SEJARAH KENAPA ORANG YAHUDI CERDAS

Sejarah Kenapa Orang Yahudi Cerdas ? - Yahudi sebuah kelompok minoritas global. Apabila kita berbicara mengenai yahudi tentu yang terlintas adalah tentang suatu ras atau kepercayaan . Ya, yahudi merupakan sebuah ras tertua. Di buku-buku suci banyak yang menceritakan tentang bangsa Yahudi. Tentu kita disini nir membicarakan tentang sejarah asal usul Yahudi. Namun yang akan kita kupas tuntas adalah mengenai bagaimana sebuah kaum minoritas bahkan pernah menjadi korban pembantaian ketika ini sanggup menguasai dunia.

Zvi Eckstein dan Maristella Botticini mencoba mengungkap misteri tadi melalui bukunya berjudul: "The Chosen Few". Buku yang yang terbaru diterjemahkan dalam bahasa Ibrani tadi adalah tesis yg mengungkap perkembangan intelektual orang Yahudi. 

Dalam goresan pena Manuel Trajtenberg, seseorang ekonom Israel yg diterbitkan Haaretz, setiap orang Yahudi dituntut belajar membaca serta menulis setelah kehancuran Yerusalem dalam 70 Masehi. Mereka dituntut memiliki ilmu pengetahuan supaya dapat berasimilasi. Dengan kebutuhan itu, orang-orang Yahudi mempunyai keterampilan yang penting buat pembangunan ekonomi mereka. 

Dari ketika pembuangan Babilonia, pada abad keenam hingga pada 70 Masehi, Yudaisme berdiri di atas dua pilar primer: ritual pada kuil dan membaca Taurat. Elit mini berdasarkan pendeta mengepalai kuil serta pembelajaran Taurat. Tidak adanya suatu pusat konkret ritual, kelangsungan hayati Yudaisme bergantung pada kemampuan membangun cara lain yang mampu beradaptasi dengan syarat baru. 

Kewajiban setiap orang Yahudi membaca dan mempelajari Taurat adalah dasar menurut keberadaan orang-orang Yahudi pada ketika itu. Untuk memastikan kontinuitas, setiap orang ditugasi untuk mengajari membaca dan menulis anak-anak semenjak usia muda. Hal itu dievaluasi adalah perkembangan revolusioner pada dunia yang waktu itu masih didominasi penduduk buta alfabet .

Menanamkan membaca dan mengajari Taurat mensyaratkan pengeluaran tinggi. Tetapi, kebanyakan orang Yahudi dalam saat itu masih bertani dengan kemiskinan serta penderitaan. Lantaran itu, orang Yahudi menanggung beban keuangan pendidikan. Dengan beban tadi, mereka menentukan antara tetap belajar atau melupakan Yudaisme. 

Pada masa Talmud, lebih kurang abad keenam, 2 pola ada di komunitas Yahudi yakni tingkat melek huruf meningkat di komunitas Yahudi yang ekonominya berbasis pertanian. Di sisi lain, ada perpindahan kepercayaan khususnya ke Kristen. Perpindahan kepercayaan menciptakan populasi Yahudi menurun menurut lima,lima juta pada tahun 65 menjadi hanya 1,2 juta pada tahun 650. Epidemi dan pembantaian juga berkontribusi pada penurunan populasi ini.

Bangsa Yahudi bangsa yang Cerdas.

Mari kita lihat beberapa informasi pada bawah ini.

Inovasi Medis yang Paling Penting:

Penemu medis suntik, Benjamin Rubin: Yahudi.
Penemu vaksin polio, Jonas Salk: Yahudi.
Penemu obat kanker darah (leukemia), Gertrude Ilion: seorang Yahudi.
Penemu pengobatan hepatitis C,  Barukh Bloomberg: Yahudi.
Penemu obat sifilis, Paul Ehrlich: Yahudi.
Penelitian pengembangan sistem kekebalan tubuh, Eli Machenkov: Yahudi.
Penelitian Endokrinologi yg paling krusial, Andrew Schally: Yahudi.
Penelitian Cognitive Therapy yg paling penting Aaron Beck : Yahudi.
Penemu Pil Gregory Pecos: Yahudi.
Studi pengobatan kanker yg paling krusial, Stanley Cohen, seorang Yahudi.
Penemu dialisis dan peneliti paling penting pada organ buatan, Willem Kulovkim: Yahudi.

Penemuan yahudi yg mampu Mengubah Dunia:

Pusat pengembangan prosesor , Stanley Mysore: Yahudi.
Penemu reaktor nuklir, Selandia Liu: Yahudi.
Penemu serat optik, Peter Schultz: Yahudi.
Penemu lampu kemudian lintas, Charles Adler: Yahudi.
Penemu stainless steel, Pino Ringkas: Yahudi.
Penemu film audio, Isador Casey: Yahudi.
Penemu mikrofon, Jeramavun Emile Berliner: Yahudi.
Penemu Perekam Video, Charles Ginsburg : Yahudi.

Pembuat Nama serta Merek:

Polo – Ralph Lauren: seseorang Yahudi.
Jeans Levi – Strauss Levi: Yahudi.
Starbucks – Howard Schultz merupakan Yahudi.
Google – Sergey Brin: Yahudi.
Dell – Michael Dell adalah Yahudi.
Oracle – Larry Ellison: seorang Yahudi.
DKNY-Donna Karan: Yahudi.
Baskin dan Robbins – Irv Robbins: Yahudi.
Dunkin Donuts – William Rosenberg: Yahudi.

Politisi serta Pengambil Keputusan:

Sekretaris Negara Amerika Serikat, Henry Kissinger: Yahudi.
Presiden Yale University Richard Levin: Yahudi.
Kepala Federal Reserve AS, Alan Greenspan : Yahudi.
U. S. State Secretary, Madeleine Albright : Yahudi.
Politisi AS, Joseph Lieberman : Yahudi.
Sekretaris Negara AS, Casper Enbed : Yahudi.
Menteri Luar Negeri Uni Soviet, Maxim Litvinov : Yahudi.
Perdana Menteri Selandia Baru, John Key: Yahudi.
Perdana Menteri Singapura, David Marshall : Yahudi.
Gubernur Australia, Ishak Isaac : Yahudi.
Perdana Menteri Inggris, Benjamin Disraeli : Yahudi.
Perdana Menteri Rusia, Yevegni Primakov : Yahudi.
Politisi Amerika, Barry Goldwater : Yahudi.
Presiden Portugal, Jorge Sampaio : seorang Yahudi.
Wakil Perdana Menteri Kanada, Herb Jerry : Yahudi.
Perdana Menteri Perancis, Pierre Mendes : Yahudi.
Menteri Negara Inggris, Michael Howard : Yahudi.
Konsultan Austria, Bruno Kryska : Yahudi.
Menteri Keuangan, Robert Rubin : seseorang Yahudi.
Tuan spekulasi serta ekonomi, George Soros : Yahudi.

Media Berpengaruh Milik Yahudi:

CNN – Wolf Blitzer: Yahudi.
ABC News – Barbara Walters: Yahudi.
The Washington Post – Eugene Meyer: Yahudi.
Majalah Time – Henry Grunwald: Yahudi.
The Washington Post – Katherine Graham Yahudi.
New York Times – Joseph Elevid: Yahudi.
New York Times – Max Frankel: Yahudi.

Referensi:
//www.republika.co.id/warta/internasional/dunia/13/08/06/mr2vxk-mengapa-orang-yahudi-sangat-cerdas
//friendofgodministry.wordpress.com/mengapa-yahudi-pandai -dan-sanggup-menguasai-dunia/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel