MITOS ATAU FAKTA KALAU MAKAN JANGAN DIIRITIRIT LAMUN MANGAN AJA DIE IWITIWIT BOKAN DIBANTONI SETAN



Setiap manusia memiliki rasapercaya terhadap suatu hal, percaya dalam yg benar adanya bahkan sampaipercaya yg belum pernah nampak sekalipun. Berbiacara kepercayaanmaka erat kaitannya dengan kedekatan dengansang maha kuasa yang diyakininya. Terdapat banyak agama yang dianut didunia ini, akan tetapi pada sisi kepercayaan sebagai keyakinan ketuhanan, keprcayaan adapula kepercayaan terhadap benda-benda dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanyauntuk diyakini keberadannya bukan buat dibuktikan kebenarannya itulah mitos,mitos banyak berkembang di Indonesia hingga poly mitos-mitos yg Mite ( Myth) atau kita kenal menggunakan sebutanmitos, dari Bascom adalah cerita prosa masyarakat yg dipercaya benar-benarterjadi dan dianggap suci sang empunya cerita. Mite ditokohi oleh para dewaatau insan setengah tuhan. Peristiwa terjadi di dunia lain, atau di dunia yangbukan seperti yg kita kenal kini , serta terjadi pada masaWillian R. Bascom dalam A Teew (1984:50).
Lalu apasaja mitos-mitos yang masih berkembang dan terpreservasi pada masayarakatkhusunya rakyat jawa? Mungkin berdasarkan kita telah tdak asing menggunakan berbagaikepercayaan mitos-mitos berikut:
Adanya embargo-embargo masyarakat kecamatanBinuang tentang aktivitas waktu makan akan dijabarkanberikut:
(1). “lamun mangan aja die iwit-iwitbokan dibantoni setan”
Dalam bahasa Indonesia
kalaumakan, makanannya jangan di sayang-sayang serta berlama-lama makannya lantaran akandibantu setan makannya apabila usang.
Maknadidaktis
nasihatnyaadalah saat kita makan jangan makanan pada sayang-sayang sampai waktumakan menjadi usang, padahal masih adakeperluan lain yg wajib dilakukan ketibang berlama-lama makan.

(2).“lamun mangan kudu dienteki lamun oradienteki ngkone ayame mati”.
Dalam bahasa Indonesia
“bila makan harushabis kalau nir habis nanti ayamna tewas”
Maknadidaktis
kalaumakan tidak habis nanti ayamnya mati itu hanya sekedar analogi atau perumpamaansaja atau hanya symbol saja yang di dalamnya. Karenadahulu masyarakat kampung lebih banyak didominasi mempunyaiternak ayam maka jadilah perumpamaan itu yang nasihat sebenarnya adalah mengapakita harus mengahbiskan kuliner yang kita makan merupakan karena menyia-nyiakanmakanan dan tidak menghabiskannya merupakan suatu perbuatan mubadzir serta itu bukanperbuatan yang baik, lantaran pada kepercayaan Islam tindak mubadzir adalahperbuatn setan “innal mubadzirina syaiton”.

(tiga)“lamun mangan aja dikareni najan seupa oinggah bokan nangis sekule ora dipangan mah”.
Dalam bahasa Indonesia
kalau makan tidakboleh bersisa walau hanya sebutir nasi karena nasi/makanan akan menangis jikatidak dimakan.
Dalam bahasa Indonesia
sekalilagi hal ini masih berkaitan menggunakan hal masalah sebelumnya diatas, jika kitamakan maka wajib dihabiskan jangan disisakan atau disia-siakan karenanya halmubadzir tapi yang dimaksud ini adalah satu dua sisa makanan yang ada dipiring, todak boleh disisakan lantaran takut nasi atau makanan akan menangis jikatidak dimakan maka akan menangis kuliner seolah-olahmempunyai sifat seperti manusia hal ini tidakdisalahkan melainkan hal ini adalah bentuk analogi yg memiliki maknasemantic atau referen lain didalamnya yg mempunyai arti maksud tertentu.dapat dipahami dari hal ini bahwa kita nir boleh menyisakan danmenyia-nyiakan kuliner karena kita wajib menghargai makanna tersebut yg sudahditanam pada lah serta dimasak. Jadi inti dari larangan tadi adalah kita harusmenghargai makanan.







Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel