TEORITEORI MOTIVASI

MOTIVASI



        Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang buat melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi jua bisa dikatakan menjadi planning atau impian buat menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses buat tercapainya suatu tujuan. Seseorang yg mempunyai motivasi berarti beliau sudah memiliki kekuatan buat memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..
       Motivasi bisa berupa motivasi intrinsic serta ekstrinsic. Motivasi yg bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seseorang termotivasi, orang tadi menerima kepuasan menggunakan melakukan pekerjaan tadi bukan lantaran rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa jua dikatakan seseorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang inheren di pekerjaan tadi sebagai faktor utama yg membuat seseorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
      Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan buat menaruh uraian yg menuju dalam apa sebenarnya manusia dan insan akan bisa menjadi seperti apa. Landy serta Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini sebagai lima kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.

TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

sumber : biography.com

       Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua insan memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya pada lima strata yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan menurut strata terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal menggunakan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai berdasarkan kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yg hanya akan krusial setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan dalam suatu peringkat paling nir wajib terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya sebagai penentu tindakan yg penting.


sumber : google.com


  • Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, serta sebagainya)
  • Kebutuhan rasa kondusif (merasa aman serta terlindung, jauh menurut bahaya)
  • Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (bekerjasama menggunakan orang lain, diterima, mempunyai)
  • Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan menerima dukungan serta pengakuan)
  • Kebutuhan ekspresi (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, serta menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, serta estetika; kebutuhan aktualisasi diri: menerima kepuasan diri dan menyadari potensinya)

       Jika kuliner serta rasa kondusif sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tadi akan mendominasi tindakan seorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan memiliki waktu serta energi buat menekuni minat keindahan serta intelektual, bila kebutuhan dasarnya sudah bisa dipenuhi menggunakan gampang. Karya seni serta karya ilmiah tidak akan tumbuh fertile dalam masyarakat yg anggotanya masih wajib bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa kondusif.

 TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)

sumber : google.com

      Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yg mendorong seorang buat berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri berdasarkan ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) serta faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seorang buat keluar menurut ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seorang buat berusaha mencapai kepuasan, yg termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

 TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR

sumber : google.com

Mengemukakan dua pandangan insan yaitu teori X (negative) serta teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
  1. karyawan secara melekat tertanam dalam dirinya nir menyukai kerja
  2. karyawan nir menyukai kerja mereka wajib diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
  3. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
  4. Kebanyakan karyawan memberikan keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.

Kontras menggunakan pandangan negative ini tentang kodrat insan ada empat teori Y :
  1. karyawan bisa memandang kerjasama dengan sewajarnya misalnya istirahat dan bermain.
  2. Orang akan menjalankan pengarahan diri serta pengawasan diri apabila mereka komit pada sasaran.
  3. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
  4. Kemampuan buat merogoh keputusan inovatif.


TEORI MOTIVASI VROOM (1964)

sumber : google.com

     Teori dari Vroom (1964) mengenai cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seorang nir akan melakukan sesuatu yg beliau yakini beliau nir bisa melakukannya, sekalipun hasil menurut pekerjaan itu sangat bisa beliau inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seorang dipengaruhi sang tiga komponen, yaitu:
  • Ekspektasi (asa) keberhasilan pada suatu tugas
  • Instrumentalis, yaitu penilaian mengenai apa yg akan terjadi apabila berhasil pada melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas buat mendapatkan outcome eksklusif).
  • Valensi, yaitu respon terhadap outcome misalnya perasaan posistif, netral, atau negatif.motivasi tinggi jika bisnis menghasilkan sesuatu yg melebihi asa Motivasi rendah bila usahanya membuat kurang berdasarkan yang diharapkan


Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),

sumber : google.com

Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961), yang dikemukakan sang Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal krusial yg sebagai kebutuhan insan, yaitu:
  • Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
  • Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama menggunakan soscialneed-nya Maslow)
  • Need for Power (dorongan untuk mengatur)


Clayton Alderfer ERG

sumber : toolshero.com

    Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yg didasarkan dalam kebutuhan insan akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), serta pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda menggunakan Teori Maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa bila kebutuhan yang lebih tinggi nir atau belum bisa dipenuhi maka manusia akan kembali dalam gerak yg fleksibel menurut pemenuhan kebutuhan dari ketika kewaktu serta dari situasi ke situasi.

Demikianlah sedikit goresan pena tentang teori-teori motivasi yg saya ambil menurut tugas mata kuliah aku sewaktu studi pada Jogja :D. Mudah mudahan berguna buat seluruh :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel