SEJARAH ASAL USUL ALAT SIKAT GIGI DI DUNIA
Tuesday, January 27, 2015
Edit
Sejarah Asal Usul Alat Sikat Gigi pada Dunia - Mungkin kita pasti pada sehari menyikat gigi pada sehari 2 kali yaitu pagi dan malam. Sikat gigi telah banyak contoh yang di buat oleh perusahaan pembuat sikat gigi, ada yg tangkai berbentuk hewan atau apalah itu bentuknya. Tapi kamu niscaya nir memahami dengan dari usul sejarah sikat gigi kan. Untuk itu mimin catatansejarah bakalan menguak dibalik asal usul sikat gigi di dunia.
Tidak terdapat seseorang pun yang dinyatakan sebagai penemu dari sikat gigi. Alat ini diperkirakan sudah terdapat semenjak tiga.500 tahun sebelum Masehi serta diduga pertama kali dipakai sang orang-orang Mesir serta Babilonia. Berdasarkan temuan sejarah ini, sikat gigi dinyatakan menjadi keliru satu indera paling tua yang masih digunakan sang insan hingga kini .
Sikat gigi dalam bentuknya yang paling primitif ditemukan pada dalam piramid Mesir. Peradaban kuno ini menggunakan sikat gigi berbentuk stik kunyah yang kita kenal sebagai siwak buat membersihkan gigi mereka. Stik kayu ini mereka ambil dari flora Salvadora persica yg dianggap sebagai obat dan mempunyai kemampuan antiseptik. Caranya adalah dengan menggigit-gigit salah satu ujung berdasarkan stik sebagai akibatnya usang-kelamaan serat kayunya membangun bulu sikat.
Penggunaan siwak bahkan terus berlanjut pada peradaban Arab hingga sekarang, dan penggunaannya ikut menyebar ke negara lain terutama di zaman keemasan Islam dimana saat itu ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat termasuk pada bidang kesehatan.
Dari peradaban Arab, sejarah berlanjut ke Cina, dimana orang Cina mulai menyebarkan sikat gigi pada bentuknya yang lebih modern. Merekalah yang dipercaya sebagai penemu sikat gigi dengan bentuknya seperti yang kita lihat sekarang ini. Di abad ke 15, orang Cina memakai bulu berdasarkan babi hutan Siberia, lalu memasangkannya dalam stik bambu. Alat ini lalu mereka pakai sepeti sikat gigi modern manual zaman kini .
Sikat gigi menurut Cina ini kemudian dibawa ke Eropa. Karena bulu babi hutan memiliki kekurangan berupa teksturnya yang terlalu kasar bagi gusi, beberapa orang mulai memodifikasi menggunakan merubahnya menggunakan bulu yg masih ada pada punggung kuda yg lebih lembut terhadap gigi serta gusi. Walaupun begitu, sikat gigi yg menggunakan bulu babi hutan permanen lebih poly dipakai karena kuda adalah hewan yg sangat berharga pada zaman tersebut.
Di Eropa sendiri pula telah terdapat cara lain lain cara membersihkan gigi cara orang Yunani. Mereka memakai kain linen ataupun spon yang dibasahi minyak sulfur serta larutan garam. Terkadang kain ini dipasangkan dalam suatu stik buat membantu mencapai gigi belakang. Walaupun sudah terdapat 2 cara membersihkan gigi, kebanyakan orang Eropa ketika itu masih belum memiliki kegiatan menyikat gigi pada kehidupannya.
Sekitar tahun 1780, sikat gigi terbaru pertama kali dibuat sang William Addis berdasarkan Clerkenald, Inggris. Ide pembuatan sikat gigi diperoleh Addis saat dia berada pada pada penjara. Dia membuat sikat gigi buat membersihkan giginya menggunakan memakai tulang yang asal menurut makan malamnya, lalu mengkombinasikannya menggunakan bulu sikat yg beliau pinjam berdasarkan penjaga tahanan.
Temuannya ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kain yg diberi jelaga serta garam yang ketika itu digunakan buat membersihkan gigi. Setelah Addis dibebaskan, dia menjadi orang pertama yg memproduksi sikat gigi secara massal. Saat itu, beliau menciptakan sikat gigi massalnya memakai ekor kuda yang diikatkan pada tulang sapi.
Selama perang global pertama, kebutuhan untuk menciptakan sup tulang lebih krusial dibandingkan buat menciptakan gagang sikat gigi. Maka, ditemukanlah gagang sikat gigi pertama yang terbuat berdasarkan plastik. Gagang sikat gigi yg terbuat berdasarkan plastik ini kemudian menjadi pilihan yang terbaik buat pembuatan sikat gigi.
Penggunaan bulu sikat menurut bulu fauna masih terus digunakan hingga tahun 1937. Sampai akhirnya, Wallace H. Carohers menciptakan bulu sikat berdasarkan bahan nilon di laboratorium Du Pont. Penemuan ini kemudian mengganti sejarah sikat gigi buat selamanya. Di tahun 1938, nilon menjadi salah satu pertanda dimulainya masa modern, mulai dari penciptaan stoking nilon hingga diciptakannya Dr. West’s Miracle-Tuft Toothbrush, sikat gigi pertama yg terbuat menurut nilon.
Serat nilon tampaknya menjadi pilihan terbaik buat menggantikan bulu sikat yang berasal dari hewan lantaran memiliki aneka macam kelebihan misalnya, tekstur bulu yg lebih dapat diatur, serta porto produksi yg lebih murah. Perusahaan sikat gigi juga menemukan bahwa bentuk menurut bulu sikat nilon ini bisa diatur bentuk serta ukuran diameternya untuk membuat performa penyikatan yg lebih baik.
Walaupun begitu, nilon mempunyai kekurangan dibandingkan menggunakan bulu sikat babi hutan yaitu sifatnya yang lebih sulit buat kemarau sebagai akibatnya gampang ditumbuhi bakteri. Walaupun nilon terus berlanjut mendominasi pasar sikat gigi sekarang ini, sikat gigi menggunakan bulu babi hutan ternyata juga masih dipasarkan menggunakan persentase 10 % yg dijual pada semua global.
Setelah perang dunia kedua, orang Amerika mulai lebih peduli terhadap kesehatan rongga mulutnya. Menyikat gigi menggunakan rutin semakin terkenal dilakukan sesudah tentara balik ke rumah menggunakan membawa norma disiplin menyikat gigi.
Kebiasaan ini pun mendorong perkembangan sikat gigi lebih jauh lagi dan membantu mengangkat kasus kebersihan ekspresi ke permukaan.
Saat ini, terdapat lebih dari 3.000 paten sikat gigi pada seluruh dunia, menggunakan merek, desain, serta warna-rona yg tak terbatas kreasinya.
Perusahaan kini pula menawarkan sikat gigi yang dibuat khusus buat memenuhi kebutuhan masing-masing pasien. Mulai dari desain bulu sikat, tekstur, ukuran ketua sikat, hingga cara lain penggunaan sikat gigi elektrik.
Referensi:
//www.gigisehatbadansehat.com/2011/04/sejarah-perkembangan-sikat-gigi.html