PENGERTIAN UMUM NEMATHELMINTES CIRICIRI KLASIFIKASI SERTA PERANANNYA
Friday, November 18, 2016
Edit
Nemathelminthes asal dari bahasa Latin nema (benang) dan helminthes (cacing). Cacing ini seringkali dianggap menjadi cacing benang. Hidup menjadi endoparasit dalam hewan, tumbuh-flora, atau hidup bebas di dalam air dan tanah. Tubuhnya bilateral simetris serta memiliki tiga lapisan sel. Tubuh tertutup lapisan kutikula, sebagai akibatnya tahan terhadap imbas lingkungan luar. Organ pencernaan kuliner lengkap, memanjang berdasarkan lisan di ujung anterior sampai anus di ujung posterior. Sistem sarafnya berupa cincin saraf yg mengelilingi esofagus yang dihubungkan 6 serabut ke bagian anterior serta posterior.
Secara umum, Nemathelmintes (Cacing Gilig) merupakan fauna yang bersifat Pseudoselomata yg holistik anggotanya terdiri berdasarkan banyak sekali cacing gilig dengan bentuk tubuh silinder memanjang, nir beruas-ruas dan sangat panjang. Pseudoselomata adala fauna yg mempunyai rongga tubuh semu. Nemathelmintes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah dipakai dalam kerajaan Hewan (Animalia). Sekarang pengelompokknya tidak dipakai lantaran polifletik. Tetapi pengelompokannya masih sering dipakai untuk kemudahan.
Berkembangbiak secara kawin, dan berkelamin terpisah (dioceous). Cacing jantan ukuran lebih mini daripada cacing betina dan ujung ekor cacing jantan bengkok. Fertilisasi berlangsung secara internal. Tubuh cacing ini nir memiliki sistem sirkulasi darah namun memiliki cairan tubuh.
Secara umum, Nemathelmintes (Cacing Gilig) merupakan fauna yang bersifat Pseudoselomata yg holistik anggotanya terdiri berdasarkan banyak sekali cacing gilig dengan bentuk tubuh silinder memanjang, nir beruas-ruas dan sangat panjang. Pseudoselomata adala fauna yg mempunyai rongga tubuh semu. Nemathelmintes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah dipakai dalam kerajaan Hewan (Animalia). Sekarang pengelompokknya tidak dipakai lantaran polifletik. Tetapi pengelompokannya masih sering dipakai untuk kemudahan.
Berkembangbiak secara kawin, dan berkelamin terpisah (dioceous). Cacing jantan ukuran lebih mini daripada cacing betina dan ujung ekor cacing jantan bengkok. Fertilisasi berlangsung secara internal. Tubuh cacing ini nir memiliki sistem sirkulasi darah namun memiliki cairan tubuh.
A. Ciri-Ciri Nemathelmintes (Cacing Gilig)
- Memiliki bentuk tubuh bundar panjang menggunakan ujung yg runcing, tripoblastik dan simetri bilateral. Arti triploblastik adalah hewan menurut kingdom animalia yang memiliki tiga lapisan tubuh.
- Pada umumnya mempunyai ukuran mikroskopis
- Terdapat rongga tubuh semu (pseudoselomata)
- Ukuran betina lebih besar dibandingkan menggunakan jantan
- Tidak bersegmen
- Sistem pencernaan yang paripurna diantarnya ekspresi, faring, usus, dan anus.
- Bernapas secara defusi melalui bagian atas tubuh
- Memiliki sifat kosmopolit pada air tawar, air bahari, serta menjadi parasit
- Memiliki kulit yang halus, licin, menggunakan dilapisi kutikula. Fungsi kutikula adalah melindungi diri menurut enzim inangnya. Kutikula akan bertambah bertenaga, bila cacing gilig hayati di usus inangnya daripada hayati bebas.
- Tidak terdapat jantung dalam peredaran darah, tetapi memiliki cairan yg menyerupai darah
B. Klasifikasi Nemathelmintes (Cacing Gilig)
Klasifikasi Nemathelminthes
Nemathelminthes dibagi sebagai dua kelas, yaitu Nematod- dan Nematomorfa.
Nemathelminthes dibagi sebagai dua kelas, yaitu Nematod- dan Nematomorfa.
- Kelas Nematoda - Nematoda memiliki kutikula tubuh yg transparar. Mempunyai ekspresi serta lubang ekskresi, alat reproduks dalam jantan menggunakan testis serta betina menggunakan ovarium. Umur cacing pada umumnya mencapai 10 bulan. Contoh anggoc* Nematoda, diantaranya Ascaris lumbricoides (cacing pern dalam manusia), Anguila aceti (cacing cuka), Enterobim vermicularis atau Oxyuris vermicularis (cacing kreim pada manusia), Oxyuris equi (cacing kremi dalam kuda. Necator americanus atau Ancylostoma duodenale (cacing tambang dalam insan), Wuchereria bancrofti (cacing yg mengakibatkan penyakit elefantiasis pada manusia, Trichinella spiralis (cacing otot dalam manusia), Loa lee (cacing mata dalam manusia), serta Heterodera radicicote (cacing yg mengakibatkan puru/bengkak dalam akar tanaman ).
- Kelas Nematomorfa - Nematomorfa adalah cacing yg mempunyai dun di ketua. Hidup pada usus Vertebrata dan biasanvii inheren dalam dinding usus dengan belalai bengkok berkan duri. Cacing ini memiliki alat pencernaan makanaa yang paripurna serta alat reproduksinya j terpisah. Nematomorfa memiliki hospes intermedier, yaitu bangsa Crustacea (udang dan Insecta (serangga), misalnya Neoechi norhynchus emydis yg menyerang penyakit kura-kura, serta bulus.
1. Ascaris Lumbriocides (Cacing Perut)
- Hidup didalam usus insan
- Bereproduksi secara aseksual
- Menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan
- Tubuh jantan lebih melengkung dan lebih mini dibandingkan dengan betina
Penjelasan Ascaris Lumbriocides : Cacing yang berparasit pada usus halus manusia. Dengan berukuran betina lebih panjang dibandingkan menggunakan cacing jantan. Panjang cacing bisa mencapai 25 centimeter, dengan diameter tubuh sekitar 0,lima cm. Setiap hari betina sanggup membuat sampai menggunakan 200.000 telur.
Daur Hidup Ascaris Lumbriocoides :
Telur keluar beserta feses penderita => terpengaruhi oleh insan => menetas sebagai larva dalam usus halus => larva menembus dinding usus => ikut aliran darah ke jantung => masuk ke paru-paru => trakea => tertelan lagi => lambung => kemudian sebagai dewasa di usus halus.
2. Anclyostoma Duodenale (Cacing Tambang)
- Habitat pada pertambangan dalam wilayah tropis
- Hidup parasit menggunakan menyerap darah dan cairan tubuh yang terdapat dalam usus halus manusia
- Dapat menimbulkan penyakit acylostoiasis
Penjelasan Anclyostoma Duodenale : Cacing jenis ini poly ditemukan pada daerah pertambangan. Dengan panjang tubuh kurang lebih 1-1,5 centimeter. Bersifat parasit di usus insan menggunakan gigi-gigi kaitnya menghanbatkan diri pada dinding usus dan menghisap darah berdasarkan inangnya, sebagai akibatnya cacing ini mengakibatkan penyakit kurang darah. Larva cacing ini menginfeksi insan melalui kulit telapak kaki yg nir beralas.
Daur Hidup Ancylostoma Duodenale (Cacing Tambang) :
Telur kelur beserta feses penderita => di tanah menetas sebagai larva => larva menembus kulit telepak kaki (tanpa alas) => ikut aliran darah ke jantung => masuk ke paru-paru => trakea => tertelan => lambung => di usus menjadi cacing dewasa.
3. Oxyuris Vermicularis (Cacing Kremi)
- Hidup besar pada usus besar manusia
- Dapat melakukan autoinfeksi yaitu bagi penderita bisa menularkan infeksinya
Penjelasan Oxyuris Vermicularis : Cacing jenis ini diklaim jua Enterobios vermicularis yg parasit di usus besar insan. Jika ingin bertelur, cacing betina akan bermigrasi ke wilayah pada lebih kurang anus sehingga mengakibatkan rasa gatal. Jika terdapat kesengajaan menggaruknya, maka cacing tersebut tertelan pulang jika tanpa mencuci tangan. Cacing betina mempunyai panjang lebih kurang 1 cm, sedangkan bagi cacing jantang mempunyai panjang lebih kurang 0,5 cm.
4. Wuchereria Bancrofti (Cacing Rambut)
- Hidup pada pembuluh limfa
- Dapat mengakibatkan penyakit elefantiasis atau kaki gajah
Penjelasan Wuchereria bancrofti : Cacing jenis ini disebut dengan Filaria bancrofti (cacing filaria). Cacing yang mengakibatkan penyakit kaki gajah (filariasis, elefantiasis), menggunakan pertanda pembengkakan pada daerah kaki atau organ lain misalnya skrotum. Terdapat poly populasi cacing dalam saluran getah bening yang menyebabkan penyumbatan pada saluran kelenjar getah bening yang menimbulkan penyumbatan dalam cairan getah bening terhadap suatu organ.
5. Trichinella Spiralis
- Hidup pada otot insan
- Menyebabkan penyakit trikhinosis, yaitu kerusakan dalam otot manusia
Penjelasan Trichinella Spiralis : Trichinella spiralis bersifat parasit pada manusia dan fauna (tikus, anjing, serta babi). Bagi yang terinfeksi cacing jenis ini dinamakan dengan trichinosis. Trichinella spiralis adalah cacing dengan sistem pencernaan semurpuna. Sistem pernapasan secara defusi melalui bagian atas tubuh. Alat ekskresi berupa nefridium sistem saraf tangga tali.
C. Reproduksi Nemathelmintes (Cacing Gilig)
Sistem reproduksi Nemathelmintes (cacing gilig) dalam umumnya bereproduksi secara seksual yang bersifat gonokoris. Arti gonokoris adalah organ kelamin jantan dan betina terpisah menurut individu yg tidak sinkron. Sedangkan pada fertilisasi, terjadi secara internal. Telur fertilisasi membangun kista yg hidup di lingkungan yang tidak menguntungkan. Membentuk kista dengan tujuan buat melindungi diri.
D. Peranan Nemathelmintes (Cacing Gilig)
Nemathelmintes terdiri berdasarkan 2 macam ada yg bebas dan terdapat yg parasit. Bagi jenis nemathelmintes yg bebas berperan dalam tanah yg becek serta didasar perairan buat menguraikan sampah-sampah organik. Sedangkan bagi nemathelmintes yang parasit insan serta hewan pada tubuh inangnya dan memperoleh dengan menyerap nutrisi serta darah berdasarkan inangnya yang mengakibatkan kerugian dengan menimbulkan penyakit ascariasis, filariasis, trichinosis, dan anemia.
Demikianlah artikel singkat tentang Nemathelmintes, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Peranannya. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.