PENGERTIAN UMUM MOLLUSCA CIRICIRI KLASIFIKASI REPRODUKSI & PERANAN
Friday, November 18, 2016
Edit
Moluska berasal menurut bahasa latin: molluscus yg ialah lunak. Moluska adalah fauna triploblastik slomata yg bertubuh lunak. Mollusca hayati pada laut, air tawar, payau, serta darat. Beberapa Mollusca memiliki cangkang. Filum Mollusca adalah filum terbesar kedua sehabis Artropoda.
Secara generik pengertian Mollusca adalah kelompok fauna yang bersifat tripoblastik slomata serta invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca asal dari bahasa Yunani dari kata molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam fauna yg lunak baik yang dengan cangkang ataupun tanpa cangkang. Seperti menurut aneka macam jenis kerang-kerangan, siput, kiton, serta cumi-cumi dan kerabatanya. Mollusca merupakan filum yg terbesar kedua dari kerajaan binatang (Animalia) sesudah filum Arthropoda. Pada saat ini, diperkirakan masih ada 75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yg pada bentuk posil. Molluska hayati pada air bahari, air tawar, payau, serta darat. Habitat Mollusca dapat berada di palung benua laut sampai pegunungan yang tinggi, dan bahkan bisa ditemukan dengan mudah di lebih kurang rumah kita. Molluska dipelajari dalam cabang zoologi yang dianggap dengan malakologi (malacology).
Ciri-Ciri Mollusca
- Memiliki berukuran dan tubuh yg bervariasi
- Mempunyai lunak dan tidak beruas-ruas
- Merupakan tripoblastik selomata
- Merupakan hewan invertebrata (tidak memiliki tulang belakang)
- Hidup pada air dan didarat
- Mempunyai cincin kondisi yang adalah sistem syaraf
- Organ ekskresi berupa nefridia
- Mempunyai radula (lidah bergigi)
- Bersifat fauna heterotrof
- Berkembangbiak secara seksual
- Mollusca mempunyai struktur tubuh yg simetri bilateral
- Tubuh terdiri menurut kaki, massa viseral, dan mineral
- Merupakan hewan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) pada satu tubuh.
- Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, menggunakan ketua yg berkembang beragam berdasarkan kelasnya. Kaki yang beradapatasi untuk bertahan pada substrat, menggali dan membor substrat, berang atau melakukan konvoi.
- Struktur Tubuh Mollusca
Tubuh Mollusca mempunyai 3 truktur utama antara lain sebagai berikut...
- Kaki, merupakan penjuluran bagian tubuh yang terdiri menurut otot-otot. Kaki Mollusca berfungsi untuk berkiprah, merayap, atau menggali. Sebagian jenis Mollusca kaki digantikan menggunakan tentakel yg berfungsi dalam menangkap mangsa.
- Massa Viseral, adalah bagian tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-organ tubuh. Massa yg dselubungi oleh jaringan tebal yang diklaim dengan mantel.
- Mantel, adalah bagian yang menyelubungi dan melindungi massa viseral. Pada mantel masih ada rongga cairan yang adalah loka lubang insang, anus dan cairan hasil ekskresi. Mantel dapat mensekresikan komponen yg membentuk cangkang.
Sistem Organ Mollusca
1. Sistem Peredaran Darah Mollusca
Sistem peredaran darah Mollusca merupakan sistem aliran darah terbuka, kecuali dalam kelas cephalopoda. Arti sistem sirkulasi darah terbuka merupakan darah mengalir dari rongga terbuka dalam tubuh dan nir ada arteri atau vena utamanya yang dapat menaikkan tekanan darah, sebagai akibatnya tekanan darahnya lambat serta jua organ tergenang sang darah. Sistem aliran darahnya terdiri dari jantung dan pembuluh darah, jantung terdiri dari satu atau dua atrium dan satu ventrikel.
2. Sistem Pencernaan Mollusca
Sistem pencernaan Mollusca terdiri menurut mulut, esofagus, lambung, usus serta anus. Pada jenis Mollusca tertentu, dibagian mulutnya terdapat organ seperti rahang dan pengecap yang bergerigi yang dapat berkiprah ke depan dan belakang.
3. Sistem Saraf Mollusca
Sistem saraf Mollusca terdiri menurut cincin saraf yang mengelilingi esofagus serta serabut saraf lainnya menggunakan menyebar dari cincin tadi buat mempersarafi berbagai organ.
4. Sistem Ekskresi Mollusca
Sistem ekskresi Mollusca merupakan berupa Nefridia yg berperan seperti dengan ginjal, Nefridia juga mengeluarkan sisa metabolisme pada bentuk cairan.
5. Sistem Respirasi Mollusca
Sistem respirasi Mollusca ini bhineka, bila fauna yang hayati di air maka yg berperan adalah insang, sedangkan yg hidup pada darat melalui paru-paru tetapi pula dapat terjadi melalui pertukaran udara dengan menggunakan masih ada di mantel, sistem ini berfungsi mirip dengan paru-paru.
Klasifikasi Mollusca
Molluska diklasifikasi berdasarkan bentuk struktur tubuhnya terbagi sebagai lima gerombolan antara lain sebagai berikut...
1. Kelas Amphineura
Amphineura adalah grup menggunakan cangkang berjumlah 8 yg tersusun berdasarkan atap tempat tinggal pada tubuhnya. Cangkang tersebut berbuat dari zat kapur. Hewan mempunyai tubuh simetri bilateral dengan tubuh seperti telur dan pipih. Hewan ini masih ada pada bahari dan umumnya melekat di bebatuan dan bernapas menggunakan insang. Sistem pencernaan berawal menurut ekspresi dan berakhir menggunakan anus. Ia mempunyai kaki berbentuk pipih, dan memiliki struktur lidah parut (Ranula) yg dilengkapi menggunakan struktur mulut di bagian ketua. Tidak mempunyai tentakel serta nir mempunyai mata. Anggotanya kurang lebih 700 spesies dan setiap larva hasil pembuahan secara seksual disebut trafoko.
2. Kelas Cephalopoda
Cephalopoda adalah kelompok menggunakan 2 kaki pada bagian kepalanya dan hewan yang tidak memiliki cangkang. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, serta badan. Bagian kepala nisbi besar serta 2 buah mata dan terdapat 10 bagian memanjang pada bagian kepala, 8 antara lain berfungsi menjadi lengan berukuran panjang yg dianggap dengan tentakel. Hewan ini mempunyai rongga mantel yang ditutupi sang mantel spesial yang terdapat padanya. Habitatnya dilaut dan bernapas dengan insang, memiliki sistem pencernaan yg lengkap dengan sistem aliran darah tertutup, dan fertilisasi terjadi pada air bahari. Cephalopoda dapat berubah rona denagn cepat lantaran mempunyai otot spesifik dan zat kromatofora yang melakukan kombinasi perubahan rona tubuhnya. Pada umumnya melarikan diri berdasarkan mangsanya menggunakan membuat homogen cairan seperti tinta. Angggotanya dikenal merupakan gurita dan cumi-cumi.
3. Kelas Gastropoda
Gastropoda adalah kelompok yg memfungsikan perut sebagai alat gerak. Istilah Gastropoda berasal serta terdiri menurut dua kata yaitu gaster yg berarti perut serta Podos yg berarti kaki. Gastropoda menghasilkan lendir pada bagian perut yang berfungsi buat melindungi serta mempermudah pada beranjak. Gastropoda memiliki cangkang menggunakan bentuk tubuh yang simetri bilateral. Di bagian ketua masih ada dua buah tentakel yg berfungsi menjadi alat indra penglihatan serta penciuman. Gastropoda merupakan hewan hermafrodit (dua jenis alat kelamin dalam 1 tubuh), alat kelaminnya dianggap Ovotestis yg membuat sperma serta ovum. Sistem pernapasan Gastropoda adalah paru-paru atau insang yang terletak pada dalam rongga mantel. Hewan ini mempunyai ekspresi yg bergerigi bisa dikatakan penuh gigi hal ini dianggap dengan radula. Gastropoda memakan tumbuhan, tetapi terdapat jua yg memangsa fauna lainnya. Sistem pencernaan Gastropoda lengkap serta sistem ekskresi hewan ini melalui nefridia yang bekerja misalnya ginjal. Contoh fauna gastropoda merupakan siput.
4. Kelas Scaphopoda
Scaphopoda merupakan kelompok fauna yg memiliki cangkang menggunakan bentuk tajam yang mirip taring atau terompet. Habitat fauna ini terdapat pada daerah berlumpur atau berpasir, dan hidup menggunakan menanamkan diri di daerah tersebut. Di bagian ujung cangkangnya terdapat lubang yang berfungsi buat beradaptasi diri pada habitatnya. Scaphopoda mempunyai kaki mini yg digunakan buat bergerak, di bagian kepala masih ada beberapa tentakel dan nir memiliki insang. Contoh schopoda merupakan dentalium.
5. Kelas Bivalvia/ Pelecypoda/ Lammaelibarachiata
Kelas ini adalah kelompok hewan mollusca yg memiliki kaki pipih dan cangkang yg terdiri berdasarkan 3 lapisan. Macam-macam lapisan cangkangnya adalah sebagai berikut...
Periostrakum, yaitu lapisan paling luar yang terdiri berdasarkan zat kitin dengan fungsi sebagai pelindung tubuh.
Prismatic, merupakan lapisan tengah yg terdiri berdasarkan kristal CaCo3
Nakreas, adalah lapisan paling akhir yg terdiri menurut CaCo3 halus, yang berfungsi untuk menghasilkan sekret lapisan mutiara.
Kaki, fauna ini mempunyai bentuk kaki mirip menggunakan katak yg pipih, serta bernapas dengan insang yg berlapis-lapis. Pelecypoda mempunyai alat keseimbangan yang dianggap menggunakan statocis yang terletak dekat ganglion pedal. Reproduksi jenis hewan ini berlangsung secara seksual dan menciptakan larva yg dianggap dengan glosidium. Sistem peredaran darahnya merupakan sistem peredaran darah tertutup. Anggotanya kurang lebih 300 spesies.
Reproduksi Mollusca
Mollusca adalah hewan hermaprodit, yaitu memiliki indera kelamin jantan serta betina pada satu individu (berumah satu), namun terdapat jua yg alat kelaminnya terpisah (berumah 2). Oleh sebab itu, cara reproduksinya menggunakan cara fertilisasi internal.
Peranan Mollusca
Mollusca sangat berguna bagi kehidupan insan, poly jenis mollusca digunakan dalam aneka macam hal. Macam-macam kegunaan mollusca adalah menjadi berikut.
- Sebagai bahan makanan (cumi-cumi, sotong, kerang)
- Sebagai perhiasan (kerang dan tiram)
- Serbuk cangkang kerang bahari berpotensi menjadi obat maag
Peranan mollusca bagi Manusia
Moluska telah krusial untuk insan sepanjang sejarah. Kerang mereka sudah digunakan buat indera dan sebagai perhiasan, banyak yang dipercaya indah dan tinggi nilainya. Beberapa gerombolan antik memakai kerang molusca sebagai bentuk mata uang. Sepia, pewarna artis, terbuat berdasarkan tinta cumi-cumi menurut, Cephalopoda. Moluska sudah lama menjadi utama menurut makanan manusia di semua global, khususnya gastropoda serta cephalopoda seperti kerang, remis, kerang, tiram dan cumi-cumi.
Demikianlah artikel tentang Mollusca. Semoga bermanfaat bagi kita seluruh. Sekian dan terima kasih.
Pustaka :
Purnama S, Sinta. Zakrinal. 2009. Jago BIOLOGI SMA. Jakarta : Media Pusindo.
Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar BIOLOGI. Bandung : GRAFINDO Media Pratama.
Sasika Novel, Sinta. 2012. Superlengkap BIOLOGI SMA. Jakarta : GagasMedia
Susilowarno, Gunawan, dkk. 2008. BIOLOGI Sekolah Menengah Atas / MA Kelas X. Grasindo.
Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : SMA serta MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.