PENGERTIAN UMUM KEBIJAKAN FISKAL TUJUAN SERTA MACAMMACAMNYA

Kebijakan fiskal biasa dianggap menggunakan politik fiskal, secara umum pengertian kebijakan fiskal (fiskal policy) merupakan implementasi dari bentuk operasional kebijakan anggaran yang dilakukan pemerintah dalam mengatur keuangan negara. Arah kebijakan ditekankan pengalokasian pengeluaran negara serta penerimaan negara terkhusus dalam perpajakan, contohnya saja tinggi rendahnya pajak, atau bahkan pembebasan pajak dalam pengendalian perekonomian buat mencapai tujuan nasional. Dalam menjalankan kebijakan sangat efektif apalagi dibarengi menggunakan kebijakan moneter. 

Teori Kebijakan Fiskal
1. Teori Pembiayaan Fungsional
Teori ini dikemukakan sang AP Lerner. Meurutnya anggaran itu berupa pembiayaan yang dilakukan pemerintah serta nir berpengaruh pribadi terhadap pendapatan nasional dan bertujuan pada perluasan kesempatan kerja. Dalam teori ini pajak tidak perlu ditarik ketika tingkat pengangguran tinggi karena dapat mengurangi peluang terciptanya lepangan kerja baru. Adapun inflasi akan diatasi menggunakan pinjaman pemerintah.

2. Teori Pengelolaan Anggaran
Dalam teori pengelolaan anggaran, disebutkan bahwa penerimaan berdasarkan pajak atau pinjaman serta pengeluaran negara merupakan suatu kesatuan utuh yg nir dapat dipisahkan pada rangka mewujudkan perekonomian yg mantap dan stabil. Menurut Alvin Hasen yg mengemukakan teori ini, saat deflasi dimana harga-harga sebagai murah karena orang tidak memiliki daya beli. Hal ini mengakibatkan perekonomian menjadi lesu.

Pada saat deflasi negara sebiknya menggunakan kebijakan aturan defisit. Pemerintah meminjam dana pada pihak asing atau swasta sehingga uang yang beredar di dalam negeri bertambah lantaran adanya pinjaman terseut. Akibatnya pemerintah dapat mempertinggi permintaan barang dan jasa sebagai akibatnya akan mempertinggi syarat perekonomian.
Ketika terjadi inflasi dimana harga-harga naik, pemerintah dapat menggunakan kebijakan anggaran surplus. Dengan kebijkan anggaran surplus pemerintah akan berusaha menghemat pengeluarannya serta mengusahakan adanya tabungan pemerintah. Kebijakan ini akan mempengarui dan mengurangi permintaan barang serta jasa sang pemerintah, serta adanya tabungan pemerintah akan menambah tabungan secara total (agregat).
Berkurangnya permintaan dan bertambahnya tabungan dapat menekan laju inflasi. Lantaran salah satu kebijakan buat mengatasi inflasi merupakan meningkatkan tabungan melalui peningkatan suku bunga. Hal ini untuk mengurangi jumlah uang yg beredar di masyarakat.
Inflasi merupakan ketika uang yg tersebar melebihi barang yang ada. Walaupun harga terus naik, masyarakat akan terus membeli lantaran mereka mempunyai uang, termasuk pula pemerintah. Dengan pengeluaran konsumsi serta permintaan pemerintah, barang yg ada hanya sedikit bertambah serta harga tidak terlalu cepat mengalami kenaikan.

3. Teori Stabil Otomatis
Kebijakan anggaran wajib mengatur pengeluaran pemerintah. Hal ini ditinjau menurut perbandingan antara output dan porto yg dikeluarkan buat suatu proyek pembangunan yang akan dibiayai dengan APBN. Dengan demikian keseimbangan aturan bisa terjadi dengan sendirinya.


Adapun tujuan dilakukannya kebijakan fiskal dan macam-macam kebijakan fiskal merupakan sebagai berikut....

1.tujuan Kebijakan Fiskal
Adapun tujuan-tujuan berdasarkan terjadinya serta berlangsungnya kebijakan fiskal antaralain sebagai berikut..
  • Mencapai stabilitas perekonomian
  • Memacu dan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi
  • Memperluas dan membentuk lapangan kerja
  • Menciptakan terwujudnya keadilan sosial bagi masyarakat
  • Mewujudkan pendistribusian dan pemerataan pendapatan. 
  • Mencegah pengangguran dan menstabilkan harga 
Permasalahan generik dalam aktivitas ekonomi adalah inflasi. Inflasi adalah jumlah uang beredar dimasyarakat yang besar dibandingkan jumlah barang serta jasa akan mengakibatkan kenaikan harga-harga barang. Cara-cara pada menghadapi inflasi melalui kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut..

Cara Alternatif Dalam menganggulangi Inflasi melalui Kebijakan Fiskal
  • Bank Indonesia menjadi bank sentral yg memiliki otoritas keuangan akan berusaha mengurangi jumlah uang yang beredar pada rakyat hingga terciptanya keseimbangan menggunakan jumlah barang dan jasa yg tersedia. 
  • Mengupayakan peningkatan produksi sebagai akibatnya nantinya jumlah barang atau jasa di warga bertambah yang selanjutnya akan tercapai ekuilibrium antara jumlah barang/jasa dengan jumlah uang yang beredar
Keputusan Mengatasi Inflasi melalui Kebijakan Fiskal 
  • Mengurangi anggaran pengeluaran pemerintah dengan mengoptimalkan pos-pos vital.
  • Meningkatkan perolehan pajak melalui upaya peningkatan kesadaran pajak rakyat dan pengenaan tarif pajak yang tinggi buat beberapa komponen pajak yang dipercaya perlu. 
  • Melakukan pinjaman pemerintah guna menutup kekurangan yang terdapat. Namun sifat dari pinjaman yang dilakukan pemerintah hanyalah menjadi pelengkap pada proses pembangunan. 
2. Macam-Macam Kebijakan Fiskal
Macam-macam kebijakan fiskal terbagi atas 2 bagian yakni macam-macam kebijakan fiskal menurut segi teori serta macam-macam kebijakan fiskal dari jumlah penerimaan serta dan pengeluran, antara lain berikut adalah..

a. Macam-macam Kebijakan Fiskal Berdasarkan Sigi Teorinya
  • Pembiayaan Fungsional (Functional Finance) : Pembiayaan fungsional adalah kebijakan yang mengatur dan mempertimbangkan pengeluaran pemerintah menurut banyak sekali akibat tidak eksklusif pada pendapatan nasional serta bertujuan pada peningkatan kesempatan kerja. 
  • Pengelolaan Anggaran (The Managed Budget Approach) : Pengelolaan anggaran merupakan mengatur pengeluaran pemerintah, hutang dan perpajakan pada mencapai ekonomi yg stabil. 
  • Stabilisasi Anggaran Otomatis (The Stabilizing budget) : Stabilisasi anggaran merupakan kebijakan yang mengatur segala pengeluaran pemerintah dengan pertimbangan manfaat serta besarnya biaya berdasarkan banyak sekali pengeluaran dan acara-program pemerintah. Tujuannya adalah penghematan aturan pemerintah. 
b. Macam-macam Kebijakan Fiskal Bedasarkan Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran
  • Kebijakan Anggaran Seimbang : kebijakan aturan seimbang adalah kebijakan yang menyusun jumlah penerimaan dan pengeluaran sama besar , jadi penerimaan yg diterima pemerintah harus sama dengan pengelurannya dan begitupun sebaliknya. Keuntungan kebijakan ini merupakan nir perlu adanya lagi pinjaman baik dari pada negeri dan luar negeri, sedangkan kerugiannya merupakan jika perekonomian negara pada keadaan kurang baik akan mengakibatkan ekonomi semakin memburuk
  • Kebijakan Anggaran Surplus : kebijakan aturan surplus merupakan kebijakan yg disusun menggunakan pendapatan/penerimaan wajib lebih besar berdasarkan pada pengeluaran atau pengeluaran menggunakan sedikit namun pendapatan/penerimaan poly. Ini dipakai buat mencegah inflasi. 
  • Kebijakan Anggaran Defisit : kebijakan anggaran defisit merupakan kebijakan yg disusun dengan cara pengeluaran lebih besar berdasarkan pada penerimaan/pendapatan. Ini berupakan kebalikan dari kebijakan aturan surplus. Kebijakan aturan defisit dilakukan buat mengurangi depresi serta kelesungan dalam mempertinggi pertumbuhan ekonomi namun mengakibatkan kekurangan aturan. 
  • Kebijakan Anggaran Dinamis : kebijakan aturan bergerak maju merupakan kebijakan yg disusun dengan cara  jumlah pengeluaran serta penerimaan sama besar dan usang kelamaan jumlahnya makin bertambah. Kebijakan ini dilakukan buat mengatasi kebutuhan yang terus bertambah sebagai akibatnya diperlukan jumlah yg akbar. 
Hubungan Kebijakan Fiskal menggunakan Pembangunan
Kebijakan fiskal sangat bekerjasama erat menggunakan pembangunan. Kebijakan fiskal yg dijalankan dengan baik dan sinkron dengan perekonomian dakan menaikkan proses pembangunan. Berikut ini adalah usaha-usaha yg dapat dilakukan melalui kebijakan fiskal supaya pembangunan dapat bekembang pesat.
1. Menjalankan kebijakan fiskal dengan menjaga pengeluaran dan penerimaan negara sebagai akibatnya tetap seimbang serta menghindari pengeluaran berlebih. Hal ini bisa dilakukan dengan.
  • Pembelanjaan satu sektor sang pemerintah
  • Merangsang aktivitas fiskal terhadap pengusaha eksklusif, misalnya pemberian modal
2. Memacu pembentukan modal yg diperlukan pembangunan.
Hubungan Pemerintah Pusat menggunakan Daerah pada Kebijakan Fiskal.
Hubungan antara pemerintah sentra serta pemerintah wilayah pada kebijakan fiskal didasari empat prinsip, yaitu sebagai berikut:
1. Tugas pemerintah sentra pada daerah didanai APBN.
2. Tugas pemerintah daerah dibiayai APBD.
3. Tugas pemerintah sentra atau daerah pada rangka donasi pembangunan dibiayai pihak yg menugaskan. Dalam hal ini dapat dibiayai APBN juga APBD.
4. Jika daerah belum bisa mencukupi biaya wilayah, pemerintah menaruh dana bantuan.
Demikian pembahasan singkat mengenai Pengertian Umum Kebijakan Fiskal, Tujuan, serta Macam-Macam Kebijakan Fiskal semoga berguna bagi kita seluruh.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel