PROSES MORFOLOGIS DALAM BAHASA INDONESIA

Dalambukunya Ramlan menuturkan, bahwa proses morfologik artinya proses pembentukankata-kata menurut satuan lain yg merupakan bentuk dasarnya (Ramlan, 2009:51).  Sedangkan Proses  morfologis dari  Samsuri  (1985:190) adalah cara  pembentukan  istilah-istilah engan menghubungkan morfem yangsatu dengan morfem yang lain. Kata disebutnya sebagai bentuk  minimal yg bebas, adalah bentuk itu dapatdiucapkan tersendiri, bisadikatakan, dan mampu didahului serta diikuti oleh jarak  yang potensial. Dengan menghubungkan morfemyang satu dengan morfem yg lain. Lalu Sudaryanto  (1992: 15) menyebutkan bahwa prosesmorfologis merupakan proses pengubahan istilah menggunakan cara  yang  teratur  atau keteraturan  cara  pengubahan dengan  alat  yg sama, mengakibatkan  komponen  maknawi baru  pada  istilah output  pengubahan,  kata baru yang dihasilkan bersifat polimorfemis. Melalui  suatu proses,  yaitu  proses derivasi,  proses  pengulangan, serta  proses pemajemukan. Kemudian terdapatdefinisi lain, definisikan bahwa proses morfologik ialah proses pembentukankata – kata dari satuan lain yang adalah bentuk dasarnya. Dalam BahasaIndonesia masih ada tiga proses morfologik, adalah proses pembubuhan afiks(afiksasi), proses pengulangan (reduplikasi), dan proses pemajemukan(pemajemukan). Disamping 3 proses morfologik tadi pada atas, pada bahasaIndonesia sebenarnya terdapat satu proses lagi yg disini dianggap zero.proses ini hanya mencakup sejumlah istilah tertentu, merupakan kata – istilah makan,minum, minta, dan mohon, yang semuanya teramsuk golongan istilah mulut yangtransitif.

Jadidapat di simpulkan bahwa, proses morfologis bisa dikatakan menjadi suatu prosesgramatikal yang didalamnya membahas proses pembentukan kata menggunakan afiks, dandalam proses morfologis masih ada bagian-bagian dalam prosesnya yaitu, derivasi,reduplikasi, dan komposisi serta proses pemajmukan. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel