MANUSIA DAN PENDIDIKAN HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA RINGKASAN MATERI DARI BUKU KARYA PROF DR UMAR TIRTARAHARDJA DAN DRS S L LA SULO


Sasaran pendidikan adalahmanusia. Pendidikan bermaksud membantu siswa menumbuh kembangkanpotensi kemanusiaannya. Tugas pendidik hanya mungkin dilakukan bila pendidikmemiliki citra yang kentara mengenai siapa manusia itu sebenarnya. Dalamkenyataannya masih poly pendidik yg belum mengetahui citra tentang siapamanusia itu sebenarnya dan sifat hakikat apa saja yg dimiliki manusia yangmembedakannya dengan hewan sebagai akibatnya pada melaksanakan pendidikan belummendapatkan hasil yg memuaskan. Melihat kenyataan inilah penulis memandangperlunya dibahas mengenai manusia serta pendidikan : hakikat insan danpengembangannya.

A.pengertian Sifat Hakikat Manusia
           Sifat hakikat insan merupakan ciri-ciri karakteristik yang secara prinsipilmembedakan insan dari fauna, meskipun antara insan menggunakan fauna banyak kemiripanterutama ditinjau berdasarkan segi biologisnya. Bentuknya (misalnya orang hutan),bertulang belakang misalnya insan, berjalan tegak dengan memakai keduakakinya, melahirkan, menyusui anaknya serta pemakan segala. Bahkan carles darwin(dengan teori evolusinya) telah berjuang menemukan bahwa manusia berasal dariprimat atau monyet tapi ternyata gagal karena nir ditemukan bukti-bukti yangmenunjukkan bahwa manusia timbul menjadi bentuk ubah berdasarkan primat atau monyet.disebut sifat hakikat insan karena secara haqiqi sifat tersebut hanyadimiliki sang insan dan tidak masih ada pada fauna. Lantaran manusia mempunyaihati yg halus dan 2 pasukannya. Pertama, pasukan yang tampak yg meliputitangan, kaki, mata serta semua anggota tubuh, yang mengabdi dan tunduk kepadaperintah hati. Inilah yg diklaim pengetahuan. Kedua, pasukan yg mempunyaidasar yang lebih halus misalnya syaraf serta otak. Inilah yang disebut kemauan.pengetahuan serta kemauan inilah yang membedakan antara manusia menggunakan binatang.

B. WujudSifat Hakikat Manusia
           Wujud menurut sifat hakikat manusia yang nir dimiliki oleh hewan yangdikemukakan sang faham eksistensialisme dengan maksud sebagai masukan dalammembenahi konsep pendidikan , Prof. Dr. Umar Tirtaraharja dkk , menyatakan:  
1.kemampuan Menyadari Diri
           Berkat adanya kemampuan menyadari diri yg dimiliki insan maka manusiamenyadari bahwa dirinya memiliki karakteristik kas atau ciri diri. Hal inimenyebabkan manusia dapat membedakan dirinya serta menciptakan jeda dengan oranglain dan lingkungan pada sekitarnya. Yang lebih istimewa lagi insan dikaruniaikemampuan menciptakan jarak diri dengan dirinya sendiri, sehingga manusia dapatmelihat kelebihan yang dimiliki serta kekurangan-kekurangan yg terdapat padadirinya. Kemampuan memahami potensi-potensi dirinya misalnya ini peserta didikharus mendapat pendidikan dan perhatian yang serius dari seluruh pendidik supayadapat menumbuh kembangkan kemampuan mengeluarkan potensi-potensi yang terdapat padadirinya.

2.kemampuan Bereksistensi
           Kemampuan bereksistensi adalah kemampuan insan menempatkan diri serta dapatmenembus atau menerobos serta mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya.sehingga insan tidak terbelenggu sang loka dan saat. Dengan demikianmanusia bisa menembus ke sana serta ke masa depan.
Kemampuanbereksistensi perlu dibina melalui pendidikan. Peserta didik diajar agarbelajar dari pengalamannya, mengantisipasi keadaan dan insiden, belajarmelihat prospek masa depan dari sesuatu dan menyebarkan imajinasikreatifnya sejak masa kanak-kanak.

3. Katahati 
           Kata hati jua seringkali dianggap dengan kata hati nurani, lubuk hati, suarahati, pelita hati dan sebagainya. Kata hati adalah kemampuan menciptakan keputusantentang yang baik atau benar dan yang buruk atau keliru bagi insan sebagaimanusia. Untuk melihat alternatif mana yang terbaik perlu didukung olehkecerdasan nalar budi. Orang yang mempunyai kecerdasan akal budi disebut tajamkata hatinya. Kata hati yg tumpul supaya sebagai istilah hati yang tajam wajib adausaha melalui pendidikan istilah hati yaitu menggunakan melatih logika kecerdasan dankepekaan emosi. Tujuannya supaya orang memiliki keberanian berbuat yang didasarioleh kata hati yg tajam, sehingga mampu menganalisis serta membedakan manayang baik atau benar serta jelek atau galat bagi insan menjadi manusia

4. Moral
           Jika kata hati diartikan menjadi bentuk pengertian yang menyertai perbuatanmaka yg dimaksud moral adalah perbuatan itu sendiri. Moral dan kata hatimasih terdapat jarak antara keduanya. Artinya orang yg mempunyai istilah hati yangtajam belum tentu moralnya baik. Untuk mengetahui jarak tadi harus adaaspek kemauan buat berbuat.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa moral yg singkron menggunakan katahati yang tajam merupakan moral yang baik. Sebaliknya perbuatan yg tidaksingkron menggunakan istilah hatinya adalah moral yg tidak baik atau rendah.

5.tanggung jawab
           Sifat tanggung jawab adalah kesediaan buat menanggung segenap akibat dariperbuatan yang menuntut jawab yg telah dilakukannya. Wujud bertanggung jawabbermacam-macam. Ada bertanggung jawab pada dirinya sendiri bentuk tuntutannyaadalah penyesalan yang mendalam. Tanggung jawab kepada warga bentuktuntutannya adalah hukuman-hukuman sosial seperti cemoohan warga , hukumanpenjara serta lain-lain. Tanggung jawab kepada ilahi bentuk tuntutannya adalahperasaan berdosa serta terkutuk.

6. Rasakebebasan
           Rasa kebebasan adalah nir merasa terikat sang sesuatu tetapi sesuai dengantuntutan kodrat insan. Artinya bebas berbuat apa saja sepanjang tidakbertentangan menggunakan tuntutan kodrat insan. Jadi kebebasan atau kemerdekaandalam arti yang sebenarnya memang berlangsung dalam keterikatan.

7.kewajiban serta Hak
Kewajibandan hak merupakan 2 macam tanda-tanda yang timbul karena insan itu menjadi makhluksosial, yg satu ada hanya lantaran adanya yang lain. Tidak ada hak tanpakewajiban. Kewajiban ada karena ada pihak lain yg wajib dipenuhi haknya.

8.kemampuan Menghayati Kabahagiaan
           Kebahagiaan adalah merupakan integrasi menurut segenap kesenangan, kegembiraan,kepuasan serta sejenisnya menggunakan pengalaman-pengalaman pahit serta penderitaan.proses dari kesemuanya itu (yang menyenangkan atau yg pahit) menghasilkansuatu bentuk penghayatan hidup yang diklaim senang .
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah perpaduan dariusaha, output atau takdir dan kesediaan menerimanya.
C. Dimensi-dimensi Hakikat Manusia,Keunikan dan Dinamikanya.
Dalam hal ini ada 4 macam dimensi yg akan dibahas yaitu :
1.dimensi Keindividuan
Setiapanak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi buat sebagai berbedadari yang lain atau menjadi dirinya sindiri. Inilah sifat individualitas.
Karena adanya individualitas itu setiap orang memiliki kehendak, perasaan,asa, kecenderungan, semangat serta daya tahan yang berbeda-beda. Setiapmanusia memiliki kepribadian unik yang nir dimiliki oleh orang lain.
2.dimensi Kesosialan
Setiapbayi yang lahir dikaruniai potensi sosialitas demikian dikatakan Mj Langeveld(1955 : 54) pada kitab (Pengantar Pendidikan, Prof. Dr. Tirtaraharja serta Drs.S.L La Ulo 2005 : 18). Pernyataan tersebut bisa diartikan bahwa setiap anakdikaruniai benih kemungkinan untuk berteman. Artinya setiap orang dapat salingberkomunikasi yg pada hakikatnya di dalamnya ada unsur saling memberi danmenerima. Adanya dimensi kesosialan pada diri manusia tampak kentara padadorongan buat bergaul. Dengan adanya dorongan buat berteman setiap orang inginbertemu dengan sesamanya. Manusia hanya menjadi menusia jika berada diantaramanusia. Tidak terdapat seorangpun yg bisa hidup seseorang diri lengkap dengansifat hakekat kemanusiaannya pada loka yg terasing. Sebab seseorang hanyadapat menyebarkan sifat individualitasnya pada pada pergaulan sosial seseorangdapat mengembangkan kegemarannya, sikapnya, cita-citanya di dalam interaksidengan sesamanya.

3.dimensi Kesusilaan
Kesusilaanadalah kepantasan serta kebaikan yg lebih tinggi. Manusia itu dikatakan sebagaimakhluk susila. Drijarkoro mengartikan insan susila menjadi insan yangmemiliki nilai-nilai, menghayati, serta melaksanakan nilai-nilai tadi dalamperbuatan. Agar manusia bisa melakukan apa yang semestinya wajib dilakukan,maka beliau wajib mengetahui, menyadari serta tahu nilai-nilai. Kemudian diikutidengan kemauan atau kesanggupan buat melaksanakan nilai-nilai tersebut.

4.dimensi Keberagamaan
Padahakikatnya insan adalah makhluq religius. Mereka percaya bahwa di luar alamyang bisa dijangkau oleh indranya ada kekuatan yg menguasai alam semestaini. Maka menggunakan adanya agama yang diturunkan sang dewa insan menganut agamatersebut.
Beragama adalah kebutuhan insan karena insan adalah makhluq yg lemahsehingga memerlukan tempat bertopang. Manusia memerlukan agama demi keselamatanhidupnya. Manusia bisa menghayati kepercayaan melalui proses pendidikan kepercayaan .disinilah tugas orang tua serta seluruh pendidik buat melaksanakan pendidikanagama kepada anaknya atau anak didiknya.

D.pengembangan (Proses Pendidikan) Dimensi Hakikat Manusia
Pengembangandimensi hakikat manusia menjadi tugas pendidikan. Pengembangannya dibagimenjadi dua yaitu :
1.pengembangan yg utuh
Pengembanganyang utuh yaitu apabila pengembangan dimensi hakikat manusia itu terjadi secarautuh antara jasmani serta rohani, antara dimensi keindividualan, kesosialan,kesusilaan dan keberagamaan, antara aspek koknitif, afektif dan psikomotorik.semua dimensi-dimensi tersebut harus mendapat layanan dengan baik, tidakterjadi pengabaian terhadap keliru satunya dalam hal ini dimensi keberagamaanmenjadi tumpuan berdasarkan ketiga dimensi yang lain.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan dimensi hakikat manusiayang utuh diartikan menjadi pembinaan terpadu terhadap semua dimensi hakikatmanusia sebagai akibatnya bisa tumbuh dan berkembang secara selaras. Maka secaratotalitas dapat membangun manusia yg utuh.

2.pengembangan yg tidak utuh
Pengembanganyang tidak utuh adalah proses pengembangan dimensi hakikat manusia yg tidakseimbang antara dimensi yg satu menggunakan yang lainnya, ialah terdapat galat satudimensi yang terabaikan penanganannya. Pengembangan yang tidak utuh akanmenghasilkan kepribadian yang pincang serta nir mantap. Pengembangan yangseperti ini merupakan pengembangan yg patologis atau nir sehat.

E.pandangan Islam
1.pandangan Islam Terhadap Manusia
Menurut pandangan islam manusia merupakan makhluk Alloh yg paling mulia daripada yang lainnya. Ia bukan terdapat menggunakan sendirinya namun diciptakan oleh Allohdengan dikaruniai sifat-sifat khusus yg nir dimiliki oleh makhluq yanglain. Alloh menciptakan manusia dalam bentuk fisik yang rupawan serta seimbang.sesuai dengan firman Alloh Surat Ath Thiin yang artinya : Sesungguhnya telahkami jadikan insan itu dalam bentuk sebaik-baiknya (Q.S At tiin 4) Dalamhubungan menggunakan pendidikan menurut pandangan islam insan dapat kita lihatdari 3 titik saja yaitu : (Daradjat dkk, 2000 : 3)
a.manusia menjadi makhluq yang mulia
Manusiadiciptakan sang Alloh sebagai penerima serta pelaksana ajaran kepercayaan . Oleh karenaitu beliau ditempatkan dalam kedudukan yg mulia. Untuk mempertahankan kedudukannyayang mulia dan bentuk eksklusif yang cantik itu Alloh melengkapinya dengan akaldan perasaan yang memungkinkan insan mendapat dan berbagi ilmupengetahuan serta membudayakan ilmu yang dimilikinya.
Ini berarti insan menjadi makhluq yang mulia dikarenakan insan dikaruniai(1) akal dan perasaan (dua) ilmu pengetahuan (3) kebudayaan yang seluruhnyadikaitkan pada pengabdian pada pencipta, Alloh SWT.
1) Akaldan Perasaan
Setiaporang menyadari bahwa dia mempunyai nalar dan perasaan. Akal pusatnya pada otak,dipakai buat berfikir, perasaan pusatnya di hati, dalam kenyataan keduanyasukar dipisahkan.
Penggunaan logika serta perasaan bisa menentukan kedudukan seseorang dalamlingkungan sosialnya. Kemampuan berfikir dan merasa ini adalah anugerahAlloh yang paling akbar serta ini pulalah yang menciptakan insan itu istimewa danmulai dibandingkan menggunakan makhluq yg lainnya. Alloh menyuruh manusia berfikirbaik mengenai dirinya atau mengenai alam semesta ini sebagai akibatnya menghasilkan ilmupengetahuan.
2) IlmuPengetahuan
Pengetahuanadalah suatu yg diketahui sang manusia melalui pengalaman, liputan,perasaan atau melalui bisikan hati. Ilmu pengetahuan merupakan output pengolahan logika(berfikir) serta perasaan mengenai sesuatu yg diketahui itu. Faktor terbesaryang membuat manusia itu mulia adalah karena beliau berilmu dan menggunakan ilmunyadia dapat menguasai alam, menaikkan iman dan taqwanya pula dengan ilmu.
3)Kebudayaan
Islammemandang manusia sebagai makhluq pendukung dan pencipta kebudayaan. Denganakal, ilmu serta perasaan dia menciptakan kebudayaan dan mewariskan kebudayaan itukepada anak turunnya.
b.manusia sebagai kholifah di bumi
Setelahbumi ini diciptakan, Alloh memandang perlu bumi itu didiami, diurus dan diolah.untuk itu beliau membangun insan sebagai kholifah pada bumi. Kemampuan bertugasini merupakan pemberian Alloh serta sekaligus adalah amanat yg dibimbing dengansuatu ajaran yg pelaksanaannya adalah tanggung jawab manusia yg bernamakholifah itu.
c.manusia menjadi makhluq PAEDAGOGIK
Mahluqpaedagogik ialah mahluq Alloh yg dilahirkan membawa potensi dapat dididik dandapat mendidik. Mahluq itu merupakan manusia. Sehingga sanggup menjadi kholifah dibumi, pendukung serta pengembang kebudayaan. Ia dilengkapi menggunakan fitroh Allohberupa bentuk yg bisa berkembang, sinkron dengan kedudukannya menjadi mahluqyang mulia, pikiran, perasaan dan kemampuannya berbuat adalah komponen darifitrah itu. Fitrah inilah yang membedakan manusia menggunakan mahluq yang lain danmembuat insan itu istimewa serta lebih mulia serta sekaligus berarti bahwamanusia adalah mahluq paedagogik.
2.pandangan Islam Terhadap Pendidikan
AhmadMarimba mendefinisikan pendidikan sebagai suatu bimbingan atau pimpinan secarasadar sang pengajar terhadap perkembangan jasmani dan ruhani siswa menuju terbentuknyakepribadian yg utama (Rusn, 1988 : 54).
Menurutpandangan islam pendidikan itu sangat penting, lantaran syariat islam tidak akandihayati serta diamalkan sang umatnya bila hanya diajarkan saja. Untuk itulahagar islam sanggup diamalkan sang umatnya tidak hanya teoritis tetapi jua praktismaka umat islam harus dididik melalui proses pendidikan. Sebagaimana yang telahdilakukan oleh Nabi SAW dalam mengajak orang buat beriman dan beramal sertaberakhlaq yang baik sinkron menggunakan ajaran islam dengan banyak sekali metode danpendekatan. Sehingga dia adalah seseorang pendidik yang berhasil.

F.kesimpulan
Daripembahasan di atas dapat kita simpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Sifathakekat insan merupakan ciri-ciri karakteristis yang secara prinsipil membedakanmanusia berdasarkan fauna atau menurut makhluq lainnya
2.wujudnya sifat hakikat insan antara lain kemampuan manusia menyadari diri,kemampuan bereksistensi, memiliki kata hati, moral, tanggung jawab, rasakebebasan, kewajiban dan hak serta kemampuan menghayati kebahagiaan.
3.dimensi-dimensi sifat hakekat manusia ada 4 yaitu dimensi keindividuan,kesosialan, kesusilaan serta keberagaman.
4.pengembangan dimensi hakekat manusia ada dua yaitu : pengembangan yg utuh danpengembangan yang nir utuh.
5.menurut pandangan islam
-Terhadap insan, manusia adalah :
a.sebagai mahluq yang mulia lantaran dikaruniai nalar serta perasaan, ilmu pengetahuandan kebudayaan utuh mengabdi pada Alloh.
b.sebagai kholifah dimuka bumi.
c.sebagai mahluq paedagogik
6.terhadap pendidikan :
Menurutpandangan islam pendidikan itu sangat penting, karena syariat islam dapatdihayati dan diamalkan oleh umatnya hanya dengan proses pendidikan misalnya yangdilakukan olah Nabi SAW. 





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel