CIRI DAN MEMBUAT MAKALAH YANG BAIK

     Seringkali kita menjadi mahasiswa poly tugas mengenai membuat makalah. Mulai berdasarkan makalah yg tingkat sederhana, maupun makalah dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Tetapi apakah makalah yg kita buat sudah bisa dikatakan sebagai makalah yg baik serta sahih? Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba memaparkan karakteristik-karakteristik dan bagaimana membuat makalah yg baik dan benar dari pendapat aku yg diolah menurut berbagai asal.
sumber gambar : google.com

CIRI MAKALAH

Ciri-karakteristik makalah yang bagus

Secara generik, makalah yg indah (berkualitas tinggi) mempunyai ciri generik menjadi berikut:
  1. Akurat dan menyeluruh (comprehensive). Artinya, makalah tersebut menyajikan warta serta gagasan secara seksama, dan membahas masalahnya secara lengkap serta tuntas.  Makalah tersebut pula telah mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan calon pembaca mengenai topik tersebut dan lalu menjawabnya menggunakan baik.
  2. Memiliki sumber informasi yg baik. Ini merupakan ciri yg paling krusial dari setiap makalah.  Makalah yg indah mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya mengenai topik itu telah diterbitkan.  Tidak melakukan hal itu dianggap menjadi praktek kesarjanaan yang jelek.  Makalah tadi menggunakan asal fakta yg majemuk (semakin poly semakin baik).  Untuk semua warta serta gagasan yang bukan merupakan karya orisinil penulis makalah diberikan kutipan.  Kutipan pribadi dipakai secara sporadis, serta dipilih buat menaruh gambaran gagasan penulis lain dalam bahasa mereka sendiri.  (Penjelasan tentang kutipan serta acum lebih lanjut akan diberikan di bawah.).
  3. Seimbang. Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas fakta, gagasan, serta sudut pandang yg dibicarakan secara obyektif serta seimbang, menggunakan memperhatikan kekuatan dan kelemahan masing-masing.  Makalah yg mengagumkan mungkin bersikap kritis terhadap karya tulis sebelumnya, namun nir menaruh kitik tanpa dasar serta menyerang secara ad hominem1  kepada penulis lain.
  4. Kreatif.  “Kreatif” pada pengertian ilmiah berarti bahwa makalah tadi tidak sekedar menyajikan warta belaka, namun ini tidak berarti bahwa kabar yg tersaji itu “dikarang” atau tidak dari keterangan.  Dalam makalah yg berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisa, dipadukan, serta dipakai sebagai dasar konklusi dengan cara yang inovatif, kreatif, dan orisinal.
  5. Secara teknis, penulisannya benar. Ini berarti bahwa makalah tersebut terbebas menurut kesalahan gaya bahasa, tatabahasa, indikasi baca, penggunaan kata, serta ejaan.  
  6. Tertata dengan baik. Ini berarti bahwa makalah tadi memiliki tujuan yang kentara.  Dalam makalah yg berkualitas, materinya ditata secara logis, menggunakan kata-kata transisi yg baik pada antara bagian-bagiannya serta menggunakan kecepatan yang sempurna.  

Struktur makalah.  

Makalah yang bagus hendaknya terdiri atas 4 bagian pokok:

Bagian pendahuluan. 

Bagian pendahuluan wajib merupakan pernyataan yang kentara, menarik, dan ringkas tentang :
  • topik yang akan dibahas dalam makalah tersebut, 
  • bagaimana kaitan topik tersebut dengan bidang ilmu yang sedang dibicarakan dan terutama menggunakan sub-bidang ilmu Anda (penulis), serta
  • mengapa topik tadi penting serta menarik buat dibicarakan. Dalam makalah yang berbasis penelitian, hipotesis yang akan diuji tersaji dalam bagian ini.

Batang tubuh makalah.  

    Dalam makalah yang menurut penelitian, bagian ini dibagi sebagai bagian “materi dan metode penelitian,” bagian “output/temuan penelitian,” serta bagian “diskusi/pembahasan.”  Untuk makalah akademik (makalah kelas), bagian-bagian ini mungkin kurang begitu tampak jelas, namun materi tadi perlu tersaji pada bagian ini. Untuk makalah yg tersaji pada seminar/konferensi, bagian “hasil/temuan penelitian” dan “pembahasan” ini acapkali digabungkan. 
    Dalam bagian materi serta metode  penelitian, penulis membicarakan dari mana serta bagaimana beliau memperoleh data atau gagasan yg dibicarakan pada makalah itu. Penulis jua mengungkapkan metode, mekanisme, atau pendekatan yang akan dipakai untuk mempelajari data atau gagasan tadi. Di bagian output/temuan penelitian, penulis mengungkapkan hasil-output analisa atau evaluasinya terhadap data atau gagasan yang ditelitinya.
     Di bagian diskusi/pembahasan, penulis mengungkapkan akibat serta makna berdasarkan hasil/temuan penelitiannya itu. Setiap faktor yg mungkin menghipnotis hasil/temuan tadi, termasuk bias penulis sendiri, hendaknya dibicarakan pada sini.

Ringkasan serta Kesimpulan.  

     Makalah yang indah memiliki kompendium di bagian akhirnya. Dalam laporan penelitian yang formal, ini dianggap bagian ”epilog/kesimpulan.”  Ringkasan itu hendaknya menyatakan balik secara ringkas tujuan makalah, setiap hipotesis yang diuji, materi serta metode penelitian yang dipakai, serta output yang diperolehnya. Kesimpulan lalu ditarik berdasarkan hasil/temuan penelitian tadi. Dalam makalah laporan penelitian, penulis menyatakan apakah hipotesis tadi diterima atau ditolak. Ringkasan tesebut menyatakan berakhirnya penelitian yg sudah ia lakukan namun mengungkapkan penelitian lanjutan yg masih wajib dilakukan mengenai topik tadi.

Daftar Pustaka.  

     Makalah yang cantik menyertakan daftar pustaka (bibliografi). Bagian ini sanggup jua diklaim sebagai ”daftar sumber yang dikutip”. Rujukan dibeikan untuk semua karya yang dikutip dalam makalah, dan hanya karya yg telah dikutip saja. (Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai hal ini, lihat di bawah.)

Kutipan.  

     Kutipan adalah rujukan ke sumber informasi yang disebutkan dalam makalah. Format kutipan yg benar adalah penting. Secara umum, bidang ilmu sains (seperti Anthropologi) menggunakan format kutipan yang bebeda dari bidang humaniora (contohnya, Bahasa Indonesia). Oleh karena itu, pakai format kutipan yang tepat sinkron dengan bidang ilmu tersebut.
  • Apa yang wajib Anda kutip? Pada dasarnya,  yang harus Anda kutip merupakan setiap liputan atau gagasan, kecuali jika itu adalah (a) pengetahuan umum, atau (b) data, hasil/temuan, konklusi, atau gagasan asli Anda sendiri.
  • Yang dimaksud dengan pengetahuan generik adalah pengetahuan yang dapat Anda harapkan dimiliki oleh setiap orang yang Anda temui.  Misalnya, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia tahun 2004-2009.” 
  • Data, temuan, konklusi, atau gagasan orisinal yang Anda kumpulkan, amati, deduksi, atau fikirkan buat pertama kalinya di dunia (sejauh tercatat dalam literatur yang ada.

Format kutipan.  


    Format dasar suatu kutipan adalah (Penulis, tanggal) atau (Para penulis, tanggal).  Sebagai model, (Brackman, 1980) atau (Gonick & Wheelis, 1983).  Kebanyakan editor lebih suka Anda menggunakan indikasi “&” daripada istilah “dan”.  Berikut ini merupakan beberapa penyempurnaan serta pengecualian atas prinsip dasar pada atas.
  • Dalam makalah ilmiah, penggunaan ibid, op.cit., dan susunan serupa itu hendaknya dihindari.
  • Apabila terdapat lebih dari 2 penulis, Anda hendaknya menggunakan ”et.al.”  Sebagai model, (Barkow et.al., 1992) dan bukan (Barkow, Cosmides, serta Tooby, 1992).
  • Untuk menyitir beberapa asal liputan atau gagasan, letakkan semuanya dalam pertanda kurung yang sama dan pisahkan masing-masing menggunakan tanda titik-koma.  Urutkan asal itu berdasarkan tanggal penerbitannya (yang paling tua lebih dahulu) dan secara alfabetis apabila ada dua asal yg bertahun penerbitan sama.  Sebagai contoh, (Darwin, 1872; Ardrey, 1996; Williams, 1966; Carey, 1982).
  • Ketika menyitir dua atau lebih karya tulis menurut seorang penulis, sebutkan nama penulis itu sekali saja dan sisihkan tahun penerbitan karya itu menggunakan koma.  Sebagai model, (Barkow, 1973, 1978, 1989; Leslie, 1987, 1988).  Jika ada dua atau lebih karya yg diterbitkan pada tahun yang sama, pakai huruf sesudah tahun penerbitan itu untuk membedakannya.  Sebagai contoh, (Daly & Wilson, 1984a, 1984b, 1987).  Gunakan alfabet itu jua saat Anda merujuk kutipan itu dalam daftar pustaka.
  • Nomor page umumnya nir dipakai kecuali buat kutipan eksklusif.  Ketika mengutip langsung, letakkan nomor halaman itu selesainya tahun penerbitan, serta sisihkan dari tahun penerbitan itu menggunakan titik 2 (:).  Sebagai model, (Hooton, 1935:113-114).
  • Apabila Anda menyebut nama penulis pada dalam teks makalah Anda, sertakan hanya tahun penerbitannya saja, selesainya namanya.  Sebagai model, Conroy (1997) membahas tentang  X, tetapi Lewin (1989) nir.

     Kekecualian dan prinsip-prinsip kecil lainnya memang ada.  Kalau Anda ragu-ragu mengenai format kutipan serta acum yg tepat untuk makalah Anda, mintalah penjelssan dosen Anda.  

Rujukan/surat keterangan.  

     Rujukan adalah daftar bacaan yg Anda cantumkan pada daftar pustaka (bibliografi). Rujukan ini harus sesuai menggunakan kutipan yang terdapat dalam makalah Anda.  Ini berarti bahwa setiap kutipan yg terdapat pada teks makalah Anda harus mempunyai acum pada daftar pustaka Anda. Jangan memasukkan acum lebih dari satu kali, meskipun Anda mengutipnya beberapa kali. Jangan memasukkan rujukan dalam bibliograf Anda jika Anda nir mengutipnya pada teks makalah Anda.
  • Format acum hendaknya mengikuti format yang digunakan di jurnal primer pada disiplin atau sub-disiplin ilmu Anda.  Sebagai contoh, bila Anda menulis pada bidang anthropologi fisik, Anda tidak akan keliru jika menggunakan format acum yg dipakai dalam American Journal of Physical Anthropology, walaupun pakar paleoanthropologi sanggup memilih buat memakai format yg digunakan dalam Journal of Human Evolution, ahli primatologi mungkin memakai format yg dipakai pada the American Journal of Primatology.  Format yang dipakai buat merujuk dokumen eletronik (yang diperoleh menurut internet atau asal serupa) merupakan serupa dengan yg dipakai buat dokumen tercetak, serta pedoman buat menyitir materi jenis ini gampang diperoleh di internet.
  • Format rujukan itu amat beragam, dan berubah seiring perubahan saat.  Komponen terpenting suatu acum adalah (1) nama penulis, (2) tahun penerbitan, (tiga) judul karya tulis, serta (4) bagaimana dan di mana karya tesebut bisa diperoleh.  Bagaimana dan pada mana karya tulis itu dapat diperoleh bisa berupa judul jurnal dan volume serta nomor halamannya, nama penerbitnya serta kota kedudukan penerbit tersebut, atau berita lainnya.  Berikut ini adalah beberapa contoh format berdasarkan the Americahn Journal of Physical Anthropology.

Suatu Artikel pada jurnal


Contoh
Cartmill M, MacPhee RDE, and Simons EL (1981) Anatomy of the temporal bone in early anthropoids with remarks on the duduk perkara of anthropoid origins. Am. J. Phys. Anthropol. 56:3-21.

   Perhatikan bahwa baris pertama acum itu ke luar ke sisi kiri beberapa alfabet . Format ini tidak membolehkan penggunaan et al. Dalam acum (walaupun boleh pada kutipan)—nama semua penulis haris disebutkan. Digunakan singkatan nama dan bubkan nama selengkapnya.  Tahun penerbitan ditulis pada kurung, dan ditulis setelah nama penulisnya. Judul artikel tidak ditulis pada huruf akbar, kecual alfabet pertamanya.  Judul jurnal disingkat (dengan hanya menggunakan singkatan baku) dan tidak digaris bawahi ataupun dicetak miring. Nomor volume jurnal dicetak miring. Nomor penerbitan jurnal umumnya nir disebutkan.

Buku

Contoh: 
Struhsaker TT (1975) The Red Colobus Monkey. Chicago: University of Chicago Press.

    Perhatikan bahwa semua anggaran yang diterapkan pada artikel jurnal pula diterapkan di sini.  Huruf pertama setiap istilah primer pada judul itu ditulis pada huruf besar , tetapi judul itu tidak digaris bawahi atau dicetak miring.  Kota utama penerbit disebutkan.

Makalah dalam terbitan yang diedit

Contoh: 
Guha BS and Basu PC (1938) Laporan tentang kerangka insan yang digali pada Mohenjo-Daro di tahun 1928-29.  Dalam EJH MacKay (ed.): Further Excavation at Mohenjo-Daro.  New Delhi: government of India Press, hal. 613-638.

Sumber menurut internet

Pedoman untuk ini banyak terdapat di internet, keliru satunya bisa ditemukan di //www.bedfordstmartins.com/online/citex.html.


Sumber: Undergraduate Advising worksheets, The Department of Anthropology, at the University of Montana –Missoula menggunakan alamat: //www.anthro.umt.edu/advising/excellent_paper.htm

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel