SEJARAH AWAL BERDIRINYA NEGARA INDIA
Saturday, March 5, 2016
Edit
India merupakan sebuah negara di Asia yg mempunyai jumlah penduduk terbanyak ke 2 didunia, menggunakan populasi lebih berdasarkan satu milyar jiwa. India adalah negara terbesar ketujuh menurut ukuran wilayah geografis dengan luas daerah 3.287.590 km². Ekonomi Indiaadalah terbesar keempat pada dunia pada PDB, diukur berdasarkan segi paritas daya beli (PPP), serta salahsatu pertumbuhan ekonomi tercepat pada dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberalterbesar di dunia, pula telah timbul menjadi kekuatan regional yg krusial, mempunyai kekuatan militer terbesar serta mempunyai kemampuan senjata nuklir.
Hal-hal yang perlu diketahui tentang India merupakan :
Luas daerah : 3.287.590 km persegi
Ibu kota : New Delhi
Bentuk pemerintahan : Republik
Hari Kemerdekaan : 15 Agustus
Kepala Negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
Presiden : Pranab Mukherjee
Perdana Menteri : Dr. Manmohan Singh
Lagu kebangsaan : Jana Gana Mana (Jana Gana Mana Adhinayaka Jaya he Bharata Ghagya Vidhata)
Jumlah Penduduk (2013) : 1.065.070.607 jiwa
Bahasa : Hindi, Inggris
Agama dominan penduduk : Hindu
Mata uang : Rupee
Bandar udara internasional : Bhopal, Mumbai, Delhi
Perusahaan penerbangan : Air India
Awal Terbentuk Negara India
Zaman Permulaan
Sekitar 1500 S.M. Datanglah ke anak benua India bangsa-bangsa yang semula mendiami wilayah-daerah kurang lebih Laut Kaspia, yg pada sejarah India dikenal sebagai bangsa Arya atau Indo-Arya. Bangsa Arya ini mula-mula menetap di wilayah Punjab (India Barat Laut) yang lalu meluas ke wilayah sungai Gangga dan daerah-daerah lain pada India. Mereka membawa agama, filosofi dan kebudayaan mereka ke India, yang lalu menyatukan diri dengan kebudayaan di India pada ketika itu.
Lama kelamaan mereka berhasil mencapai tingkat peradaban serta kebudayaan yang tinggi dengan menemukan suatu bahasa, yang kemudian dikenal dengan bahasa Sanskrit, yang mereka pergunakan pada nyanyian-nyanyian keagamaan mereka yg dinamakan menggunakan “Rigveda” buat memuja ilahi-ilahi serta agama mereka.
Zaman Arya ini menyaksikan lahirnya kerajaan-kerajan di India dan masa ini berlangsung sampai abad ke-7 S.M. Pada abad ke-6 S.M. Terjadilah pernyebuan ke India oleh bangsa-bangsa Parsi, yang karena kebudayaan serta teknik mereka yg lebih tinggi berhasil menduduki dataran India menggunakan membawa arsitektur dan cara penghidupan mereka. Zaman Parsi ini pula dinamakan dengan zaman empirium (Period of Empires) dalam sejarah India, dengan berdirinya empirium-empirium misalnya Magadha menggunakan raja-raja Bimbisaura dan Ajatasatru. Pada abad ke-6 inilah lahir Budha Gautama dan Mahavira. Zaman Parsi ini jua membuka perhubungan lalu lintas antara India menggunakan negara-negara di sebelah baratnya.
Pada tahun 326 S.M. Pasukan-pasukan Iskandar yg agung menyerbu India serta berhasil menduduki daerah India Barat Laut. Meskipun tidak meninggalkan impak politik yg akbar, namun nyatanya untuk saat yg cukup lama , mitologi serta kebudayaan di bagian Barat Laut India banyak ditentukan oleh kebudayaan Yunani.
Pasukan-pasukan Iskandar yg agung akhirnya dapat dikalahkan sang Raja Chandra Gupta. Cucu Chandra Gupta, yaitu Ashoka sebagai raja yang sangat terkenal dalam sejarah India. Raja Ashoka ini yang secara monoton sudah mengalami kepahitan perang akhirnya memeluk kepercayaan Budha serta dibawah pemerintahannya banyak mengirimkan misi-misi agama dan kebudayaan ke negara-negara pada Asia Selatan, Timur dan Tenggara. Dan dalam masa 900 tahun berikutnya, India mengalami zaman perdamaian dimana kerajaan-kerajaan bisa berkembang, yg dalam masa sekarang ini masih dapat ditinjau sisa-sisanya pada bentuk pemahatan batu dan candi-candi.
Zaman Pertengahan
Pada abad ke-8 pedagang-pedagang Islam dari Asia Barat datang ke India. Pengaruh agama serta kebudayaan Islam meluas ke semua India dan pada abad ke-13 berdirilah Kesultanan Delhi yang melahirkan suatu dinasti Islam pada India selama beberapa abad lamanya. Berdirinya Kesultanan Delhi pada abad ke-13 ini, dalam sejarah India dianggap sebagai permulaan zaman pertengahan dan dimulainya Zaman Mughal.
Penyatuan kebudayaan Islam serta Hindu membawa kejayaan bagi India yang tercermin pada seni, sastra, bahasa dan arsitekturnya. Pada abad ke-13, 14 dan 15 tadi, India menyaksikan lahirnya pujangga-pujangga akbar seperti Amir Khusrau dan raja-raja besar yang telah memerintah India menggunakan arif dan bijaksana seperti Akbar (disebut pula menjadi The Greatest Mughal Emperor) serta Shahjahan, 2 orang raja Mughal yg sangat populer. Hingga sekarang masih tampak dengan kentara peninggalan-peninggalan Islam di India dengan terdapatnya mesjid-mesjid serta makam-makam Islam di seluruh India misalnya Taj Mahal serta lain sebagainya.
Kemunduran Islam pada India terjadi dalam tahun 1707 selesainya wafatnya Raja Aurangzeb. India terpecah belah pada kerajaan-kerajaan kecil yang saling bermusuhan dan berperang, yang memudahkan bangsa-bangsa Barat masuk ke India. Dalam sejarah India, Bahadur Shah Zafar dipercaya menjadi penguasa dinasti Mughal yang terakhir. Ia pernah melancarkan pemberontakan terhadap Inggris, namun pemberontakan tersebut bisa ditindas Inggris dalam tahun 1857.
Zaman Penjajahan
Orang Barat pertama yg menginjakkan kakinya pada India adalah Vasco de Gama pada bulan Mei 1498 pada Kalikut, tetapi dia nir berhasil buat menetap di sana. Kemudian bisnis tersebut diulanginya dalam tahun 1501 dan berhasil mendirikan loka kedudukan bagi Portugis pada Kannanore, Kochin serta Kalikut. Bangsa-bangsa barat lainnya seperti Spanyol, Belanda dan Inggris berturut-turut datang ke India dengan maksud yg sudah relatif populer pada sejarah bangsa-bangsa Barat pada Asia. Dengan keadaan yg sudah terpecah-belah diantara bangsa-bangsa di India sendiri, maka orang-orang Barat tersebut berhasil menduduki tempat-loka krusial pada pantai selatan India yg lalu melebar dan akhirnya Inggris jualah yang memenangkan kekuasaan pada anak benua India.
Kekuasaan Inggris pada India dimulai dengan berdirinya English East India Company dalam tahun 1600 yang semula lebih bersifat dagang, serta kemudian dibarengi dengan dominasi secara fisik dan politis, yang mencapai puncaknya pada pertempuran Buxar pada tahun 1756 melawan raja-raja India. Kemenangan Inggris dalam pertempuran itu menciptakan Inggris berhasil menguasai wilayah-wilayah Benggala, Bihar serta Orissa yang lalu dalam kurun waktu yang kurang dari setengah abad disusul pula menggunakan dominasi terhadap wilayah-wilayah lain di India.
Pada tahun 1824 Pemerintah Inggris mengambil alih kekuasaan terhadap English East India Company dari India dan menggunakan demikian secara absolut mendudukkan kekuasaannya terhadap negara ini. Meskipun demikian, Inggris masih mengizinkan berdirinya kerajaan-kerajaan mini yang dikepalai oleh pangeran-pangeran. Inggris jua menempatkan seorang Gubernur Jenderal di India menjadi Wakil Mahkota dan Pemerintahnya. Ahli-ahli sejarah India menduga zaman penjajahan Inggris tadi sebagai suatu proses modernisasi yg menguntungkan bagi penyatuan seluruh wilayah India secara politis dan administratif serta berlakunya ketentuan-ketentuan hukum pada mengatur kehidupan rakyat. Demikian pula menjelang abad ke-19 diletakkan dasar-dasar pembangunan industri serta peningkatan lembaga-forum pendidikan pada India. .
Gerakan kemerdekaan dan perasaan kebangsaan India mulai timbul pada pertengahan abad ke-19 menggunakan meletusnya suatu pemberontakan yang dipimpin sang raja-raja India pada tahun 1857, namun berhasil ditindas oleh Inggris. Gerakan kemerdekaan tadi mencapai suatu bentuk yang lebih konkret dengan berdirinya Indian National Congres pada tahun 1885 yg pada tahun 1905 menuntut diadakannnya “Swaraj” (self-rule): berdasarkan-oleh-buat bangsa India.
Kemudian pada tahun 1906 didirikan jua Indian Muslim League buat menyatukan dan menjamin kepentingan-kepentingan orang Islam di India. Dari sinilah sebetulnya awal permulaan lahirnya negara Pakistan.
Demikianlah selama lebih kurang 1/2 abad lamanya, gerakan kemeredekaan India menuntut kemerdekaan penuh bagi India. Pemimpin-pemimpin terkenal pada gerakan ini diantaranya merupakan Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru serta Mohd. Ali Jinnah. Pada tahun 1935, Inggris mengumumkan “The Government of India Act” yang adalah Undang-Undang Dasar buat pemilihan dewan-dewan perwakilan pada negara-negara bagian. Banyak kedudukan dalam dewan-dewan tadi dimenangkan oleh National Congress dan Muslim League.
Dan pada tahun 1940, buat pertama kalinya, Muslim League menuntut satu negara spesifik buat orang-orang Islam.
Menjelang berakhirnya Perang Dunia II, tuntutan kemerdekaan makin mendesak kepada Pemerintah Inggris yang membentuk dibentuknya suatu Constituent Assembly, namun Muslim League tidak bersedia ikut serta pada Constituent Assembly ini serta permanen menuntut dibentuknya suatu negara tersendiri bagi penduduk Islam India. Tuntutan kaum Muslim itu akhirnya dipenuhi sang Inggris menggunakan pembentukan negara Pakistan. Pada lepas 15 Agustus 1947, Inggris menaruh kemerdekaan pada India dan Pakistan.
Zaman Kemerdekaan
Setelah berhasil menanggulangi 2 kasus besar dalam awal kemerdekaannya, yaitu perpindahan penduduk secara akbar-besaran dampak terpecahnya bekas jajahan Inggris ini sebagai India dan Pakistan dan kasus pengintegrasian k.L. 600 kerajaan-kerajaan mini yg diperintah oleh pangeran-pangeran ke dalam Negara Kesatuan India, India mulai menyusun kerangka kehidupan kenegaraannya pada bentuk suatu Undang-Undang Dasar yg mulai berlaku dalam lepas 26 Januari 1950. Sejak tanggal ini jua India resmi menjadi Republik India dengan Presiden menjadi Kepala Negaranya dan Perdana Menteri sebagai ketua Pemerintahannya.
Salah satu tujuan India merupakan buat mencapai kemerdekaan ekonomi yang diusahakan melalui pembangunan ekonomi dan sosial berencana melalui banyak sekali Repelita yg dimulai sejak April 1951. Dalam masa lebih dari 30 tahun ini India telah berhasil menciptakan industri-industri berat dan mendidik tenaga-energi teknologi yg menjadi landasan buat pembangunan industri-industrinya lebih lanjut (seperti: mobil, pesawat terbang, tank serta persenjataan, mesin-mesin dan generator-genarator berat, kereta barah dan sebagainya). Selain itu pada beberapa tahun terakhir ini India jua sudah berhasil mencukupi kebutuhannya sendiri akan bahan-bahan pangan.
Disamping prestasi-prestasinya tersebut, India masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengintegrasian nasional, misalnya bisnis penerapan bahasa Hindi menjadi bahasa nasional, kontradiksi komunal (Hindu-Muslim) serta bahkan pertentangan antar kasta yg belum kunjung terselesaikan.
Sejak kemerdekaannya, India beberapa kali mengalami perseteruan bersenjata menggunakan negara-negara tetangganya, yaitu antara lain menggunakan RRC tahun 1962 tentang soal perbatasan dan dengan Pakistan tahun 1971 yg berakhir menggunakan perubahan status Pakistan Timur sebagai negara Bangladesh.