MANFAAT DAN KERUGIAN GUNUNG API

Gunungapi merupakan lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi loka munculnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke bagian atas bumi. Material yang dierupsikan ke permukaan bumi umumnya membentuk kerucut terpancung. Gunungapi diklasifikasikan dari dua sumber erupsi yaitu erupsi pusat dan erupsi samping. Erupsi pusat adalah erupsi yang keluar melalui kaldera primer dan erupsi samping, erupsi yang keluar berdasarkan lereng tubuhnya. Erupsi samping bisa dibedakan menjadi erupsi celah dan esrupsi eksentrik. Erupsi samping merupakan erupsi yg timbul dalam retakan/sesar bisa memanjang sampai beberapa kilometer. Erupsi eksentrik adalah erupsi samping namun magma yg keluar bukan berdasarkan kepundan sentra yg menyimpang ke samping melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri.
Berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya, bertenaga atau lemahnya letusan serta tinggi tiang asap, gunungapi dibagi menjadi beberapa tipe erupsi:
  • Tipe Hawaiian, yaitu erupsi eksplosif berdasarkan magma basaltic atau mendekati basalt, umumnya berupa semburan lava pijar, dan tak jarang diikuti leleran lava secara simultan, terjadi pada celah atau kepundan sederhana.
  • Tipe Strombolian, erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan lava pijar berdasarkan magma yg dangkal, biasanya terjadi dalam gunungapi tak jarang aktif pada tepi benua atau di tengah benua.
  • Tipe Plinian, adalah erupsi yang sangat ekslposif menurut magma berviskositas tinggi atau magma asam, komposisi magma bersifat andesitik sampai riolitik. Material yang dierupsikan berupa batuapung dalam jumlah besar .
  • Tipe Sub Plinian, erupsi eksplosif menurut magma asam/riolitik berdasarkan gunungapi strato, termin erupsi efusifnya membentuk kubah lava riolitik. Erupsi subplinian dapat membentuk pembentukan ignimbrit.
  • Tipe Ultra Plinian, erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batuapung lebih poly serta luas berdasarkan Plinian biasa.
  • Tipe Vulkanian, erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai dasit, umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan pada lebih kurang kaldera serta sering disertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak. Material yang dierupsikan nir melulu berasal dari magma namun bercampur dengan batuan samping berupa litik.
  • Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian, kedua tipe tadi merupakan erupsi yg terjadi dalam pulau gunungapi, gunungapi bawah laut atau gunungapi yang berdanau kawah. Surtseyan merupakan erupsi hubungan antara magma basaltic menggunakan air bagian atas atau bawah bagian atas, letusannya diklaim freatomagmatik. Freatoplinian kejadiannya sama menggunakan Surtseyan, namun magma yang berinteraksi dengan air berkomposisi riolitik.

Gunung barah disaat meletus maka akan menimbulkan kerugian, dibalik itu terdapat manfaat dari gunung barah meletus, tetapi terkadang kerugian yang disebabkan sang gunung berapi mengakibatkan kematian seseorang sebagai akibatnya sangat dipelukan cara mengantisipasi gunung berapi saat meletus sang pihak-pihak berwenang terutama pemerintah dan adanya pengetahuan bagi para warga yang berada didekat gunung berapi supaya warga mengetahui tanda-pertanda terjadinya gunung meletus karna disaat gunung berapi meletus niscaya mempunyai proses atau prosedur terjadinya gunung berapi yang ditandai sang beberapa peristiwa-kejadian sebelum gunung barah meletus, misalnya saja Indonesia dilalui oleh 2 jalur pegunungan muda yg panjang pada dunia, yaitu jalur Pasifik dan jalur Mediterania, sebagai akibatnya mengakibatkan banyak terdapat gunung barah. Beberapa manfaat gunung barah diantaranya:

Manfaat dan Kerugian Gunung Api
A. Manfaat Gunung Api
Menyuburkan tanah, Debu vulkanis yg dimuntahkan sang gunung api banyak mengandung unsur unsur yang diharapkan oleh tanaman , mengakibatkan tanah pada lebih kurang gunung barah sangat subur (tanah vulkanis). Sebagai objek pariwisata, Di kurang lebih gunung barah poly terdapat mata air panas yg bercampur belerang, merupakan tempat yg menarik serta ramai dikunjungi sang wisatawan. Di samping itu, aktivitas mendaki gunung merupakan suatu aktivitas yg menarik, sekaligus dapat menikrnati indahnya panorama berdasarkan zenit gunung sebagai akibatnya menaruh daya tank tersendiri bagi wisatawan. Sebagai sumber tenaga, Gunung barah membentuk panas bumi (panas bumi) yg dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Pemanfaatan panas bumi menjadi pembangkit energi listrik terdapat di Gunung Kamojang (Jawa barat), dibangun atas kerja sama menggunakan pemerintah Selandia Baru. Pemanfaatan geothermal lainnya terdapat di Gunung Dieng (Jawa Tengah), dan Gunung Sibayak (Sumatera Utara) yg sedang pada proses pengerjaan. Pemanfaatan panas bumi sebagai asal tenaga pembangkit tenaga listrik pada Indonesia pada mulai dalam Bulan Nov ember 1978 pada Kamojang. Sampai dalam tahun 2003, baru sekitar 4,3 % menurut cadangan yang telah dimanfaatkan, yaitu sekitar 860 megawatt (MW). Indonesia sebagai negara terbesar di global yg memiliki cadangan sumber energi geothermal yaitu sekitar 40% dari cadangan dunia atau 20.000 MW (cadangan global diperkirakan 50.000 MW). Menghasilkan banyak sekali barang tambang, Gunung barah menghasilkan beraneka macam bahan galian seperti besi, emas, perak, tembaga, belerang dan sebagainya. 
Adakah manfaat yang bisa kita ambil berdasarkan gunung berapi?. Di pulang sekian banyak kerugian yang bisa ditimbulkan sang gunung berapi ternyata juga terdapat banyak sekali manfaat yg dapat kiat peroleh. Baik ketika gunung berapi tadi belum meletus, juga ketika gunung berapi tersbut sudah meletus. Apa saja keuntungannya?. Berikut ini merupakan manfaat-manfaat menurut gunung berapi.
  1. Sebagai Obyek Wisata. Gunung berapi bisa dijadikan menjadi obyek wisata yg cukup bisa memikat hati para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Gunung berapi akan menyuguhkan pemandangan yang latif menggunakan kawahnya, sensasi bau belerang alami, dan masih poly hal lain yg bisa ditemukan dari gunung berapi yg tidak ditemukan pada loka wisata lainnya.
  2. Menyuburkan Tanah. Aktifitas vulkanisme dan abu vulkanik mampu menciptakan tanah sekitar gunung berapi akan lebih subur. Sehingga pasca terjadinya letusan gunung berapi maka huma lebih kurang gunung berapi akan berubah sebagai lahan yang lebih subur.
  3. Sebagai Lahan Tambang Baru. Pasca terjadinya letusan gunung berapi maka sekitaran gunung berapi akan dapat sebagai huma tambang. Hal ini karena material yg keluar berdasarkan letusan gunung berapi. Material yang terdapat umumnya berupa bebatuan serta pula pasir yang asal menurut letusan gunung berapi.
  4. Sumber Air Panas Yang Bermanfaat. Sumber air panas atau yang biasa disebut geyser sebagai daya tarik tersendiri. Pasalnya geyser timbul secara berkala setelah terjadi letusan gunung berapi, serta sumber air panas atau geyser ini dipercaya mempunyai manfaat yg baik bagi kulit.
  5. Pendirian Pembangkit Listrik. Wilayah gunung berapi dapat dimanfaatkan menjadi loka pendirian pembangkit listrik menggunakan memanfaatkan energi panas yang muncul berdasarkan gunung berapi.
  6. Potensial Hujan Orografis. Pada daerah-wilayah gunung berapi mempunyai potensi yg baik akan terjadinya hujan orografis. Hal ini sisebabkan karena gunung adalah penangkal hujan terbaik.
  7. Sebagai Penangkap Hujan. Dengan tanahnya yg fertile, akan membuahkan dalam kesuburan yg tanaman yg tumbuh pada sana sehingga akan menghadirkan hutan yang lebat. Hal tadi memberitahuakn bahwa gunung berapi merupakan galat satu loka reservoir air yang sangat baik. Saat musim kering, maka hutan yang lebat akan berguna dengan membentuk mata air. Sedangkan saat isu terkini penghujan maka hutan lebat yang ada juga bermanfaat sebagai penangkap hujan yg cukup baik, menyerap air serta menahan terjadinya longsor.

B. Kerugian Gunung Aping
Selain menaruh manfaat yang sangat besar bagi kehidupan, gunung api dapat juga menimbulkan bencana alam yg mengakibatkan kerugian materiil dan korban jiwa. Untuk menghindari korban jiwa dampak letusan gunung barah, maka dibangun pos pengamatan gunung api, buat mengamati aktifitas gunung tersebut. Bilamana terdapat indikasi-tanda bahwa gunung api tersebut dapat menyebabkan bencana, maka pos pengamatan gunung barah segera melaporkannya kepada masyarakat sekitarnya melalui pemerintah setempat supaya waspada serta bisa menghindar dari bahaya. Tanda-tanda meningkatnya aktivitas gunung api adalah terjadi gempa, suhu udara lebih kurang gunung meningkat, terjadi semburan lahar panas dan kegiatan mata air panas semakin tinggi. Bilamana tanda-indikasi tadi memberikan pertanda akan terjadi bencana alam, maka pos pengamatan gunung barah segera memberikan warta kepada masyarakat lebih kurang gunung dan menganjurkan agar waspada dan jika perlu penduduk sekitarnya wajib mengungsi. Salah satu gunung barah yg rawan bahaya merupakan Gunung. Merapi pada Jawa Tengah. Pada tahun 1930 terjadi letusan yang sangat dahsyat, mengakibatkan awan pijar yg sangat panas serta menelan korban jiwa sebesar 1369 orang. Sampai saat ini Gunung Merapi tetap aktif, pada beberapa tempat telah dibangun pos pengamatan yang setiap ketika siaga lantaran wilayah sekitarnya adalah permukiman yg padat penduduk.
Sekian Artikel tentang Manfaat dan Kerugian Gunung Api semoga bermanfaat 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel