MACAMMACAM SISTEM POLITIK BERBAGAI NEGARA

Selain menurut sistem politik demokrasi, masih ada berbagai macam sistem politik yang dianut dari banyak sekali negara didunia. Setiap negara mempunyai tujuan nasional yang hendak diwujudkannya. Dalam upaya untuk mewujudkan tujuan nasional tadi, setiap negara memiliki cara-cara tertentu yg hendak ditempuhnya. Tujuan nasional serta upaya pencapaian tujuan nasional suatu negara mencerminkan aplikasi sistem politik pada negara yang bersangkutan.
Secara Umum, Sistem Politik adalah hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam proses pembuatan dan pengambilan kebijakan yang mengikat tentang kebaikan beserta antara warga yang berada dalam suatu wilayah tertentu. 
1. Pengertian Sistem Politik
Sistem politik dari berdasarkan dua istilah, yaitu sistem serta politik. Oleh karena itu, buat tahu pengertian sistem politik terlebih dahulu kita wajib mengetahui arti istilah ”sistem” serta ”politik” seperti berikut.

a. Pengertian Sistem
Menurut Pamudji, sistem merupakan suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisasi, suatu himpunan atau kumpulan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan, atau keseluruhan yg kompleks dan utuh. Sistem bisa juga diartikan menjadi gugusan fakta, pendapat, kepercayaan , serta lain-lain yg disusun pada suatu cara yang teratur.

b. Pengertian Politik
Kata politik asal dari bahasa Yunani yaitu ”polis”. Polis merupakan kota yang berstatus negara atau negara kota. Segala kegiatan yg dijalankan oleh polis buat kelestarian serta perkembangannya. Secara umum, politik bisa diartikan macam-macam aktivitas pada suatu sistem politik/negara yg menyangkut kemaslahatan hidup semua rakyat negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan rakyat, bukan tujuan eksklusif. Oleh karena itu, politik sebagian akbar menyangkut aktivitas partai politik, organisasi kemasyarakatan, walaupun nir menutup kemungkinan bagi kegiatan-kegiatan yg bersifat perseorangan. Berdasarkan pengertian 2 kata ”sistem” dan ”politik” tersebut, dapat dikatakan bahwa sistem politik adalah alokasi menurut nilai-nilai yg bersifat paksaan atau dengan wewenang serta mengikat rakyat sebagai suatu keseluruhan.
Bisa dibubuhi di sini, bahwa yg disebut proses dalam ilmu politik umumnya dipersepsikan menjadi segenap faktor sosiopolitis yang mensugesti dan menaruh corak dalam negara dan pemerintah. Jadi, mampu dikatakan bahwa yang menjadi titik berat satu sistem politik adalah dalam aspek dinamikanya. Dinamika politik disandarkan dalam negara dalam keadaannya yg berkecimpung sebagai suatu forum yg mensugesti kehidupan politik. Selain itu, aspek dinamika ini pun melihat adanya dampak kekuatan-kekuatan sosial politik dan ekonomiyang secara umum dikuasai dalam kehidupan politik rakyat.


Macam-Macam Sistem Politik Di Berbagai Negara
Macam-macam sistem politik menurut berbagai negara berdasarkan berdasarkan kebijakan negaranya masing-masing. Macam-macam sistem plitik tersebut adalah menjadi berikut... 
  • Absolutisme : Sistem politik dimana nir ada batasan aturan, norma, atau moral atau kekuasaan pemerintah. Istilah tadi secara umum digunakan untuk sistem politik yang dijalankan oleh seseorang diktator, namun bisa pula dipakai pada sistem yang kelihatannya demokratis yang memberi kewenangan absolut dalam legislatif dan eksekutif. Sifat utama berdasarkan bentuk pemerintahan ini adalah menggunakan pemusatan kekuatan, kontrol grup sosial yg ketat, sehingga tidak adanya partai politik menjadi pesaing serta perwakilan warga sebagai oposisi. 
  • Anarkisme : Sistem politik yang bertentangan dengan semua bentuk pemerintahan. Para anarkis percaya bahwa dengan pencapaian tertinggi umat manusia merupakan kebebasan individu buat mengekspresikan dirinya, tidak hanya terbatas dalam bentuk represi atau kontrol apapun. Mereka pula percaya bahwa kesempurnaan menurut umat insan tidak akan dicapai hingga seluruh pemerintahan dihapuskan serta setiap individu bebas sebebas-bebasnya. Namun salah satu batasan atas kebabasan itu adalah larangan melukai lain. Batan ini menimbulkan batasan lain. Apabila umat manusia berusaha untuk menyakiti orang lain, semua individu lain yg berkelakuan baik mempunyai hak buat manunggal melawannya dan gerombolan yang taat asas dapat menekan grup kriminal,walaupun hanya melalui kolaborasi sukarela serta bukan melalui organisasi negara. 
  • Koalisi : Kombinasi sementara kelompok atau individu yang dibentuk buat mencapai tujuan tertentu melalui tindakan beserta. Istilah menurut koalisi yg paling tak jarang digunakan sehubungan menggunakan partai politik. Pemerintahan koalisi, yg acapkali ditemukan pada negara-negara multipartai, seperti Italia serta prancis, bisa dibentuk waktu nir terdapat satu partai tunggal yg relatif kuat untuk memperoleh lebih banyak didominasi dalam pemilihan generik. Pemerintah yg terbentuk umumnya mendistribusikan pos-pos politik buat mewakili semua anggota koalisi. 
  • Persemakmuran (commonwealth) : Sistem terdiri menurut masyarakat satu komunitas yang terorganisasi secara politis serta bersifat independen atau semi independen, dimana pemerintah berfungsi menurut persetujuan masyarakat.
  • Komunisme : Menurut teori, komunis dapat membangun masyarakat tanpa kelas yg kaya dan bebas, dimana seluruh orang menikmati status sosial serta ekonomi. Namun dalam pratiknya, rezim komunis mengambil bentuk pemerintah otoriter dan memaksa (coercive), yg tidak begitu peduli pada dilema kelas buruh dan pada akhirnya berupaya buat mempertahankan kekuasaan. 
  • Demokrasi : Sistem politik dimana rakyat suatu negara memerintah melalui bentuk pemerintahan apapun yang mereka pilih. Dalam demokrasi modern, otoritas tertinggi dilakukan oleh perwakilan yg dipilih oleh warga . Perwakilan bisa dilanjutkan menggunakan pemilihan umum berdasarkan prosedur aturan recall dan referendum. 
  • Despotisme : Sistem dimana masih ada penguasa mutlak yg nir dibatasi sang proses konstitusional atas hukum apapun. Kata ini pula mempunyai konotasi kebijakan yang kejam dan opresif. 
  • Kediktatoran : Bentuk kediktatoran di masa modern merupakan pemerintahan negara pada tangan satu orang. Diktator sebenarnya adalah gelar magistrate pada masa Romawi Kuno, yg ditunjuk oleh Senat dalam masa darurat, dan disahkan oleh comitia curiata
  • Totalitarianisme : Sistem politik dan ideologi di mana seluruh aktivitas sosial, ekonomi budaya, politik, intelektual dan spiritual tunduk dalam tujuan pemimpin sebuah negara. Dalam totalitarianisme modern, warga dibentuk sepenuhnya tergantung dalam kemauan serta ajakan partai politik serta pemimpinnya. Negara-negara totaliter modern dipimpin oleh seseorang pemimpin atau tiran yang mengotrol partai politik. 
  • Fasisme : Ideologi politik terkini yang beurpaya menciptakan kembali kehidupan sosial, ekonomi serta budaya sebuah negara menurut rasa kebangsaan atau identitas etnis. Fasisme menolak inspirasi liberal misalnya hak individu serta kebebasan, serta tak jarang menekan buat membantu membatalkan pemilihan generik, legislatif, serta elemen yang lain. 
  • Federalisme : Sistem politik nasional atau internasional pada mana 2 taraf pemerintah mengontrol wilayah serta masyarakat negara yang sama. Negara menggunakan sistem politik federal mempunyai pemerintah sentra dan pemerinta-pemerintah yang berdasarkan dalam unit politik yg lebih kecil, yang umumnya diklaim menggunakan negara bagian, provinsi atau daerah. Unit poltik yang lebih mini ini menyerahkan beberapa kekuasaan politik mereka kepada pemerintah pusat, demi kebaikan bersama. 
  • Monarki : Sistem dimana seseorang memilih hak keturunan untuk memimpin sebagai kepala negara seumur hidupnya. Istilah ini jua diterapkan pada negara yang diperintah. Kekuasaan monarki bervariasi dari absolut hingag sangat terbatas. Monarki meliputi penguasa, seperti raja dan ratu, kaisar, dan tsar atau sultan. 
  • Perwakilan : Sistem di mana posisi eksekutig, legislatif, serta yudikatif dapat dipilih melalui suara warga . Dalam banyak hal, perwakilan pribadi dipakai untuk tujuan legislatif saja. Di Indonesia dan Amerika Serikat terdapat dispensasi, yaitu prinsip yang sama diterapkan pula buat posisi eksekutif dan yudikatif: presiden merupakan perwakilan eksklusif warga . 
  • Republik : Sistem yang berdasarkan pada konsep bahwa kedaulatan berada di tangan masyarakat, yg mendelegasikan kekuasaan buat memimpin atas nama warga , buat mempunyai perwakilan dan pejabat negara. 
  • Sosialisme : Sistem yg menuntut kepemilikan negara serta kontrol sarana produksi yang menguasai hajat hidup serta pemerataan kemakmuran. Sistem ini secara spesifik dicirikan oleh nasionalisasi asal daya alam, industri akbar, fasilitas perbankan serta kredir, serta hak milik publik;nasionalisasi cabang industri yang dimonopoli melihat monopoli sebagai sesuatu yang bertentangan dengan kemakmuran rakyat. 
  • Teokrasi : Sistem politik sebuah negara di mana Tuhan dianggap sebagai satu-satunya kedaulatan serta hukum kerajaan ditinjau sebagai perintah Tuhan. Dapat pula dikembangkan bahwa teokrasi merupakan sebuah negara, di mana kontrol berada pada tangan para imam kepercayaan . 
  • Pemerintahan global : Konsep organisasi politik global terpusat dan merupakan anggaran hukum beserta yang membangun tatanan internasional serta mendorong perdamaian.
Demikianlah Artikel Singkat mengenai Macam-Macam Sistem Politik Di Berbagai Negara. Semoga bermanfaat bagi kita seluruh. Sekian serta terima kasih. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel