tua sebagai pohon pelindung kita. Sebaliknya selesainya dewasa kita harus menjadi pelindung mereka.
Referensi:
//id.wikipedia.org/wiki/Bakwan
//goorme.com/article/bingung-sama-bakwan
//lembaga.indowebster.com/archive/index.php/t-51945.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel