SEJARAH DAN MENGUAK BERDIRI UNIVERSITAS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ITB
Thursday, November 28, 2013
Edit
Sejarah serta Menguak Berdiri Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB) - Universitas Institut Teknologi Bandung atau biasa disebut sang orang ITB adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia. Kampus ini terletak pada jalan Ganesha-Bandung.untuk itu mimin akan menguak sejarah berdiri menurut Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sejarah ITB bermula semenjak awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan buat memenuhi kebutuhan energi teknik yang menjadi sulit lantaran terganggunya interaksi antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai dampak pecahnya Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng berdiri lepas 3 Juli 1920.
ITB didirikan pada 3 Juli 1920 menggunakan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng (acapkali disingkat sebagai TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS) menggunakan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg- en Waterbouwkunde. ITB jua merupakan loka di mana presiden Indonesia pertama, Soekarno meraih gelar insinyurnya pada bidang Teknik Sipil.
Pada masa penjajahan Jepang, tepatnya lepas 1 April 1944, THS dibuka kembali oleh Pemerintah Militer Jepang menggunakan nama バンドン工業大学 (Bandung Kōgyō Daigaku?)sesudah ditutup semenjak 8 Maret 1942 menggunakan menyerahnya Hindia Belanda di Kalijati. Kemudian dalam masa kemerdekaan Indonesia, tahun 1945, namanya diubah sebagai “Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung”. Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta serta sebagai cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Pada tanggal 21 Juni 1946, NICA mendirikan Universiteit van Indonesie dengan Faculteit van Technische Wetenschap menjadi pengganti STT Bandung pada lokasi Kampus THS dulu. Sebagian akbar pengajarnya merupakan para mantan pengajar THS yang baru saja dibebaskan menurut kamp interniran Jepang. Dan pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri. Ini lalu menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia semenjak dua Februari 1950.
Kemudian dalam lepas 2 Maret 1959, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam secara resmi memisahkan diri menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Didorong oleh gagasan dan keyakinan yg dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi pada Kota Bandung pada lepas dua Maret 1959. Berbeda menggunakan harkat pendirian 5 perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yg sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi darma ilmu pengetahuan dan teknologi, yg berpijak pada kehidupan nyata pada bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an ITB mulai membina serta melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan serta pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan menaikkan kemampuan energi pengajar menggunakan penugasan belajar ke luar negeri.
Kurun dasawarsa ke 2 tahun 1970-an ITB diwarnai oleh masa sulit yg timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yg sudah dibuat berubah sebagai satuan kerja yg pula berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yg secara terbatas sebagai institusi semi-otonom. Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.
Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980-an ditandai menggunakan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yg makin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjana makin semakin tinggi serta acara pasca sarjana mulai dibuka. Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.
Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, sekarang mempunyai dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, 3 puluh empat Program Studi S2/Magister serta 3 Bidang Studi S3/Doktor yg meliputi unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis serta ilmu-ilmu kemanusiaan.
Kini, dengan suplai tahunan pelajar-pelajar Indonesia terbaik, ITB adalah keliru satu sentra ilmu sains, teknologi, dan seni terbaik pada Indonesia.
ITB pula mendukung para pelajar dan aktivitas sosial mereka menggunakan mendukung himpunan mahasiswa yg terdapat pada setiap departemen.
Setiap tahunnya, ITB menentukan seseorang mahasiswa terbaik buat dikirim ke pemilihan mahasiswa teladan nasional. Ganesha Prize adalah nama penghargaan buat mereka yg menerima gelar mahasiswa terbaik ini. Penghargaan ini umumnya diberikan secara resmi dalam seremoni penerimaan mahasiswa baru.
Referensi:
//iaitbsingapura.org/about/sejarah-itb/